Anda di halaman 1dari 49

Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 2

Bab 1
About Windows Server 2003
1. Microsoft Windows Server System

Jika dilihat dari awal, microsoft memang jagonya dalam hal gonta-ganti nama yang diberikan
pada produknya ini. Semenjak pemberian nama pada windows 95 yang menggunkan nama tahun
sebagai nama produk, microsoft mempertahankan konsep penamaan ini pada produk berikutnya
seperti Windows 98, Windows 2000 dan sekarang Windows 2003.
Tapi tahukah anda bahwa sebenarnya microsoft telah mengganti nama untuk produk windows
2003 ini sebanyak 5 kali? Pertama nama produk pengganti windows 2000 ini adalah “Whisler”
kemudian diganti menjadi “Windows 2002 server”, diganti lagi menjadi “Windows .NET Server”
kemudian “.NET Server 2003” dan terakhir menjadi “Windows Server 2003”.

2. Instalasi

Instalasi memang tampaknya sangat mudah termasuk di lingkungan Windows Server 2003, tapi
tanpa adanya kemampuan untuk mengerti apa yang menjadi pilihan dan hanya mengklik tombol
next akan menimbulkan masalah pada pengaturan lebih lanjut. Masalah yang kita sadari mungkin
sudah terlambat. Maka saya sangat menyarankan anda agar berhati-hati dalam melakukan beberapa
opsi pada saat anda melakukan proses installasi.

3. Versi Windows 2003

Windows Server 2003 dikeluarkan dalam berbagai versi, tetapi semuanya merupakan versi untuk
server. Adapun versi-versi yang dikeluarkan oleh microsoft untuk server terbaru mereka ini adalah
sebagai berikut:
Windows 2003 Standar Edition
Windows 2003 Enterprise Edition
Windows 2003 Data Center Edition
Windows 2003 Web Edition
Windows 2003 Small Business Server Edition

Pembagian diatas merupakan pembagian produk secara umum, dalam arti jika mencari variannya
maka terdapat lebih dari 5, seperti Enterprise versi 64-bit dan Data Center versi 64-bit.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 3

4. Perbedaan Antar Produk Windows 2003

Windows 2003 Standar Edition:


Digunakan untuk perusahaan kecil dan menengah dengan kebutuhan standard.
Windows 2003 Enterprise Edition:
Merupakan produk yang lebih superior dibandingkan dengan edisi Standard dengan
dukungan 8 Processor serta mendukung memory sampai 32GB dan 64GB pada versi 64
bit serta mendukung processor Itanium.
Windows 2003 Data Center Edition:
Merupakan produk yang tidak dijual langsung kepada customer. Jenis sistem operasi
ini dijual microsoft kepada pembuat komputer server seperti HP, DELL, ACER dan lain-
lain untuk dijual lagi kepada konsumen secara paket(hardware dan software). Jenis ini
mendukung sampai 64 processor dengan 512GB RAM pada produk 64-bit.
Windows 2003 Web Edition:
Merupakan jawaban microsoft atas kebutuhan server yang hanya digunkan sebagai
web server dengan batasan maksimum dua processor dan 2GB RAM. Tentu saja dengan
keterbatasan ini, harga jenis produk ini juga lebih murah. Selain itu produk ini tidak bisa
digunakan sebagai Domain Controller(DC). Mengenai Domain Controller akan kita bahas
pada bab berikutnya.
Windows 2003 Small Business Server:
Merupakan paket produk microsoft yang all in one yang sering digunakan oleh
perusahaan kecil. Microsoft menyatukan berbagai produk didalamnya dan menjadikannya
sebagai satu paket dengan harga yang dianggap cukup terjangkau untuk perusahaan kecil.
Produk yang disatukan itu diantaranya Windows Server Standard Edition, Microsoft
Exchange 2003, Sharepoint Service dan Microsoft Shared Fax Services.

