Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

ASAM URAT

Disusun oleh :

Atika Raudatul Janah (11171049)


Fahrul Suko Nusantara (11171059)
Muhammad Dimas P (11171070)
Muhammad Murdhani N (11171071)
Nurafni Ulfa Dewi (11171073)
Rini Alfianti (11171078)
Rizka Fauziyah (11171079)
Zakiah Fitriani (11171089)

S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMINA BINA MEDIKA
JL.Bintaro Raya No 10, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, 12240
Tahun Ajaran 2018
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Asam Urat (Pirai)


Pokok Bahasan : Penyakit Asam Urat
Sasaran : Warga RT.007
Hari/Tanggal : Selasa, 3 April 2018
Waktu : 30 Menit
Tempat : Di Ruang Sebaguna RT.007

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran mampu memahami
tentang penyakit asam urat.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama .... menit, diharapkan sasaran dapat
mengetahui tentang :
a. Pengertian Asam Urat
b. Tanda dan gejala Asam Urat
c. Penyebab dan faktor risiko Asam Urat
d. Pemeriksaan penunjang Asam Urat
e. Penatalaksanaan Asam Urat

C. Strategi Penyampaian
Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan dengan sub topik
Asam Urat antara lain:
a. Ceramah
Metode ini digunakan sebagai pengantar untuk memberikan penekanan
pengertian Asam Urat dan .
b. Stimulasi
Stimulasi digunakan bila penyuluh menjelaskan tentang penyakit diabetes
mellitus sehingga klien dapat mengerti dengan jelas.
c. Tanya Jawab
Metode ini digunakan baik pada saat dilangsungkannya penyuluhan atau pada
saat diakhirinya penyuluhan yang memungkinkan klien mengemukakan hal-
hal yang belum dimengerti.

D. Media danAlat
1. Lembar balik tentang Asam Urat.
2. Alat tulis

E. Penataan Strategi Pengorganisasian

Keterangan:
= Media
= Penyaji
= Notulis
= Warga RT.007
= Dokumentasi

F. Penetapan Strategi Pengorganisasian


Materi Asam Urat Terlampir

G. Kegiatan Pembelajaran Kesehatan Evaluasi


Alat dan
No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Klien Bahan yang Waktu
digunakan

1 Pendahuluan 5 menit

a. Perkenalan a. Menjawab
Mengucapkan salam, salam,
memperkenalkan diri, mendengarkan
b. Tujuan b. Menyimak
Menjelaskan tujuan umum dan c. Menyimak
tujuan khusus.
c. Kontrak waktu
Memberitahu waktu yang akan
digunakan dan strategi
pelaksanaan.
15
2 Kegiatan Inti Menit

Pemaparan materi Warga menyimak Lembar Balik


a. Pengertian Asam Urat
b. Tanda dan gejala Asam
Urat
c. Penyebab dan faktor risiko
Asam Urat
d. Pemeriksaan penunjang
Asam Urat
e. Penatalaksanaan Asam
Urat

10
3 Penutupan Menit

a. Tanya jawab dengan a. Diharapkan


memberikan kesempatan peserta mau
kepada peserta untuk bertanya bertanya
tentang materi yang belum tentang materi
dimengerti. yang belum
b. Evaluasi dengan mengajukan dimengerti.
pertanyaan secara lisan. b. Menjawab
pertanyaan
yang diberikan
penyuluh.
c. Mengucapkan salam Menjawab salam

H. Evaluasi

A. Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah tanya jawab.
1. Evaluasi Struktural
a. Materi yang akan disampaikan sudah siap satu hari sebelum
penyuluhan.
b. Dapat memimpin acara dan menjawab pertanyaan sesuai tugas
masing – masing
2. Evaluasi Proses
a. Peserta memperhatikan saat diberikan pendidikan kesehatan
b. Peserta aktif bertanya.
c. Peserta mampu mengulangi materi yang disampaikan penyaji
d. Peserta mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir.

3. Evaluasi Hasil
Peserta mengerti tentang Asam Urat dan mampu menjelaskan
ulang tentang :
a. Pengertian Asam Urat
b. Tanda dan gejala Asam Urat
c. Penyebab dan faktor risiko Asam Urat
d. Pemeriksaan penunjang Asam Urat
e. Penatalaksanaan Asam Urat
LAMPIRAN MATERI ASAM URAT

A. DEFINISI
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan .aringan
tulangoleh penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan.
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal
dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat
dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan
kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita
memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam
tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga
dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau
karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut,
karena penumpukan bahan purin ini.

B. TANDA DAN GEJALA ASAM URAT

Gejala klasik diabetes adalah rasa haus yang berlebihan, sering kencing
terutama pada malam hari, banyak makan serta berat bdan menurun
cepat.disamping itu terkadang ada keluhan lemah, kesemutan pada jari tangan
dan kaki, cepat lapar, gatal-gatal, penglihatan jadi kabur, gairah sex menurun,
luka sukar sembuh. Terkadang ada pasien yang tidak merasakan adanya
keluhan, mereka mengetahui ada diabetes karena pada saat periksa kesehatan
terdapat kadar gula darah tinggi (Soegondo S, dkk. 2007)

Gejala yang lazim terjadi, pada diabetes mellitus sebagai berikut :


Pada tahap awal sering ditemukan :

1. Poliuri (banyak kencing)

Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai
melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic
diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga
klien mengeluh banyak kencing.

2. Polidipsi (banyak minum)

Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan


banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak
minum.

3. Polipagi (banyak makan)

Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami


starvasi (lapar). Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan.
Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya
akan berada sampai pada pembuluh darah.

4. Berat badan menurun, lemas, lekas lelah, tenaga kurang.

Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa,
maka tubuh berusama mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh yang
lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka
tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di tubuh
termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan
DM walaupun banyak makan akan tetap kurus.

5. Mata kabur

Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa – sarbitol


fruktasi) yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat terdapat
penimbunan sarbitol dari lensa, sehingga menyebabkan pembentukan
katarak. (Arjatmo, Tjokronegoro. 2002)
C. PENYEBAB DAN FAKTOR RISIKO ASAM URAT

1. Faktor Risiko Asam Urat


Kira-kira apa saja yang menjadi faktor risiko asam urat? Dan apakah Anda
termasuk sebagai orang yang berisiko menderita artritis gout? Risiko
mengalami atrititis gout akan meningkat saat kadar artritis gout dalam
darah Anda meningkat pula. Beberapa faktor yang dapat menjadi
penyebab artritis gout meningkat didalam darah antara lain:
a. Kondisi tertentu yang berhubungan dengan pola makan dan berat
badan seperti obesitas, pola makan yang kaya akan daging dan hewan
laut serta meminum alkohol.
b. Obat-obatan yang akan meningkatkan konsentrasi asam urat seperti
penggunaan aspirin atau niacin serta obat diuretik secara rutin
c. Adanya penyakit penyerta; contohnya hipertensi yang tidak
terkontrol, sindrom metabolic, penyakit ginjal dan jantung.
d. Riwayat keluarga yang menderita artritis gout. Jika Anda datang dari
keluarga yang memiliki riwayat artritis gout maka anda memiliki
risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
e. Umur dan jenis kelamin. Asam urat cenderung lebih sering terjadi
pada pria dibandingkan pada wanita karena wanita cenderung
memiliki kadar asam urat yang rendah di dalam darahnya. Namun saat
wanita teersebut mnegalami menopause, maka kadar asam uratnya
meningkat mendekati kadar asam urat pada pria. Pria akan menderita
asam urat pada usia 30 hingga 50 tahun, sedangkan wanita akan lebih
sering menderita asam urat pada usia setelah menopause.

2. Penyebab
Penyebab asam urat tinggi atau artritis gout adalah kristal urat yang yang
terakumulasi di dalam persendian yang menyebabkan peradangan dan rasa
sakit. Kristal urat ini bisa terbentuk ketika Anda memiliki kadar asam urat
yang tinggi di dalam darah.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG ASAM URAT
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah yaitu = > 6 mg
% normalnya pada pria 8 mg% dan pada wanita 7 mg%.
b. Pemeriksaan cairan tofi sangat penting untuk pemeriksaan diagnosa
yaitu cairan berwarna putih seperti susu dan sangat kental sekali.
c. Pemeriksaan darah lengkap
d. Pemeriksaan ureua dan kratinin
1) kadar ureua darah normal : 5-20 ,mg/dl
2) kadar kratinin darah normal :0,5-1 mg/dl

2. Pemeriksaaan fisik
a. Inspeksi
1) Deformitas
2) Eritema
b. Palpasi
1) Pembengkakan karena cairan / peradanagn
2) Perubahan suhu kulit
3) Perubahan anatomi tulang/ jaringan kulit
4) Nyeri tekan
5) Krepitus
6) Perubahan range of motion

E. DIAGNOSA
Untuk mendiagnosis artritis gout digunakan kriteria American Rheumatism
Association (ARA), yaitu:
1. terdapat kristal monosodium urat di dalam cairan sendi
2. terdapat kristal monosodium urat di dalam tofi,
3. Atau didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut ini :
a. Inflamasi maksimum pada hari pertama
b. Serangan artritis akut lebih dari 1 kali
c. Artritis monoartikular
d. Sendi yang terkena bewarna kemerahan
e. Pembengkakan dan sakit pada sendi metatarsalfalangeal 1
f. Serangan pada sendi tarsal unilateral
g. Adanya tofus
h. Hiperurisemia
i. Pada gambaran radiologik, tampak pembengkakan sendi asimetris
j. Pada gambaran radiologik, tampak krista subkortikal tanpa erosi
k. Kultur bakteri cairan sendi negatif

F. PENCEGAHAN
1. Mengatur makanan yang sehat
2. Menjalani pemeriksaan gula darah
3. Berolah raga secara teratur
4. Menjaga keseimbangan berat badan
5. Menggunakan obat sesuai anjuran dokter

G. MAKANAN YANG DIANJURKAN


Ayam tanpa kulit, telur rendah kolesterol, daging tanpa lemak, tempe, tahu,
kacang merah, oyong, timun, labu air, kembang kol, brokoli, tomat, timun

I. MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN


Keju, susu full cream, durian, nangka, manisan buah kaleng, gula pasir, gula
batu, tape, sirup, madu, soft drink, selai, mie, sarden .

J. OBAT TRADISIONAL
1. Rebusan daun sirsak
a. Cuci bersih 10-15 lembar daun sirsak
b. Rebus 10-15 lembar daun sirsak dengan sekitar 3 gels air
c. Tunggu hingga mendidih, sehingga air menusut tersisa sekitas 1 gelas
d. Kemudian di saring
e. Minum ketika sudah hangat sehari 3x

2. Rebusan buah mahkota dewa


a. Mahkota dewa 5–6 buah
b. diiris -Air bersih 5 gelas
c. Cara Membuat : Rebus hingga tinggal 3 gelas,saring.
d. Minum 3 x 1 hari tiap minum 1 gelas.

3. Rebusan daun salam


a. Ambil Daun salam segar sebanyak kurang lebih 10 lembar.
b. Daun salam dicuci, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas.
c. Setelah dingin, air disaring lalu diminum sekaligus pada malam
hari.Lakukan rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan.

4. Daun sambiloto
a. Siapkan satu genggam daun sambiloto, lalu bersihkan dengan air yang
mengalir.
b. Selanjutnya tumbuk daun sambiloto sampai halus dan tambahkan
dengan ½ gelas air masak.
c. Kemudian saring airnya dan diminum langsung, lakukan cara ini
secara rutin sampai sembuh
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8
vol 3. Jakarta: EGC

Smeltzer, C. Suzanne, Bare G. Brenda., 2002. Buku Ajar Keperawatan


Medikal – Bedah. Alih Bahasa: dr. H. Y. Kuncara. Jakarta: EGC

Compiement, Tim, 2002. Kumpulan Makalah Keperawaan Medikal Bedah. UGM.


Yogyakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_urat
https://www.academia.edu/17612365/SAP_Asam_Urat

Anda mungkin juga menyukai