Anda di halaman 1dari 2

BAB III

DATA HASIL PEMBAHASAN

3.1 Data Pengamatan

Tabel 3.1.1 Data percobaan Pengendapan

Ketinggian Endapan
Tanpa Flokulan Flokulan
WAKTU Flokulan 1000 ppm 2000 ppm
(Menit) Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5
(10 : 1) (10 : 2) (10 : 1) (10 : 2)
3
6,4 cm 5 cm 5,7 cm 3,8 cm 3,3 cm
6
11 cm 9,7 cm 11,2 cm 8,4 cm 6,5 cm
9
13,9 cm 13,6 cm 15,2 cm 12,4 cm 10,3 cm
12
15,4 cm 15,7 cm 16,4 cm 14,5 cm 13,7 cm
15
15,7 cm 16,4 cm 17 cm 15,5 cm 15,3 cm
18
17 cm 17 cm 17,6 cm 15,9 cm 15,8 cm
21
17,4 cm 17,7 cm 18,1 cm 16,7 cm 16,4 cm
24
17,8 cm 17,9 cm 18,3 cm 16,9 cm 16,8 cm
27
18 cm 18,4 cm 18,6 cm 17,4 cm 16,8 cm
30
19,3 cm 18,6 cm 18,9 cm 17,6 cm 16,8 cm
33
19,3 cm 18,6 cm 19 cm 17,9 cm 16,8 cm
36
19,3 cm 18,6 cm 19 cm 17,9 cm 16,8 cm

3.1.1 Keterangan

a. Konsentrasi Larutan Kapur 200.000 ppm


b. Pebandingan kapur dan flokulan 10 : 1 untuk 1 liter tiap tabung = 900 ml larutan
kapur : 100 ml flokulan.
c. Pebandingan kapur dan flokulan 10 : 2 untuk 1 liter tiap tabung = 800 ml larutan
kapur : 200 ml flokulan.
3.2 Pembahasan

Praktikum ini bertujuan untuk mengenal alat sedimentasi sederhana dalam proses
pengendapan melalui percobaan sistem batch dalam suatu bak berbentuk silinder, dapat
menjelaskan bagaimana hubungan antara konsentrasi padatan dengan laju sedimentasi, dapat
membandingkan proses sedimentasi secara manual dan otomatis, serta menghitung laju
sedimentasi dengan menggunakan variasi kapur tanpa adanya penambahan flokulan dan
adanya penambahan flokulan.

Sedimentasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk memisahkan/mengendapkan zat-


zat padat atau suspensi non-koloidal dalam air. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan
bahan kapur atau kalsium carbonat (CaCO3) dengan konsentrasi 200.000 ppm dan flokulan
berupa aluminium sulfat (Al2(SO4)3) yang divariasikan konsentrasinya.

Pada tabung ke-1 berisi kapur yang telah dilarutkan dalam air tanpa penambahan
flokulan. Larutan kapur dimasukkan kedalam tabung dengan volume 1 liter, kemudian
mengamati pengendapan dari kapur setiap 3 menit sekali. Pada tabung ke-1 pengendapan tidak
menggunakan flokulan, sehingga pengendapan hanya mengandalkan dari gaya gravitasi yaitu
dengan cara membiarkan padatan mengendap dengan sendirinya. Pada 3 menit pertama
ketinggian air 6,4 cm ketinggian terus bertambah seiring berjalannya waktu, sampai menit ke
36 ketinggian cairan yang bening dan tak ada suspendid solid memiliki ketinggian 19,3 cm.

Pada tabung ke-2 berisi larutan kapur yang telah dilarutkan dalam air sebanyak 900 ml
dimasukkan ke dalam tabung dan ditambahkan flokulan sebanyak 100 ml yang berasal dari 1
gr flokulan yang dialarutkan dalam 1 liter air. Tujuan penambahan flokulan untuk memperbesar
ukuran partikel sehingga penegndapan berlangsung lebih cepat. Pada 3 menit pertama
ketinggian air adalah 5 cm, kemudian terjadi penambahan tinggi cairan setiap waktunya , dan
pada menit ke-9 ketinggian meningkat secara signifikan yaitu 13,6 cm, dan terjadi penambahan
ketinggian setiap waktu berikutnya dan pada menit ke-36 ketinggian cairan adalah 18,6 cm.

Anda mungkin juga menyukai