TORSI/PUNTIR
A. Umum
Gaya torsi /puntir murni jarang terjadi pada komponen struktur bangunan sipil, tetapi
pada umumnya merupakan kombinasi momen, gaya geser dan torsi.
Prosedur perancangan suatu komponen struktur yang mengalami kombinasi gaya-gaya
momen, geser dan torsi meliputi perancangan komponen struktur untuk menahan momen,
dengan mengabaikan geser dan torsi, kemudian dirancang tulangan geser dan tulangan
longitudinal agar cukup kuat menahan gaya geser dan torsi yang terjadi.
B. Jenis torsi
Torsi pada sistem struktur dapat dikatagorikan atas dua tipe, yaitu:
1. Torsi keseimbangan (torsi statis tertentu), yaitu momen torsi diperlukan untuk
keseimbangan struktur (lihat gambar VIII 1).
2. Torsi kompatibilitas (torsi statis tak tentu), yaitu momen torsi dihasilkan dari
kompatibilitas deformasi dua batang yang bertemu di suatu join (lihat gambar VIII 2).
A
P B
P P
= 260
= 350
Keterangan:
luas yg dibatasi keliling luar tampang beton, 350x600 = 210.000
luas yg dilingkupi oleh garis pusat tulangan torsi transversal tertutup terluarkeliling
2. Torsi kompatibilitas
Nilai momen torsi terfaktor maksimum dapat dikurangi menjadi:
a. Untuk komponen struktur yang tidak dibebani gaya aksial
dengan:
dengan:
Dimesi tampang dan tul.longitudinal balok beton bertulang hasil perancangan sbb:
h = 600 mm, d = 537,5 mm.
Tul.longitudinal tarik, dipasang 4 D25,
Tul.longitudinal desak, dipasang 2 D25,
Hitunglah tul.torsi
= 260
= 350
Penyelesaian:
1. Pemeriksaan tampang terhadapTorsi
= 2 (260+510) = 1540 mm
7. Tul.sengkang:
Dipilih yg terbesar:
Jarak tul.longitudinal atas dan bawah maks 300 mm dan setiap sudut perlu 1 tul, shg
perlu 6 tul.longitudinal. Sehingga diperlukan luas tributary =325,6/6 = 54,3
Diameter minimum tul.longitudinal =(1/24) spasi sengkang = (1/24)x80 = 3,33 mm.
Tul.longitudinal tarik yang diperlukan utk menahan momen dan torsi
dipasang 4 D25,
Tul.longitudinal desak 2 D25 dan
Tul.longitudinal tengah 2 D13