5. HCL (Hardware Compatibility List)

HCL berisi informasi setiap hardware yang compatible dengan sistem operasi yang digunakan
dan memang sudah seharusnya anda mengecek terlebih dahulu spesifikasi hardware yang anda
miliki agar instalasi windows server 2003 anda terbebas dari masalah.
Hardware yang tidak ada didalam HCL sangat mungkin membuat anda tidak akan bisa
melakukan instalasi windows server 2003 sampai hardware tersebut dicabut atau diganti. Artinya
tidak semua hardware didukung oleh sistem operasi microsoft ini. Dalam bahasan ini, saya hanya
menampilkan HCL untuk sistem operasi windows server 2003 versi Enterprise Edition, daftarnya
adalah sebagai berikut:
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 4

Minimum Pentium II 133Mhz atau lebih tinggi


Hardisk minimum 2GB dengan 1GB free space
Memory(RAM) minimum 128MB
CD-ROM 12x
Display VGA atau resolusi yang lebih tinggi

6. File Sistem

Pada windows server 2003, file sistem yang disarankan adalah NTFS. Jenis file sistem ini lebih
cepat, aman dan mendukung ukuran hardisk yang lebih besar dibandingkan dengan FAT atau
FAT32. Jika pada windows 95 anda bisa melakukan boot dari disket kemudian mengakses drive C:\
secara langsung, maka hal yang sama tidak dapat anda lakukan pada file sistem NTFS.
Tetapi pada kenyataannya, walaupun tidak disuport oleh microsoft, beberapa orang membuat
program dengan kemampuan boot dari disket dan membaca file NTFS. Misalnya program
NTFS2DOS
NTFS yang digunakan pada windows 2003 adalah NTFS yang lebih baru dibandingkan dengan
NT dan 2000 versi 3.1 ini telah mendukung kuota, enkripsi file dan lain sebagainya. Jadi sekali lagi
pilihlah file sistem NTFS ketika ditanyakan pada saat instalasi windows 2003 anda. Satu hal lagi,
NTFS adalah satu-satunya file sistem yang harus digunakan pada saat anda menginstal Active
Directory karena file sistem FAT tidak didukung. Inilah yang membuat orang banyak heran,
mengapa masih diberikan pilihan FAT padahal NTFS merupakan pilihan kita satu-satunya. Betul?

7. Windows 2003 mendukung Plug and Play


Lho, bukannya plug and play sudah lama sekali semenjak windows 95? Memang benar, tetapi
jika anda sadari bahwa produk yang mendukung plug and play meskipun sudah lama tersedia
dimulai sejak windows 95, tapi bukan untuk produk server seperti NT 4.0. Kemampuan plug and
play-nya dulu sempat membuat iri para pemakai produk server lainnya. Pada awalnya plug and play
tersedia dimulai dari Windows Server 2000 dan sekarang dilanjutkan pada produk penerusnya
Windows Server 2003
PnP
Plug and Play adalah integrasi secara hardware(BIOS serta hardware pendukung) dan software
dimana untuk setiap alat yang terpasang seperti ethernet card haruslah juga mendukung plug and
play. Pada saat suatu alat plug and play dipasang, otomatis BIOS akan memberikan interrupt
padanya jika diperlukan sehingga anda tidak perlu lagi mengatur-ngatur jumper terlebih dahulu.
Pada awal kemunculannya ditahun 1995, plug and play sangat banyak menimbilkan masalah
sehingga sering dipelesetkan orang menjadi Plug and Play atau tancapkan dan ber-do’a-lah semoga
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 5

tidak terjadi apa-apa. Hehehe...

Bab 2
Copy dulu saya…

Gambar 2.1 Copy-kan Folder i386 ke dalam Hardisk

Dalam melakukan Instalasi Active Directory dan Instalasi setting-setting lainnya, Windows
server 2003 selalu meminta Source dari CD Master Windows Server 2003.
Tentu akan terasa sulit jika setiap kali kita menginstal/mengeset settingan baru pada setiap
komputer, komputer selalu meminta file yang ada di CD master Windows Server 2003 tadi. Untuk
memudahkan dalam proses pengerjaan ini, Copy kanlah Folder i386 yang ada di CD master
Windows Server 2003 kedalam Hardisk. Sehingga nantinya apabila komputer meminta source
dari CD master Windows Server 2003, anda tinggal mengarahkan(Browse) source tadi ke directory
tempat anda menyimpan Master i386 tadi. Mudah bukan?
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 6

Bab 3
Installasi Microsoft Loopback Adapter
Dalam melakukan instalasi Active Directory(AD) dan instalasi lainnya, maka komputer yang
akan kita setting ini haruslah terhubung kesuatu jaringan(Network). Karena tanpa terhubung
kesuatu jaringan, maka instalasi AD tidak dapat berjalan. Begitupun untuk beberapa settingan
lainnya. Jadi bagaimana kalau komputer yang akan kita instal tadi sifatnya Stand Alone(berdiri
sendiri)?
Untuk itulah Microsoft menciptakan Microsoft Loopback Adapter. Apa yang dimaksud dengan
Microsoft Loopback Adapter? Microsoft Loopback Adapter merupakan fasilitas yang disediakan
Microsoft agar komputer yang akan kita set tadi seolah-olah terhubung ke suatu jaringan. Padahal
komputer kita sifatnya Stand Alone atau kalau saya lebih suka menyebutnya jaringan yang di-
virtual. Saya tidak akan berpanjang lebar lagi, ikutilah langkah-langkah dibawah ini.

1. Klik Start/Control Panel/Add Hardware. Maka akan tampil dialog Wizard yang akan
menuntun anda dalam melakukan instalasi ini. (Lihat gambar 3.1.1) kemudian klik Next...

Gambar 3.1.1. Dialog Add Hardware

2. Setelah diklik next, maka komputer akan melakukan pencarian terhadap perangkat baru
yang terkoneksi kekomputer anda. Lihat gambar (3.2.2).
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 7

Gambar 3.2.2. Searching for New Hardware

3. Selanjutanya akan tampil pilihan instalasi, cari kategori Add a New hardware device
kemudian klik Next... (gambar 3.3.4)

Gambar 3.2.3. Pillih Yes, I have ready connected the hardware

Gambar 3.3.4. Dialog Add Hardware


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 8

Gambar 3.3.5. Pilih instalasi secara manual(Advanced)

4. Pilih Network adapter (Gambar 3.4.6), kemudian klik Next...

Gambar 3.4.6. Dialog kategori Hardware

5. Selanjutnya Pilih Microsoft Loopback Adapter (Lihat gambar 3.5.7). Next...

Gambar 3.5.7. Pilihan isntalasi Network Adapter


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 9

6. Persiapan instalasi Microsoft Loopback Adapter. Klik Next lagi...

Gambar 3.6.8. Pilihan installasi Network Adapter

Gambar 3.6.9. Dialog yang menyatakan bahwa installasi telah selesai

7. Jika Network Adapter yang sebenarnya dalam keadaan enable, ubah menjadi disable. Dengan
tujuan agar jaringan virtual yang baru kita instal tadi tidak bentrok dengan jaringan
sebenarnya.
8. Setelah semuanya selesai, restart komputer.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 10

Bab 4
Active Directory

Sebuah kata yang begitu populer semenjak diperkenalkannya Microsoft Windows 2000.
Banyak orang yang bingung dengan active directory(AD) ini, bahkan termasuk beberapa orang
yang cukup mahir di Windows NT 4.0
Apa itu Active Directory(AD)? Active Directory merupakan sebuah directory service yang
menyimpan berbagai informasi seperti resource dalam network sehingga bisa diakses oleh aplikasi
dan user. Bingung? Sama! Saya saja bingung...
Bagi orang awam, Active Directory biasa diartikan sebagai sebuah file dengan database
terpusat. Anda jangan bingung dengan kata “Active Directory “, karena disini bukan sebuah
directory yang active karena disini tidak ada yang aktif seperti yang anda bayangkan. Untuk lebih
jelasnya lakukan beberapa langkah dibawah ini.
1. Instalasi Active Directory
1. Klik tombol Start/Run
2. Ketikkan dcpromo kemudian klik OK

Gambar 4.2.1Ketikkan dcpromo

3. Maka akan tampil menu Welcome to the Active Directory Installasition Wizard yang akan
menuntun anda dalam melakukan proses instalasi AD(Active Directory). (Gambar 4.3.2)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 11

Gambar 4.3.2 Kotak Dialog Installasi Active Directory


4. Kemudian klik Next untuk melanjutkan...

Gambar 4.4.3

5. Selanjutnya anda akan dihadapkan dengan 2 macam pilihan, Pilih opsi yang pertama. Artinya
anda berniat untuk membuat Domain baru dan opsi yang kedua artinya anda sudah memiliki
sebuah Domain. (gambar 4.5.4) Klik Next...

Gambar 4.5.4 Pilihan dalam Instalasi sebuah Domain


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 12

6. Pada opsi selanjutnya, anda akan dihadapkan dengan 3 buah (Lihat gambar 4.6.5):

Gambar 4.6.5

Domain in a new forest


Pilihan untuk membuat domain baru dalam sebuah forest baru dan komputer yang
bersangkutan akan menjadi root domain atau installasi sebuah jaringan yang benar-benar baru.
Child domain in an exiting domain tree
Memungkinkan anda membuat sub domain dari sebuah domain yang telah ada. Sebagai
contoh, anda telah mempunyai domain dengan nama ilkom.ac.id, kemudian anda bisa membuat
lagi subdomain gubrak.ilkom.ac.id melalui pilihan kedua ini. Dengan catatan anda harus
mempunyai domain yang terbentuk dari pilihan pertama.
Domain tree in an exiting forest
Memungkin anda membuat sebuah tree baru sehingga terbentuk suatu forest. Artinya
jika anda sebelumnya sudah memiliki domain ilkom.ac.id, maka kali ini anda bisa membuat
sebuah tree baru dengan nama tanabe.com

7. Selanjutnya Windows 2003 akan mengecek konfigurasi DNS Server. Jika anda telah
menginstal DNS server terlebih dahulu, maka anda tidak akan ditanya lagi untuk menginstal
server DNS ini. Pada dialog ini, pilih opsi No, just install and configure DNS on this
computer. Artinya anda hanya menginstal dan mengkonfigurasi DNS pada komputer ini saja.
(Lihat gambar 4.7.6 dibawah ini)...
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 13

Gambar 4.7.6
8. Masukkan nama domain yang ingin anda buat dalam jaringan. Misalnya, jasakom.sto,
ibis.com, dsb. Dalam buku ini, saya menggunakan domain dengan nama ilkom .ac.id. Jika
anda tidak terkait langsung dengan internet, anda dapat menggunakan domain apa saja seperti
menggunakan .sto. (Lihat Gambar 4.8.7)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 14

Gambar 4.8.7Pemberian nama DNS yang baru untuk sebuah Domain

9. Setelah pengecekan keberadaan server DNS, instalasi active directory akan meminta anda
memasukkan nama domain berdasarkan aturan NetBIOS yang tidak mengenal karaketer
titik(.) dan hanya terbatas pada 15 karakter. (Lihat gambar 4.9.8)
Penggunaan nama NetBIOS ini sebenarnya sudah tidak diperlukan seandainya komputer
anda telah menggunakan Windows 2000, 2003 dan windows XP. karena penggunaan
NetBIOS ini sebenarnya untuk kompatibilitas dengan sistem operasi lama seperti 95, 98, NT
dan kawan-kawan yang tidak mengenal Active Directory

Gambar 4.9.8Pemberian nama Domain NetBIOS


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 15

Gambar 4.10.9
10. Setelah anda mengklik tombol next, selanjutnya anda akan ditanya tentang lokasi database
untuk active directory dan file Log Active Directory yang secara default diletakkan pada
direktori C:\Windows\NTDS. (Gambar 4.10.9)

Gambar 4.10.10 Pengalokasian Database

Gambar 4.11.11

11. Permission compatible with pre-Windows 2000 server operating system adalah Server
compatible pada windows 2000 kebawah Permission compatible only with Windows 2000 or
Windows Server 2003 OS. Server hanya compatible pada Windows 2000 dan Windows
Server 2003. (Lihat Gambar 4.11.11).
12. Anda akan diminta untuk memasukkan password, Password disini berbeda dengan password
saat kita mengintal Windows Server 2003 karena ini merupakan password Active Directory
bukan password untuk log on. (Lihat gambar 4.12.12)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 16

Gambar 4.12.12

Gambar 4.13.13

13. Maka akan tampil daftar dari input sewaktu kita menginstal tadi, jika telah disetujui klik saja
Next.(Gambar 4.13.13)
14. Proses konfigurasi Active Directory sedang berlangsung.(Gambar 4.14.15)

Gambar 4.14.15
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 17

Gambar 4.15.16

15. Proses konfigurasi telah selesai, klik Finish untuk mengakhiri


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 18

Bab 5
Manajemen User dan Group

Gambar5.1.1 Console dari Active Directory


1. Membuka/menjalankan Active Directory. Untuk membuka Active Direktory, Klik Start/All
Program/Administrative Tools/Active Directory User and Computers.

Gambar 5.2.2
2. Melihat daftar user
Untuk melihat daftar User, klik ilkom.ac.id(Domain) kemudian klik User (Lihat gambar 5.2.2)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 19

Gambar 5.1.3
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 20

OU(Organization Unit)
Organization Unit atau lebih singkatnya biasa dinamakan OU merupakan group khusus yang
memungkinkan anda untuk mengelompokkan user dan device. Apa gunanya mengelompokkan user
dan device kedalam kelompok-kelompok yang berbeda?
Pertama:
Anda bisa mendelegasikan hak akses atas group tersebut kesatu orang yang diberikan tanggung
jawab. Contohnya, Anda membuat OU untuk acounting, kemudian menager accounting diberikan
hak administrasi untuk OU accounting. Jadi ketika suatu saat ada staff accounting yang meminta
perubahan password atau apalah maka menager accounting bisa melakukannya tetapi ia hanya
mempunyai hak atas devisi accounting saja tidak untuk devisi yang lain.
Kedua:
Anda bisa mengelompokkan devisi marketing dalam OU yang sama yaitu OU marketing dan anda
dapat menjalankan aturan-aturan khusus terhadap OU tersebut melalui Group Policy. Dan bagi user
account-nya yang terdapat didalam OU marketing, maka akan terkena aturan yang dibuat untuk OU
marketing tersebut.
Agar lebih jelasnya mengenai OU(Organization Unit), ikutilah langkah-langkah dibawah ini.

3. Membuat/Menambahkan OU(Organization Unit)


1. Klik kanan pada nama Domain/New/Organization Unit. (Lihat gambar 5.1.3)

Gambar 5.2.4

2. Pada Dialog name, ketik Kampus_A dan diakhiri dengan mengklik OK Pada contoh ini,
kampus_A sebagai OU(Organisasi Unit) yang baru dibawah naungan domain ilkom.ac.id.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 21

4. Membuat sub-OU dibawah OU kampus_A dengan nama Teknik Komputer.


Pada prinsipnya sama saja dengan nomor 3, hanya saja yang anda klik kanan adalah
Kampus_A. (Gambar 5.4.5).

Gambar 5.4.5

Gambar 5.4.6

Pada contoh ini, Teknik Komputer merupakan OU (Organisasi Unit) yang baru dibawah naungan
OU Kampus_A.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 22

5. Membuat dan mengerti group

1. Klik kanan OU kampus B/New/Group.(Lihat gambar 5.1.7)

Gambar 5.1.7

2. Masukkan Networking sebagai group name, pada Group scope pilih Universal dan pada
Group type pilih Distribution. Klik OK. (Gambar 5.2.8)

Gambar 5.2.8
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 23

3. Ulangi langkah sebelumnya. Klik kanan OU kampus B/New/Group. Masukkan nama


Laboratory sebagai Group name. Group scope pada opsi Global dan Group type opsi
Security. (gambar 5.3.9)

Gambar 5.3.9
Note:
Security group yaitu group yang memberikan izin-izin akses ke sumber daya(resources) seperti file
dan printer. Distribution Group untuk hal yang tidak ada hubungan dengan keamanan(security)
Tapi keduanya bisa digunakan pada distribusi email
4. Untuk memasukkan user ke group laboratory yang sudah kita buat tadi, klik kanan group
laboratory dan klik Properties. (gambar 5.4.10)

Gambar 5.4.10
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 24

5. Klik tab Members kemudian klik tab Add..

Gambar 5.5.11

6. Maka akan muncul dialog Select User,contact or computers. Klik tombol Advanced/Find
Now. Setelah daftar tampil, pilih user yang akan dimasukkan ke dalam group
Laboratory kemudian klik OK

Gambar 5.6.12
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 25
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 26

6. Memasukkan Group kedalam Group.

1. Pilih group Networking klik kanan dan pilih Properties. Lalu klik tab members, setelah itu
klik tombol Add... Maka akan muncul dialog Select User,contact or computers.
2. Klik tombol Advanced/Find Now. Selanjutnya pilih Laboratory dan untuk mengakhiri klik
OK.

Gambar 5.2.13

Gambar 5.2.14

Ini berarti kita memasukkan Group Laboratory (Global Group) menjadi bagian dari Group
Networking(Universal Group).
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 27

7. Membuat user pada OU Kampus_A

1. Pada prinsipnya sama dengan nomor 4, hanya saja yang anda klik kanan adalah
Kampus_A/New/User. (Gambar 5.1.15)

Gambar 5.1.15

Gambar 5.2.16

2. Masukkan First name yang akan dibuat, Initials jika perlu, last name, full name dan User Log
on name. (lihat gambar 5.2.16)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 28

3. Masukkan password yang akan dibuat dan jangan lupa memasukkan Confirm Password.
Disini terdapat 4 macam Cek Box, apa fungsi dari masing-masing Cek box ini?(Gambar
5.3.17)

Gambar 5.3.17. Untuk saat ini, kita belum mengisikan password logon, jadi biarkanlah saja
kosong

User must change password at next log on


Artinya setelah user melakukan log on pertama kali dengan user name dan password yang
anda berikan ia akan diharuskan untuk mengganti passwornya sendiri.

User cannot change password


Artinya user tidak bisa mengganti passwordnya. Pilihan ini biasanya diberikan jika satu
account digunakan secara bersama-sama oleh banyak orang dan agar tidak ada yang iseng
mengganti password sehingga user yang lain tidak bisa melakukan login. Anda bisa
menggunakan pilihan ini.

Password never expires


Artinya password tidak akan pernah habis masa berlakunya. Tetapi untuk meningkatkan
security, sebaiknya user dapat mengganti password.

Acount is disable
Digunakan untuk menon-aktifkan user acount sehingga tidak bisa digunakan untuk login.
Tanpa anda harus mengapusnya.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 29

Mengapa tampil demikian?

Artinya : Minimal password terdiri dari 7 karakter, sedangkan yang kita inputkan tadi hanya terdiri
dari 6 karakter. Untuk itulah disini kita akan melakukan sedikit perubahan pada jumlah karakter
password. Misalnya minimal 3 karakter atau lainnya. Untuk mengubahnya, lakukan trik berikut:
Mengubah Jumlah Karakter password pada User Acount
1. Klik Start/Administrative Tools/Domain Security Policy
2. Pada Dialog Default Domain Security Setting klik Acount Policy/Possword Policy/Klik 2 kali
Minimum password length(gambar 5.2.19), rubah nilainya menjadi 3 characters. (Lihat gambar
5.2.20)

Gambar 5.2.19

Gambar 5.2.20
Setelah semuanya selesai, klik OK

8. Memindahkan Users

1. Klik kanan pada User acount, Lalu pilih Move... (lihat gambar 5.1.21)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 30

Gambar 5.1.21
2. Sorot salah satu Group tempat dimana user acount akan kita pindahkan, lalu klik OK. (Lihat
gambar 5.2.22)

Gambar 5.2.22

9. Menambahkan Informasi pada Users

1. Klik kanan pada User acount, Lalu pilih Properties (lihat gambar 5.1.23)

Gambar 5.1.23
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 31

Gambar 5.1.24
10. Menghapus User Acount
1. Buka kotak utama menu Active Directory User and Computers
2. Pada console tree klik ganda folder User atau OU dimana user tersebut berada
3. Klik kanan ikon user tersebut dan pilih Delete. (Gambar 5.3.25)

Gambar 5.3.25
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 32

Bab 6
Setting IP Address

Untuk setting TCP/IP, anda harus masuk kelingkungan internet protocol(TCP/IP) Properties
melalui desktop dan pilih icon MyNetwork Place. Untuk mudahnya, klik saja icon yang ada
ditaskbar sebelah kanan atau dapat juga melalui menu Start/All Program/Control Panel/Network
Connection/Properties.

Gambar 6.1. Setting TCP/IP

Setiap komputer harus diberikan IP Address. Ada dua cara dalam menentukan IP Address

a. Setting IP Address secara manual (Gambar 6.a.1)


b. Setting IP Address secara otomatis menggunakan DHCP Server. (Gambar 6.b.2)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 33

Gambar 6.a.1.Setting TCP/IP melalui Internet Protocol properties secara manual

Gambar 6.b.2. Setting TCP/IP melalui Internet Protocol properties melalui DHCP Server
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 34

Bab 7
DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP adalah layananan yang secara otomatis memberikan IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang meminta IP Address disebut DHCP Client dan komputer yang
memberikan IP Address disebut DHCP Server.
Dengan demikian seorang administrator tidak perlu lagi memberikan IP Address secara menual
tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. IP Address diberikan bersama
dengan subnet mask dan default gateway. IP Address dipinjamkan dalam masa waktu tertentu yang
disebut dengan lease periode. Bisa dalam hitungan hari, jam atau menit.

