Nama Kelompok :
1. Muhamad Sauki
2. Muhammad Aidil Firti ZamZami
3. Muhammad Lazuardi Khahfi
4. Muhammad Raihan
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
D. Sistematika Penelitian
Bab II Tinjauan Teori
A. Definisi
B. Jenis-Jenis Perpindahan Kalor
C. Contoh Perpindahan Kalor Pada Suatu Benda
D. Manfaat dan Kerugian Perpindahan Kalor
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
Perpindahan kalor dari suatu zat ke zat lain seringkali terjadi dalam industri proses.
Pada kebanyakan pengerjaan, diperlukan pemasukan atau pengeluaran kalor, untuk
mencapai dan mempertahankan keadaan yang dibutuhkan sewaktu proses berlangsung.
Kondisi pertama yaitu mencapai keadaan yang dibutuhkan untuk pengerjaan, terjadi
umpamanya bila pengerjaan harus berlangsung pada suhu tertentu dan suhu ini harus dicapai
dengan jalan pemasukan atau pengeluaran kalor. Kondisi kedua yaitu mempertahankan
keadaan yang dibutuhkan untuk operasi proses, terdapat pada pengerjaan eksoterm dan
endoterm. Disamping perubahan secara kimia, keadaan ini dapat juga merupakan pengerjaan
secara alami. Dengan demikian, Pada pengembunan dan penghabluran (kristalisasi) kalor
harus dikeluarkan. Pada penguapan dan pada umumnya juga pada pelarutan, kalor harus
dimasukkan. Hukum alam menyatakan bahwa kalor adalah suatu bentuk energi.
Bila dalam suatu sistem terdapat gradien suhu, atau bila dua sistem yang suhunya
berbeda disinggungkan,maka akan terjadi perpindahan energi. Proses ini disebut sebagai
perpindahan Kalor (Heat Transfer). Dari titik pandang teknik (engineering), Analisa
perpindahan Kalor dapat digunakan untuk menaksir biaya, kelayakan, dan besarnya peralatan
yang diperlukan untuk memindahkan sejumlah Kalor tertentu dalam waktu yang ditentukan.
Ukuran ketel, pemanas, mesin pendingin, dan penukar Kalor tergantung tidak hanya pada
jumlah Kalor yang harus dipindahkan, tetapi terlebih-lebih pada laju perpindahan Kalor pada
kondisi-kondisi yang ditentukan.
2. Tujuan Penelitian
Untuk menentukan jenis-jenis perpindahan Kalor dan aplikasi perpindahan Kalor
3. Manfaat Penelitian
Siswa dapat mengetahui jenis-jenis perpindaham Kalor dan pengaplikasian
perpindahan Kalor pada suatu benda.
4. Sistematika Penelitian
Bab I Pendahuluam
Bab ini berisikan latar belakang pemilihan tugas akhir, tujuan, manfaat, dan
sistematika penelitian.
Bab II Tinjauan Teori
Bab ini Berisikan Definisi,Jenis-jenis perpindahan kalor,contoh perpindahan kalor
pada suatu benda,Manfaat dan kerugian Perpindahan kalor.
Bab III Penutup
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA Berisikan seluruh referensi yang digunakan selama proses penelitian.
Bab II Tinjauan Teori
A. Definisi
1.Pengertian Perpindahan Kalor
Perpindahan Kalor adalah bentuk kalor yang dapat berpindah dari benda yang bersuhutinggi
ke benda yang bersuhu rendah. Sedangkan kalor ini merupakan suatu bentukenergi atau
dapat juga didefinisikan sebagai jumlah panas yang ada dalam suatu benda
2.Perpindahan Kalor
Kalor berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah. Ada 3
cara perpindahan kalor : 1. Konveksi (aliran), 2. Konduksi (hantaran), 3. Radiasi (pancaran)
B.Konduksi(Hantaran)
Konduksi ialah pemindahan panas yang dihasilkan dari kontak langsung antara permukaan-
permukaan benda. Konduksi terjadi hanya dengan menyentuh ataumenghubungkan
permukaan-permukaan yang mengandung panas. Setiap benda mempunyaikonduktivitas
termal (kemampuan mengalirkan panas) tertentu yang akan mempengaruhi panas yang
dihantarkan dari sisi yang panas ke sisi yang lebih dingin. Semakin tinggi nilaikonduktivitas
termal suatu benda, semakin cepat ia mengalirkan panas yang diterima darisatu sisi ke sisi
yang lain.Misalnya perpindahan kalor dari bagian sendok yang terendamdalam air panas ke
ujung sendok yang di pegang tanpa disertai perpindahan partikel.
Konduktor
1.Konduktor adalah benda-benda yang dapat menghantarkan panas.
2.Bahan yang dapat digunakan untuk penghantar panas adalah logam dan kaca.
3.Macam-macam logam antara lain aluminium, besi, baja, perak dan kuningan.Sedangkan
kaca yang tahan panas adalah pyrex
4.Aluminium adalah jenis logam penghantar yang paling cocok untuk bahan membuat
alatmasak seperti penggorengan, panci dst.
Isolator
1.Isolator adalah benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas.
2.Macam-macam isolator yaitu:
Kayu, dimanfaatkan untuk membuat peralatan dapur misalnya sendok nasi.
Plastik, dimanfaatkan untuk membuat peralatan dapur misalnya gelas dan piring,Kain,
digunakan untuk bahan alat atau serbet.
Styrofom, digunakan untuk mengemas makan dan minuman hangat.
Ebonit, digunakan untuk pegangan agar tidak cepat panas, misalnya pegangan ceret
dan panci.
Karet, biasanya dicampur dengan bahan plastik, misalnya pada pegangan seterika.
Laju kalor konduksi sebanding dengan beda suhu antara kedua ujung benda dan berbanding
terbalik dengan ketebalan dinding. Dapat ditulis dengan rumus: Dengan k adalah
konduktivitas termal zat.
C.Radiasi
Merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa menggunakan zat
perantara.Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara, contohnya
anda bisamelihat bagaimana matahari memancarkan panas ke bumi dan api yang
memancarkan hangatke tubuh anda. Kalor dapat di radiasikan melalui bentuk gelombang
cahaya, gelombang radiodan gelombang elektromagnetik. Radiasi juga dapat dikatakan
sebagai perpindahan kalormelalui media atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda lain.
Contoh radiasi dalamkehidupan sehari-hari dapat dilihat saat anda menyalakan api unggun,
anda berada di dekatapi unggun tersebut dan anda akan merasakan hangat. Satu lagi,
pernahkah anda berjalan diatas aspal tanpa menggunakan alas kaki di siang hari? Menurut
anda apa yang membuat aspaltersebut terasa panas saat siang hari? karena mendapat
radiasi panas dari matahari danPermukaan hitam dan kusam adalah penyerap dan
pemancar radiasi yang baik,Laju pemancaran kalor oleh permukaan hitam, menurut Stefan
dinyatakan sebagai berikut:
Energi total yang dipancarkan oleh suatu permukaan hitam sempurna dalam bentuk
radiasikalor tiap satuan waktu, tiap satuan luas permukaan sebanding dengan pangkat
empat suhumutlak permukaan itu.
Secara matematis, laju kalor radiasi ditulis dengan persamaan :
Dengan Σ adalah konstanta. Stefan Boltzmann dengan nilai 5,67 x 10-8 W/m2 K
4.Persamaan tersebut berlaku untuk benda dengan permukaan hitam sempurna. Untuk
setiap permukaan dengan emisivitas e =(0 ≤ e ≤ 1) memiliki nilai diantara 0 dan 1.
Sedangkan benda penyerap sempurna sekaligus pemancar sempurna, yaitu benda hitam
sempurna nilai e = 1. dan Untuk benda pemantul sempurna atau benda putih (penyerap
paling buruk) nilai e=0.
Manfaat:
1.Termos,memiliki fungsi menyimpan air panas agar tetap panas dalam jangka waktu
tertentu.Termos sengaja di buat untuk mencegah perpindahan kalor secara
konduksi,konveksi,dan radiasi.Sehingga termos dibuat sedemikian rupa,agar dapat
menghambat perpindahan kalor.
2.Setrika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yag dapat memindahkan kalor secara
konduksi kepakaian yang sedang di setrika.Sedangkan pegangan setrika terbuat dari bahan
yang bersifat isolator untuk menahan panas.
Kekurangan :
perpindahan kalor secara yaitu membuat benda konduktor yang terkena rambatan panas
akan panas dipegang sehingga perlu isolator untuk memegang barang tersebut.