Laporan Komunitas
Laporan Komunitas
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan yang diberikan adalah suatu upaya untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal sesuai dengan misi Indonesia Sehat 2010,
Perawat sebagai salah satu pelaksana pelayanan kesehatan harus bekerja sama
1
juga membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan
dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 2007). Agar dapat melaksanakan
B. Tujuan
Tujuan dapat dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Dapat melaksanakan asuhan keperawatan komunitas pada individu,
kepada masyarakat.
C. Metode
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan
dilaksanakan.
2. Wawancara
2
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada
4. Angket/Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari empat BAB yaitu BAB I
Evaluasi. BAB III yang terdiri dari Pembahasan, dan BAB IV yang meliputi
3
BAB II
A. PENGKAJIAN
Pengumpulan data atau Survey Mawas Diri (SMD) dilaksanakan pada tanggal
5-6 April 2010 mulai dari pukul 10.00 sampai 18.00 WITA. Pelaksanaan SMD
1. Data wilayah
a. Lokasi
Provinsi : Bali
Kotamadya : Denpasar
Banjar : Benbiyu
b. Batas wilayah
4
Timur : Br. Pondok
lahan perumahan dan persawahan, selain itu juga sebagian kecil lahan
Kondisi jalan yang terdapat di Br. Benbiyu berupa jalan yang sudah
Interpretasi:
5
Gambar 2.1 Populasi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Br. Benbiyu Desa
Peguyangan Kaja, Kecamatan Utara sampai bulan April 2010.
Berdasarkan gambar 2.1 dapat dilihat bahwa dari 821 jiwa penduduk asli dan
pendatang di Br. Benbiyu, penduduk yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 416
jiwa (50,7%) dan penduduk perempuan berjumlah 405 jiwa (49,3%). Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari pada penduduk
perempuan.
6
Gambar 2.2 Populasi penduduk berdasarkan umur di Br. Benbiyu Desa
Peguyangan Kaja, Kecamatan Utara sampai bulan April 2010.
Interpretasi:
Berdasarkan gambar 2.2 dapat dilihat bahwa populasi penduduk tertinggi di Br.
Benbiyu adalah antara umur 15-19 tahun yaitu sebanyak 86 jiwa yang
merupakan usia remaja, dan populasi terendah adalah pada umur 60-64 tahun
Dimana jumlah populasi keseluruhan dari Br. Benbiyu sebanyak 821 jiwa. Dari
keseluruhan populasi ini yang termasuk usia produktif yang dimulai dari umur
7
c. Populasi penduduk berdasarkan agama di Br. Benbiyu, Desa Peguyangan
Gambar 2.3 Populasi penduduk berdasarkan agama di Br. Benbiyu Desa Peguyangan
Kaja, Kecamatan Utara sampai bulan April 2010.
Interpretasi:
8
Berdasarkan gambar 2.3 dapat dilihat bahwa hampir seluruh penduduk Br.Benbiyu
beragama Hindu yaitu sebanyak 742 jiwa (90%), dan sisanya lagi beragama Islam
Interpretasi:
9
Berdasarkan gambar 2.4 dapat disimpukan bahwa di Banjar Benbiyu sebagian
Sisanya adalah 189 orang (23%) berpendidikan SD, SMP 108 orang (13,2%),
(1,2%) dan tidak sekolah 61 orang (1,2%). Tigkat pendidikan ini sangat penting
ataupun kesehatan.
Interpretasi :
10
Berdasarkan gambar 2.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk di Banjar
Benbiyu adalah sebagai pelajar (TK-SMA) yaitu sebanyak 217 0rang (26,4%).
(7,7%), PNS 79 orang (9,6%), TNI 6 orang (0,7%), pensiun 9 orang (1,1%),
mahasiswa 17 orang (2,1%), dan tidak bekerja sebanyak 216 orang (26,3).
Dapat disimpulkan dari 389 penduduk yang bekerja, sebagian besar bekerja di
bidang swasta.
Gambar 2.6 Populasi penduduk yang memiliki Lansia di Br. Benbiyu Desa
Peguyangan Kaja, Kecamatan Utara sampai bulan April 2010.
11
Interpretasi :
survey.
