Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Informasi merupakan kebutuhan individu, tanpa terkecuali. Hal ini

dikarenakan informasi banyak digunakan sebagai dasar dan tumpuan dari hampir

seluruh aktivitas keseharian manusia ( Asmawi dkk. 2016). Dimana informasi

merupakan rangkaian suatu proses data atau berita yang nantinya dapat

mempengaruhi suatu individu untuk mengambil suatu keputusan (Soheh dan

Kanti, 2010). Kebutuhan akan informasi terjadi karena adanya kesenjangan

pengetahuan yang dimiliki, atau dengan kata lain keadaan dimana seseorang

merasakan suatu kekurangan dan berupaya memenuhi kekurangan tersebut.

Dalam memenuhi kebutuhan informasinya seseorang akan mendatangi

sumber-sumber informasi. Salah satu instansi yang menjadi sumber informasi

adalah perpustakaan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun

2007 tentang Perpustakaan, pengertian perpustakaan adalah institusi pengelola

koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara professional dengan

sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,

informasi, dan rekreasi para pemustaka. Terdapat beberapa jenis perpustakaan

berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia no. 43 tentang Perpustakaan,

yaitu : (1) Perpustakaan nasional, (2) Perpustakaan umum, (3) Perpustakaan

khusus, (4) Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan (5) Perpustakaan

sekolah/madrasah.

1
2

Perpustakaan umum merupakan salah satu sumber informasi yang disediakan

untuk umum serta dapat dinikmati oleh siapa saja. Perpustakaan umum

memberikan informasi kepada seluruh masyarakat yang ingin mendapatkannya,

khususnya masyarakat yang berada di sekitar perpustakaan umum. Perpustakaan

umum mempunyai peran yang begitu penting dalam meningkatkan taraf hidup

masyarakat yaitu sebagai wahana belajar, mengembangkan potensi masyarakat

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional, serta

merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya bangsa (Maulida, 2015).

Namun pada kenyataannya kebutuhan informasi masyarakat sangat tinggi,

sehingga Pemerintah membentuk program pengembangan yaitu dengan

mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM). Taman Bacaan Masyarakat menurut

Departemen Pendidikan Nasional adalah sebuah lembaga atau tempat yang

digunakan untuk mengelola bahan kepustakaan, seperti buku dan bahan-bahan

bacaan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. TBM juga dapat digunakan

sebagai tempat penyelenggaraan program pembinaan kemampuan membaca dan

belajar sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

oleh masyarakat sekitar. Melihat pendapat tersebut dapat diartikan bahwa Taman

Bacaan Masyarakat (TBM) sama seperti perpustakaan yang selalu mengupayakan

pemenuhan kebutuhan informasi bagi masyarakat. Pemenuhan kebutuhan

informasi ini diupayakan dengan menyediakan bahan bacaan yang bervariasi.


3

Taman Baca Masyarakat merupakan fasilitas membaca yang berada

ditengah-tengah komunitas dan dikelola secara sederhana, swakarsa, swadana

dana swasembada. Taman Baca Masyarakat merupakan sumber informasi bagi

masyarakat baik kelas menengah maupun kebawah. Letaknya pun sangat beragam

mulai di Kelurahan, tempat rekreasi, area halaman masjid, dan taman-taman kota.

Pembangunan Taman Baca Masyarakat diharapkan dapat menjangkau

semua kalangan masyarakat dan siapapun diperbolehkan datang untuk

memanfaatkan bahan pustaka yang tersedia. Menurut data dari Badan Pusat

Statistik pada tahun 2011 jumlah Taman Baca Masyarakat tercatat ada 814

lembaga, sedangkan jumlah di seluruh Indonesia mencapai 6.408 lembaga.

Jumlah tersebut menunjukkan mulai tingginya respon masyarakat terhadap

pengembangan informasi. Sebenarnya banyak sekali manfaat yang diperoleh

masyarakat dengan adanya Taman Baca Masyarakat diantaranya dapat

menumbuhkan kreativitas masyarakat dan mengembangkan ilmu khususnya

dibidang nonformal.

Salah satu Taman Baca Masyarakat yang terletak di Jawa Timur adalah

Taman Baca Manca yang berada di Kota Blitar. Taman Baca tersebut berada di

Taman Kota Kebon Rojo yang pada umumnya ramai dikunjungi masyarakat.

TBM manca berdiri pada 8 September 2004 dengan luas bangunan sekitar 40 m2

dimana didalamnya terdapat beberapa ruang yaitu ruang kantor kepala TBM,

Ruang membaca, dan rak rak buku. Dengan mengusung filososfi “MANCA

adalah taman bacaan, teman membaca, rumah anak membaca dan membuat
4

mandiri dengan membaca sehingga dibuat menyenangkan layaknya belajar di

rumah sendiri”.

TBM Manca didirikan tidak sekedar meningkatkan budaya membaca,

namun juga memiliki muatan sosial yaitu membantu masyarakat kalangan

menengah ke bawah agar dapat menikmati dan memanfaatkan hasil dari

pembangunan yang ada. Menurut Kemendikbud (2014) Taman Baca Masyarakat

memiliki fungsi : (1) Sebagai sumber belajar dengan menyediakan bahan bacaan

yang mendukung pembelajaran; (2) Sebagai sumber informasi dengan

menyediakan bahan bacaan seperti koran, tabloid, dll; (3) Sebagai tempat

rekreasi-edukasi dimana TBM menyediakan hiburan yang mendidik dan

meningkatkan kreativitas masyarakat.

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa Taman Baca

Masyarakat berdasarkan fungsinya sebagai sumber informasi dan juga sebagai

tempat rekreasi-edukasi yaitu berperan memberikan informasi kepada masyarakat

serta memberikan hiburan dan meningkatkan kreativitas masyarakat dengan

kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Taman Baca Masyarakat ataupun

Pustakawan sendiri. Dalam mendukung fungsi tersebut, Taman Baca Manca harus

berperan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk

memberikan ataupun menyebarkan informasi dan juga meningkatkan kreativitas

masyarakat.

Sangat penting bagi TBM untuk berpedoman pada standar nasional

perpustakaan guna menunjang peran Taman Baca Masyarakat untuk memenuhi

fungsinya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 2014


5

tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan

menyatakan, standar nasional perpustakaan terdiri atas: (1) Standar Koleksi

Perpustakaan; (2) Standar Sarana dan Prasarana; (3) Standar Pelayanan

Perpustakaan; (4) Standar Tenaga Perpustakaan; (5) Standar Penyelenggaraan

Perpustakaan; dan (6) Standar Pengelolaan Perpustakaan. Berdasarakan

penjelasan yang telah disebutkan, Peneliti memaparkan data jumlah koleksi bahan

pustaka tahun 2016 untuk menyesuaikan standar koleksi perpustakaan, dimana

dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Koleksi Bahan Pustaka Taman Baca Manca Kota

Blitar Tahun 2016

Kode Kelompok Jumlah Eksemplar


000-099 Karya Umum 183
100-199 Filsafat 176
200-299 Agama 268
300-399 IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) 854
400-499 Bahasa 144
500-599 IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) 604
600-699 Teknologi 458
700-799 Kesenian/Olahraga/Hiburan 401
800-899 Kesusastraan 299
900-999 Sejarah/Geografi 137
Referensi 260
Jumlah 3784

Berdasarkan pada tabel 1 diketahui mengenai jumlah koleksi bahan

pustaka Taman Baca Manca Kota Blitar pada tahun 2016 sebanyak 3.784

eksemplar yang terdiri dari beberapa jenis koleksi. Jumlah jenis koleksi terbanyak

adalah jenis Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yaitu sebanyak 854 eksemplar. Jumlah

jenis koleksi terkecil adalah jenis koleksi Sejarah/Geografi yaitu sebanyak 137
6

eksemplar. Sedangkan jenis koleksi Kesenian/Olahraga/Hiburan sebanyak 401

eksemplar.

Kondisi TBM Manca nyatanya masih mengalami berbagai kendala. Pada

mulanya TBM Manca didirikan oleh yayasan Manca dan dibiayai sepenuhnya

oleh yayasan. Namun setelah 3 tahun tepatnya akhir 2007 TBM Manca diambil

alih oleh permkot kota Blitar dan berada di bawah naungan Dinas Pendidikan

Kota Blitar. Setelah pengambilalihan tersebut anggaean yang di berikan kepada

TBM Manca menjadi tanggung jawab pemkot Blitar. Hal ini yang menyebabkan

pengembangan TBM Manca karena minimnya pendanaan yang diberikan

pemerintah guna mengelola dan mengembangkan layanan di TBM Manca.

