Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PESAWAT ANGKAT ANGKUT

Tentang Chain Convayer

Disusun Oleh :
Muhammad Yasin (18.62.0121)
Rickcy Herdian Zenda Putra (16.62.0068)
Yunus Margiyono (16.62.0057)

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN


MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY
FAKULTAS TEKNIK MESIN
BANJARMASIN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam industri, bahan-bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan
yang berat maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi
untuk mengangkut bahan-bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan
tenaga manusia baik itu berupa kapasitas bahan yang akan diangkut maupun
keselamatan kerja dari karyawan. Salah satu jenis alat pengangkut yang sering
digunakan adalah Conveyor yang berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan
industri yang berbentuk padat. Pemilihan alat transportasi (conveying equipment)
material padatan antara lain tergantung pada :
 Kapasitas material yang ditangani Setiap conveyor memiliki kapasitasnya
masing - masing dan memiliki jenis material apa yang mampu dan sesuai untuk
masing - masing conveyor.
 Jarak perpindahan material Jarak dari pada pemindahan Material juga
merupakan hal yang penting dan diperhitungkan, Karena tidak semua
conveyor di desain untuk jarak yang jauh.Disamping itu setiap pabrik juga
mempertimbangkan atas biaya yang dikeluarkan.
 Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal atau inklinasi Sebelum
menggunakan/memilih jenis conveyor apa yang akan digunakan, tentunya
harus terlebih dahulu mengetahui medan yang ada di lapangan, sehingga saat
penentuan penggunaan jenis conveyor tidak salah guna agar diperoleh hasil
yang efektif dan efisien.
 Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat material (properties) Ada klafikasi
tersendiri bagi tiap tiap jenis conveyor sesuai kapasitas dan kemampuanya
masing - masing.
 Harga peralatan tersebut.
Mengenai Harga adalah keputusan pabrik setelah di diskusikan dengan
matang. Oleh karena itu, dalam pembahasan makalah ini akan di bahas
tentang sistem kerja Chain Conveyor,komponen - komponen Chain Conveyor
,fungsi dan juga keuntungan dan kerugian dari Chain Conveyor.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem kerja dari Chain Conveyor?
2. Apa saja komponen dari Chain Conveyor?
3. Apa fungsi dari setiap komponen Chain Conveyor?

1.3 Tujuan
1. Memahami sistem kerja Chain Conveyor.
2. Mengatahui komponen yang ada di Chain Conveyor.
3. Memahami fungsi dari setiap komponen Chain Conveyor.

1.4 Manfaat
1. Mengerti sistem kerja Chain Conveyor.
2. Mengerti komponen Chain Conveyor.
3. Dapat mengerti fungsi Chain Conveyor.
4. Bisa mengoptimalkan kerja dari Chain Conveyor.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Conveyor
Conveyor adalah bagian umum dari peralatan penanganan material mekanis
yang bergerak dari. satu lokasi ke lokasi lain. Conveyor terutama berguna dalam
aplikasi yang melibatkan transportasi bahan berat atau besar. System conveyor
memungkinkan transportasi cepat dan efisien untuk berbagai bahan.
Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan
yang berat maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi
untuk mengangkut bahan -bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan
tenaga manusia baik itu berupa kapasitas bahan yang akan diangkut maupun
keselamatan kerja dari karyawan.
Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Conveyor yang
berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat.
Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain
tergantung pada :
 Kapasitas material yang ditangani.
 Jarak perpindahan material.
 Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal atau inklinasi.
 Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat material (properties).
 Harga peralatan tersebut.
2.2 Klasifikasi Conveyor
Secara umum jenis/type Conveyor yang sering digunakan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
A. Belt Conveyor
B. Chain Conveyor :
a. Scraper Conveyor
b. Apron Conveyor
c. Bucket Conveyor
d. Bucket Elevator
C. Screw Conveyor
D. Pneumatic Conveyor
A. BELT CONVEYOR

Belt Conveyor pada dasarnya mernpakan peralatan yang cukup sederhana.


Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat.
Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis
bahan misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis
dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas,
sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.
Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :
 Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut maksimum
sampai dengan 18.
 Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
 Kapasitas tinggi.
 Serba guna.
 Dapat beroperasi secara kontinu.
 Kapasitas dapat diatur.
 Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
 Dapat naik turun.
 Perawatan mudah.

Kelemahan -kelemahan dari belt conveyor:


 Jaraknya telah tertentu.
 Biaya relatif mahal.
 Sudut inklinasi terbatas.
Kegunaan Belt Conveyor Yaitu :
Conveyor terdiri dari bagian-bagain standard dengan teknologi maju,
sederhana dan mudah dalam pemeliharaan. Mesin Vibration SBM dapat
digunakan pada crushing plant tetap maupun mobile crushing plant. Mesin ini
secara luas digunakan dalam industri pertambangan, metalurgi dan batu bara,
mentransfer pasiran, material besar, atau material dalam kemasan.
Berdasarkan perbedaan barang yang akan ditransfer, sistem transfer
dapat berdiri sendiri ataupun multi conveyor atau digabungkan dengan alat
transfer lainnya. Belt conveyor dapat dipasang secara horisontal atau tertidur
untuk memenuhi kebutuhan transfer yang berbeda.

B. CHAIN CONVEYOR
Chain Conveyor adalah conveyor dimana rantainya tidak terputus dari
jenis seluruh konveyor yang melakukan tarikan dari unit penggerak daripada
beberapa hasil pembawa beban untuk transport. Konveyor rantai terutama cocok
untuk sistem konveyor yang membutuhkan penutupan sempurna untuk menahan
debu, seksi penyilangan kecil, kemampuan penahanan atau pengisian berlipat
sedang, kombinasi horizontal dan garis edar vertikal, penanganan material pada
temperatur tinggi tetapi membutuhkan keamanan yang diperbaiki oleh pabrik.

Pada banyak industri, pengunaan konveyor rantai telah berkurang selama


30 tahun yang lalu karena dipertimbangkan pada pemiliharaan tinggi yang tidak
pantas. Banyak masalah yang dihadapi meskipun demikian disebabkan oleh
ketidak cukupan engineering dan atraksi ekonomi besar “penawaran rendah“.
Hal ini terlihat begitu sederhana untuk pembuat baja kecil untuk merakit sistem
konveyor rantai yang menggunakan komponen standar murah. Sistem konveyor
yang dibuat dengan baik dengan komponen kwalitas tinggi terbuat dari baja logam
campuran yang diperlakukan panas atau tuangan yang tidak pasti murah.
Spesifikasi Pokok
Pertimbangan dalam perencanaan erat hubungannya terhadap jenis
konveyor adalah kelas konveyor. Empat kelas konveyor telah ditentukan pada
dasar faktor friksi/gesekan yang disertakan dengan pergerakan rantai (penyorong
atau penggulungan ) dan pergerakan material (penyorongan atau dibawah) adalah
sebagai berikut :
1. Chain Sliding ( Penyorongan rantai )
2. Chain Rolling (Penggulungan rantai)

C. SCREW CONVEYOR
Jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk
halus atau bubur adalah konveyor sekrup (screw conveyor)Alat ini pada dasarnya
terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya
mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight.
Macam-macam flight adalah:
 Sectional flight
Konveyor berfiight section dibuat dari pisau-pisau pendek yang disatukan -
tiap pisau berpilin satu putaran penuh- dengan cara disimpul tepat pada tiap
ujung sebuah pisau dengan paku keling sehingga akhirnya akan membentuk
sebuah pilinan yang panjang.
 Helicoid flight
Sebuah helicoid flight, bentuknya seperti pita panjang yang berpilin
mengelilingi suatu poros . Untuk membentuk suatu konveyor, flight- flight itu
disatukan dengan cara dilas tepat pada poros yang bersesuaian dengan pilinan
berikutnya.
 Special flight, terbagi:
1. Cast iron flight : digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi
2. Ribbon flight : Untuk bahan yang lengket
3. Cut flight : Untuk mengaduk digunakan cut flight, Flight pengaduk
ini dibuat dari flight biasa, yaitu dengan cara memotong-motong flight biasa
lalu membelokkan potongannya ke berbagai arah.
Untuk mendapatkan konveyor panjang yang lebih sederhana dan
murah, biasanya konveyor tersebut itu disusun dari konveyor-konveyor
pendek. Sepasang konveyor pendek disatukan dengan sebuah penahan yang
disebut hanger dan disesuaikan pasangan pilinannya.
Tiap konveyor pendek mempunyai standar tertentu sehingga dapat dipasang
dengan konveyor pendek lainnya, yaitu dengan cara memasukkan salah satu
poros sebuah konveyor ke lubang yang terdapat pada poros konveyor yang
satunya lagi.

