Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

PERCOBAAN 1
PENYEARAH TAK TERKONTROL SATU PHASA
SETENGAH GELOMBANG

Dosen :

Novie Ayub Windarko

Disusun oleh :

Fikri Fadhillah Muhammad

2 D3 PLN A

1303187013

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI


SURABAYA

2019/2020
I.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

1. Praktikan dapat memahami prinsip dasar penyearah tak terkontrol satu phasa
setengah gelombang

2. Praktikan dapat memahami karakteristik penyearah tak terkontrol satu phasa


setengah gelombang untuk beberapa beban
I.2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

1) Praktikan dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil percobaan


2) Praktikan dapat mengetahui karakteristik dan performansi rangkaian

II. DASAR TEORI

Rangkaian penyearah satu phasa setengah gelombang dengan beban resistor dapat dilihat pada
Gambar 1. Rangkaian ini berfungsi menghasilkan tegangan output dc dari tegangan input ac.
Dioda digunakan sebagai saklar elektronik yang mengalirkan arus hanya satu arah saja.

Ketika setengah siklus positif dari tegangan sumber, dioda akan on atau forward biased (bias
maju), sehingga arus akan mengalir dan tegangan output pada beban sama dengan tegangan
sumber seperti terlihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Rangkaian penyearah satu phasa setengah gelombang dengan beban resistor

Untuk setengah siklus negatif dari tegangan sumber, dioda akan off atau reverse biased (bias
mundur), sehingga arus menjadi nol (tidak mengalir) dan tegangan output pada beban sama
dengan nol.

Tegangan output dc adalah nilai rata-rata dari tegangan sinus setengah gelombang:
1 𝜋 𝑣𝑚 𝑣𝑠(𝑚𝑎𝑥)
V0(dc) = 2𝜋 ∫0 𝑉 𝑚 𝑠𝑖𝑛(ωt) d(ωt) = =
𝜋 𝜋

Dan tegangan output rms adalah:

1 𝜋 𝑣𝑚 𝑣𝑠(𝑚𝑎𝑥)
V0(rms) = √2𝜋 ∫0 [𝑉𝑚 𝑠𝑖 ⋅ 𝑛(𝜔𝑡)]2 ⅆ(𝜔𝑡 ) = =
2 2
Gambar 2. Bentuk gelombang rangkaian penyearah satu phasa setengah gelombang dengan

beban resistor

Pada Gambar 2 terlihat tegangan output penyearah satu phasa setengah gelombang dengan
beban resistor tidak berbentuk de murni atau mengandung ripple yang sangat besar. Untuk
mendapatkan tegangan dc murni dipasang sebuah kapasitor sebagai filter yang dirangkai
secara paralel dengan beban resistor seperti terlihat pada Gambar 3.

Ripple tegangan output:


𝑣𝑚 𝑣𝑠(𝑚𝑎𝑥)
𝛥𝑣0 = =
𝑓𝑅𝑐 𝑓𝑅𝐶

Dan tegangan output dc adalah:


𝛥 V0
V0(dc) = Vm - 2

Gambar 3. Rangkaian penyearah satu phasa setengah gelombang dengan beban resistor-
kapasitor

Dan tegangan output rms adalah:

2 2
𝑣𝑜(𝑟𝑚𝑠 ) = √𝑣0(ⅆ𝑐) + 𝑣𝑎𝑐
Dimana:

𝛥𝑣0
𝑣𝑎𝑐 =
2√2

Dan bentuk tegangan outputnya terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Bentuk gelombang rangkaian penyearah satu phasa setengah gelombang dengan

beban resistor-kapasitor

III. RANGKAIAN PERCOBAAN

Rangkaian percobaan terdiri dari 2 macam, yaitu: A. Rangkaian dengan beban resistor seperti
ditunjukkan pada Gambar 5 dan B. Rangkaian dengan beban resistor dengan flter kapasitor
seperti ditunjukkan pada Gambar 6.

A. Rangkaian Beban Resistor

Gambar 5. Rangkaian percobaan penyearah satu phasa setengah gelombang dengan beban

Resistor
B. Rangkaian Beban Resistor dengan filter Kapasitor

Gambar 6. Rangkaian percobaan penyearah satu phasa setengah gelombang dengan beban

resistor-kapasitor

IV. ALAT DAN KOMPONEN

1) Modul Single Phase Uncontrolled Half-Wave Rectifier 1 buah


2) VariacI phasa 1 buah
3) Lampu pijar 100 V-120 V; I00 Watt 1 buah
4) Kapasitor 2200uF 1 buah
5) Voltmeter AC/DC (Digital) 1 buah
6) Ammeter DC(Analog) 1 buah
7) Ammeter AC (Digital) 1 buah
8) Harmonics Analyzer Fluke 41B/43B 1 buah
9) Osiloskop 1 buah
10) Kabel secukupnya 1 buah

V. LANGKAH PERCOBAAN

1. Siapkan alat dan komponen yang dibutuhkan


2. Buat rangkaian A seperti pada Gambar 5, atur variac agar diperoleh tegangan
input rms yang diinginkan (25V; 27V; 29V), kemudian ukur tegangan input ms, arus
nput rms, tegangan output de, arus output de, tegangan output rms dan arus output rms.
3. Amati bentuk tegangan input dan tegangan output dengan osiloskop. Gambar di kertas
milimeter.
4. Ulangi langkah-langkah percobaan pada rangkaian B seperti pada Gambar 6
5. Amati bentuk tegangan output dan bentuk ripple tegangan output dengan cara
memindah tombol selector tampilan ke AC, kemudian turunkan Volt/div untuk
mendapatkan gambar yang mudah diamati. Hitung AVo.
6. Bandingkan hasil pengukuran untuk beberapa data.
7. Tentukan prosentasi perbedaan hasil pengukuran dengan teori
8. Hitung parameter karakteristik rangkaian, buat analisa dan kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai