PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling penting yang berada
diatas permukaan atas tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh
tumbuhan, batang dapat disamakan sebagai sumbu tumbuhan. Oleh karena itu
untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap
lingkungan dimana tumbahan tersebut hidup. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda –
beda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan
salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi. Adaptasi adalah dapat
dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tumbuhan, termasuk
batang.
B.TUJUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BATANG
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat
serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan
sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut:
B. ANATOMI BATANG
2
Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat
tidak ada ruang antar sel.
Tidak memiliki klorofil
Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara
mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian
dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis
Jaringan epidermis mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan
epidermis, misalnya :
Stomata
Trikomata (rambut-rambut),
Spina (duri)
Vilamen
sel kipas
sel kersik
(sel silika).
3
c. Stele
Sistem pembuluh berperan penting dalam memecahkan masalah-masalah
filogenetik. Van Tieghem dan Douliot (dalam Fhn, 1990) mengajukan teori yaitu
teori stele untuk menjelaskan struktur dari poros tumbuhan. Menurut teori
tersebut struktur anatomi akar dan batang adalah sama yaitu korteks mengelilingi
bagian pusat yaitu stele. Stele merupakan sistem jaringan primer yang terdiri
atas satuan berkas pengangkut beserta jaringan dasar pengangkutnya , baik
tersusun sederhana maupun yang komleks.
Pada batang tumbuhan dikotil , stele tersusun atas perisikel ( perikambium ),
berkas pengangkut dan empulur. Berkas pengangkut letaknya dipisahkan satu
dengan yang lainnya oleh deretan sel sel parenkim yang tersusun radial disebut
jari jari empulur, sedangkan pusat dari organ batang yang tersusun dari sel sel
parenkim disebut empulur.sedangkan pada tumbuhan monokotil, korteks dan
empulur tidak dapat dibedakan dengan jelas sehingga disebut jaringan dasar
saja. Berkas pengangkut bervariasi dalam ukuran dan susunannya. Letak floem
dan xilem bervariasi
Tipe stele dapat dibedakan menjadi 2 kelompok dasar yaitu protestele ,
dengan sumbu xilem padat tanpa empulur, dikelilingi floem; dan sifonostele
dengan xilem tidak padat, melainkan memiliki silinder parenkim di tengah:
1) Protestele
Tipe ini merupakan tipe primitif stele. Jaringan angkut berupa massa yang
utuh dan bagian sentral xilem secara menyeluruh dilingkupi oleh berkas floem.ada
beberapa tipe untuk protostele, yaitu:
Haplostele, merupakan tipe yang paling sederhana. Pada penampang
melintang xilem lebih kurang berbentuk lingkaran berada di pusat dan di
kelilingi oleh floem, contohnya pada batang Selaginella dan Rhynia.
Aktinostele, bagian xilem di tengah dengan tepi tidak rata,melainkan
berombak seingga berbentuk bintang, contohnya pada batang Lycopedium
dan Psilotum, dan pada umumnya pada akar.
Plektostele, merupakan tipe yang paling maju dan protestele. Pada bagian
tengah berupa xilem yang terbelah menjadi sejumlah papan papan dan
silinder kecil yang sejajar dengan satu saa lain, sedangkan floem ada di sela
selanya, contoh batang Lycopedium annotinum.
4
2) Sifonestele
Tipe ini merupakan modifikasi protestele, karena adanya empulur di bagian
tengah yang terdiri atas sel sel parenkim. Sifonestele dibedakanberdasarkan
kedudukan floem dan xilem menjadi:
Sifonestele ektofloik, empulur dikelilingi noleh xilem yang konsentris , dan
xilem dikelilingi oleh floem yang konsentris, cntohnya pada batang
Selaginella.
Sifonostele amfifloik, dengan floem konsentrs sebelah luar dan floem
konsentris sebelah dalam dari silinder xlem, mengelilingi empulur, conth
batang Adiantum dan Marsilea.
Diktiostele, merupakan tipe sifonestele amfifloik dengan banyak jendela
daun. Ikatan pembuluh terpisah dan mempunyai tipe konsentris amfikribal,
secara individu ikatan pembuluh yang demikian disebut meristele. Meristele
merupakan tipe stele pada daun.
Eustele, modifikasi sifonestele dimana berkas pembuluhnya kolateral atau
bikolateral, umumnya terletak disebelah tepi empulur.
Ataktostele, tipe stele ini dengan letak berkas pembuluh tersebar, umunya
terdapat pada batang monokotil. Tipe berkas pengangkutnya
mungkinkolateral tertutup atau konsentris amfivasal.
C. FUNGSI BATANG
Umumnya , warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang
yang telah tua adalah kecoklat- coklatan.Bagi tumbuhan ,batang memiliki beberapa
kegunaan, antara lain sebagai penopang ,pengangkut air dan zat zat makanan,
penyimpan makanan cadangan, serta sebagai alat perkembangbiakan.
a. Penopang
Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan
menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya ( khususnya matahari
). Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun
yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya. Pengaruh
cahaya pada tumbuhan akan kamu pelajari di kelas lima
5
b. Pengangkut.
Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar kedaun. Selain
itu, batang berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan.
c. Penyimpan.
Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan
cadangan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini
juga bisa berwujud air, Misalnya, pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan
cadangan ini akan digunakan saat diperlukan.
d. Alat perkembangbiakan.
batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.Hampir
semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan,menggunakan
batang.Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat
dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga,contohnya
batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu,asparagus; untuk
bahan industri, contohnya tebu dan bambu.
