Ekonomi Mmanajerial
Ekonomi Mmanajerial
PENDAHULUAN
Dalam monopoli terdapat kemungkinan berlakunya harga akan lebih tinggi, jumlah produksi
akan rendah, dan keuntungan lebih besar dari pada di dalam pasar persaingan sempurna, berdasarkan
kemungkinan kebanyakan ahli ekonomi berpendapat bahwa monopoli menimbulkan akibat yang
buruk terhadap kesejahteraan msyarakat dan distribusi pendapatan menjadi tidak merata. Monopoli
akan memperoleh keuntungan yang lebih dari normal, dan ini akan dinikmati oleh pengusaha
monopoli dan pemegang-pemegang saham lainnya, mereka terdiri dari pendudukyang berpendapatan
tinggi atau menegah,para pekerja yang merupakan golongan yang relatif miskin tidak akan
memperoleh sesuatu apa pun dari keuntungan monopoli yang lebih tinggi dari keuntungan normal
tersebut. Monopoli akan memperoleh keuntungan yang lebih dari normal, dan ini akan dinikmati oleh
pengusaha monopoli dan pemegang-pemegang saham lainnya, mereka terdiri dari pendudukyang
berpendapatan tinggi atau menegah,para pekerja yang merupakan golongan yang relatif miskin tidak
akan memperoleh sesuatu apa pun dari keuntungan monopoli yang lebih tinggi dari keuntungan
normal tersebut.
Menurut ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, adapun tujuan dari pembentukan Undang-Undang
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah menjaga kepentingan
umum dan meningkatkanefisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu upaya untuk menigkatkan
kesejahteraan rakyat1. Diantaranya
usaha yang sehat sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku
usaha kecil,pelaku usaha menegah dan pelaku usaha besar. Mencegah praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha.
2. Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha. Praktek Monopoli harus dilarang dan
diatur oleh hukum karena tindakan monopoli dapat memberikan negatif terhadap:
1
Larangan dan peraturan monopoli ini diatur dalam PerundangUndangan yang berkenaan dengan
Monopoli atau Persaingan Usaha Tidak Sehat.Tujuan pengaturannya adalah agar tercapai keadilan
dan efisiensi dipasar. Perundang-Undangan dibidang anti monopoli melarang pelaku usaha membuat
perjanjian dengan pelaku usaha lainnya untuk secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi
dan pemasaran barang atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli atau
prsaingan usaha tidak sehat.
4. Monopoli
5. Persaingan Monopolistik
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar adalah suatu yang terdiri atas pembeli dan penjual aktual atau potensial suatu produk
tertentu sedangkan struktur pasar mengacu pada lingkungan persaingan dimana pembeli dan penjual
produk berinteraksi.
Persaingan sempurna adalah bentuk organisasi pasar dimana teerdapat banyak pembeli dan
penjual suatu produk, masing-masing terlalu kecil untuk memengaruhi harga suatu produk
serta produknya bersifat homogen, terdapat mobilitas sumberdaya yang sempurna serta agen
ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna tentang kondisi pasar.
Monopoli adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan yang menjual
sebuah produk yang tidak memiliki subtitusi dekat. Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan
tidak mungkin masuk kedalam industri ini.
Persaingan monopolistik adalah mengacu pada kasus dimana terdapat banyak penjual yang
terdeferiensasi dan perusahaan –perusahaan cukup mudah keluar dan masuk kedalam idustri
dalam jangka panjang.
Oligopoli dalah kasus ketika terdapat sedikit penjual sebuah produk yang homogen ataupun
terdiferensiasi.
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli suatu produk dan
masing-masing penjual dan pembeli ukurannya ukurannya dalam hubungannya dengan pasar.
Akibatnya mereka tidak mampu mempengaruhi harga produk tersebut. Ini berarti bahwa
perubahan jumlah output produk yang dihasilakn suatu perusahaan tidak akan memberikan
pengaruh yang jelas terhadap harga pasar produk itu. Demikian pula halnya masing-masing
pembeli produk tersebut terlalukecil kemapuanyya untuk bisa memperoleh keuntungan-
keuntungan khusus dari penjual, baik berupa diskon maupun pemberian kredit khusus.
Dalam pasar persaingan sempurna mobilitas sumber daya bisa terjadi secara sempurna.
Artinya pekerja dan faktor produksi lainnya dapat dengan mudah bergerak secara geografis dari
suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Dan dapat bereaksi dengan cepat terhadap insentif beruapa
uang, dalam jangka panjang perusahaan dapat dapat masuk atu keluar dari indusrti tersebut tanpa
banyak kesulitan. Artinya tidak terdapat paten atau hak cipta, tidak dipelukan modal dalam
jumlah besar umntuk memasuki pasar, dan perusahan yang sudah berdiri tidak memiliki
keunggulan biaya abadi atas perusahaan baru kaarena pengalman atau besarnya ukuran
perusahaan. Dalam pasar persaingan sempurna, konsumen pemilik faktor produksi dan
perusahaan dalam pasar, memiliki kemampuan yang sempurna terhadap tingkat harga biaya-biaya
3
serta peluang-peluang ekonomi secara umum saat ini dan yang akan datng.dengan demikian
konsumen tidak akan membayar teralul mahal untuk produk tersebut, perbedaan harha kan
terhapus dengan cepat dan sebuah harga tunggal bagi produk tersebut akan berlaku pada
keseluruhan pasar. Sumber daya atau faktor produksi akan dijual kepada panawar yang tertinggi,
dengan adanya pengetahuan yang sempurna tentang harga dan biaya saat ini maupun yang akan
datang, produsen tahu persis berapa banyak produk yag harus mereka hasilkan.
Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan pengambil harga (price taker).
Artinya perusahaan tersebut menerima harga dari produk tersebut apa adanya dan tidak memiliki
kekuatan mempengaruhi harga itu drngan cara mengubah tingkat output dan penjualan
produknya. Karena produk semua perusahaan tersebut bersifat homogen, suatu perusahaan tidak
dapat menjual produk itu diatas harga pasar, jika tidak perusahaan tersebut menghadapi kurva
permintaan pasar yang horizontal atau memiliki eastisitas tak terhingga. Pada tingakat harga pasar
yang ditentukan yang ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan dan penawara pada pasar
produk tersebut
D adalah kurva permintaan pada pada pasar bagi produk dan s adalah kurva penawaran pasarnya.
Tingkat harga keseimbangannya bagi produk tersesebut adalah p= 45 ditentukan pada titik E yang
merupakan perpotongan D dan S. Pada tingkat harga yang lebih tinggi daripada harga
keseimbangan, misalnya p= 55, kuantitas yang ditawarkan melebihi kuantitas yang diminta ( QS –
4
QD =RN) dan harga produk tersebut akan turun. Seiring dengan turunnya P, kuantitas produk
yang diminta meningkat dan kuantitas yang ditawarkan menurun hingga tercapainya harga
keseimbangan P=45 yaitu ketika kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan
(yaitu QD = Qs = 400). Sebaliknya pada tingkat harga yang lebih rendah daripada harga
keseimbangan QD > QS ( misalnya pada P= 35, QD – QS = JT= 100), P akan meningkat hingga
mencapai keseimbangan P = 45.
Harga dan kuantitas keseimbangan dapat ditentukan secara aljabar dengan menempatkan
fungsi permintaan pasar sama dengan fungsi penawaran pasar, kemudian mencari solusi untuk
harga keseimbangannya. dengan mendistribusikan harga keseimbangan kedalam fungsi
permintaan atau fungsi penawaran dan mencari fungsi untuk Q, maka akan diperoleh kuantitas
keseimbangan.
Kita ketahui bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba, dalam jangka
pendek, beberapa jenis input (faktor produksi) bersifat tetap, dalam hal ini menimbulkan biaya
tetap yaitu biaya yang harus ditanggung, terlepas dari perproduksi atau tidaknya tersebut, kareta
itu meskipun dalam jangka pendek menderita kerugian, perusahaan tersebut masih tetap
berproduksi, sejauh kerugian tersebutlebih kecil dibandingkan biaya tetapnya, jadi tingkat output
paling optimum bagi perusahaan dalam jangka pendek adalah suatu tingkat dimana perusahaan
tersebut memaksimumkan labanya dan meminimumkan bianyanya.
Tingakat output terbaik bagi perusahaan tersebut adalah pada saat penerimaan (MR) sama
dengan biaya marginal jangka pendek. Selama MR lebih tinggi dibanding outputnya karena
dengan demikian perusahaan akan lebih meningkatkan penerimaan totalnya diibanding
peningkatan biaya totalnya, sehingga laba total akan meningkat atau biaya kerugiaan total akan
berkurang. Disisi lain selama MC lebih tinggi daripada MR akan menguntungkan bila perusahaan
mengurangi outputnya karena dengan demikian tingkat output terbaik bagi perusahaan mana pun
adalah tingakt output dimana MR = MC
Dalam jangka panjang semua input dan biaya produksi bersifat variabel, dan perusahaan
dapat menentukan skala pabrik yang optimum atau yang paling tepat untuk mengahasilkan tingkat
output terbaik, tingkat ouput terbaik adalah tingkat dimana harga sama dengan dengan biaya
marjinal jangka panjang prusahaan. Tingkat skala pabrik yang optimum adalah dimana kurva
biaya total rata-rata jangka pendek perusahaan bersinggungan dengan kurva biaya rata-rata jangka
panjang perusahaan pada tingkat output terbaik.
Dipihak lain jika perusahaan yang ada dalam memperoleh laba, maka dalam jangka panjang
akan lebih baik banyak perusahaan memasuki pasar. Hal ini akan menyebabkan penawaran pasar
akan produk tersebut meningkat dan meningkatkan turunannya harga produk hingga seluruh biaya
hilang dari pasar, sebaliknya jika perusahaan-perusahaan dalam pasar mengalami kerugian dalam
jangka panjang beberapa diantaranya akan meninggalkan pasar, ini akan mengurangi penawaran
pasar atas produk itu hingga seluruh perusahaan yang tersisa dala pasar hanya mencapai titik
5
impas. Jadi ketika sebuah pasar persaingan sempurna mencapai keseimbangan jangka panjang
semua perusahaan berproduksi pada titik terendah pada pencapaian kurava biaya rata-rata jangka
panjang
Ketika sebuah pasar persaingan sempurna mencapai keseimbangan jangka panjangnya semua
perusahan mencapai titik impasnya dan memperoleh laba ekonomis nol, karena itu pemilik
perusahaan hanya akan memperoleh imbalan yang normal akan investasinya atau jumlah yang
sama dengan apa yang akan diperolehnya, seandainya dia menanamkan uangnya kedalam
alternatifterbaik yang memiliki resiko serupa, perlu diperhatikan bahwa perusahaan persaingan
sempurna tidak selamanya memiliki kurva biaya yang identik, tetapi titik terendah pada kurva
LAC nya harus menunjukkan biaya perunit yang sama, jika sebagian perusahaan menggunakan
input yang lebih produktif sehingga memiliki biaya rata-rata yang lebih rendah diabndingakan
perusahaan lai, input yang produktif inni akan mampu memperoleh imbalan yang lebih tinggi
sesuai dengan tingkat produktivitasnya yang lebih tinggi.
Perusahaan domestik yang ada diberbagai industri menghadapi persaingan yang ketat dari
luar negeri. Kebanyakan barang-barang buatan amerika serikat, saat ini bersaing dengan dengan
barang sejenis dari luar negeri di pasar luar negeri, seperti baja, tekstik, kamera, minuman
dlladalah sebagian dari produksi domestik yang bersaing dengan produksi luar negeri untuk
memperoleh dolar dari konsumen amerika serikat saat ini, persaingan internasional akan
mempengaruhi dan jumlah yang dijual oleh perusahaan domestik.
Dalam analisis, sebuah perusahaan akan mengimpor sebuah komuditas selama harga
impornya, yang diukur dengan mata uang domestik lebih rendah dari pada komoditas sejenis yang
dihasilkan didalam negeri hingga harga keduanya menjadi sama tanpa adanya biaya transportasi,
tarif atau pembatasan lainnya atas perdangan bebas. Namun demikian untuk melkaukan
pembanyaran, importir domestik harus menukar mata uang domestiknya dengan mata uang asing.
Karena dollar amerika serikat juga digunakan sebagai mata uang internasional, importir aamerika
serikat juga dapat melakukan pembayaran dalam dollar. Dalam hal ini eksportir asinglah yang
akan menukar dollar menjadi mata uang domestiknya, yang jelas mengekspor ataupun mengimpor
sebuah komoditas atau jasa akan selalu diikuti dengan penukaran mata uang menjadi mata uang
lainnya da juga tergantung pada nulai tukar yang berlaku diantara kedua mata uang.
Nilai Tukar Dollar dan Daya Saing Internasional Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat
Pasar tempat ditukarnya sebuah mata uang dengan mata uang lainnya disebut dengan valuta
asing. Pasar valuta bagi suatu mata uang misalnya dolar AS, terwujud dan dibentuknya diberbagai
lokasi misalnya di london, tokyo, dan selain juga di new york. Tempat dollar di perjual belikan
dalam mata uang negara lain. Berbagai pusat moneter internasional ini di hubingkan dengan
jaringan telepon dan teleks serta selalu berhubungan dengan satu sama lain. Tingakta diaman
mata uang yang selalu ditukar denagan mata uang lainnya disebut nilai tukar (exchange rate)
6
Dalam situasi nilai tukar mengambang (flexible excangr rate) seperti yang dianut amerika
serikat sekarang ini, harga dollar dari euro ditentukan seperti halnya komoditas lainnya dalam
pasar persaingan sempurna. Jika tidak terdapat campur tangan otoritas moneter nasional, pasar
valuta asing beroperasi seperti halnya pasar persaingan sempurna, diaman harga dan kuantitas
keseimbangan ditentukan pada pemintaan dan penawran pasar valuta sasing. Kadang-kadang
otoritas moneter berusaha mempengaruhi nilai tukar dengan melakukan pembelian atau
penjualan terkoordinasi atas suatu mata uang dipasar valuta asing. Contohnya otoritas moneter
amerika serikat dana asing dapat menjual doalr dengan mata uang asing untuk mendorong
terjadinya depresiasi dollar yang menjadikan barang amerika serikat lebih murah bagi orang asin,
agar mengurangi defisit perangan amerika serikat namun pada efektivitas intervensi resmi atas
pasar valuta asing ini terbatas karena cedangan devisa yang dimiliki oleh otoritasi moneter
nasional sangat kecil dibanding ukuran ukuran transaksi yang demikian besarnya bisa terjadi
karena peningkatan teknologi yang luar biasa dalam bidang telekomunikasi dan dengan hadirnya
sebuah pasar uang 24 jam diseluruh dunia.
2.4. MONOPOLI
monopoli adalah sebuah bentuk organisasi pasar di mana hanya terdapat sebuah
perusahaan yang menjual sebuah produk, padahal produk resebut tidak memilii subtitusi yang
dekat. Jadi, seorang monopolis merupakan representasi pasar dan menghadapi kurva
permintaan pasar yang memeiliki kemiringan negatif. Tidak seperti perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna, seorang monopolis dapat memperoleh laba dalam jangka panjang
karena perusahaan lain tidak dapat masuk ke industri. Dengan demikian, monopoli dapat
merupakan kebalikan dalam bentuk yang ekstrim dari pasar persaingan sempurna dalam
spektrum atau jajaran organi pasar.
7
sebuah pasar, maka akan terjadi duplikasi garis penawaran dan biaya yang terlalu
tinggi unnntuk setiap unit yang di hasilkan. Untuk menghindari hal ini pemerintah
setempat biasanya mengizinkan sebuah perusaan tunggal beroperasi dalam pasar,
tetapi mengatur harga jasa di sediakan sehingga perusaan hanya akan memperoleh
tingkat pengembalian yang normal.
4. Monopoli bisa terjadi akibat adanya hak monopoli pemerintah, dalam kasus ini,
sebuah perusaan didirikan sebagai penghasilan atau distributor tunggal sebuah barang
atau jasa, tetapi harus dibawah regulasi pemerintah. Contoh paling tepat terjadinya
monopoli karena adanya hak monopoli dari pemerintah adalah kantor pos. pemerintah
setempat juga mengharuskan adanya lisensi untuk mengoprasikan sekumpulan jenis
usaha, seperti toko minuman beralkohol, taksi, penyiaran, kantor-kantor medis, dan
klinik kesehatan suasta. tujuan pemberian lisensi ini adalah untuk memastikan
setandar kemampuan minimum, namun karena jumlah lisensi yang diberikan biasanya
terbatas, dampaknya adalah pembatasan persaingan dan memberikan laba monopoli
kepada para pemilik lisensi.
Seorang monopolis, berbeda sama sekali dengan seorang penguasaha dalam pasar
persaingan sempurna, tidak bertindak sebagai pengambil harga, tetapi dapat menentukan
harga paroduk yang dijualnya. Karena seorang monopolis adalah penjual tunggal sebuah
produk yang tidak memilikin subsitusi dekat, ia menghadapi kurva permintaan pasar atas
produk itu yang memeiliki kemiringan negatif. D adalah Kurva permintaan pasar yang
dihadapi oleh seorang monopolis dan MR adalah kurva pendapatan marginalnya. Untuk
melihat mengapa kurva MR berada di bawah kurva D, perhatikan bahwa seorang monopilis
bisa menuju 100 unit produknya pada P = $1.500. unit menuju 200 unitbdan harus
menurunkan harga produksinya menjadi P = $2.800 perubahan dalam TR karena perubahan
output perunit atau MR adalah
8
(titik j, yang ditentukan berada di tengah antara 100 dan 200 unit output pada kurva MR
dalam figur 8-6). Jadi karena D memeiliki krmiringan negatif kurva MR haruslah berada
dibawahnya.
Tingkat ourput paling menguntungkan dalam jangka pendek adalah 500 unit dan
ditunjukan oleh titik E dalam figur 8-6, ketika MR = MC. Pada Q < 500, MR > MC dan laba
total monopolis akan bertambah jika dia meningkatkan outputnya. Sebaliknya, pada Q > 500,
MC > MR dan laba total monopolis akan bertambah jika ia mengurangi outputnya. Kemudian
tingkat harga paling tepat yang harus dijadikan patoakn saat menuju produknya, ditentukan
oleh kurva D dalam figur 8-6, P = $11 pada saat Q = 500. Karena pada Q500, ATC = $8 total
sebesar AFBC = $1.500 (daerah yang diarsir dalam figur). Ini lah laba besar yang bisa
diterima oleh seorang monopolis itu dalam jangka pendek. Perlu dicataat, bahwatidak seperti
pasar persaingan sempurna dalam pasar monopolis tingkat output terbaik dicapai saat P >MR
karena kurva permintaan berada di atas kurva pendapatan marginal.
Meskipun monopolis dalam figur 8-6 memperoleh jangka pendek seorang monopolis
(seperti halnya pengusaha dalam pasar persaingan sempurna ) bisa juga mencapai titik impas
atau mengalami kerugian dalam jangka pendek. Hal itu tergantung dari tingginya kurva ATC
pada tingkat output paling tepat. Jika ATC = p pada tingkat output terbaik, maka monopolis
tersebut hanya mencapai titik impas, dan jika ATC > p pada tingkat output terbaik monopolis
tersebut mengalami kerugian. Sekaali lagi, seperti halnya dalam pasar persaingan sempurna,
meskipun merugi jangka pendek, seoreang monopolis tetap lebih baik menjalankan usahanya,
sepanjang P > AVC dapat digunakan untuk menutup swbagai biaya tetap. Jika monopolis tadi
keluar dari pasar, dia akan mengalami kerugian yang lebih besar yang sama total biaya
tetapnya. Jadi tujuan monopoli jangka pendek adalah sama dengan pengusaha dalam pasar
persaingan sempurna, yaitu memeaksimumkan laba atu minimumkan kerugian.
9
Menentukan harga dan output jangka panjang dalam pasar monopoli
Dalam jangka panjang, semua input dan biaya produksi bersifat variabel, dan seorang
monopolis dapat menentukan sekala pabrik yang optimum untuk produksi tingkat output
terbaik. Seperti halnya dalam kasus persaingan sempurna, tingkat output terbaik bagi seorang
monopolis ditentukan pada saat P = LMC, dan sekala pabrik yang optimum adalah pada saat
kurva SATC bersinggungan dengan kurva LAC pada tingkat output terbaiknya. Namun, tidak
seperti dalam pasar persaingan sempurna, perusaan baru terhalang untuk masuk dalam pasar
monopoli, sehingga seorang monopolis memperoleh laba ekonomis dalam jangka panjang.
Karena masuknya perusahaan baru terhalang, seorang monopolis juga tidak akan berproduksi
pada tingkat terendah kurva LAC.
Figur 8-7 memperlihatkan pada tingkat output terbaik bagi mopnopolis tersebut
dalam jangka panjang adalah 700 unit dan ditunjukan oleh titik E`, ketitik P = LMC. Pada Q
= 700, P = $9 (titik A` pada kurva D ). Monopoli tersebut memiliki waktu dalam jangka
panjang untuk membangun sekala pabrik yang optimum yang ditunjukan oleh kurva SATC
yang berpotongan dengan kurva LAC pada Q = 700 (titik F` PADA FIGUR 8-7). Dengan
mengoprasikan dekala LAC = $5 (titik F`) jadi, monopoli memperoleh laba jangka panjang
perunit sebesar A ` F ` = $4 dan laba total sebesar A ` F` B ` C `= $2.800 ( dibanding $1.500
dalam jangka pendek). Karena adanya halangan bagi perusaan baru untuk masuk, monopolis
tersebut akan tetap menikmati laba ini dam jangka panjang sekala kurva permintaan dan juga
kurva biaya yang dihadapinya tidak berubah
Yang perlu dicatat adalah, bahwa ketika monopoli tadi berda dalam jangka panjang
(Titik E` dalam figur 8-7) tidak diprodusi pada titik terendah kurva LAC –nya (sebagaimana
dipaksakan oleh persaingan pada perusaan dalam pasar persaingan sempurna). Hanya dalam
kondisi yang tidak lazim,( yaitu ketika kurva MR monopolis itu memotong titik rendah dari
kurva LAC nya maka monopolis tersebut (sebagaimana pengusaha dalam pasar persaingan
sempurna akan berproduksi pada titik terendah kurva LAC-nya. Namun, dalam kasus ini,
monopoli trsebut akan tetap menentukan harga yang lebih tinggi dari pada kurva LAC-nya
yang memperoleh laba dalam jangka panjang.
Pasar persaingan sempurna lebih efesiensi dibanding monopoli hanya jika titik rendah
pada kurva LAC terjadi pada tingkat output yang sangat kecil dibanding keseluruhan
permintaan pasar sehingga persaingan sempurna bisa terjadi. Artinya seiring kali diperlukan
sebuah operasi bersekala besar untuk menghasilkan produk secara efesien, dan dengan hal
tersebut membatasu hanya sedikit perusaan saja yang bisa beroperasi, misalnya sekala
10
ekonomi hanya bisa di capai dalam sekala produksi yang sangat besar, sebingga baja,
aluminium, kendaraan bermotor, komputer mainframe, pesawatvterbang dan banyak jenis
barang serta jasa lainya bisa dihasilkan secara efesien kalau produksinya dilakukan oleh
perusaan-perusaan sangat besar
Dalam figur 8-8 kita mengkomsumsiksn bahwa kurva LMC bersifat konstan dan sama
dengan LAC dari perusaan persaingan sempurna dalam perusahaan monopoli. Dalam pasar
persingan sempurna, kurva LAC = LMC, mempersentasikan kurva penawaran pasar. Harga
keseimbangan sebesar $6 dan kuantitas keseimbangan sebanyak 1,000 unit ditentukan pada
titik E, Ketika kurva D dan kurva LMC (penawaran pasar jangka panjag) dalam pasar
persaingan pasarsempurna berpotongan. semu perusahaan dal mapasar persaingan sempurna,
secara bersama –sama menghasilkan 1.000 unit produk pada P = $6 dan mencapai titik
impas. Konsumen secara keseluruhan membayar EJON = $6.000 untuk 1.000 unit produk
tersebut. Sebenarnya mereka bersedia membayayar EJOG = $11.000 (luas total daerah
dibawah kurva D sampai dengan titik E), jika produk tersebut dijual hanya 1 unit secara satu-
demi-demi-satu dan jika pedagang menjual setiap unit pada harga tertinggi. Perbedaan antara
apa yang bersedia dibayar oleh konsumen untuk 1.000 unit produk itu (yaitu, EJOG =
$11.000) dan apa yang sebenarnya dibayar oleh konsumen ( yaitu, EJON = $6.000) disebut
surplus konsumen ( consumers` surplus). Dalam kasus ini, surplus konsumennya adalah
ENG = $5.000.
11
$11 (titik H pada kurva D) dan memperoleh laba perunit sebesar HE` - $5 dan laba totalnya
HE`NT =$2,500. Hanya HTG =$1.250 dari surplus konsumen yang sebelumnya sebesar ENG
=$5.000 yang tersisa bagi konsumen. HE`NT =$2.500 akan berpindah tangan kepada
monopolis dalam bentuk laba, dan EE`H= $1.250 mencerminkan kerugian masyarakat
(deadweiht loss) karena masyarakat tidak bisa mempunyai pilihan lain (beban baku) akibat
monopolis. Berpindahnya sebagia surplus konsumen menjadi laba monopolis (He`NT) tidak
selalu berarti kerugian bagi masyarakat (misalnya, monopolis tersebut bisa menggunakannya
untuk penelitian dan pengembangan). Meskipun begitu, semua sepakat bahwa deadweight
loss(EE`H) adalah kerugian nyata bagi masyarakat, karena konsumen bersedia membayar
$11 bagi unit terakhir yang diproduksi dalam kondidi monopoli titik (H pada kurva D), tetaoi
biaya memproduksi unit tersebut hanya $6 (titik E pada kurva LMC). Monopolis tersebut
membatasi output dan menjual dengan harga yang terlalu mahal. Sebagian sumber daya akan
dipindahkan untuk memproduksi produk lain yang dinilai kuran berharga oleh masyarakat,
sehingga segitiga EE`H merepresentasikan hilangnya efisiensi dalam penggunaan sumber
daya milik masyarakat, akibat monopoli pasar.
Persaingan monopolistik paling umum terjadi pada sektor riil dan jasa dalam
perekonomian AS. Pakaian, tekstil katun, dan pemrosesan makanan adalah industri yang
mendekati struktur persaingan monopolistikpada tingkat nasional. Pada tingkat lokal contoh
yang paling menggambarkan persaingan monopolistik adalah restoran cepat saji, toko sepatu,
pompa bensin salon kencantikan, toko obat, tempat penyewaan (rental), semuanya berlokasi
12
berdekatan. Perusaan dalam disetiap bisnis ini memiliki kekuatan monopoli, atas pesaing-
pesaing mereka berdasarkan keunikan produk mereka lokasi yang baik pelayanan yang baik.
Karena dalam persaingan monopolistik setiap perusaan menjual produk yang agak
berbeda, kita tidak bisa menurunkan kurva permintaan dan penawaran pasar atas roduk itu
bagaimana dalam pasar persaingan sempurna. Kita juga tidak memiliki satu tingkat harga
keseimbangan atas produk tersebut, tetapi yang kita miliki adalah sekumpulan tingkat garga.
Karena itu analisis kita harus dibatasi dengan perusaan yang “tipikal” atau yang “mewakili
lainya”. Analisis secara grafis juga akan disederhanakan dengan dengan mengasumsikan
(seperti Edward cahamberlin, yang merintis pengkajian atas model persaingan monopolistik)
bahwa semua perusaan yang menjualproduk hampir serupa menghadapi kurva permintaan
kurva biaya yang sama. Asumsi ini tidak realistis karena produksi dari terdiferensiasijustru
akan menyebabkan kurvabiaya yang berbeda. Namu, asumsi ini digunakan karena akan
sangat menyederhanakan analisis yang dilakukan
Penentuan Harga dan Output Jangka Pendek dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Penentuan Harga dan Otput Jangka Panjang dalam Pasar Persaingan monopolistik
Jika perusahaan dalm pasar persaingan monopolistik memperoleh laba dalam jangka
pendek (atu memperoleh laba dalam jangka panjang dalam membangunsekala pabrik yang
optimum untuk berproduksi pada tingkat output terbaik mereka, lebih banyak perusahaan
akan memasuki pasar dalm jangka panjang. Ini berarti kurva permintaan yang dihadapi setiap
perusaan monopolistik dfalam pasar bergeser kesebelah kiri (karena pangsa pasarnya
berkurang), hingga akhirnya bersinggungan dengan kurva LAC perusahaan. Jadi, dalam
jangka panjang, semua perusaan persaingan monopolistik hanya mencapai titik impas dan
produksi pada bagian kurva LAC yang memiliki kemiringan negatif (dan tidak pada titik
rendah sebagaimana dalam kasus pasar persaingan sempurna).
13
dapat meningkatkan permintaan atas produknyadan produknya membuat produknya menjadi
lebih tidak elastis terhadap perubahan harga. Variasai produk (productvariation) mengacu
kepada perubahan persaingan monopolistik, untuk menjadikan produknya lebih menarik bagi
konsumen. Misalnya, produsen bisa saja mengurangi kandungan gula dalam sereal untuk
sarapan dan memasukkan hadiah kejutan kecil kedalam setiap paket produk. Beban penjualan
(selling expenses) adalah suatu beban yang dikeluarkan oleh perusaan untuk mengiklankan
produk, meningkatkan armada penjualanya, memperbaiki pelayanan, dan sebagainya.
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pasar adalah suatu yang terdiri atas pembeli dan penjual aktual atau potensial suatu produk
tertentu sedangkan struktur pasar mengacu pada lingkungan persaingan dimana pembeli dan penjual
produk berinteraksi.
Persaingan sempurna adalah bentuk organisasi pasar dimana teerdapat banyak pembeli dan
penjual suatu produk, masing-masing terlalu kecil untuk memengaruhi harga suatu produk
serta produknya bersifat homogen, terdapat mobilitas sumberdaya yang sempurna serta agen
ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna tentang kondisi pasar.
Monopoli adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan yang menjual
sebuah produk yang tidak memiliki subtitusi dekat. Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan
tidak mungkin masuk kedalam industri ini.
Persaingan monopolistik adalah mengacu pada kasus dimana terdapat banyak penjual yang
terdeferiensasi dan perusahaan –perusahaan cukup mudah keluar dan masuk kedalam idustri
dalam jangka panjang.
Oligopoli dalah kasus ketika terdapat sedikit penjual sebuah produk yang homogen ataupun
terdiferensiasi.
3.2. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada para pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya dapat mengetahui, memahami dan menambah wawasan tentang struktur pasar
15
DAFTAR ISI
16