Modul 2 Ekosistem Dan Pengaruh Detergen Terhadap Bawang Merah Dan Perkecambahan
Modul 2 Ekosistem Dan Pengaruh Detergen Terhadap Bawang Merah Dan Perkecambahan
NIM : 835865705
UPBJJ : PALEMBANG
KEGIATAN PRAKTIKUM
2. Tujuan :
Membandingkan komponen-komponen yang
terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
5. Cara Kerja :
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat anda
mengajar yang akan kita amati komponen-
komponennya.
2. Setelah anda temukan tempatnya, kemudian
amati komponen-komponen abiotiknya
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin,
jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan
barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah anda
dapat memperbaikiknya saja.
4. Catat semua dapat pada lembar kerja
5. Setelah mengamati komponen abiotik,
perhatikan pula komponen biotiknya. Catatlah
semua makhluk hidup yang ada di ekosistem
tersebut.
6. Catatlah jenis tumbuhan sebagai produsen
yang ada.
7. Catatlah semua jenis hewan sebagai konsumen
yang anda temui di ekosistem tersebut, baik
yang tetap maupun yang hanya singgah
(hewan terbang)
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang
mungkin terdapat di dalam tanah/dekat
permukaan, atau pada sela-sela daun/batang.
Gunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Semua data dicatat pada table yang ada di
lembar kerja.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu
ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar
anda.
4. Data Pengamatan :
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
1 Suhu 20ºC
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air Sangat Cukup
Tabel 2.2
Komponen ABiotik Ekosistem Darat Alami
Tabel 2.3
Komponen biotik Ekosistem Darat Buatan
1 Angin Semilir
2 Tanah Kering
3 Air Mengalir sedikit
4 Cahaya Sangat Cukup
5 Suhu 27ºC
Tabel 2.4
Komponen biotik Ekosistem Darat Buatan
5. Pembahasan :
Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang
terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini
sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan
komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
6. Kesimpulan :
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada
air, tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem
darat alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan
penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat
buatan.
2. Ekosistem Perairan
A.Hasil Pengamatan
Tabel 2.5
Komponen Abiotik Ekosistem Perairan
Tabel 2.6
Komponen Biotik Ekosistem Perairan
B. Pembahasan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan
Buatan, yaitu kolam ikan. Maka komponen penyusunya jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan Ekosistem Perairan Alami yang ada di laut.Komponen
biotic pada ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis
macam ikan dan species lainya.
Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang
dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya
untuk pemenuhan kebutuhan atau hanya sekedar hobi. Dibawah ini contoh
ekosistem perairan buatan :
C. Kesimpulan
Dari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat
disimpulkan bahwa didalam suatu ekosistem terjadi interaksi antar
individu satu dengan yang lain, dalam proses makan dimakan.
Tujuan interaksi ini hanyalah untuk mempertahankan kelangsungan
individu tersebut.
3. Rantai Makanan
a.Hasil Pengamatan Rantai Makanan, Jaring-jaring Makanan yg
ditemukan Pada Ekosistem Darat buatlah pyramid ekologi nya
Jawab :
Komponen yang sama terdapat pada ekosistem darat maupun
ekosistem perairan adalah ular, kata, dan bakteri.Sebab dai ketiga
komponen yaitu ular, katak, dan bakteri dapat hidup di ekosistem darat
maupun perairan
NIM : 835865705
UPBJJ : PALEMBANG
KEGIATAN PRAKTIKUM
5. Cara Kerja
IG = rata rata panjang akar control – rata rata panjang akar konsentrasi x 100 %
Rata rata panjang akar control
Hasil Pengamatan
Tabel 2.9
1 Control
2 3.1 %
3 6.25 %
4 12.5 %
5 25 %
6 50 %
7 100 %
Grafik Hambatan pertumbuhan akar bawang Merah ( hal 2.25 pada modul)
6. Pembahasan :
7. Kesimpulan :
Dari kegiatan praktikum ini dapat
menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan
yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu
dapat mengganggu kehidupan organisme target
maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya
pertumbuhan atau jika semakin parah akan
berakibat matinya makhluk hidup tersebut.
NIM : 835865705
UPBJJ : PALEMBANG
KEGIATAN PRAKTIKUM
4. Teori Dasar :
5. Cara Kerja :
6. Data Pengamatan :
2. 2 0 4 5 3 0 2
3. 1 3 4 0 3 0 0
4. 1 2 2 0 3 0 4
5. 2 3 2 2 2 2 3
6. 1 3 2 2 4 3 0
7. 1 3 3 2 4 3 0
8. 1 4 2 2 3 4 3
9. 1 2 3 3 2 3 5
10. 0 2 2 3 4 4 5
jml 14 25 28 25 31 26 26
Rata-
rata 1,5 2,7 2,8 3,1 3,1 3,25 3,7
2. 3 0 6 7 4 6 4
3. 2 5 4 0 6 0 0
4. 2 3 4 0 5 0 7
5. 3 3 3 4 6 5 8
6. 3 4 5 4 6 4 5
7. 2 5 3 3 5 5 0
8. 2 5 6 4 4 4 6
9. 1 4 5 5 4 5 6
10. 0 5 4 5 5 6 8
Jml 22 41 46 40 49 49 44
Rata-
2,4 4,3 4,6 4,9 4,9 5,12 6,3
rata
7. Pembahasan :
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data
sebagai berikut: pada hari pertama larutan deterjen dengan
konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah 1,5mm
dan ada 1 biji yang tidak mengalami perkecambahan.
Larutan 50% rata-rata panjangnya 2,7mm, larutan 25%
2,8mm, untuk larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata panjang
akarnya sama yaitu 3,1mm. Dan larutan 3,1% panjangnya
3,25mm. Sementara pada larutan kontrol, dengan
menggunakan air sumur sebagai pembanding, panjang akar
mencapai 3,7mm.
Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau
mengalami pertambahan panjang pada akarnya dari semua
jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari
pertama 1,5mm menjadi 2,4mm. Larutan 50% dari 2,7mm
menjadi 4,3mm dan pada larutan 25% panjangnya 4,6mm.
Larutan 12,5% yang semula 3,1mm menjadi 4,9mm begitu
juga dengan larutan 6,25%. Sedangkan larutan 3,1%
panjangnya 5,12mm dari 3,25mm. Dan untuk larutan
kontrol menjadi 6,3mm.
8. Kesimpulan :
Semakin rendah persentase deterjen dalam air,
perkecambahan kacang hijau akan berlangsung dengan
baik. Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin tinggi
perkecambahan terhambat.
Jawab : Jika pada larutan kontrol ada kacang hijau yang mati,
menndakan bahawa biji kacang hijau tersebut bukan merupakan
bibit yang unggul.
LAMPIRAN PHOTO