6
D. BENTUK MODIFIKASI BATANG
Batang yang bentuknya berubah disebut batang yang telah mengalani modifikasi.
Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas
khusus seperti menimbun cadangan makanan dan untuk fotosintesis.
Pada batang, buku adalah tempat melekatnya daun pada batang, dan batang
diantara 2 daun berurutan disebut ruas. Kuncup yang terletak pada ujung batang
disebut kuncup terminal. Bersama kuncup aksilar, kuncup terminal akan
menentukan bentuk dari percabangan. Beberapa modifikasi batang antara lain:
a. Stolon / Geragih
Stolon adalah batang horizontal panjang yang menjalar di atas atau dalam
tanah maupun air. Pada buku-buku batangnya tumbuh tunas dan membentuk
akar. Setelah beberapa waktu tanaman ini tumbuh memanjang dan menjauhi
induknya lalu membengkok ke atas membentuk individu baru. Cabang yang
demikian itu dibedakan menjadi :
Cabang yang Merayap di Atas Tanah Misalnya pada daun kaki kuda (
Centella asiatica ) dan arbei ( Fragrariavesca ).
Cabang yang Merayap di Bawah Tanah
Misalnya teki ( Cyperus rotundus )
Cabang yang Merayap di Bawah Air
Dapat dijumpai misalnya pada eceng gondok ( Eichornia crassipes ).
Berikut beberapa contoh gambar salah satu jenis stolon
b. Rhizoma / Rimpang
Rimpang adalah batang di bawah tanah yang tumbuh horisontal dan biasanya
bercabang, berbuku, beruas, daun yang melekat pada buku berbentuk sisik yang
tipis seperti selaput dan warnanya tidak hijau. Rimpang . Rimpang merupakan
tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan, contohnya antara lain pada
tanaman tasbih(Canna edulis Ker), kerut (Maranta arundina L) dan iris
Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai
berikut:
7
berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjadi sisik-
sisik yang tipis seperti selaput dan tidak hijau.
Mempunyai kuncup-kuncup
Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke
tanahBerikut contoh gambar salah satu jenis rhizome
c. Umbi Batang
Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan
tugas khusus seperti menimbun cadangan makanan dan untuk fotosintesis. Umbi
batang merupakan salah satu bentuk modifikasi batang yang berguna untuk
menyimpan cadangan makanan. Umbi batang merupakan pembengkakan
batang yang di dalamnya terdapat jaringan yang digunakan untuk menyimpan zat
cadangan makanan. Ciri dari umbi batang adalah :
d. Umbi Lapis
Umbi ini terselubung oleh lapisan luar yang kering dan tipis seperti selaput.
Penutup yang dinamakan tunika, berperan sebagai pelindung terhadap
kekeringan dan luka mekanik terhadap umbi. Sisik berdaging tersusun sebagai
lapisan continue dan konsentris sehingga berstruktur padat. Umbi lapis jika
ditinjau asalnya adalah penjelmaan batang beserta daunnya. Dinamakan umbi
lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis yaitu yang terdiri dari
daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan berdaging, merupakan bagian
8
umbi yang menyimpan zat cadangan, sedang batangnya hanya bagian yang
kecil pada bagian bawah umbi lapis itu. Contoh pada bawang merah
e. Kormus
Terdiri dari batang pendek dan gemuk yang berorientasi vertical dalam tanah
dan diselubungi sisik ( daun ) kering. Kormus dapat menghasilkan anak kormus
yang disebut kormel yang merupakan tunas yang berkembang di ketiak daun
pada kormus induk. Seringkali kormel terdapat di ujung sumbu batang yang
tergolong geragih . Pada kormus dapat dibedakan ruas dan buku. Sebagian
besar kormus terdiri dari parenkim yang berisi cadangan makanan. Pada kormus
yang dewasa, dasar daun kering bertahan pada buku-buku dan menyelubungi
serta menutupi kormus. Tutup atau tunika ini melindungi kormus terhadap luka
dan kekeringan. Di setiap buku kormus terdapat kuncup ( tunas ) ketiak. Contoh
tanaman yang berkormus aalah Gladiolus gandavensis. Berikut contoh gambar
dari kormus Gladiolus gandavensi
f. Umbi Sisik
Umbi ini tidak memiliki penutup kering. Sisik terpisah dan tidak sama
tingginya serta semua melekat pada papan basal. Pada umumnya umbi sisik ini
mudah rusak dan perlu dirawat agar tetap lembab, sebab akan luka jika
kekeringan. Pada waktu panen tampak bahwa pada umbi terdapat priordium
akar. Akar ini tidak akan mengalami pemanjangan sebelum ditanam
pada lingkungan yang sesuai. Contoh tumbhan dengan umbi sisik adalah pada
tanaman bunga lili
g. Umbi Semu
Umbi semu atau pseudobulbus sering ditemukan pada tanaman anggrek
epifit. Pseudobulbus ini digunakan untuk menyimpan air.
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
1. http://basokengmd.heck.in/morfologi-tumbuhan-batang-modifikasinya.xhtml
2. http://andi-personalblog.blogspot.com/2013/03/anatomi-batang.html
3. George H . Fried, Ph.D. dan George J. Hademenos, Ph.D (Eds) (2005).
Biology. Jakarta .
11