Anda di halaman 1dari 2

1.

Kata tuman disini berangkat dari bahasa Jawa dan Sunda yang punya arti kebiasaan yang
dilakukan secara berulang-ulang. Kemudian kata tuman ini diserap oleh bahasa Indonesia
dan masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mempunyai arti suka, atau
gemar. Tuman dulu dalam konteksnya sering digunakan untuk menjadi peringatan terakhir
agar tidak mengulangi perilaku buruk/keliru lagi.

2. Kata ‘meme’ pertama kali dipopulerkan dalam buku The Selfish Gene yang ditulis seorang
ahli biologi Richard Dawkins pada tahun 1976. Dawkins menggunakan istilah ini untuk
menjelaskan mengapa perilaku (dari perspektif evolusi) nampak tidak masuk akal namun
sangat umum bagi masyarakat. Istilah ini diartikan oleh pengikut Dawkins, seorang ateis,
Mengambil kata dari 3 bahasa Yunani, Mimema –yang artinya tiruan. Pada awal 1900an
Richard Wolfgang Semon, seorang zoologis dan ahli biologi evolusi asal Jerman, juga telah
menulis tentang meme. Ia terinspirasi dari muse anak dewa memori bangsa Yunani
Mnemosine.
Dewasa ini, meme internet bisa diartikan sebagai konsep atau ide yang diekspresikan
melalui konten di web. Bentuknya bisa berupa foto, video, GIF, frasa/kalimat, tokoh fiksi,
binatang, lagu, dan masih banyak lagi.

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan keberhasilan sebuah meme di internet antara
lain copy-filedity, fecundity, dan longevity:
 Copy-filedity yang artinya ide bisa diadaptasi, ditiru oleh siapapun
 Fecundity adalah kemampuan suatu entitas untuk bereproduksi (dalam hal lajunya)
dan sejuah mana orang-orang bisa menerima ide tersebut
 Longevity seberapa lama meme tersebut bertahan di internet

3. Meme merupakan kritik atas kejenuhan masyarakat terhadap permasalahan sosial dan
politik di Indonesia. Meme juga dapat digunakan sebagai sarana menyampaikan kritik,
merepresentasikan beragam perspektif, dan memberi wacana tentang identitas suatu
kalangan. Tidak hanya itu, meme dapat dilihat secara politis sebagai upaya perlawanan.
Ada sebuah adagium, bila suatu masyarakat mengalami tekanan dan tak mampu melawan.
Namun, di satu sisi konten meme menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Mereka
menjadi sulit mencari apa yang bisa disebut autentik pada meme. Batas antara fakta dan
fiksi menjadi kabur.

4. Seperti yang dikemukakan oleh Wired (1993) bahwa meme merupakan sebuah gagasan yang
menular, sama seperti virus. Meme ‘tuman’ dengan cepat menyebar karena gagasan atau
konteks yang terkandung dalam meme itu sendiri. Karena tuman berarti terbiasa, selalu
senang akan, ingin mengulangi lagi (karena sudah pernah merasakan enaknya), banyak orang
yang menggunakan meme ini sebagai sebuah bentuk pesan bagi orang-orang yang berlaku
seenaknya. Meme ini juga dengan cepat menyebar karena diilustrasikan dalam bentuk
seseorang menampar orang lain.

Anda mungkin juga menyukai