Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEJARAH ABAD PERTENGAHAN

Disusun Oleh :

1) Anas Jati P. (02)


2) Dwida Mahardika (08)
3) Laras Oktaviyani (14)
4) M. Sulthon Hasanudin (16)
5) Sekar Narita N. (23)

SMA NEGERI 1 JOGOROGO


TAHUN AJARAN 2015/2016
MAKALAH
SEJARAH ABAD PERTENGAHAN

Disusun Oleh :

1) Anas Jati P. (02)


2) Dwida Mahardika (08)
3) Laras Oktaviyani (14)
4) M. Sulthon Hasanudin (16)
5) Sekar Narita N. (23)

SMA NEGERI 1 JOGOROGO


TAHUN AJARAN 2015/2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.Karena dengan rahmat dan
hidayah_Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang kami susun ini.Yang berjudul
“MAKALAH SEJARAH ABAD PERTENGAHAN”

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing kami atas bantuannya dalam
proses pembuat makalah ini.Dan juga tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada teman
teman kami yang telah membantu penulisan makalah ini secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyempurnaan makalah ini.

Dengan selesainya makalah ini, kami mengharapkan jika makalah yang telah kami
susun ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna bagi para pembaca.Kami
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu kami harapkan
adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya selanjutnya agar
menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa saja
yang memperlukannya dimasa yang akan datang.

Jogorogo, 28 Oktober
2015

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Abad Pertengahan ...................................................................................... 3


B. Latar Belakang abad pertengahan ........................................................................... 4
C. Ciri – ciri abad pertengahan .................................................................................... 5
D. Perkembangan ilmu dan seni pada abad pertengahan............................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Eropa memiliki bentangan waktu yang panjang dimulai dari zaman
paleolithikum ribuan tahun yang lalu. Secara garis besar, sejarah Eropa dibagi
menjadi 3 periode, yaitu: Eropa klasik, Eropa pertengahan, dan Eropa modern. Di sini
kita akan membahas tentang Eropa abad pertengahan pada masa abad pertengahan
(kegelapan). Abad pertengahan adalah periode sejarah yang terjadi di daratan
Eropa yang ditandai sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan
Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 hingga munculnya monarkhi-monakhi
nasional. Dimulainya penjelajahan samudera, kebangkitan humanisme, serta
reformasi Protestan dengan dimulainya renaissance pada tahun 1517.Abad
pertengahan sering diwarnai dengan kesan-kesan yang tidak baik. Hal ini
mungkin disebabkan oleh banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe
kepada abad pertengahan sebagai periode buram sejarah Eropa mengingat
dominasi kekuatan agama yang begitu besar sehingga menghambat
perkembangan ilmu pengetahuan, prinsip-prinsip moralitas yang agung
membuat kekuasaan agama menjadi begitu luas dan besar di segala bidang.
Abad pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di Eropa. Pada
masa ini agama berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan
manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, sains yang telah
berkembang di zaman klasik dipinggirkan dan dianggap sebagai ilmu sihir yang
mengalihkan perhatian manusia dari pemikiran ketuhanan.Eropa dilanda Zaman
Kegelapan sebelum tiba Zaman Pembaharuan. Yang dimaksud Zaman Kelam
atau Zaman Kegelapan ialah zaman masyarakat Eropa menghadapi kemunduran
intelektual dan kemunduran ilmu pengetahuan.Menurut Ensikopedia Amerika,
zaman ini berlangsung selama 600 tahun, dan bermula antara zaman kejatuhan
Kerajaan Romawi dan berakhir dengan kebangkitan intelektual pada abad ke-15
Masehi.
Gelap juga dianggap sebagai tidak adanya prospek yang jelas bagi
masyarakat Eropa. Keadaan ini merupakan wujud kekuasaan agama, yaitu
gereja Kristiani yang sangat berpengaruh.Gereja serta para pendeta mengawasi
pemikiran masyarakat serta juga politik. Mereka berpendapat hanya gereja saja

1
yang pantas untuk menentukan kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu
pengetahuan.Akibatnya kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli-ahli sains
merasa mereka ditekan dan dikawal ketat. Pemikiran mereka pun ditolak dan
timbul ancaman dari gereja, yaitu siapa yang mengeluarkan teori yang
bertentangan dengan pandangan gereja akan ditangkap dan didera masalah,
malah ada yang dibunuh.
Segala keputusan pemerintah dan hukum negara tidak diambil
berdasarkan demokrasi di parlemen seperti ketika zaman kekasiaran Roma.
Keputusan tersebut diambil oleh majelis dewan Gereja. Tidak setiap individu
berhak berpendapat, karena pada zaman itu yang berhak mengeluarkan
pendapat-keputusan adalah para ahli agama.Bahkan segala sesuatu yang
bertentangan dengan penafsiran dewan gereja merupakan pelanggaran hukum
berat.
Akibatnya setiap inovasi yang berasal dari kaum ilmuan selalu
digagalkan oleh dewan gereja. Ya itu tadi pokoknya bila dewan gereja tidak
paham dan tidak memiliki dasar argumen yang kuat di dalam injil maka inovasi
tersebut merupakan perkara pelanggaran agama berat. Salah satu yang menjadi
korbannya adalah Nicholas Coppernicus yang berakhir tragis akibat teorinya
yang mengatakan.

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana Latar Belakang abad pertengahan?
2) Apa saja ciri-ciri abad pertengahan?
3) Apa itu feodalisme?
4) Apa itu kerjaan franka?
5) Bagaimana perkembangan agama Kristen pada abad pertengahan?

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


1) Untuk mengetahui apa itu Abad Pertengahan.
2) Untuk mengetahui apa saja cirri-ciri abad pertengahan.
3) Untuk mengetahui pengertian feodalisme.
4) Untuk mengetahui tentang kerajaan franka.
5) Untuk mengetahui perkembangan agama Kristen pada abad pertengahan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Abad Pertengahan

Periode Abad Pertengahan awal antara tahun 500-1000 merupakan masa


transisi dalam sejarah Eropa yg kacau sehingga disebut sebagai ‘abad kegelapan’.
Periode ini ditandai dengan :
1) Invasi suku-suku barbar, mula-mula orang-orang Jerman (Goth, Frank, Anglo-
Saxon, dll), kemudian disusul bangsa Skandinavia (Viking) antara tahun 800-
1000.
2) Terbentuknya kerajaan-kerajaan Jerman dan terjadinya perang-perang
perebutan wilayah kekuasaan antara kerajaan-kerajaan tersebut.
3) Kehancuran Romawi Barat menyebabkan ekonomi bergeser dari kota-kota ke
pedesaan. Pergeseran ini mendorong kemunculan sistem feodal di Eropa.