Wadah konveyor biasanya terbuat dan lempeng baja , Panjang sebuah


wadah antara 8, 10, dan 12 ft. Tipe wadah yang paling sederhana hanya
bagian dasarnya, yang berbentuk setengah lingkaran dan terbuat dari baja,
sedangkan sisi-sisi lurus lainnya terbuat dari kayu. Untuk mendapatkan
sebuah wadah yang panjang, wadah-wadah pendek disusun sehingga sesuai
dengan panjang konveyor. menunjukkan wadah yang lebih rumit yang
konstruksinya semuanya terbuat.

D. PNEUMATIC CONVEYOR
Konveyor yang digunakan untuk mencangangkul bahan yang ringan atau
berbentuk bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor).
Pada jenis konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.
Pada konveyor ini banyak alat dipakai, antara lain:
 Sebuah pompa atau kipas angin untuk menghasilkan aliran udara.
 Sebuah cyclone untuk memisahkan partikel-partikel besar.
 Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk menyaring debu.

Pada tipe yang sederhana, sebuah pompa cycloida akan menghasilkan


kehampaan yang sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem
pengangkulan. Bahan -bahan akan terhisap naik melalui selang yang dapat
dipindahpindahkan ujungnya.
Kemudian, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi
akan menuju siklon dan selanjutnya menuju ke pompa.
Jika bahan-bahan ini mengandung debu, debu ini tentunya akan merusak
pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara, dengan kala
lain debu adalah produk yang tidak diinginkan. Karenanya, sebuah kotak penyaring
ditempatkan diantara siklon dan pompa.
Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang
kebersihannya harus tetap terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat
seperti soda abu, dan lain-lain) supaya keadaannya tetap baik dan tidak
mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen.
Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang
berbentuk bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya
yang sejenis. Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan
berkelok- kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe
konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi.
Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada
kecepatan tinggi adalah 10000-20000 fpm. Sedangkan jumlah udara yang
digunakan untuk mengangkut tiap ton bahan per jam adalah 50-200 cfm, tergantung
pada keadaan dan berat bahan,jarak dan kemiringan pengangkutan, dan lain-lain.
Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih
besar dibanding jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama.
Perhitungan-perhitungan pada konveyor pneumatik sama sekali empiris dan
memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-data peralatan pabrik.
BAB III
KOMPONEN ALAT DAN CARA KERJA
A. CHAIN CONVEYOR
Chain Conveyor adalah conveyor dimana rantainya tidak terputus dari
jenis seluruh konveyor yang melakukan tarikan dari unit penggerak daripada
beberapa hasil pembawa beban untuk transport. Konveyor rantai terutama cocok
untuk sistem konveyor yang membutuhkan penutupan sempurna untuk menahan
debu, seksi penyilangan kecil, kemampuan penahanan atau pengisian berlipat
sedang, kombinasi horizontal dan garis edar vertikal, penanganan material pada
temperatur tinggi tetapi membutuhkan keamanan yang diperbaiki oleh pabrik.

Pada banyak industri, pengunaan konveyor rantai telah berkurang selama


30 tahun yang lalu karena dipertimbangkan pada pemiliharaan tinggi yang tidak
pantas. Banyak masalah yang dihadapi meskipun demikian disebabkan oleh
ketidak cukupan engineering dan atraksi ekonomi besar “penawaran rendah“.
Hal ini terlihat begitu sederhana untuk pembuat baja kecil untuk merakit sistem
konveyor rantai yang menggunakan komponen standar murah. Sistem konveyor
yang dibuat dengan baik dengan komponen kwalitas tinggi terbuat dari baja logam
campuran yang diperlakukan panas atau tuangan yang tidak pasti murah.

B. CARA KERJA
Material/bahan besar dapat dibawa secara langsung pada rantai, pada
pencantelan khusus yang diikatkan pada rantai baik untuk pengangkatan yang
ditekan atau digandeng oleh rantai atau dapat ditekan/ditarik oleh rantai dengan
pencantelan khusus pada rantai. Peralatan haruslah dengan hati-hati ditekankan
pada material terhadap marerial untuk ditangani terutama pada penggetaman.
Program pemeliharaan preventive biasanya dapat menghindari kerusakan tidak
pada waktunya dan interupsi/ gangguan pada proses produksi.
C. KOMPONEN-KOMPONEN CHAIN CONVAYOR
Chain conveyor dapat dibagi atas beberapa jenis conveyor, yaitu :
a. Scraper Conveyor
Scraper conveyor merupakan konveyor yang sederhana dan paling murah
diantara jenis -jenis conveyor lainnya. Conveyor jenis ini dapat digunakan
dengan kemiringan yang besar. Conveyor jenis ini digunakan untuk
mengangkut material - material ringan yang tidak mudah rusak, seperti : abu,
kayu dan kepingan.
Karakteristik dan performance dari scaper conveyor :
 Dapat beroperasi dengan kemiringan sampat 45°.
 Mempunyai kecepatan maksimum 150 ft/m.
 Kapasitas pengangkutan hingga 360 ton/jam.
 Harganya murah.
Kelemahan - kelemahan pada scraper conveyor :
 Mempunyai jarak yang pendek.
 Tenaganya tidak konstan.
 Biaya perawatan yang besar seperti service secara teratur.
 Mengangkut beban yang ringan dan tidak tetap.

b. Apron Conveyor
Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban
yang lebih berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor yang sederhana
terdiri dari dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan
ditanggalkan dengan alat tambahan A. Palang kayu dipasang pada alat
tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor.
Untuk bahan yang berat dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan
roda (roller) pada alat tambahan A. Selain digunakan roller, palang kayu dapat
juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat.
Karakteristik dan performance dan apron conveyor :
 Dapat beroperasi dengan kemiringan hingga 25°.
 Kapasitas pcngangkutan hingga 100 ton/jam.
 Kecepatan maksimum 100 ft/m.
 Dapat digunakan untuk bahan yang kasar, berminyak maupun yang besar.
 Perawatan murah.
Kelemahan -kelemahan apron konveyor :
 Kecepatan yang relatif rendah.
 Kapasitas pengangkutan yang kecil.
 Hanya satu arah gerakan.

c. Bucket Conveyor
Bucket Conveyor sebenarnya merupakan bentuk yang menyerupai conveyor
apron yang dalam.
Karakteristik dan performance dari bucket conveyor :
 Bucket terbuat dari baja
 Bucket digerakkan dengan rantai
 Biaya relatif murah.
 Rangkaian sederhana.
 Dapat digunakan untuk mengangkut bahan bentuk bongkahan.
 Kecepatan sampai dengan 100 ft/m.
 Kapasitas kecil 100 ton/jam.
Kelemahan -kelemahan bucket conveyor :
 Ukuran partikel yang diangkut 2-3 in.
 Investasi mahal.
 Kecepatan rendah

d. Bucket Elevator
Belt, scraper maupun apron conveyor mengangkut material dengan
kemiringan yang terbatas. Belt conveyor jarang beroperasi pada sudut yang
lebih besar dari 15-20° dan scraper jarang melebihi 30°. Sedangkan kadangkala
diperlukan pengangkutan material dengan kemiringan yang curam.
Untuk itu dapat digunakan Bucket Elevalor. Secara umum bucket
elevator terdiri dari timba -timba (bucket) yang dibawa oleh rantai atau sabuk
yang bergerak. Timba -timba (bucket) yang digunakan memiliki beberapa
bentuk sesuai dengan fungsinya masing -masing.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pemilihan alat angkut (konveyor) selain didasarkan pada sifat-sifat bahan yang
berpengaruh terhadap alat angkut, maka hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan
adalah jarak angkut, kemiringan atau perbedaan ketinggian dari posisi bahan yang
hendak diangkut.
Jumlah bahan yang hendak diangkut, kecepatan pengangkutan yang diperlukan
dan Untuk pengangkutan bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga
yang cukup besar, maka digunakan alat pangangkut sabuk. Alat angkut sekrup
digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup dan jarak
angkutnya dekat.
Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran yang
tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan
menggunakan tekanan. Pemilihan alat yang digunakan untuk mengangkut material
yang sedikit basah atau lembab lebih sukar dibandingkan dengan pemilihan alat
yang digunakan untuk mengangkut material yang halus serta kering, karena
material yang lembab bisa melekat pada alat angkut sehingga dapat mengganggu
proses pengangkutan.

4.2 SARAN
Penggunaan chain conveyor sangat efisien dalam sebuah industri, jadi akan
sangat baik jika kita terus mengembangkan teknologi terkait chain conveyor.

Anda mungkin juga menyukai