1. Intalasi DHCP Server


1. Klik Start/Control Panel/Add or Remove Programs.
2. Kemudian klik Add/Remove Windows Component. (Lihat gambar 7.2.1)

Gambar 7.2.1. Kotak dialog Add or Remove Programs

3. Pilih Networking Service, lalu klik Details... (lihat gambar 7.3.2)


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 35

Gambar 7.3.2. Dialog Windows Components

4. Beri tanda Cek pada Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Klik OK... (gambar
7.4.3)

Gambar 7.4.3. Pemberian tanda cek pada DHCP

Gambar 7.4.4. Klik Next lagi


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 36

Gambar 7.4.5.Proses Instalasi DHCP

Gambar 7.4.6. Komoputer akan meminta IP Address yang Static( tetap). Jika tampil seperti ini,
klik saja Ok kemudian masukkan IP Address static terlebih dulu.

Gambar 7.4.7Kotak Dialog yang menyatakan instalsi komplit dan Klik Finish untuk
mengakhirinya.

2. Konfigurasi DHCP Server

Dalam mengkonfigurasi DHCP Server, yang pertama kita lakukan adalah


membuat scope atau jangkauan terlebih dahulu. Setelah scope ditentukan, barulah kita
mengkonfigurasi client. Dalam hal ini semua client tidak perlu membuat IP Address
sendiri secara manual karena akan didistribusikan langsung oleh DHCP Server.

1. Membuat Scope

Untuk mengkonfigurasinya DHCP Server sebenarnya sangatlah mudah, yang


penting anda harus menentukan IP Address awal dan IP Address akhir serta IP lain yang
akan digunakan dan akan berhubungan dengan keperluan suatu jaringan. Langkah-
langkah dalam membuat jangkauan/scope ini adalah sebagai berikut:
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 37

1. Buka DHCP Console melalui Tombol Start/Administrative Tools/DHCP

Gambar 7.1.8 Dialog Console DHCP untuk menentukan Scope

2. Klik kanan nama server anda dan pilih New Scope (lihat gambar 7.2.9)

Gambar 7.2.9 Membuat Scope

3. Wizard akan menuntun anda dalam melakukan instalasi. Klik Next untuk melanjutkan
(Lihat 7.3.10)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 38

Gambar7.3.10 Kotak Dialog New Scope Wizard

Gambar 7.3.11 Memberi nama scope baru untuk DHCP Server anda

Gambar 7.3.12 Menentukan IP awal dan IP akhir untuk setiap Client


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 39

Gambar 7.3.13 Jika perlu anda juga dapat membuat Scope baru diluar Scop yang kita buat tadi,
tetapi jika tidak perlu anda juga bisa mengosongkan Setting ini.

Gambar 7.3.14 Anda juga bisa menentukan lamanya IP Address untuk direset untuk tiap masing-
masing Client

4. Pilih No, I will configure these options later. Artinya anda bisa mengkonfigurasi DHCP
dilain waktu. (Lihat gambar 7.3.15)

Gambar 7.3.15 Memilih No pada kotak dialog ini.


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 40

Gambar 7.3.16 Kotak dialog yang menyatakan instalasi komplit dan klik Finish untuk
mengakhirinya.

3. Konfigurasi DHCP Client


Setelah anda melakukan setting tadi di komputer server, langkah selanjutnya adalah melakukan
setting masing-masing komputer client yang terkoneksi ke komputer server. Langkah yang harus
anda lakukan adalah pada TCP/IP properties pilih Obtain IP Address Automatically atau Obtain IP
Address from DHCP Server.

4. Mencegah IP Konflik
Masalah yang akan timbul jika anda memanfaatkan fasilitas DHCP adalah adanya IP yang
konflik. IP konflik terjadi ketika 2 komputer menggunakan 2 IP Addres yang sama.
Apa penyebabnya?
Contoh ketika kita sedang belajar Windows 2003 kemudian mencoba-coba menginstal DNS Server
yang meminta anda memasukkan alamat IP Static.
Penyebab kedua adalah ketika DHCP anda mati, kemudian anda segera menginstal lagi DHCP
Server yang baru dengan Scoope yang sama untuk menggantikannya. Hal ini terjadi karena DHCP
Server yang baru tidak melakukan pengecekan alamat IP berapa saja yang telah digunakan oleh
Client melaui DHCP Server yang lama. Akibatnya adalah DHCP Server baru menawarkan IP yang
sudah terpakai oleh Client sehingga terjadi IP konflik besar-besaran. Solusi anda me-restart
komputer juga tidak akan menyelesaikan masalah. Karena IP yang didapatkan dari DHCP Server
akan tetap sama Pada DHCP Server 2003 yang sangat saya sukai adalah adanya kemampuan untuk
melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum secara membabi buta menyewakan IP Address
kepada komputer yang membutuhkan. Karena hal inilah maka anda sangat-sangat disarankan untuk
menggunakan fasilitas ini. Untuk melakukan fasilitas pendeteksian sebelum DHCP server
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 41

menyewakan IP secara membabi buta kepada setiap client, maka anda harus melakukan sedikit
perubahan, melalui:
1. Klik tombol Start/All Program/Administrative Tools/DHCP. Klik kanan pada
nama server anda/Properties. (Gambar 7.1.17)

Gambar 7.1.17 Pilih properties.

2. Kemudian klik Tab Advanced..(Gambar 7.2.18). Klik OK.

Gambar 7.2.18 Rubah nilai Conflict detection attempts menjadi 2


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 42

Bab 8
DNS(Domain Name System)
Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi
informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan
di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa
repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke
setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya
dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan
kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.
DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke
IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain,
misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di
analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk
menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host
komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh
DNS dipetakan ke IP address.

Domain Name System (DNS)


Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet
seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer
ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network
atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
Mudah
DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah
komputer cukup host name (nama Komputer).
Konsisten
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
Simple
user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 43

Apa itu DNS?


DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan
Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum,
setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan
menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host
name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk
mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama,
yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut
dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan
berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
com = Organisasi Komersial
edu = Institusi pendidikan atau universitas
org = Organisasi non-profit
net = Networks (backbone Internet)
gov = Organisasi pemerintah non militer
mil = Organisasi pemerintah militer
num = No telpon
arpa = Reverse DNS
xx = dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
3. Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain.
Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com
dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat
komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 44

Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain
name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana
fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

Bagaimana DNS itu bekerja?


Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS
disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client
mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara
mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message
failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward
Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP
address.

1. Resolvers mengirimkan queries ke name server


2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan
akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name
server
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 45

1. Instalasi DNS Server

1. Klik Start/Control Panel /Add or Remove Programs


2. Klik Add or Remove Windows Component (Gambar 8.2.1)

Gambar 8.2.1 Dialog Add or Remove Windows Component

3. Pilih Networking Services, Kemudian klik Details... (lihat gambar 8.3.2)

Gambar 8.3.2

4. Beri tanda cek pada Domain Name System (DNS). Setelah selesai klik OK(gambar 8.4.3),
kemudian klik Next. (Gambar 8.4.4)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 46

Gambar 8.4.3

Gambar 8.4.4

Gambar 8.4.5 Proses Instalasi DNS Server sedang berlangsung

5. Klik Finish untuk mengakhiri

Gambar 8.5.6
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 47

2. Konfigurasi DNS Server

Untuk mengkonfigurasi DNS Server, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Pertama adalah
melakukan konfigurasi terhadap Reverse Lookup Zone dan Forward Lookup Zone. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Forward Lookup Zone
1. Klik Start/Administative Tools/DNS
2. Klik kanan pada Reverse Lookup zone di DNS Console dan pilih New Zone. (Lihat gambar
8.2.7)

Gambar 8.2.7

Gambar 8.2.8 Kotak dialog New Zone Wizard


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 48

3. Biarkan saja dalam keadaan default (gambar 8.3.9), kemudian klik next

Gambar 8.3.9 Kotak Dialog New Wizard dan memilih Primary Zone

4. Klik Next lagi

Gambar 8.4.10

5. Masukkan Network ID untuk Reverse Lookup zone lalu klik Next

Gambar 8.5.11 Menentukan Network ID

6. Pilih opsi Do not allow dynamic updates kemudian klik Next


Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 49

Gambar 8.6.12 Dialog Dynamic Update

7. Klik Finish untuk mengakhiri.

Gambar 8.7.13 Akhir pekerjaan instalasi Reverse Lookup Zone

2. Forward Lookup Zone


Pada dasarnya, konfigurasi Forward Lookup Zone hampir sama seperti mengkonfigurasi
Reverse lookup Zone. Untuk lebih jelasnya, ikutilah langkah-langkah dibawah ini:

1. Klik Start/Administative Tools/DNS


2. Klik kanan pada Forward Lookup Zone di DNS Console dan pilih New Zone. (Lihat gambar
8.2.14)
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 50

Gambar 8.2.14 Dialog Console DNS

3. Klik Next untuk melanjutkan..

Gambar 8.3.15

4. Pilih Primary Zone untuk zona type kemudian klik Next. (gambar 8.4.16)

Gambar 8.4.16 Type Zone

Anda mungkin juga menyukai