Disintegrasi Kekaisaran Romawi Barat setelah sekitar 800 tahun dengan


serangkaiaan penaklukan ,ekspansi dan konsolidasi politik serta aktifitas kultural,
kemudia digantikan perannya oleh Gereja.Jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat,
secara politis membawa pengaruh terjadinya berbagai kerajaan barbar di
Eropa.Setiap kerajaan barbar harus berupaya menata pemerintahan sendiri,karena
telah lepas dari pengaturan dan pengawasan Kekaisaran Romawi.Adapun berbagai
negara Jerman yang penting,yang didirikan di atas reruntuhan Kerajaan Romawi
Barat adalah:
1) Kerajaan Goth Timur,wilayahnya meliputi Italia,Slav,dan Burgundia (Swiss)
2) Kerajaan Goth Barat,meliputi Spanyol,Kerajaan Vandal di Afrika
Utara,Kerajaan Franka di Perancis,Belgia,Belanda,dan Jerman
Barat.Sementara itu,sumbangan bangsa Aglo-Saxons yang terhalau dari
Jerman menyerbu ke tanah Inggris,kemudian mendesak bangsa-bangsa Kelt
yang datang lebih dulu ke kepulauan itu.
Akibat runtuhnya Romawi Barat,telah menyebabkan wajah Eropa menjadi
masyarakat Agraris dengan rumah tangga desa tertutup.Disitu tidak terdapat lalu
lintas uang.Semua wujud kemasyarakatan didasarkan atas kepemilikan tanah.Hanya
pemilik tanah yang memungkinkan adanya administrasi dan sistem militer
negara,keadaan ini menciptakan kebutuhan akan tanah-tanah luas.
Telah terjadi anarkhi selama tiga abad (abad VI,VII,VIII) pada masa
Keruntuhan Romawi,tercipta ketidakstabilan politik,terjadi anarkhi,tidak ada
keamanan perorangan dan hak milik,di situ terjadi pertentangan semua melawan
semua.Kekerasan terjadi dimana-mana ,para petani mencari perlindungan di sekitar
benteng yang diperkuat terhadap ancaman penyerbuan gerombolan
bersenjata.Maka,orang-prang merdeka makin lama makin tergantung pada tuan

3
tanah,bahkan ada yang membayar dengan kemerdekaanya,tuan tanah bertindak
sebagai pelindung kaum tani dan harta kekayaannya digunakan untuk biaya perang
dan untuk memberi bantuan dalam bahaya kelaparan.Sebaliknya,balas jasa
mengerjakan tanah untuk kepentingan tuan tanahnya.Dengan adanya kenyataan
tersebut terjadilah hubungan foedal,para petani bersumpah setia dalam ikatan foedal
untuk memenuhi kebutuhan hidup para tuan tanah yang memberi bantuan dan
perlindungan,keselamatan hidup demi tuan tanah.

B. CIRI-CIRI ABAD PERTENGAHAN

- Eropa terpecah menjadi negara kerajaan dan republik kecil


- Feodalisme menjadi tatanan masyarakat yang dominan
- Pengaruh Gereja Katolik sangat besar
- Banyak terjadi peperangan baik perang agama maupun perang dinasti
- Sistem ekonomi manorial mendominasi

C. FEODALISME

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, feodalisme adalah system sosial atau
politik yang memberikan kekuasaan yang besar kepada golongan bangsawan, system
social yang menagung-agungkan jabatan atau pangkat dan bukan mengagung-
agungkan prestasi kerja, sistemsosial di Eropa pada abad Pertengahan yang ditandai
oleh kekuasaan yang besar ditangan tuan tanah.

Dalam id.wikipedia.org, feodalisme adalah sebuah system pemerintahan


dimana seorang pemimpin, yang biasanya seorang bangsawan memiliki anak buah
banyak yang juga masih dari kalangan bangsawan juga tetapi lebih rendah dan biasa
disebut vasal. Para vassal ini wajib membayar upeti kepada tuan mereka. Sedangkan
para vassal pada giliran ini juga mempunyai anak buah dan abdi-abdi mereka sendiri
yang memberi mereka upeti.

Sejak itu muncul orang-orang kuat sebagai tuan tanah yang mengatur
pemakaian tanah diwilayah kekuasaannya. Tempat tingga mereka yang disebut kastil
atau puri. Kekuasaan mereka ditopang oleh bawahannya. System ini kemudian
berkembang luas. Bangsawan menjadi kelompok yang sangat istimewa dan
melakukan regenerasi berdasarkan keturunan.

Sesuai dengan penelusuran ensiklopedia feudal atau feudal, merupakan satu


istilah yang digunakan pada awal era modern yakni abad ke-17 merujuk pada
pengalaman system politik diEropa abad pertengahan. System politik yang

4
terbangun pada masa itu ditentukan oleh perpaduan antar para militer legal maupun
tidak atau warlord, tuan tanah, bangsawan raja, yang lantas tersusun hirarki dalam
masyarakat yang khas : ada raja, ada bangsawan, tetapi juga ada pelayan dan budak
(vassal). Kata kuncinya tetap hirarki.