Namun Pengelola selalu berupaya dalam meningkatkan layanan guna berperan

bagi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk

mengembangkan suatu penelitian dengan tema yang diharapkan relevan dengan

hasil pemikiran yang ditunjukan dalam latar belakang ini, yaitu “Peran Taman

Baca Masyarakat sebagai Wadah Kreativitas dan Diseminasi Informasi

(Studi pada Taman Baca Manca Kota Blitar)”. Penelitian ini diharapkan dapat

menjadi bahan evaluasi khususnya untuk peran Taman Baca Manca Kota Blitar ke

depannya.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan, dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut :


7

1. Bagaimanakah peran taman baca masyarakat sebagai wadah kreasi dan

diseminasi informasi masyarakat di Taman Baca Manca Kota Blitar ?

2. Apa sajakah faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peran

taman baca masyarakat sebagai wadah kreasi dan diseminasi informasi

masyarakat di Taman Baca Manca Kota Blitar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Mengetahui bagaimana peran taman baca masyarakat sebagai wadah

kreasi dan diseminasi informasi masyarakat di Taman Baca Manca

Kota Blitar.

2. Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat peran taman

baca masyarakat sebagai wadah kreasi dan diseminasi informasi

masyarakat di Taman Baca Manca Kota Blitar.

D. Kontribusi Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi baik secara akademis

maupun praktis bagi pihak-pihak yang terkait. Adapun kontribusi penelitian yang

ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Akademis

Sebagai masukan dan referensi untuk penelitian dan karya tulis ilmiah

yang relevan selanjutnya, serta sebagai sumbangsih kepada keilmuan


8

bidang perpustakaab khususnya dalam peran Taman Baca Masyarakat

(TBM).

2. Praktisi

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan mampu memperluas pengetahuan dan

wawasan bagi peneliti mengenai peran Taman Baca Masyarakat

sebagai wadah kreasi dan diseminasi informasi masyarakat.

b. Bagi instansi yang terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

pertimbangan yang bermanfaat bagi instansi terkait serta dapat

memberikan kontribusi dalam peran Taman Baca Masyarakat

sebagai wadah kreasi dan diseminasi informasi masyarakat.

c. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sarana sosialisasi bagi

masyarakat mengenai pentingnya peran Taman Baca Masyarakat

sebagai wadah kreasi dan diseminasi informasi masyarakat.

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan pada penelitian ini berdasarkan buku pedoman

penyusunan dan ujian skripsi, terbagi menjadi lima bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan mengenai latar belakang masalah yang

dilakukan, yaitu mengenai peran Taman Baca Masyarakat


9

sebagai wadah kreasi dan diseminasi informasi

masyarakat, kemudian terdapat rumusan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian, tujuan dari penelitian,

kontribusi penelitian, dan sistematika penulisan pada

skripsi ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Mengemukakan mengenai teori-teori atau temuan-temuan

dari jurnal, buku, atau karya ilmiah yang berkaitan dengan

permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Teori

yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Taman

Baca Masyarakat (TBM), Perpustakaan, dan peran Taman

Baca Masyarakat (TBM).

BAB III : METODE PENELITIAN

Berisikan mengenai metode penelitian yang digunakan

dalam penyusunan skripsi ini, yang meliputi : Jenis

penelitian yang digunakan, fokus penelitian, pemilihan

lokasi dan situs penelitian, sumber data yang digunakan,

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisikan megenai hasil penelitian yang telah diolah dan

kemudian dilakukan analisis antara hasil penelitian dengan


10

teori yang relevan. Sehingga akan ditemukan jawaban dari

masalah-masalah yang telah dirumuskan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bagian dari hasil penelitian yang terdiri

dari dua sub bab yaitu kesimpulan dan saran. Didalam

kesimpulan diuraikan tentang hal-hal secara garis besar

yang menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan.

Dan dalam saran berisi masukan-masukan untuk penelitian

selanjutnya, Taman Baca Manca Kota Blitar dan juga

masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai