ABSTRAK
ABSTRACT
Mathematics need another knowledge to be perfect for himself, therefore, enables mathematics to
develop broadly. The presentation should be able to get rid of the contradiction between theory and
reality. Likewise logic as the science of thinking / reasoning will continue to experience growth.
Classical logic or formal logic have only spiked on a symbol. If the logic problem changed its
character in the problems of everyday life, and trying to achieve a more complex understanding of
the dialectics run. Until it is concluded that the proper and appropriate character issues. Criticism or
disagreement is intended to enrich the material to think about the logic.
simbol praksis dan teoretis. Apalagi hidup, tetapi juga, seperti dikatakan
anggapan umum yang menyatakan Popper (dalam Alan Woods dan Ted
matematika adalah dasar pengetahuan, grant, 2010) bahwa matematika hanya
landasan dari kapasitas nalar atau logika menghasilkan semacam hipotesis-
seseorang, untuk bisa memiliki deduktif, yang karena kodratnya itu ia
kapabilitas menjelaskan apa pun deretan cocok dengan ilmu pasti yang dipenuhi
fakta atau fenomena di sekeliling kita. oleh dugaan-dugaan (conjectures).
Seolah penyajiannya tidak dapat Dari sekolah dasar sampai
menyingkirkan kontradiksi antara teori perguruan tinggi kita terbiasa bertarung
dengan realitas. pada cara berpikir yang berdasarkan
Tampaknya ada semacam premis logika. Hitungan yang biasa kita
dasar yang telah bergeser menjadi kerjakan, eksperimen dalam ilmu alam
semacam keyakinan yang sekian lama dan pembuktian yang guru lakukan di
kemudian bernuansa mistis, yang depan kita, semuanya mengandung
menempatkan matematika sebagai ”ratu” logika (Tan Malaka, 1943). Dengan kata
atau ”ibu” ilmu pengetahuan. Keyakinan lain, logika adalah ilmu berpikir yang
ini diperkuat Roger Bacon (dalam The sangat dekat dengan kehidupan kita.
Liang Gie, 1999, hal 9), yang dengan Pembahasan mengenai logika
tegas menyatakan, tak ada hal apa pun di sendiri sudah ada sejak lama, bahkan
dunia ini dapat kita pahami tanpa sejak sebelum manusia mengenal istilah
memiliki pengetahuan tentang logika itu sendiri. Setelah melalui proses
matematika. Seiring perkembangan yang panjang, lahirlah metode logika
zaman, keyakinan ilmuwan Perancis yang dipakai hingga saat ini. Salah
tersebut telah terbukti tidak cukup satunya adalah logika simbolis atau
relevan. logika matematika. Anehnya, metode
Pemahaman umum yang sudah tersebut, secara fundamental, tidak
jadi mitos ini memang sudah selayaknya berbeda dengan konsep yang
dikoreksi. Nalar, bahkan logika dalam diperkenalkan oleh Aristoteles sekitar dua
pengertian logosentrisme (Eropa) ribu tahun yang lalu (Mario natiello, n.d).
Oksidental sekalipun, sebenarnya sudah Kalau mengaji lebih dalam,
sejak lama memosisikan matematika tentang ada atau tak-adanya barang, asal
hanya sekadar bagian dari bangunan dan akibatnya sesuatu barang, tegasnya
pemikiran atau kerja akal-intelektual kita. kalau kita tenggelam dalam ombak
Tidak hanya karena matematika butuh gelora filsafat, ke dalam persoalan yang
presisi bahasa yang kaku (rigor) sehingga berhubungan dengan alam, masyarakat
lumpuh dalam mengapresiasi kelenturan politik, yang hilang atau timbul,
Contoh kasus diatas adalah salah formal memikul sebuah hubungan yang
satu kelemahan yang dimiliki hukum serupa dengan hubungan antara
logika matematika. Sedangkan, dialektika matematika tingkat tinggi dengan
merupakan metode berpikir, bukanlah matematika yang lebih rendah.
fiksi dan bukan pula mistisisme, Dengan cara memperketat
melainkan sebuah pengetahuan mengenai perkiraan-perkiraan, koreksi-koreksi,
bentuk pemikiran kita sejauh ia tidak kongkritisasi; pemikiran dialektis
dibatasi ke dalam masalah-masalah memberikan sebuah kekayaan mengenai
kehidupan sehari-hari, tetapi berusaha isi dan fleksibilitas kepada konsep-
mencapai sebuah pengertian yang lebih konsep. Penulis menganggap ini adalah
rumit dan proses-proses yang mendesak upaya untuk mengembangkan logika
untuk diperbincangkan (seperti contoh untuk membawanya lebih dekat pada
kasus yang diberikan pada awal). fenomena yang nyata dalam kehidupan
Sehingga Tan Malaka (Madilog, 1943) sehari-hari terutama bila dipelajari
mengatakan logika dialektika dan logika disekolah.
silogisme (Solso, Otto, dan Kimberly, logika klasik Aristoteles (384 - 322 SM).
2008, hal 406). "A discourse in which, Hanya saja logika simbolis menerangkan
certain things being stated, something logika dengan lebih rapi. Pengembangan
other than what is stated follows of dan diskusi yang terus dilakukan tidak
necessity from their being so.", mengubah konsep dasar yang sudah ada.
Aristoteles (Ross W.D, n.d). Sehingga wajar jika Cohen dan Nagel,
Contoh silogisme sederhana: (dalam An Introduction to Logic and the
Semua mamalia menyusui Scientific Method, halaman vii)
(Premis Mayor) menyatakan :
Ikan Paus adalah mamalia "We do not believe that there is
(Premis Minor) any non-Aristotelian logic in the
Ikan paus menyusui sense in which there is a non-
Euclidean geometry, that is, a
(Kesimpulan) system of logic in which the
Kesimpulan silogisme diambil contraries of the Aristotelian
principles of contradiction and the
jika subjek dari premis minor adalah excluded middle are assumed to be
bagian dari subjek premis mayor. true, and valid inferences drawn
Predikat kalimat kesimpulan adalah from them."
Keamanan produk 5 7 9
(BPOM)
Harga produk 9 7 6
Kemudahan 7 8 8
memperoleh
Contoh pengguna 6 8 8
27 30 32
Jones, Adam Leroy. 1909. Logic The Chiswick Centre. (2005). Supporting
Inductive and Deductive. Henry Mathematical Thinking. Britain :
holt and company : New David Fulton
York. 21 september 2015. Widada, Wahyu. (2012). Pengantar
http://archive.org/ Analisis Real. Makalah disajikan
Ross, W.D, ed. (n.d). Aristotle organon dalam matrikulasi di UNIB
Physics. 2 Oktober 2015. November 2012.
http://www.constitution.org Woods, Alan, and Grant, Ted. (2008).
Suryadi, Didi. (2011). Membangun Does mathematic reflect reality?.
Budaya Baru dalam Berpikir Reason in revolt. 30 April
Matematika. Bandung : UPI 2015.http://www.marxist.com/rea
press. son-in-Alan Woods dan Ted
grant-16-matematika.htm
Epp, Susanna S. 2011. Discrete
Mathematics with Application