tidak dibayar kepada orang lain yang membutuhkan bantuan fisik dan
orang yang ada hambatan untuk melakukan kegiatan fisik sehari-hari baik
yang bersifat kegiatan harian personal (personal activity daily living) seperti
mengalami keterbatasan.
tanpa pamrih kepada orang yang tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari.
formal merupakan perawat yang dibayar atau sukarela yang berasal dari
karyawan rumah perawatan. (Mc Connell & Riggs dalam Sheets & Gleason,
pelayanan secara medis. (Houde, dalam Sun, Kosberg, Kaufman, Leeper &
Burgin, 2007).
dibayar atau bukan dilatih oleh badan – badan hukum, seperti pasangan,
yang lemah atau menderita penyakit kronis (Lai & Thomson, 2011).
formal dan tidak bertanggung jawab terhadap standar praktik, dapat berupa
merupakan tenaga ahli dan terlatih yang dibayar dalam memberikan perawatan
adalah pasangan, anak dewasa, kenalan pasangan atau teman yang memiliki
tidak dibayar untuk orang dewasa yang lebih tua dengan kondisi kronis atau
pada pasien.
keluarga dianggap sebagai syarat dasar bagi anggota keluarga. Orem (1938) dalam
keluarga yang tidak mandiri (anggota keluarga dewasa yang merawat individu
yang tidak mandiri) dan dalam melaksanakan tugas ini, mereka dianggap sebagai
individu dalam sebuah keluarga atau subsistem keluarga. Tujuan utama dari
kesehatan anggota keluarga. Tugas keluarga ini sejalan dengan lima tahap
perilaku sakit individu yang telah dijabarkan oleh Potter & Perry (2005). Tugas
dirasakan oleh salah seorang anggota keluarga. Peran keluarga yang kedua adalah
peran dalam mengambil keputusan untuk mengambil tindakan yang tepat, dimana
keluarga harus dapat memutuskan tindakan yang paling tepat untuk diberikan
kepada anggota keluarga mereka yang mengalami sakit dan mengambil alih
keluarga dianggap sebagai syarat dasar bagi anggota keluarga. Orem (1938) dalam
keluarga yang tidak mandiri (anggota keluarga dewasa yang merawat individu
yang tidak mandiri) dan dalam melaksanakan tugas ini, mereka dianggap sebagai
individu dalam sebuah keluarga atau subsistem keluarga. Tujuan utama dari
kesehatan anggota keluarga. Tugas keluarga ini sejalan dengan lima tahap
perilaku sakit individu yang telah dijabarkan oleh Potter & Perry (2005). Tugas
dirasakan oleh salah seorang anggota keluarga. Peran keluarga yang kedua adalah
peran dalam mengambil keputusan untuk mengambil tindakan yang tepat, dimana
keluarga harus dapat memutuskan tindakan yang paling tepat untuk diberikan
kepada anggota keluarga mereka yang mengalami sakit dan mengambil alih
terdapat kolaborasi dari klinis dengan anggota keluarga pasien yang menderita
mengatasinya.
pasien pasien perlu belajar sebanyak mungkin tentang apa itu skizofrenia
yang lain seperti medis, gigi, atau mencari asuransi kesehatan. Pasien dan
sudah mulai ingin bekerja, dicarikan tempat pekerjaan yang sesuai dengan
kondisi pasien.
menerima keadaannya.
6. Peer support/ self help group : adanya sebuah kelompok yang memiliki
jadwal bertemu yang reguler tergantung pada kebutuhan dan perhatian dari
pengetahuan yang dimiliki beliau sehingga terjadi juga diskusi dan sharing
Menurut Nurhaeni dkk (2000) dalam hal ini keluarga berfokus pada
mengancam kesehatan