Surat Perjanjian Mudharabah
Surat Perjanjian Mudharabah
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
MUKADDIMAH
“Aku adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua orang yang melakukan syarikah(per
janjian), selama salah seorang di antara mereka tidak berkhianat kepada kawan syarikatnya.Apab
ila diantara mereka ada yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka.
Pada hari ini, Minggu tanggal 13 bulan Oktober tahun 2013, di Cianjur,yang bertandatangan diba
wah ini:
Secara bersama sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian bersyarikat denganje
nis syarikat mudharabah dalam suatu usaha Sensei Game Online dengan ketentuan-ketentuanyan
g diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Pihak Pertama selaku pemilik modal (shahibulmaal) menyerahkan sejumlah uang tertentukepad
a Pihak Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha dalam suatu usaha Sensei GameOnline.
2. Pihak Kedua selaku pengelola (mudharib) dari Pihak Pertama, mengelola suatu usaha tertentus
ebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 1.
3. Pihak Kedua menerima sejumlah modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama, yangdiserahka
n setelah perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.
4. Kedua pihak akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut persentase keuntungan yangd
isepakati bersama dan menanggung kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 5.
5. Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal/tenaga, yang besar maupunp
embagiannya sebagaimana tercantum pada pasal 2,3, dan 4.
Pasal 2
Pemilik Usaha
1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 ayat 1 adalah sebesar
2. Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan setelah akad ini ditandatangani, yaitu pada hariMing
gu Tanggal 13 bulan Oktober tahun 2013 melalui transfer ke nomor rekening 1480692230Bank
BCA Cabang Garut a.n. Roprop Mustawan.
3. Pihak Pertama mengawasi jalannya usaha dan menjadi penentu keputusan terakhir dalamopera
si perusahaan.
5. Pihak Pertama berhak menerima laporan keuangan yang diterima dari Pihak Kedua setiapakhir
bulan.
6. Seluruh asset baik berupa tunai maupun non tunai, baik hasil pengadaan saat di awal usahaata
u asset hasil pengadaan yang tumbuh hasil pengembangan usaha 100% adalah hak milik PihakPe
rtama.
Pasal 3
Pengelola Usaha
1. Pihak Kedua secara amanah dan profesional mengatur dan mengelola jalannya usaha.
2. Pihak Kedua wajib memberikan laporan keuangan kepada Pihak Pertama setiap akhir bulan.
3. Dalam mengelola usahanya, pengelola bisa dibantu oleh sejumlah staf yang kesemuanyaberst
atus sebagai karyawan.
Pasal 4
Keuntungan
1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang diperole
h dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi total biaya operasional.
2. Nisbah keuntungan usahadisepakati sebesar40:60. Pihak Pertama selaku pemilik modal menda
pat 40% dari keuntungan bersih, Pihak Kedua selaku pengelolamendapat 60% darikeuntungan b
ersih.
3.Pengelola usaha tidak mendapat gaji bulanan karena pengelola usaha akan mendapatkanimbala
n dari hasil usaha.
Pasal 5
Kerugian
1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif.
2. Kerugianusaha yang bukan disebabkan bisnis risk yang lazim dan bukan kesalahanmanageme
nt dan atau pengelola usaha yang khianat, menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.
Pasal 6
Laporan Usaha
2. Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7 haripada
bulan berikutnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
Pasal 7
1. Jangka waktu kerjasama yang tersebut pada Pasal 1 adalah 2 (dua) tahun 1 (satu) bulanterhitun
g sejak perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.
2. Akan syarikat ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbarui dan/ataudimusya
warahkan kembali oleh kedua belah pihak.
Pasal 8
Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad kerjasama ini,ke
dua belah pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah kekeluargaan dengan penuhitik
ad baik.
2. Setiap pelanggaran yang terjadi akan mendapatkan teguran tertulis atau secara lisan.
3. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam suatube
rita acara.
4. Pihak-pihak yang tidak mengikuti aturan seperti yang tertera dalam surat perjanjian ini akandik
enai sanksi sesuai perundangan yang berlaku di Republik Indonesia.
Pasal 9
Penutup
1. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak
2. Perubahan atas surat perjanjian ini hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua pihak.
3. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam surata
kad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam bentuk addendum
4. Surat akad ini dibuat rangkap 2 (dua) seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak padah
ari dan tanggal dimuka setelah dibubuhi materai Rp.6000,- dengan masing-masing mempunyaike
kuatan hukum yang sama.