Menurut fokusnya, kekuasaan politik bersifa local dan personal yang


menghasilkan sesuatu “dunia social dari klaim-klaim dan kekuasaan-kekuasaan
tumpang tindih” (Anderson, hlm.,1974a, hlm. 149) beberapa diantara klaim-klaim
dan kekuasaan ini mengalami konflik; dan tidak ada pemerintah atau Negara yang
berdaulat dalam arti yang paling tinggi di atas wilayah dan penduduk yang ada (Bull,
1977, hlm.254). dalam system kekuasaan ini banyak dipenuhi ketegangan, dang
sering terjadi perang.

Didunia abad pertngahan, ekonomi didominasi oleh pertanian, dan kelebihan


apa pun yang dihasilkan menjadi sasaran klaim-klaim yang bersaing. Klaim yang
berhasil menjadi dasar untuk menciptakan dan mempertahankan kekuasaan politik.
Tetapi jaringan kerajaan-kerajaan, para pangeran, istri-istri para bangsawan dan
pusat-pusat kekuasaan lainnya yang bergantung pada susunan ini diperumit oleh
munculnya kekuasaan-kekuasaan alternative di kota-kota kecil dan kota-kota besar.
Kota-kota dan federasi kota bergantung pada perdagangan dan manufaktur serta
akumulasi modal yang relative tinggi. Mereka mengembangkan struktur-struktur
social dan politik yang berbeda dan sering menikmati system-sistem pemerintahan
independent yang ditentukan oleh para warga negara.

D. KERAJAAN FRANKA

Suku Franka telah tinggal cukup lama di Jerman utara ketika melemahnya
Kekaisaran Romawi membuat mereka menyerbu wilayah Romawi pada 400-an M.
Dibandingkan suku Visigoth, Ostrogoth, dan bahkan Vandal, suku Franka tiba relatif
terlambat di wilayah Romawi. Karena sebelumnya mereka tidak banyak menjalin
kontak dengan Romawi, orang Franka masih menyembah dewa-dewi lama pada 400-
an M, dan belum memeluk Kristen.

Pada awalnya mereka tinggal di Prancis utara dan Belgia, tapi sekitar 490 M,
di bawah raja baru yang mudah dan ambisius bernama Klovis, suku Franka memeluk
Katolik dan mulai bergerak ke selatan. Mereka mungkin ingin tiba di Prancis selatan
karena di sana lebih hangat lebih mudah untuk ditinggali. Namun mereka juga
berharap untuk mencapai Laut Tengah, untuk kemudian berlayar dan memperoleh
berbagai barang yang bagus, misalnya sutra, dari Asia, yang sulit didapat melalui
darat. Kemungkinan Klovis bahkan sempat berpikir untuk mendatangi Roma dan
menjadi kaisar.

Suku Franka bertempur melawan Visigoth pada Pertempuran Vouille pada


509 M dan berhasil menang, menewaskan raja Visigoth, Alarik II. Suku Visigoth

5
menyerah dan mundur ke Spanyol, sementara suku Franka di bawah Klovis merebut
seluruh Prancis (kecuali Burgundia). Bahkan Anastasius, Kaisar Romawi,
mengirimkan ucapan selamat kepada Klovis atas kemenangannya.

Klovis meninggal di benteng Romawi di Paris pada 511 M. Keturunan dan


penerus Klovis dikenal sebagai Meroving. Mereka memerintah Prancis selama sekitar
dua abad selanjutnya.

Sering terjadi pernikahan antara putri Meroving dengan pangeran Visigoth,


dan begitu pula sebaliknya. Seorang putri Visigoth bernama Brunhilde menikahi raja
Meroving, Sigebert I, pada 567, ketika berusia 24 tahun. Setelah Sigebert meninggal,
Brunhilde memerintah selama tujuh tahun sebagai wali bagi putranya. Ia memperbaiki
jalan-jalan Romawi, membangun gereja dan kastil, serta mereorganisir keuangan dan
pasukan. Beberapa tahun kemudian, pada usia akhir 50-an, Brunhilde meneruskan
kekuasaan atas nama cucunya, dan pada 70-an, ia memerintah atas nama cicitnya, tapi
pada 623 M, ia dibunuh oleh musuh-musuhnya.

Para raja Merovongia awal cukup kuat, misalnya Brunhilde dan Childebert,
yang membangun biara Santo Germain des Pres. Namun seperti paraja raja Visigoth,
para raja Meroving melemahkan kekuasaannya sendiri dengan memberikan tanah
sebagai hadiah bagi para pendukungnya. lama-kelamaan mereka menjadi lebih lemah
daripada menteri-menterinya, dan pada akhirnya para menterinya mengusir penguasa
Merovingai terkahir, dan kemudian merebut kekuasaan serta mendirikan dinasti
Karoling.

E. AGAMA KRISTEN DAN PERKEMBANGANNYA


Agama nasrani di ajarkan oleh yesus di Palestina, lahirnya agama ini
merupakan suatu proses yang terjadi pada bangsa yahudi yang pada waktu itu
mengalami krisis dalam kondisi krisis tersebut muncul ramalan nabi yaitu antara
keturunan daud akan ada yang menjadi mesian/ratu adil/juru slamet yang akan
membimbing bangsa kembali kejayaan. Pada waktu itu kaisar romwi bermaksud
mengadakan sensus penduduk ,maka semua pendudukromawi disarankan untuk
datang ke ibu kotanya masing-masing diantara bangsa yahudi terdapat satu keluarga
yaitu keluarga Yusuf dan Maria karena semua penduduk berdatangan di Ibu kota
negara, maka Ibu kota menjadi penuh dan sangat ramai. Keluarga Yusuf kesulitan
mencari tempat bermalam, akhirnya mereka menggunakan kandang domba untuk
beristirahat.

Pada waktu itu maria sedang hamil tua, saat itu juga dia melahirkan di
kandang domba anak yang dilahirkan Maria itu ternyata nanti menjadi orang besar,
hal itu berdasarkan ramalan orang-orang yahudi. Anak maria tersebut kemudian
bernama yesus, pada masa kanak-kanak dan masa remaja Yesus sudah menampakan
sifat,sikap dan peilaku yang berbeda dengan teman-teman sebayanya. Ketika dia
dewasa dia disuruh menjadi raja. Tetapi esus tidak bersedia karena dia hanya akan
menjadi raja akhirat, bukan raja dunia. Karena menolak di jadikan raja,Yesus di fitna
dan di tuduh akan mengangkat dirinya sebagai raja karena tuduhan tersebut yesus
kemudian di salib,sesudah Yesus wafat dijelaskan oleh teman-teman yang disebut
rasul-rasul. Ajaran nasrani didasarkan perilaku kemanusiaan seperti misalnya harus

6
menyayangi musuh,tidak boleh saling menyakiti baik jasmani maupun rohani dan
sebagainya. Ajaran nasrani mula-mula dalam bangsa arameah (bahasa yang
digunakan yesus) tetapi kemudian ketika agama nasrani di anut oleh bangsa Yahudi
gologan rendah,ajaran nasrani di tulis dalam bahasa Koine (bangsa yahudi rendah).
Menurut paulus, yesus adalah putra tuhan yang datang di dunia untuk mati di atas
saib dengan kematian itu dosa manusia di lebur oleh penganut ajaran nasrani yesus
di anggap sebagai seorang Nabi yang melepaskan manusia dari belenggu dosa.

Bangsa Romawi mempunyai kepercayaan sendiri sebelum ajaran nasrani


masuk ke romawi. Kepercayaan bangsa Romawi menyesuaikan diri dengan agama
yunani yaitu percaya kepada Dewa. Dewa di anggap melindungi manusia. Agama
negara menghendaki pengorbanan dan upacara dalam perkembangannya upacara
dan perayaan keagamaan di rasakan hanya dapat merupakan manusia dari kesukaran
hidup,bukan memecahkan masalah yang dihadapi. Dewa-dewa tidak memberikan
jawaban atas rahasia hidup, maut, ketidak abadian, penderitaan manusia, untung
nasib yang di alami manusia. Dikalangan bangsa Romawi baik golongan terpelajar
maupun rakyat kemudian meninggalkan kepercayaanya kepada dewa dan beralih
kepada kepercayaan yang di sebut religi misteri yang berasal dari mesir. Disamping
itu penganut merasa benar-benar ikut dalam upacara itu. Tidak hanya sebagai
penonton upacara yang diseleggarakan penderita. Pengertian hidup abadi kembali
sesudah meninggal yang di berikan religi misteri pada penganutnya. Memberikan
kepada mereka yang hidup miskin sengsara dan terbelenggu. Mereka mengharap
akan mengalami moksa mempunyai keyakinan akan merasakan hidup bahagia di
akhirat, sesudah berjuang beberapa abad, akhirnya agama nasrani dapat
mengalahkan religi misteri yang pada waktu di anut oleh bangsa romawi.

Agama nasrani mempunyai corak yang serupa dengan religi misteri.


Disamping itu agama nasrani juga mengajarkan moksa di dalam agama nasrani ada
juga dewa yang di bunuh yaitu putra dari tuhan yang bangkit dari kemautan dan
menjamin kebahagiaan abadi kepada orang-orang soleh sebagai hibura atas
kesengsaraan di dunia dengan menggunakan anggur dan roti sebagai lambang
upacara pesajian, maka orang seakan ikut serta dalam badan dan darah putra tuhan.
Orang menganut agama nasrani sesudah mengalami pembabtisan. tetapi ada
perbedaan antara religi misteri dengan agama nasrani. Religi misteri berkembang
berdasarkan agama yahudi yang telah berabad-abad bersifat monotheistis. Dalam
perkembangannya di Roma penganut nasrani semkin banyak mereka tidak mau
tunduk pada perintah mengadakan upacara korban bagi negara karena masih
mengaharapkan kerajaan tuhan, kaisar Romawi menganggap agama nasrani sebagai
ancaman dan mulai menuntut penganutnya.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali
daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja
Charlemagne pada abad 5 hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional,
dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi Protestan
dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517. Sebagai konsekuensinya, sains yang
telah berkembang di masa zaman klasik dipinggirkan dan dianggap lebih sebagai ilmu
sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari ketuhanan.
Eropa dilanda Zaman Kelam (Dark Ages) sebelum tiba Zaman Pembaharuan
(Renaisans). Masyarakat Eropa menghadapi kemunduran intelek dan ilmu
pengetahuan. Menurut Ensiklopedia Amerika, tempo zaman ini selama 600 tahun, dan
bermula antara zaman kejatuhan Kerajaan Roma dan berakhir dengan kebangkitan
intelektual pada abad ke-15 Masehi.Gelap juga bermaksud tiada prospek yang jelas
bagi masyarakat Eropa. Keadaan ini merupakan wujud tindakan dan cengkraman kuat
pihak berkuasa agama.Yaitu Gereja Kristen yang sangat berpengaruh.

B. Saran
Didalam pembuatan makalah ini kami masih banyak mendapatkan kesulitan.
Diantaranya dalam pencarian sumber referensi. Dan kepada Guru Pembimbing dan
rekan-rekan sekalian, kami selaku pemapar menyadari masih benyak kekurangan dan
kesalahan oleh karena itu kami masi mengharapkan saran dan arahan dari rekan-rekan
sekalian.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai