Oleh
1917011066
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
Judul Percobaan : Keragaman Ciri Suatu Sifat
NPM : 1917011066
Jurusan : Kimia
Mengetahui,
Asisten
A. Latar Belakang
Pada dasarnya makhluk hidup terbagi dalam berbagai macam jenis, ras, genus,
species, dan klasifikasi atau pengelompokan makhluk hidup lainnya, yang
diciptakan oleh manusia untuk mempermudah pengelompokan makhluk hidup
baik berdasarkan sifat, morfologi, fisiologi dan lain sebagainya. Dari
keberagaman inilah nantinya terdapat sifat yang berbeda-beda antara individu
satu dengan individu lainnya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor hereditas
atau sifat-sifat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya yang
disebut dengan gen. Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata
genos yang berarti suku bangsa atau asal-usul. Genetika bisa digunakan
sebagai ilmu pengetahuan murni, bisa pula sebagai ilmu pengetahuan terapan.
Sebagai ilmu pengetahuan murni genetika harus ditunjang oleh ilmu
pengetahuan dasar lain seperti kimia, fisika, dan matematika juga ilmu
pengetahuan dasar dalam bidang biologi sendiri seperti bioseluler, histologi,
biokimia, fisiologi, anatomi, embriologi, taksonomi, dan evolusi. Sebagai ilmu
pengetahuan terapan ia menunjang banyak bidang kegiatan ilmiah dan
pelayanan kebutuhan masyarakat. Genetika perlu dipelajari agar kita dapat
mengetahui sifat-sifat keturunan sendiri serta setiap makhluk yang ada di
lingkungan kita. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup otonom
dan terisolir dari makhluk lain di dalam suatu lingkungan atau ekosistem.
Karena itu selain harus mengetahui sifat herediter, juga harus mempelajari
genetika pada hewan dan tumbuhan, karenanya dilakukan praktikum ini untuk
membuktikan adanya keragaman ciri suatu sifat pada makhluk hidup.
B. Tujuan Percobaan
A. Genetika
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang gen, keragaman genetik, dan
hereditas pada organsime hidup. Gregor Mendel, bapak Genetika, adalah
ilmuwan akhir abad 19 yang mempelajari alur ‘warisan sifat’ yang diwariskan
dari tetua ke turunannya. Mekanisme warisan sifat dan warisan molekuler tetap
menjadi pelajaran penting di genetika pada abad 21, tetapi genetika modern
memperluas pelajaran sampai ke fungsi dan kelakuan gen. Struktur, fungsi,
keragaman dan distribusi gen dipelajari dalam konteks sel, organisme, dan
dalam konteks populasi. Genetika dibagi menjadi beberapa sub bidang
seperti epigenetik, dan populasi genetik. Organisme yang dipelajari meliputi
bakteri, tanaman, hewan dan manusia. Secara umum, bidang genetika (baik
genetika klasik atau genetika molekuler) berusaha menjelaskan 3 poin utama
yaitu:
Kata genetika pada dasarnya merupakan kata saduran yang diambil dari bahasa
Inggris yaitu kata genetics. Kata genetics sendiri berasal dari salah satu kata
yang ada dalam Bahasa Yunani yaitu Genno yang memiliki arti melahirkan.
Jika diartikan dari arti katanya, maka genetika merupakan salah satu ilmu yang
mempelajari mengenai seluk beluk lahirnya gen makhluk hidup. Jika diartikan
secara lengkap, pengertian genetika adalah sebuah cabang ilmu biologi yang
terfokus pada bidang pewarisan sifat yang terjadi pada organisme makhluk
hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia) maupun suborganisme makhluk hidup
(virus dan prion). Sederhananya, genetika merupakan ilmu yang mempelajari
tentang gen dan berbagai macam aspek yang terkait dengannya.
(Sumber:https://pengertiandefinisi.com/pengertian-genetika-dan-sejarah-
perkembangannya/).
Genetika berkembang baik ilmu murni dan ilmu terapan. Cabang-cabang ilmu
pengetahuan dibentuk terutama sebagai hasil dari pendalaman aspek-aspek
tertentu dari objek penelitian.
1. genetika molekular
2. genetika sel (sitogenetika)
3. genetika populasi
4. genetika kuantitatif
5. genetika perkembangan
1. Genetika kedokteran
2. Ilmu pemuliaan
3. Rekayasa genetika atau rekayasa gen
Bioteknologi adalah ilmu terapan yang tidak secara langsung cabang genetika
tetapi sangat terkait dengan perkembangan di bidang genetika. (Sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/5-pengertian-genetika-menurut-para-ahli-
beserta-cabangnya/).
B. Hukum Mendel
(Sumber:https://oktavianipratama.com/science/biology/hukum-mendel/).
Hukum Mendel 1
Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang
tua) kepada keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan
sifat ini disebut genetika. Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui
sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Bagian sel yang bertanggung jawab
terhadap penurunan sifat ini terdapat di bagian inti sel (nukleus). Di dalam inti
sel terdapat kromosom. Kromosom merupakan benang-benang halus yang
berfungsi sebagai faktor pembawa sifat keturunan. Di dalam kromosom
terdapat substansi pembawa sifat keturunan yang terdiri atas senyawa kimia
yang disebut gen. Gen berfungsi sebagai penentu sifat-sifat suatu makhluk
hidup. Kromosom dan gen inilah yang mengendalikan pewarisan sifat pada
makhluk hidup. (Sumber:https://blog.ruangguru.com/konsep-pewarisan-sifat-
pada-makhluk-hidup).
Menurut definisi oleh sebagian besar kamus biologi, gen adalah unit molekul
karakter. Gen menentukan karakter atau ciri-ciri dari suatu organisme, yang
biasanya diwariskan dari orang tua atau kadang-kadang ini dihasilkan dari
mutasi. Gen adalah bagian dari molekul DNA atau RNA yang menyediakan
urutan kodon untuk mensintesis protein. Warna kulit seseorang atau mata
adalah ciri-ciri, yang dikendalikan oleh gen atau set gen. Hanya ciri-ciri yang
terlihat dapat dipahami saat orang-orang yang dikendalikan oleh gen, tetapi
jumlah gen yang mengatur sifat biologis internal dalam setiap organisme akan
hampir tak terhitung. (Sumber:https://hisham.id/2015/01/perbedaan-gen-dan-
kromosom.html).
Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua
makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh
DNA dan protein-protein. Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu
nukleus (inti Sel), Sitoplasma (cairan sel), dan Membran pelindung sel. Di
dalam nukleus, terdapat benang-benang halus yang disebut ‘kromatid’, apabila
terjadi pembelahan sel, maka benang-benang halus itu dipintal membentuk
kromosom. Seperti yang saya jelaskan di atas, Kromosom adalah struktur padat
yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA. Struktur pada
kromosom ini hanya akan tampak jelas pada metafase pembelahan sel.
Kromosom ini berfungsi sebagai penyimpanan bahan materi genetik
kehidupan. Ia terdiri dari DNA, kita tahu DNA memiliki peran sangat penting,
yaitu untuk menjalankan tugas sehari-hari, dan juga menyimpan setiap
informasi genetik, ia dapat juga membantu langsung suatu organisme untuk
tumbuh. Jadi kromosom ini memiliki fungsi yang besar dalam tubuh kita.
(Sumber:https://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-tipe-
kromosom_11.html).
III. METODOLOGI PERCOBAAN
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah alat tulis untuk
mencatat keragaman sifat atau karakter setiap anggota kelompok.
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu keragaman sifat atau
karakter yang ada pada anggota setiap kelompok praktikum.
C. Cara Kerja
1. Diamati setiap sifat atau karakter yang dimiliki setiap anggota kelompok
2. Dicatat kedalam bentuk tabel keragaman yang ditemukan dan bila perlu
digambar.
3. Ditentukan alel dominan dan resesif pada setiap sifat atau karakter yang
dijumpai.
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan yang didapat dari percobaan ini adalah sebagai
berikut:
6. Hidung Mancung 5
Tidak 4
Tabel 2. Prediksi alel dominan atau resesif pada keragaman sifat atau karakter
Gamet Keterangan
AA Dominan Hemozigot
Aa Dominan Heterozigot
aa Resesif Hemozigot
B. Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan percobaan pengamatan keragaman ciri suatu sifat
atau karakter pada makhluk hidup, dimana pada percobaan ini objek yang
digunakan adalah setiap anggota kelompok praktikum, seperti yang diketahui
dari berbagai referensi dan literatur, bahwa Gregor Mendel seorang Ilmuwan
yang mempelajari pewarisan sifat mengatakan bahwa terdapat sesuatu yang
disebut dengan gen, dimana gen ini adalah sesuatu yang berfungsi membawa
faktor herediter atau pewarisan sifat dari suatu generasi ke generasi yang
berikutnya.
Seperti pada praktikum ini diamati pada karakter jenis rambut terdapat 5
individu dengan karakter rambut lurus, 4 individu dengan karakter berambut
ikal dan tidak ada yang berambut keriting. Pada karakter mata, terdapat 8
individu bermata belo dan hanya 1 individu yang memiliki mata sipit. Pada
karakter lesung pipi, hanya teramati 1 individu saja yang memiliki lesung pipi
dan sisanya 8 individu tidak memiliki lesung pipi. Pada karakter dagu belah,
teramati hanya 1 individu yang memiliki dagu belah dan sisanya 8 individu
tidak memiliki karakter dagu yang belah. Pada karakter bulu mata diamati
hanya terdapat 2 individu yang memiliki karakter bulu mata panjang dan
sisanya 7 individu lainnya memiliki karakter bulu mata yang pendek. Pada
karakter hidung diamati bahwa terdapat 5 individu dengan karakter berhidung
mancung dan sisanya 4 individu memiliki karakter hidung yang tidak atau
kurang mancung.
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Ada suatu faktor herediter yang mewariskan sifat atau karakter seseorang dari
generasi ke generasi yang disebut dengan gen.
2. Karakter atau sifat yang dimunculkan pada keturunan disebut dengan alel
dominan, dan karakter atau sifat yang tidak dimunculkan pada keturunan
disebut dengan alel resesif.
3. Faktor orang tua dan garis keturunan sangat mempengaruhi karakter atau sifat
pada keturunan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA