BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat
pembelajaran tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain terdiri atas
murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan ajar atau materi
perekaman video dan audio serta pusat belajar lainnya yang mendukung).
daya manusia. Kesadaran ini didasari atas sebuah fakta, bahwa kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang bersifat positif ternyata dinilai
telah membawa implikasi yang sangat serius baik di lingkungan alam maupun
2
disebabkan pada era sekarang kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
handal dan profesional tidak bisa ditawar-tawar lagi. Persaingan yang ketat
pendidikan.
berkesinambungan.
3
Pemikiran ini tidak berarti pendidikan kita harus terfokus untuk menjadikan
kebangsaan dan kemanusiaan yang kuat dan mampu mengangkat harkat dan
kekuatan yang dominan serta menjadi faktor penentu bagi prestasi dan
bahwa tak satu pun fungsi dan jabatan diperoleh tanpa melalui jenjang
pendidikan. Hal ini sesuai dengan esensi dari tujuan pendidikan berdasarkan
yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
mata pelajaran TIK adalah 72 dan pada mata pelajaran ini siswa yang
mendapat nilai 68 mencapai 40% siswa yang belum tuntas dalam penilaian
4
KKM terebut dan sisanya 60% siswa telah mencapai nilai KKM yang di
inginkan. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang ada di sekolah ataupun
desain yang baik. Demikian pula dengan aktivitas belajar yang menggunakan
yang tepat, dalam hal ini penulis akan mencoba menerapkan metode
siswa dalam memahami materi dan tentu saja dapat mencapai nilai kriteria
B. RumusanMasalah
hasil belajar.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
bekarya.
2. Bagi Guru
3. Bagi Siswa
mengajar.
4. Bagi Sekolah
5. Bagi Pembaca
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
a. Belajar
hasil sesuai dengan sumber daya yang digunakan. Program atau aktivitas
lebih mendalam.
menarik.
belajar siswa.
personal.
leads to changes in what we know, what we can do, and how we behave.”
sesuatu), dan
b. Pembelajaran
istilah yang diartikan sebagai penyajian bahan ajar oleh seorang pengajar.
teknologiwan pembelajaran atau suatu tim yang terdiri dari ahli media
2003.
dan psikomotor.
artikulasi.
efektif jika siswa berada dalam situasi emosi yang positif. Dengan kata
13
secara berkesinambungan.
harus dimulai dari upaya yang dapat memicu atau memotivasi seseorang
untuk belajar. Langkah ini perlu diikuti dengan proses pembelajaran yang
participation.
revise.
sebagai berikut:
1. Analyze Learners
spesifik yang telah dimiliki sebelumnya, dan gaya belajar atau learning
style siswa.
2. State Objectives
pembelajaran.
Pemilihan metode, media dan bahan ajar yang tepat akan mampu
bahan ajar yang digunakan ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan,
yaitu memilih meida dan bahan ajar yang ada, memodifikasi bahan ajar
4. Utilize Materials
dan bahan ajar yang telah dipilih. Setelah semuanya siap, ketiga
sedang dipelajari.
belajar akan memotivasi siswa untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
ditetapkan?
dengan langkah evaluasi dan revisi yang dapat dimanfaatkan untuk menjamin
Tabel 2.1
Proses Tindakan Kelas Menggunakan Metode ASSURE
1. Menentukan subjek
Analyse Learners:
Merumuskan 2. Mengembangkan skenario
1. Siswa kelas X-5
masalah: 3. Menyusun materi pembelajaran
2. Umur 15 tahun
dan penugasan
3. 16 siswa dan 20
Mengidentifikasi 4. Mempersiapkan sumber materi
siswi
masalah dan 5. Mempersiapkan media
4. Pengalaman dalam
menyiapkan pembelajaran
komputer: siswa
alternatif 6. Mengembangkan format evaluasi
Siklus pernah
penyelesaian 7. Mengembangkan format
menggunakan
masalah pengamatan
1 personal komputer
Menerapkan skenario pembelajaran:
1. Afektif
State Objective Siswa sudah memahami
komputer dibangku SMP
Mengambil tindakan
2. Kognitif
Rasa ingin tahu tentang komputer
3. Psikomotorik
Penugasan tersruktur dan mandiri
19
1. Melakukan evaluasi
Evaluate and Revise bedasarkan hasil proses
pembelajaran
2. Melakukan ulasan sebagai
Refleksi hasil proses pembelajaran
3. Memperbaiki proses tindakan
kelas yang akan digunakan
untuk siklus berikutnya
4. Mengevaluasi dari siklus 1
Merumuskan 1. Mengidentifikasi masalah dan
masalah merumuskan penyelesaian
masalah
Siklus 2. Mengembangkan siklus 2
Mengambil tindakan Melaksanakan siklus 2
2
Mengumpulkan dan Mengumpulkan data siklus 2
menganalisa data
Mengevaluasi siklus 2
Refleksi
Siklus berikutnya
dan terus dikembangkan oleh Smaldino, dkk. Hingga sekarang (Dewi Salma
Prawiradilaga, 2007). Satu hal yang perlu dicermati dari model ASSURE ini,
Participation, dan Evaluate and Revise. Kesemua langkah itu berfokus untuk
upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah (Sanjaya, hal. 24). Oleh karena
itu, untuk memahami pengertian PTK perlu ditelusuri pengertian
penelitian tindakan terlebih dahulu. Penelitian tindakan mulai
berkembang di Amerika dan berbagai negara di Eropa, khususnya
dikembangkan oleh mereka yang bergerak di bidang ilmu sosial dan
humaniora (Basrowi & Suwandi, hal. 24-25). Orang-orang yang
bergerak di bidang itu dituntut untuk terjun mempraktikan suatu
tindakan atau perlakuan di lapangan. Mereka berarti langsung
memPenelitiankan tindakan yang telah direncanakan dan mengukur
kelayakan tindakan yang diberikan tersebut. Menurut Kemmis (1988),
penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif
yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan
penalaran Penelitian sosial mereka (Sanjaya, hal. 24). Dalam hal ini,
penelitian tindakan memiliki kawasan yang lebih luas daripada PTK.
Penelitian tindakan diterapkan di berbagai bidang ilmu di luar
pendidikan, misalnya dalam kegiatan Penelitian bidang kedokteran,
manajemen, dan industri (Basrowi & Suwandi, hal. 25).
dan hasil belakar siswa kelas V SD Negeri Sukoharjo 2 Kota Malang. Dapat
kelemahan, sehingga prestasi maupun hasil belajar siswa rendah. Hal ini
sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS. Salah satu model yang diprediksi
pembelajaran ASSURE.
pembelajran serta hasil belajar siswa kelas V SDN Sukoharjo 2 Kota Malang.
dokumentasi.
ASSURE Pada Mata Pelajaran IPS dapat Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Sukoharjo 2 Kota Malang. Hal ini terbukti
pada pra tindakan rata-rata hasil belajar siswa 57,875(kurang), siklus I rata-
23
rata hasil belajar siswa 70,77(baik). Dapat dinyatakan bahwa 28 dari 40 siswa
telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau sebesar 70% siswa
ternyata dapat merubah pola belajar siswa, khususnya pada aktivtas dan hasil
C. Kerangka Pikir
terhadap materi TIK itu sendiri disamping faktor tersebut pemilihan metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru pada bidang studi TIK sendiri kurang
24
yang diajarkan.
Pada penelitian ini penulis mendapatkan nilai rata-rata siswa yang tidak
tuntas pada mata pelajaran TIK kelas X adalah 68 yang mencapai 40%
sementara nilai KKM dari mata pelajaran TIK adalah 72, masih jauh dari
D. Hipotesis Tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
SMA Negeri 4 Balikpapan Jl. Sepinggan Baru III RT. 13 Nomor 36,
mata pelajaran TIK yang dimana penulis merasa tertantang untuk mencari
Pada penelitian ini di ambil pada kelas X SMA Negeri 4 Balikpapan tahun
C. Subjek Penelitian
penelitian ini diambil dari kelas sepuluh yang terdiri dari 10 rombongan
belajar (populasi) maka penulis mengambil kelas X-5 dimana dikelas tersebut
lainnya.
27
Tabel 3.1
Jumlah Siswa SMA Negeri 4 Balikpapan dalam 5 tahun terakhir
Tahun Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Jumlah
Keadaan Siswa
Pelajaran (orang) (orang) (orang) (orang)
2007/2008 301 291 295 887
2008/2009 367 288 283 938
2009/2010 363 326 275 964
Jumlah Siswa 2010/2011 415 345 322 1082
2011/2012 377 398 340 1115
2012/2013 385 365 385 1135
2007/2008 7 7 8 22
2008/2009 9 7 7 23
Jumlah 2009/2010 9 9 7 25
Rombongan 2010/2011 11 9 9 29
2011/2012 9 10 9 28
2012/2013 10 10 9 29
2007/2008 1 1 1 3
2008/2009 1 0 0 1
2009/2010 2 1 3
Jumlah
2010/2011 1 1 2
Mengulang
2011/2012 7 1 8
2012/2013 1 1
D. Jenis Tindakan
Sebagai tujuan dari penelitian tindakan kelas ini peneliti akan mencari
nilai ketuntasan minimum dalam mata pelajarn TIK dan pada langkah
Nilai rata-rata siswa yang tidak tuntas pada mata pelajaran TIK kelas X
adalah 68 yang mencapai 40% sementara nilai KKM dari mata pelajaran TIK
adalah 72, masih jauh dari harapan penulis disamping itu banyaknya siswa
28
dalam seminggu pertemuan adalah dua kali pertemuan, hal tersebut juga
didalam kelas dan proses pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa akan
1. Desain penelitian
a. Sumber data
4. Refeksi
29
Gambar 3.1
Siklus Tindakan Kelas
Diambil dari http://cadres.pepperdine.edu/ccar/define.html; 2013
sebagai guru dan dari aktivitas siswa yang bearti guru dan siswa sebagai
subjek dari penelitian tersebut, tetapi sebagian besar data yang dikumpulkan
2. Data dari post test, khususnya penilaian yang diambil dari aktivitas
disampaikan
data yang diambil dari nilai test siswa selama pre test dan post test, data dari
angket siswa dan semua data yang diambil selama penelitain berlangsung
1. Tes tertulis
Dalam tes tertulis ini siswa harus melewati proses pre tes untuk
dasar yang akan disampaikan yang diikuti post test setelah proses
pembelajaran telah disampaikan. Pada post tes ini adalah sejenis tes
2. Lembar Pengamatan
antara lain:
31
3. Kuisioner
Adalah proses evaluasi nilai yang diberikan rentang nilai 0 sampai 100.
S = CA x 5
tindakan kelas tersebut dan jikapun dalam penelitian tersebut tidak ditemukan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
dan keselamatan kerja ( K3) dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat
lunak teknologi informasi dan komunikasi. Penulis memberikan 20 soal pre- test
yang harus dijawab dalam 45 menit. Soal yang diberikan tesebut adalah penulis
tujuan yang akan dicapai. Setelah melakukan pre test penulis menganalisa soal
sebagian masalah yang ditemukan adalah siswa kurang paham akan prosedur
komputer. Kompetensi dasar 3.2 ini sangatlah penting mengingat kesehatan dan
keselamatan kerja berperan penting dalam bekerja ataupun dalam beraktivitas dan
berinteraksi dengan komputer, yang diharapkan siswa akan paham dan mengerti
mengoperasikan komputer.
34
90
80
70
60
50
Nilai
40
Jumlah Siswa
30
20
10
0
Nilai Min Nilai Max Rata -rata Tuntas Tidak Tuntas
Pada gambar 4.1 dijelaskan hasil perolehan nilai pada pre test. Pelaksanaan
pre test ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman atau
kemampuan siswa selama proses belajar mengajar dan mengetahui nilai perolehan
yang dicapai. Pada pre test ini 21 siswa (60%) diatas KKM dan 15 siswa (40%)
dibawah KKM dengan perolehan nilai terendah 50, perolehan nilai rata-rata
adalah 68 dan nilai maksimum yang dicapai adalah 85. Setelah mengadakan pre
test maka guru mengadakan ujian post test dengan tujuan untuk mengatahui
seberapa besar siswa menyerap materi pada proses belajar mengajar dan melihat
respon siswa dalam proses belajar serta menihat perolehan nilai yang dicapai. Dari
perolehan nilai post test ditemukan 24 siswa (67%) diatas KKM dan 12 siswa
(33%) diatas KKM dengan perolehan nilai minimum 50 dan nilai rata-rata adalah
A. Siklus 1
1. Merumuskan Masalah
2. Mengambil Tindakan
siswa berdiskusi.
a. Aktivitas Guru
b. Aktivitas Siswa
teamnya.
4. Refleksi
komputer.
100
90
80
70
60
50 Nilai
40 Jumlah Siswa
30
20
10
0
Nilai Min Nilai Max Rata - rata Tuntas Tidak
Tuntas
diatas KKM dan 10 siswa yang tidak tuntas (28%) dengan perolehan nilai
dibawah KKM dengan nilai keseluruhan rata-rata 76, nilai minimal yang
38
pendekatan yang dilakukan siswa lebih antusias dan minat rasa ingin
B. Siklus 2
1. Merumuskan Masalah
belajar yaitu:
2. Mengambil Tindakan
siswa dan guru akan memberikan materi yang akan disimak dan
a. Aktivitas guru
powerpoint slide.
b. Aktivitas siswa
dilakukan sebelumnya.
4. Refleksi
diberikan.
120
100
80
60 Nilai
Jumlah Siswa
40
20
0
Nilai Min Nilai Max Rata -rata Tuntas Tidak Tuntas
disimpulkan perolehan ketuntasan 32 siswa (90%) diatas KKM dan 4 siswa (10%)
dibawah KKM, dengan perolehan nilai minimum 65 nilai rata-rata 81 dan nilai
maksimum 100. Maka proses siklus 2 telah berakhir dan tidak harus dilanjutkan
ke siklus 3 dikarenakan jika dilihat dari persentase peningkatan dari pre test
sampai siklus 2 dapat dilihat ada perubahan yang signifikan 8% peningkatan dari
kompetensi yang sangat sukar dipahami oleh siswa dibutuhkan beberapa siklus
tentunya.
B. Pembahasan
Sebagaimana dijelaskan pada pre test gambar 4.1 sebagain besar siswa tidak
mencapai KKM pada KD 3.2. sekitar 60% siswa mencapai KKM dan 40% siswa
ASSURE dalam proses KBM dikelas yang berfungsi untuk meningkatkan KKM
siswa dan pemahaman materi yang disampaikan oleh guru khususnya. Pada siklus
lebih antusias dan minat rasa ingin tahunya meningkat, sebagaimana digambarkan
pada siklus 1 gambar 4.2 ketika guru memberikan pertanyaan langsung kepada
siswa dan memberikan soal tertulis peserta didik mampu menjawab hampir
sebagian besar soal yang diberikan oleh guru dan juga dijelaskan 72% siswa
berkelompok atau dalam team belajar, tetapi penggunaan metode ASSURE ini
juga dapat dilakukan bahkan dalam pendekatan ceramah sekalipun, alasan itulah
mengapa model pembelajaran ASSURE ini sangat tepat dan fleksibel untuk
diterapkan dalam strategi pendekatan belajar yang lainnya. Pada siklus 2 guru
menemukan ada sebagian kecil siswa yang tidak mengerti dalam penerapan model
ditemukan beberapa file yang rusak didalam komputer yang membuat KBM
terhambat. Table 4.3 menjelaskan bahwa 92% siswa mencapai KKM dan 8%
memahami materi yangdisampaikan dan dapat memupuk rasa ingin tahu dan
28%
33% 33% Menarik
28% lebih baik
17% Mudah
22%
Dari gambar 4.4 dijelaskan bahwa 12 siswa atau 33% memilih metode
metode ini lebih baik dibandingkan dengan metode sebelumnya, 6 siswa atau
17% memilih metode ini sangat mudah dibandingkan dengan metode sebelumnya
dan 10 siswa atau 22% memilih metode ASSURE ini penggunaannya dilanjutkan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
rata ketuntasan dimana nilai ketuntasan pelajaran TIK sendiri pada kelas X
adalah 72 hanya 40% dibawah KKM dan 60% diatas KKM dalam
masalah ini guru harus bekerja keras, khususnya mata pelajaran TIK untuk
dapat memicu siswa menapai nilai KKM dan lebih memotivasi siswa
memberikan pengayaan bagi yang diatas KKM dengan catatan tidak akan
dan pengayaan.
kuliah.
ASSURE antara lain: siswa lebih giat belajar, termotivasi dan rasa ingin
6. Perubahan yang signifikan dalam perolehan hasil nilai dari pre-test sampai
siklus 2.
B. Saran
pembelajaran.
46
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi Akhmad. 2009. Kolaborasi dalam Membuat Mail Merge. Elex Media
Komputindo
Husain Syam. 2013. Panduan Penulisan Skripsi 2013. Universitas Makassar Press
Linda Ariyanti, S.Pd dkk. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi. CV Trijaya
Utama
47
M. Hariwijaya. 2009. Cara Mudah Menyusun Proposal Skripsi Tesis & Disertasi.
Pararaton
MOTTO :
”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada
kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah
orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Pre test
60% tidak tuntas
40% tuntas
Siklus 1
45% tidak tuntas
55% tuntas
Siklus 2:
8% tidak tuntas
92% tuntas