Interpretasi :
Berdasarkan gambar di atas dan jumlah lansia yang ada di Br. Benbiyu yang
26%. Maka dari data diatas dapat disimpulkan penyakit yang terbanyak yang
12
MENGATASI SAKIT PADA LANSIA
Gambar 2.8 Cara keluarga mengatasi sakit pada lansia di Br. Benbiyu Desa
Peguyangan Kaja, Kecamatan Utara sampai bulan April 2010.
Interpretasi :
13
POSYANDU LANSIA
Interprestasi :
berjalan. Lansia yang mengikuti kegiatan sebanyak 59% dan yang tidak
14
Data Kesehatan Khusus Lingkungan
Interpretasi:
tidak memiliki ventilasi. Jadi angka ini menunjukkan bahwa masih ada
pernafasan.
15
Gambar 2.11 Populasi Rumah Penduduk yang Pencahayaannya Cukup
Interpretasi:
tidak mendapatkan pencahayaan yang cukup. Jadi angka ini menunjukkan bahwa
16
masih ada masyarakat yang berisiko terserang penyakit khususnya penyakit pada
saluran pernafasan.
Kaja
Interpretasi :
dengan kondisi rumah yang tidak bersih. Angka ini menunjukan bahwa masih ada
masyarakat yang berisiko terserang penyakit seperti penyakit ISPA dan diare.
17
Gambar 2.13 Keberadaan Tempat Sampah dengan Tutup di Banjar Benbiu Desa
Peguyangan Kaja
Interpretasi :
18
Berdasarkan gambar 2.13 dilihat dari 190 KK terdapat 107 KK (56 %) yang tidak
memiliki tempat sampah dengan tutup. Angka kejadian ini menunjukan bahwa
Interpretasi :
rumah masing-masing.
19
Gambar 2.15 Kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah di Banjar Benbiu Desa
Peguyangan Kaja
Intepretasi:
Berdasarkan gambar 2.15 sebagian besar KK (94%) sudah memiliki SPAL yang
lancar.
20
Gambar 2.16 Keberadaan Ventilasi Asap dapur di Banjar Benbiu Desa
Peguyangan Kaja
Interpretasi :
memiliki ventilasi pada dapur. Angka ini menunjukkan bahwa masih ada
21
Gambar 2.17 Kondisi Resapan Septik Tank di Banjar Benbiu Desa Peguyangan
Kaja
Intepretasi:
Berdasarkan gambar 2.17 dapat dilihat bahwa dari 190 KK sebanyak 113 KK
(59%) sudah memiliki jarak resapan septic tank sekitar 10 meter sedangkan 77
22
Gambar 2.18 Keberadaan Jentik Nyamuk di Banjar Benbiu desa Peguyangan Kaja
Intepretasi:
Berdasarkan gambar 2.18 dapat dilihat bahwa dari 190 KK sebanyak 14 KK (7%)
23
Gambar 2.19 Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Sebelum Makan dan Setelah BAB di Br. Benbiyu, Desa
Peguyangan Kaja
Interpretasi:
jiwa (1%) tidak pernah mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum
makan dan setelah BAB. Ini menunjukkan masih ada risiko terjadinya
penyakit diare.
24
Gambar 2.20 Cara pengolahan air minum di Banjar Benbiyu, Desa
Peguyangan Kaja
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 2.20, masih ada penduduk yang mengolah air minumnya
tidak dimasak yaitu sebanyak 9 jiwa (5%) dan ada sebanyak 2 jiwa (1%) yang
diolah dengan tidak dimasak disertai dimasak. Ini menunjukkan masih ada risiko
25
Gambar 2.21 Cara membuang limbah air dapur dan air kamar mandi
Interpretasi :
Berdasarkan gambar 2.21, dapat dilihat populasi penduduk membuang limbah air
dapur dan air kamar mandi yang paling banyak adalah ke selokan yaitu sebanyak
141 jiwa (74%). Ini menunjukkan masih besarnya risiko terjadi penyakit diare.
26
Gambar 2. 22 Frekuensi keluarga menguras bak mandi atau
penampungan air
Interpretasi :
Berdasarkan tabel 2.22 dapat dilihat bahwa masih terdapat penduduk yang tidak
pernah menguras bak mandi sebanyak 11 jiwa (6%). Ini menunjukkan masih
27
Gambar 2.23 Keberadaan Warga yang Merokok di Banjar Benbiu Desa
Peguyangan Kaja
Interpretasi
(48%) memiliki anggota keluarga yang merokok. Angka ini menunjukkan bahwa
28
Gambar 2.24 Sebaran Tempat Populasi Merokok
Interpretasi
Berdasarkan gambar 2.24 Dapat dilihat bahwa dari 92 KK yang ada anggotanya
29
KESEHATAN BAYI DAN BALITA
Gambar 2.25 Populasi anak yang diberikan ASI Ekslusif di Banjar Benbiu Desa
Peguyangan Kaja
Interpretasi
Berdasarkan gambar 2.25 dapat dilihat bahwa dari keluarga yang memiliki balita
masih sedikit yang memberikan ASI Eksklusif (30%). Angka ini menunjukkan
30
Gambar 2.26 Populasi Ibu yang Memanfaatkan Pasilitas Posyandu Balita Di
Interpretasi
Berdasarkan gambar 2.26 Dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu sudah
31
Gambar 2.27 Jumlah Balita yang Telah Diimunisasi
Interpretasi
32
Intepretasi:
Berdasarkan gambar 2.28 dapat dilihat sebagian besar KK (94%) yang memiliki
Balita sudah memiliki KMS. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah
GIZI
Gambar 2.29 Jumlah Masyarakat yang Garam Beryodium di Banjar Benbiu Desa
Peguyangan Kaja.
Interpretasi
Berdasarkan ganbar 2.29 dapat dilihat bahwa masih ada masyarat 190 KK yang
33
Gambar 2.30 Masalah Kesehatan yang Diderita Keluarga
Interpretasi
Berdasarkan gambar 2.30 dapat dilihat yang penyakit sering diderita oleh
34
B. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Masalah
Kesehatan
1 1. Sebagian besar dari jumlah 1. Telah Potensial
lansia seperti
senam lansia
2. 58,5% lansia
telah mengikuti
senam lansia
3. 78% keluarga
mengatakan
lansia dibawa ke
pelayanan
kesehatan bila
35
sakit
3. 30% balita
diberikan asi
ekslusif
4. 100% balita
diberikan
imunisasi
5. 94% balita
memiliki KMS
3 1. Ada beberapa rumah warga 1. 83% warga yang Risiko munculnya
36
dan setelah masyarakat dalam
3. 5% tidak
memasak air
yang diminum
4. 1% tidak
tersedianya air
bersih untuk
keperluan sehari-
hari
5. 6,8% yang
menderita diare
4 1. Ada beberapa rumah warga 1. 6% tidak Risiko timbulnya
memiliki pengetahuan
37
dapur tentang penyakit
menderita ISPA
5. 48% anggota
keluarga ada
yang merokok
5 1. Masih adanya masyarakat 1. 34% masyarakat Risiko timbulnya
Peguyangan Kaja
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
masyarakat
tentang penyakit
gondok
(hipertiroid)
6 1. Ada beberapa rumah warga 1. 7% rumah warga Risiko timbulnya
38
lancar sebanyak Peguyangan Kaja
6% berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
masyarakat dalam
menjaga
kebersihan
lingkungan
2. Diagnosa Keperawatan
kesehatan.
Peguyangan Kaja ditandai dengan terdapatnya posyandu balita, 72% ibu yang
39
d. Risiko timbulnya penyakit ISPA pada masyarakat banjar Benbiu Desa
40
C. Rencana Tindakan
Kriteria Jumlah
Pentingnya Kemungkinan Peningkatan terhadap
masalah untuk perubahan positif kualitas hidup bila
No Masalah dipecahkan jika masalah masalah diatasi
diatasi
1 Risiko timbulnya penyakit diare 3 3 3 9
2 Potensial peningkatan tumbuh 3 3 3 9
kembang balita
3 3 3 3 9
Resiko timbulnya penyakit ISPA
4 Resiko timbulnya penyakit demam 3 2 3 8
berdarah
5 2 2 3 7
Resiko timbulnya penyakit gondok
(hipertiroid)
6 1 2 3 6
Potensial peningkatan kesehatan
lansia
41
KETERANGAN
0 : Tidak Ada
1 : Rendah
2 : Sedang
3 : Tinggi
42
No Diagnosa Tujuan Sasaran Intervensi Waktu Tempat Sumber Rencana evaluasi
keperawatan
kriteria Standar
1 Risiko terjadinya TUPAN: Seluruh 1. Penyuluhan 16 April Balai Mahasiswa Respon - 80 % warga
penyakit Diare akibat Setelah diberikan warga tentang 2010, Banjar Puskesmas verbal di banjar
lingkungan yang askep selama 2 x 1 Banjar PHBS dan Jam 14.00- Benbiyu masyarakat benbiyu hadir
tidak sehat di Banjar minggu diharapkan Benbiyu diare selesai Wita Desa dalam
Benbiyu, Desa tidak terjadi risiko Desa Peguyangan kegiatan
Peguyangan Kaja, timbulnya penyakit Peguyangan Kaja penyuluhan
Kecamatan Denpasar di Banjar Benbiyu kesehatan
Utara berhubungan Desa Peguyangan. - warga
dengan kurangnya memahami
pengetahuan TUPEN: tentang
masyarakat tentang 1. Pengetahuan 2. Pengadaan penyakit diare
kesehatan lingkungan dan kerja bakti 16 April Lingkungan Mahasiswa - warga
ditandai dengan : ketrampilan 2010 Banjar Masyarakat mampu
a. 11% kondisi masyarakat Jam 14.00- Benbiyu menjawab
rumah tidak tentang selesai Wita Desa pertanyaan
bersih kesehatan Peguyangan yang
b. 56% tempat lingkungan Kaja diberikan
sampah tanpa meningkat - masyarakat
tutup 2. Masyarakat turut
c. 41% septik tank mengetahui berpartisipasi
tidak berjarak 10 perilaku dalam acara
meter hidup bersih kerja bakti
d. 8% kadang- dan sehat
kadang mencuci 3. Masyarakat
tangan dengan termotivasi
sabun dan air untuk
bersih sebelum menciptakan
makan dan lingkungan
setelah BAB, 1% sehat
43
tidak pernah cuci 1. Penyuluhan
tangan tentang ISPA
e. 5% air minum dan PHBS
tidak dimasak,
1% air dimasak
dan tidak
dimasak
f. 74% air limbah
dibuang ke
selokan
2 Risiko terjadinya TUPAN: Seluruh 2. Pengadaan 16 April Balai Mahasiswa Respon Masyarakat
penyakit ISPA akibat Setelah diberikan warga kerja bakti 2010 Banjar Puskesmas verbal mampu
lingkungan yang askep selama 2 x 1 Banjar Jam 14- Benbiyu masyarakat menjelaskan
tidak sehat di Banjar minggu diharapkan Benbiyu selesai Wita Desa tentang PHBS
Benbiyu, Desa tidak terjadi risiko Desa Peguyangan
Peguyangan Kaja, timbulnya penyakit Peguyangan Kaja
Kecamatan Denpasar di Banjar Benbiyu
Utara berhubungan Desa Peguyangan.
dengan kurangnya
pengetahuan TUPEN:
masyarakat tentang 1. Pengetahuan
kesehatan lingkungan dan 16 April Lingkungan Mahasiswa Respon non Masyarakat
ditandai dengan : ketrampilan 2010 Banjar Masyarakat verbal berfartisipasi
a. 11% kondisi Jam 14.00- Benbiyu dalam kegiatan
masyarakat
rumah tidak selesai Wita Desa kerja bakti
bersih tentang Peguyangan
b. 42% tidak kesehatan Kaja
memiliki lingkungan
ventilasi pada meningkat
dapur 2. Masyarakat
c. 37,5% warga mengetahui
mengatakan perilaku
penyakit yang
44
sering diderita hidup bersih
adalah ISPA dan sehat
3. Masyarakat 1. Penyuluhan
termotivasi PHBS dan
DHF
untuk
menciptakan
lingkungan
sehat
TUPAN:
Setelah diberikan
3 Risiko terjadinya askep selama 2 x 1 2. Pengadaan
penyakit DHF akibat minggu diharapkan Seluruh kerja bakti 16 April Balai Mahasiswa Respon Masyarakat
lingkungan yang tidak terjadi risiko warga 2010 Banjar Puskesmas verbal memahami
tidak sehat di Banjar timbulnya penyakit Banjar Jam 14.00- Benbiyu masyarakat tentang
Benbiyu, Desa di Banjar Benbiyu Benbiyu selesai Wita Desa penyakit DHF
Peguyangan Kaja, Desa Peguyangan. Desa Peguyangan dan mampu
Kecamatan Denpasar Peguyangan Kaja menjawab
Utara berhubungan TUPEN: pertanyaan
dengan kurangnya 1. Pengetahuan yang diberikan
pengetahuan dan
masyarakat tentang ketrampilan
kesehatan lingkungan masyarakat 16 April Lingkungan Mahasiswa Respon non Masyarakat
ditandai dengan : tentang 2010 Banjar masyarakat verbal berpartisipasi
a. 7% ditemukan kesehatan Jam 14.00- Benbiyu aktif dalam
jentik nyamuk lingkungan selesai Wita Desa kegiatan kerja
b. 6% tidak pernah meningkat Peguyangan bakti
menguras bak 2. Masyarakat Kaja
mandi mengetahui
perilaku
hidup bersih
45
dan sehat
3. Masyarakat
termotivasi 1. Penyuluhan
untuk kesehatan
tentang ASI
menciptakan
Eksklusif dan
lingkungan imunisasi
sehat
TUPAN:
Setelah
4 Potensial peningkatan diberikan askep
tumbuh kembang selama 2 x 1 Ibu, balita, 13 April Balai Mahasiswa Respon Ibu-ibu
pada balita di Banjar minggu dan kader 2010 Banjar Puskesmas verbal mengetahui
Benbiyu Desa diharapkan balita di Jam10.00- Benbiyu masyarakat manfaat ASI
Peguyangan Kaja terjadi wilayah selesai Wita Desa eksklusif
Utara Kecamatan peningkatan Banjar Peguyangan
Denpasar ditandai tumbuh Benbiyu Kaja
dengan : kembang pada Desa 1. Penyegaran
a. 30% memberikan balita di Banjar Peguyangan kader
ASI eksklusif Benbiyu Desa Kaja posyandu
b. 72% Peguyangan lansia
memanfaatkan Kaja meliputi
posyandu balita pelatihan
c. 100% balita kader
sudah posyandu
diimunisasi lansia
lengkap
d. 94% memiliki 2. Penyuluhan
KMS kesehatan
tentang Gizi
Lansia
46
Potensial peningkatan TUPAN:
kesehatan lansia di Setelah 1. Penyuluhan
Banjar Benbiyu Desa `diberikan askep tentang
5 Peguyangan Kaja selama 2 x 1 Lansia dan penyakit 11-12 April Balai Mahasiswa Respon Kader dapat
Kecamatan Denpasar minggu kader lansia gondok 2010 Banjar Puskesmas verbal mendemonstra
Utara ditandai diharapkan di wilayah Benbiyu masyarakat sikan
dengan: terjadi Banjar Desa ketrampilan
a. 78% KK peningkatan Benbiyu Peguyangan dalam
memiliki lansia kesehatan lansia Desa Kaja melaksanakan
b. 78% lansia ke di Banjar Peguyangan posyandu
pelayanan Benbiyu Desa Kaja lansia
kesehatan Peguyangan
c. 59% lansia Kaja
mengikuti 13 April Balai Mahasiswa Respon Lansia
kegiatan lansia 2010 Banjar Puskesmas verbal memahami
Jam 10.00- Benbiyu masyarakat sumber-
selesai Wita Desa sumber
Peguyangan makanan yang
Kaja dapat
memenuhi
kebutuhan gizi
tubuhnya.
Risiko terjadinya TUPAN:
penyakit gondok Setelah diberikan
akibat ketidak tahuan askep selama 2 x 1
6. warga dengan minggu diharapkan Seluruh 16 April Balai Mahasiswa Respon Masyarakat
penggunaan garam tidak terjadi risiko warga 2010 Banjar Puskesmas verbal memahami dan
beryodiumlingkungan timbulnya penyakit Banjar Jam 10.00- Benbiyu masyarakat mampu
yang tidak sehat di di Banjar Benbiyu Benbiyu selesai Wita Desa menjawab
Banjar Benbiyu, Desa Desa Peguyangan. Desa Peguyangan pertanyaan
Peguyangan Kaja, Peguyangan Kaja tentang
Kecamatan Denpasar 1. Pengetahuan penyakit
47
Utara berhubungan dan gondok
dengan kurangnya ketrampilan
pengetahuan masyarakat Masyarakat
masyarakat tentang tentang dapat memakai
kesehatan lingkungan penyakit garam
ditandai dengan : gondok beryodium
a. 34% tidak meningkat dalam
menggunakan 2. Masyarakat keperluan
garam beryodium termotivasi sehari-hari
untuk
menggunaka
n garam
beryodium
D. Pelaksanaan
1. Rencana Kegiatan
No Masalah Tujuan Sasaran Kegiatan Waktu Tempat Sumber Media Penanggung jawab
keperawatan dana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
48
1 Risiko terjadinya TUPAN: Seluruh 1.Penyuluhan 16 April Balai Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
penyakit Diare akibat Setelah diberikan warga tentang PHBS 2010, Banjar Lingkungan
lingkungan yang askep selama 2 x 1 Banjar dan lingkungan Jam 14.00- Benbiyu
tidak sehat di Banjar minggu diharapkan Benbiyu sehat selesai Wita Desa
Benbiyu, Desa tidak terjadi risiko Desa Peguyangan
Peguyangan Kaja, timbulnya penyakit Peguyangan Kaja
Kecamatan Denpasar di Banjar Benbiyu
Utara berhubungan Desa Peguyangan. 2. Pengadaan
dengan kurangnya kerja bakti
pengetahuan TUPEN:
masyarakat tentang 16 April Lingkungan Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
kesehatan lingkungan 1.Pengetahuan 2010 Banjar Lingkungan
ditandai dengan : dan Jam 14.00- Benbiyu
a. 11% kondisi ketrampilan selesai Wita Desa
rumah tidak bersih masyarakat Peguyangan
b. 56% tempat tentang Kaja
sampah tanpa kesehatan
tutup lingkungan
c. 41% septik meningkat
tank tidak berjarak 2.Masyarakat
10 meter mengetahui
d. 8% kadang- perilaku
kadang mencuci hidup bersih
tangan dengan dan sehat
sabun dan air 3.Masyarakat
bersih sebelum termotivasi
makan dan setelah untuk
BAB, 1% tidak menciptakan
pernah cuci tangan lingkungan
e. 5% air sehat
minum tidak
dimasak, 1% air 1. Penyuluhan
dimasak dan tidak tentang
dimasak PHBS dan
49
f. 74% air lingkungan
limbah dibuang ke sehat
selokan
TUPAN:
Setelah diberikan
askep selama 2 x 1
2 minggu diharapkan Seluruh 16 April Balai Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
Risiko terjadinya tidak terjadi risiko warga 2010 Banjar Lingkungan
penyakit ISPA akibat timbulnya penyakit Banjar Jam 14- Benbiyu
lingkungan yang di Banjar Benbiyu Benbiyu 2. Pengadaan selesai Wita Desa
tidak sehat di Banjar Desa Peguyangan. Desa kerja bakti Peguyangan
Benbiyu, Desa Peguyangan Kaja
Peguyangan Kaja, TUPEN:
Kecamatan Denpasar
Utara berhubungan 1. Pengetahuan
dengan kurangnya dan
pengetahuan ketrampilan
masyarakat tentang masyarakat
kesehatan lingkungan tentang 16 April Lingkungan Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
ditandai dengan : kesehatan 2010 Banjar Lingkungan
a. 11% kondisi lingkungan Jam 14.00- Benbiyu
rumah tidak bersih meningkat selesai Wita Desa
b. 42% tidak 2.Masyarakat Peguyangan
memiliki ventilasi mengetahui Kaja
pada dapur perilaku
c. 37,5% warga hidup bersih
mengatakan dan sehat
penyakit yang 3. Masyarakat
sering diderita termotivasi
adalah ISPA untuk
menciptakan
lingkungan
sehat
1.Penyuluhan
50
tentang DHF
dan PHBS
TUPAN:
Setelah diberikan
askep selama 2 x 1
minggu diharapkan
tidak terjadi risiko
timbulnya penyakit
3 di Banjar Benbiyu Seluruh 16 April Balai Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
Risiko terjadinya Desa Peguyangan. warga 2.Pengadaan 2010 Banjar Lingkungan
penyakit DHF akibat Banjar kerja bakti Jam 14.00- Benbiyu
lingkungan yang TUPEN: Benbiyu selesai Wita Desa
tidak sehat di Banjar 1. Penget Desa Peguyangan
Benbiyu, Desa ahuan dan Peguyangan Kaja
Peguyangan Kaja, ketrampilan
Kecamatan Denpasar masyarakat
Utara berhubungan tentang
dengan kurangnya kesehatan
pengetahuan lingkungan 16 April Lingkungan Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
masyarakat tentang meningkat 2010 Banjar Lingkungan
kesehatan lingkungan 2. Masyar Jam 14.00- Benbiyu
ditandai dengan : akat selesai Wita Desa
a.7% ditemukan mengetahui Peguyangan
jentik nyamuk Kaja
perilaku
b.6% tidak pernah
menguras bak hidup bersih
mandi dan seha
3. Masyar
akat
termotivasi
untuk
menciptakan
lingkungan
1. Penyuluhan
51
sehat kesehatan
tentang ASI
Eksklusif dan
TUPAN: imunisasi
Setelah
diberikan askep
selama 2 x 1
minggu
diharapkan
4 terjadi Ibu, balita, 13 April Balai Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
Potensial peningkatan peningkatan dan kader 2010 Banjar Lingkungan
tumbuh kembang tumbuh balita di Jam10.00- Benbiyu
pada balita di Banjar kembang pada wilayah selesai Wita Desa
Benbiyu Desa balita di Banjar Banjar Peguyangan
Peguyangan Kaja Benbiyu Desa Benbiyu 1.Penyegaran Kaja
Utara Kecamatan Peguyangan Desa kader
Denpasar ditandai Kaja Peguyangan posyandu
dengan : Kaja lansia meliputi
a. 30% pelatihan kader
memberikan ASI posyandu
eksklusif lansia
b. 72%
memanfaatkan TUPAN: 2.Penyuluhan
posyandu balita Setelah kesehatan
c. 100% balita diberikan askep tentang Gizi
sudah diimunisasi selama 2 x 1 Lansia
lengkap minggu
d. 94% diharapkan
memiliki KMS terjadi
5 peningkatan Lansia dan
Potensial peningkatan kesehatan lansia kader lansia 1.Penyuluhan 11-12 April Balai Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
kesehatan lansia di di Banjar di wilayah tentang 2010 Banjar Lingkungan
Banjar Benbiyu Desa Benbiyu Desa Banjar penyakit Benbiyu
Peguyangan Kaja Peguyangan Benbiyu gondok Desa
52
Kecamatan Denpasar Kaja Desa Peguyangan
Utara ditandai Peguyangan Kaja
dengan: Kaja
d. 78% KK
memiliki lansia
e. 78% lansia ke
pelayanan 13 April Balai Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
kesehatan TUPAN: 2010 Banjar Lingkungan
f. 59% lansia Setelah diberikan Jam 10.00- Benbiyu
mengikuti askep selama 2 x 1 selesai Wita Desa
kegiatan lansia minggu diharapkan Peguyangan
tidak terjadi risiko Kaja
timbulnya penyakit
di Banjar Benbiyu
6. Desa Peguyangan. Seluruh 16 April Balai Swadaya Slide Mahasiswa,Kepala
Risiko terjadinya warga 2010 Banjar Lingkungan
penyakit gondok Banjar Jam 10.00- Benbiyu
akibat ketidak tahuan 1.Pengetahuan Benbiyu selesai Wita Desa
warga dengan dan Desa Peguyangan
penggunaan garam ketrampilan Peguyangan Kaja
beryodiumlingkungan masyarakat
yang tidak sehat di tentang
Banjar Benbiyu, Desa penyakit
Peguyangan Kaja, gondok
Kecamatan Denpasar meningkat
Utara berhubungan 2. Masyarakat
dengan kurangnya termotivasi
pengetahuan untuk
masyarakat tentang menggunaka
kesehatan lingkungan n garam
ditandai dengan : beryodium
b. 34% tidak
menggunakan
garam beryodium
53
54
2. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
a. Struktur
Peserta yang hadir pada saat presentasi adalah 46 orang warga dan
4 orang undangan.
b. Proses
tanggal 10 April 2010, dimulai pada pukul 19:30 Wita dan bertempat di
pada pukul 19:00 WITA. Warga yang datang sebanyak 46 orang, terdiri
datang pada acara MMD yaitu, Kepala Desa Peguyangan Kaja, Kepala
55
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC (Master of Ceremony),
tersebut diwakilkan oleh wakil ketua panitia, kemudian kata sambutan oleh
MMD dimulai dengan penyajian data dan masalah yang ditemukan oleh
kelompok juga didampingi oleh Kepala Dusun dan Kelian Banjar. Tiap
sebagai berikut:
Kelompok 1.
56
No Masalah Skor Peringkat
1 Risiko timbulnya penyakit 9 1
diare
2 9 2
Resiko timbulnya penyakit
ISPA
3 Resiko timbulnya penyakit 8 3
demam berdarah
Kelompok 2.
masalah dengan nilai skor yang sama, namun kelompok 1 telah menentukan
kelompok 1 dan kelompok 2 ternyata memiliki nilai yang sama pada masalah
terhadap dua masalah tersebut. Hasil voting adalah 16 orang memilih “Risiko
57
timbulnya penyakit diare” dan 11 orang memilih “Potensial peningkatan
kader balita
58
Setelah dilakukan musyawarah tentang prioritas masalah, selanjutnya
1. Selasa, 13 April 2010. Diadakan penyuluhan tentang gizi pada lansia dan
Utara.
2. Jumat, 16 April 2010. Diadakan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih
Denpasar Utara.
3. Jumat, 16 April 2010. Diadakan kerja bakti oleh mahasiswa PSIK FK
disahkan oleh Kepala Desa Peguyangan Kaja dan Kepala Puskesmas III
Denpasar Utara. Kemudian acara dilajutkan dengan serah terima hasil MMD
59
E. EVALUASI
banjar benbiyu pada tanggal 11 dan 12 April 2010 berjalan sesuai rencana.
di banjar benbiyu juga berjalan sesuai rencana. Adapun acara yang dilakukan
2010, dimana pada acara ini dihadiri oleh ibu-ibu dan balita.
pada lansia adalah penyuluhan kesehatan gizi bagi lansia yang dilaksanakan
acara tersebut berjalan sesuai rencana, lansia yang hadir sebanyak 52 orang
Diare, Gondok dan kerja bakti. Pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan sesuai
60
BAB III
PEMBAHASAN
61
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
lebih baik.
didapatkan bahwa pada kegitana SMD, KK yang berhasil dikaji sebanyak 190
KK dari 257 KK. Pada kegiatan MMD warga yang hadir sebanyak 46 orang,
lansia dinilai cukup berhasil dengan kehadiran kader dalam pelatihan tersebut
adalah 100% pada hari pertama dan 75% pada hari ke 2, antusiasme kader
baik ini terbukti dari jumlah peserta yang hadir sebanyak 54 orang yang terdiri
62
kesibukan masyarakat atau upacara agama yang berbarengan dengan jadwal
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
63
UPT Puskesmas III Denpasar Utara diawali survey jumlah KK yang
5-6 April 2010. Masalah yang didapatkan dari kegiatan SMD adalah :
kesehatan tersebut.
kegiatan seperti :
B. Kesan
64
Selama praktek Keperawatan Komunitas kami merasa mendapatkan
keputusan bersama.
C. Saran
65
a. Sarana dan Prasarana untuk mendukung program Posyandu
bulan sekali.
66