Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui karakteristik Pneumatic
Trainer Feedback PT147A pada percobaan bus door model, menggunakan double
acting cylinder.
Mengidentifikasi pengaruh tekanan (P) terhadap waktu dari Pneumatic Trainer
Feedback PT147A pada percobaan bus door model, menggunakan double acting
cylinder.
Memperoleh data table kebenaran pada percobaan LK 147C Logic Kit.
2.1. Pengertian
Sistem Pneumatik merupakan suatu sistem yang memanfaatkan udara bertekanan yang
dimampatkan untuk menggerakkan suatu aktuator. Pergerakkan aktuator ini berfungsi untuk
menggerakkan suatu barang atau benda yang memerlukan torsi yanng besar untuk berggerak.
Contohnya adalah digunakan untuk menggerakkan torak saat engine starting, membuka atau
menutup ramp door pada kapal. Pada sistem pneumatik yang menggunakan udara bertekanan
untuk beroprasi, saat beroprasi diperlukan kontrol terhadap gerak dari aktuator tersebut yang
disebut sistem control. Prinsip dasar dari sistem kontrol ini adalah dengan menggunakan
gerbang logika untuk menterjemahkan keinginan kita terhadap gerak dari aktuator. Ada 3 jenis
sistem tekanan yang digunakan dalam pneumatik, yaitu:
a. Sistem Tekanan Tinggi
Untuk Sistem Tekanan tinggi, udara disimpan didalam tabung metal pada range tekanan
1000 – 3000 Psi, tergantung dari keadaan sistem.
b. Sistem Tekanan Sedang
Sistem pneumatik tekanan sedang mempunyai range tekanan antara 100-150 psi.
Sumber udaranya biasanya bersumber dari kompresor.
c. Sistem Tekanan Rendah
Tekanan Udara rendah didapatkan dari pompa udara tipe vane. Demikian pompa
mengeluarkan tekanan sebesar 1 -10 Psi ke sistem Pneumatik.
Selain itu, penggunaan sistem pneumatik pun memiliki kelebihan dan kekurangan,
diantaranya
Kelebihan Kekurangan
a. Fluida kerja mudah didapat dan a. Ketermampatan
ditransfer b. Gangguan suara (bising)
b. Dapat disimpan dengan baik c. Kelembaban udara
c. Bersih dan kering d. Bahaya pembekuan
d. Tidak peka terhadap suhu e. Kehilangan energi kalor
f. Pelumasan udara bertekanan
g. Gaya tekan terbatas
e. Aman terhadap kebakaran dan ledakan
f. Tidak diperlukan pendiginan fluida
kerja
g. Sederhana
h. Murah