Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HUBUNGAN NEGARA DENGAN WARGA NEGARA

Disusun oleh :

Muhammad Nugraha Akbar Fahri (C1B019048)

Sheren Beatrick Tandi Rapang (C1B019149)

Nuraisyah Putri (C1B019047)

Universitas Bengkulu

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

2019/2020

Tugas Mata Kuliah PKN


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam
cipataan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Habibillah
Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempunya dengan bahasa yang sangat indah.

Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan
makalah yang kami beri judul Hubungan Negara Dengan Warganegara sebagai tugas mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini kami mencoba untuk menjelaskan
tentang hubungan negara dengan warganegara yang terwujud dalam kewarganegaraan, asas
kewarganegaraan, konsekuensi kewarganegaraan, hak dan kewajiban warganegara

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya- karya
kami dilain waktu.

Bengkulu, Oktober 2019

Tim Penyusun

Tugas Mata Kuliah PKN


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………i

DAFTAR ISI ……………………………………………………..………………ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………....……….………………1

B. Rumusan Masalah …………………………...…………….………………2

C. Tujuan …….……………………………………………….………………2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Wujud hubungan Negara dengan Warga Negara …………...……………3

B. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia ………....……….…………3-4

C. asas, sifat, dan wujud hubungan Negara dengan Warga Negara ….….…5-6

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan .………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA ………..………………………………………………8

Tugas Mata Kuliah PKN


BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Para negara dan warga negara identik dengan adanya hak dan kewajiban, antara warga
negara dengan negaranya ataupun sebaliknya. Negara memiliki kewajiban untuk memberikan
keamanan, kesejahteraan, perlindungan terhadap warga negaranya serta memiliki hak untuk
dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya warga negara wajib membela negara dan berhak
mendapatkan perlindungan dari negara.

Di Indonesia seringkali terjadi adanya kesenjangan antara peranan negara dengan


kehidupan warga negara. Masalah-masalah politik, sosial, ekonomi, dan budaya misalnya,
seringkali terjadi karena adanya kesenjangan antara peranan negara serta kehidupan warga
negaranya. Dalam deretan pasal-pasal beserta ayat-ayatnya, UUD 1945 secara jelas
mencantumkan hak serta kewajiban negara atas rakyatnya yang secara jelas juga harus
dipenuhi melalaui tangan-tangan trias politica ala Monteqeiu. Melalui tangan Legislatif suara
rakyat tersampaikan, melalui tangan eksekutif kewajiban negara, hak rakyat dipenuhi, dan di
tangan yudikatif aturan-aturan pelaksanaan hak dan kewajiban di jelaskan. Idealnya begitu,
tapi apa daya sampai sekarang boleh di hitung dengan sebelah tangan seberapa jauh negara
menjalankan kewajibannya. Boleh dihitung juga berapa banyak negara menuntut haknya.

Bukan hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut kembali haknya yang selama ini
telah di berikan kepada negara sebagai jaminan negara akan menjaga serta menjalankan
kewajibannya. Negara sebagai sebuah entitas dimana meliputi sebuah kawasan yang diakui
(kedaulatan), mempunyai pemerintahan, serta mempunyai rakyat. Rakyat kemudian
memberikan sebagian hak-nya kepada negara sebagi ganti negara akan melindunginya dari
setiap mara bahaya, serta berkewajiban untuk mengatur rakyatnya. Hak-hak rakyat tadi
adalah kewajiban bagi sebuah negara. Hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kerja serta
hak-hak untuk mendapatkan pelayanan umum seperti kesehatan, rumah, dan tentunya hak
untuk mendapatkan pendidikan. Semuanya itu harus mampu dipenuhi oleh negara, karena
itulah tanggung jawab negara. Kalau hal itu tak bisa dipenuhi oleh sebuah negara maka tidak
bisa disebut sebuah negara.

Tugas Mata Kuliah PKN 1


B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pembahasannya maka akan dibahas sub masalah sesuai dengan latar
belakang diatas yakni sebagai berikut :

1. Bagaimana wujud hubungan Negara dengan Warga Negara?

2. Bagaimana hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia?

3. Apa saja asas, sifat, dan wujud hubungan Negara dengan Warga Negara?

C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui bagaimana wujud hubungan Negara dengan Warga Negara

2. Mengetahui hak dan kewajiban warga Negara Indonesia

3. Mengetahui apa saja asas, sifat, dan wujud hubungan Negara dengan Warga Negara

Tugas Mata Kuliah PKN 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Wujud hubungan Negara dengan Warga Negara


Wujud hubungan antara warga negara dengan negara pada umumnya berupa peranan.
Peranan pada dasarnya adalah tugas apa yang dilakukan sesuai dengan status yang dimiliki,
dalam hal ini sebagai warga negara. Secara teori, status warga negara meliputi status pasif,
aktif, negatif dan positif. Peranan warga negara juga meliputi peranan yang pasif, aktif,
negatif dan positif.

Peranan pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-


undangan yang berlaku. Peranan akif merupakan aktifitas warga negara untuk terlibat
(berprtisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi
keputusan publik. Peranan positif merupakan aktifitas warga negara untuk meminta
pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Peranan negatif merupakan
aktifitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam mempersoalan pribadi.

Di indonesia, hubungan antara warga negara dengan negara telah di atur dalam UUD
1945. Hubungan antara warga negara dengan negara indonesia tersebut digambarkan dengan
baik dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban. Baik itu hak dan kewajiban warga
negara terhadap negara maupun hak dan kewajiban negara terhadap warganya. Ketentuan
selanjutnya mengenai hak dan kewajiban warga negara diberbagai bidang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang dasar.

B. Hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia


Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34
UUD 1945. Beberapa hak dan kewajiban tersebut antara lain sebagai berikut:

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak pasal 27 ayat (2) UUD 1945

Hak membela negara pasal 27 ayat (2) UUD 1945

Hak berpendapat pasal 28 UUD 1945

Hak kemerdekaan memeluk agama pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945

Hak dan kewajiban dalam membela negara pasal 30 ayat (1) UUD 1945

Hak untuk mendapatkan pengajaran pasal 31 ayat (1) dan (2) UUD 1945

Hak untuk mengembangkan dan mewujudkan kebudayaan nasional indonesia pasal 32 ayat
(1) UUD 1945.

Tugas Mata Kuliah PKN 3


Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara terhadap negara, dalam UUD
1945 perubahan pertama telah dicantumkan adanya HAM. Ketentuan mengenai HAM ini
merupakan langkah maju dari bangsa indonesia untuk menuju kehidupan konstitusional yang
demokratis. Ketentuan mengenai HAM tertuang pada pasal 28 A sampai J UUD 1945. Dalam
ketentuan tersebut juga dinyatakan adanya kewajiban dasar manusia.

Selanjutnya hak-hak warga negara yang tertuang dalam UUD 1945 sebagai konstitusi
negara dinamakan hak konstitusonal. Setiap warga negara memiliki hak-hak konstitusional
sebagai mana yang ada pada UUD 1945. Warga negara berhak menggugat bila ada pihak-
pihak lain yang berupaya membatasi atau menghilangkan hak-hak konstitusionalnya.

Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki negara terhadap warga
negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan
kewajiban dan hak warga negara terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut, antara lain
sebagai berikut:

Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan

Hak negara untuk dibela

Hak negara untuk mengusai bumi, air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat

Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil

Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara

Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat

Kewajiban negara memberi jaminan sosial

Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah.

Secara garis besar, hak dan kewajiban warga negara yang tertuang dalam UUD 1945
mencakup berbagai bidang. Bidang-bidang ini antara lain: bidang politik dan pemerintahan,
sosial, keagamaan, pendidikan, ekonomi, dan pertahanan.

Selain adanya hak dan kewajiban warga negara di dalam UUD 1945, tercantum pula
adanya HAM. HAM perlu dibedakan dengan hak warga negara. Hak warga negara
merupakan hak yang ditentukan dalam suatu konstitusi negara. Munculnya hak ini adalah
karena adanya ketentuan undang-undang dan berlaku bagi orang yang berstatus sebagai
warga negara bisa terjadi hak dan kewajiban warga negara indonesia berbeda dengan hak
warga negara malaysia oleh karena ketentuan undang-undang yang berbeda. Adapun HAM
umumnya merupakan hak-hak yang sifatnya mendasar yang melekat dengan keberadaannya
sebagai manusia. HAM tidak diberikan oleh negara teteapi justru harus dijamin
keberadaannya oleh negara.

Tugas Mata Kuliah PKN 4


C. Asas,sifat, dan wujud hubungan Negara dengan Warga Negara
a. Asas hubungan warga negara dengan negara yaitu :

- Asas Pancasila

- Asas Kedaulatan rakyat

- Asas Negara Hukum

- Asas Kekeluargaan

- Asas Pembagian kekuasaan

Dengan asas tersebut baik warga negara dengan pemerintah memiliki tugas dan
membangun negara demokrasi, berkembang dan berkeadilan sosial.

b. Sifat Hubungan Warga Negara dengan Negara

- Hubungan yang bersifat hukum

- Hubungan hukum yang sederajat dan timbal balik, adalah sesuai dengan elemen atau
ciri-ciri negara hukum Pancasila, yang meliputi :

Keserasian hubungan antara pemerintah dengan rakyat berdasarkan asas kerukunan

Hubungan fungsional yang proporsional antara kekuasaan lembaga negara

Prinsip fungsional yang proporsional antara kekuasaan lembaga negara

Prinisp penyelesaian sengketa secara musyawarah dan peradilan merupakan sarana terakhir.

Keseimbangan antara hak dan kewajiban (Hadjoen, 1987: 90)

Di dalam pelaksanaan hubungan hukum tersebut harus di sesuaikan juga dengan


tujuan hukum di negara Pancasila yaitu "Memelihara dan mengembangkan budi pekerti
kemanusiaan serta cita-cita moral rakyat yang luhur berdasarkan ketuhanan yang maha esa"
(Klili Rasjididan Arief Sidharta, 1988: 172).

Hubungan yang bersifat politik

Kegiatan politik (Peran politik) warga negara dalam bentuk partisipasi


(mempengaruhi pembuatan kebijaksanaan) dan dalam bentuk subyek (terlibat dalam
pelaksanaan kebijaksanaan), misalnya : Menerima peraturan yang telah di tetapkan.

Sifat hubungan politik antara warganegara dengan pemerintah di Indonesia yang


berdasarkan kekeluargaan, akan dapat menunjang terwujudnya pengambilan keputusan
politik secara musyawarah mufakat, sehingga kehidupan politik yang dinamis dalam
kestabilan juga masih terwujud.

Tugas Mata Kuliah PKN 5


c. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara
i. peran pasif, yakni merupakan kepatuhan terhadap peraturan perudnang-undangan
yang berlaku sebagai cermin dari seorang warga negara yang taat dan patuh kepada
negara.

Contoh : membayar pajak, menaati peraturan lalu lintas.

ii. Peran aktif : yakni merupakan aktivitas warga negara untuk ikut serta mengambil
bagian dalam kehidupan bangsa dan negara.

Contoh : memberikan Hak suara pada saat pemilu

iii. Peran positif : yakni merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari
negara / pemerintah sebagai konskeuensi dari fungsi pemerintah sebagai pelayanan
umum (public service).

Contoh : mendirikan lembaga sosial masyarakat LSM)

iv. Peran Negatif, yakni merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan
pemerintah dalma persoalan yang bersifat pribadi.

Contoh : Kebebasan warga negara untuk memeluk ajaran agama yang diyakininya.

Tugas Mata Kuliah PKN 6


BAB III

PENUTUP
 Kesimpulan

Hubungan antara warga negara dengan negara telah di atur dalam UUD 1945. Hubungan
antara warga negara dengan negara indonesia tersebut digambarkan dengan baik dalam
pengaturan mengenai hak dan kewajiban. Baik itu hak dan kewajiban warga negara terhadap
negara maupun hak dan kewajiban negara terhadap warganya. Ketentuan selanjutnya
mengenai hak dan kewajiban warga negara diberbagai bidang terdapat dalam peraturan
perundang-undangan dibawah undang-undang dasar.

Tugas Mata Kuliah PKN 7


DAFTAR PUSTAKA

https://kompasiana.com/humaniora

https://Bangbiw.com/sharing

https://guruppkn.com/hubungannegaradenganwarganegara

Tugas Mata Kuliah PKN 8

Anda mungkin juga menyukai