Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Diajukan untuk memenuhi tugas :

Anggota kelompok :
ANGGUN NIDIA (1910211040)
MUHAMMAD ARIQ (1910213011)
ADINDA DWI PUTRI (1910213036)

AGRO B
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.

Alhamdulillahirobbil’alamin,banyak nikmat yang ALLAH berikan


kepada kita,namun sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya
layak untuk ALLAH atas segala berkat,rahmat,taufik,serta hidayah –
Nya yang tiada terkira besarnya,sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini.

Dalam penyusunan,penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada


Dosen yang telah membimbing dan mendukung kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Dan kepada semua pihak yang terlibat
dalam penusunan makalah ini.

Penulis juga mengucapkan banyak maaf atas segala kekurangan atas


makalah yang kami buat. Penulis meminta kritik dan saran untuk
perbaikan dimasa mendatang.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih,semoga hasil makalah


ini dapat bermanfaat bagi kit semua.

Wassalammu’alaikum wr.wb

Padang ,23 Sepetember 2019

Penulis
PENGERTIAN WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
PENGERTIAN WARGANEGARA

-Warganegara dalah penduduk sebuah negara atau bangsa yang


berdasarkan keturunan,tempatkelahiran,dan sebagainya mempunyai
kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
(Purwadarminta)
-Warga negara adalah orang yang secara hukum merupakan anggota dari
suatu negara.
• Definisi menurut UUD 1945
PASAL 26 ayat (1)
a) Yang menjadi warga negara ialah orang orang bangsa indonesia asli dan
orang orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara.
b) Penduduk ialah warga negara indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di indonesia.
c) Hal hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan UU.

-Kewarganegaraan artinya keanggotaan yang menunjukkan hubungan


atau ikatan antara negara dengan warga negara. Menurut UU No.12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, pasal 1 ayat 2
menyatakan, bahwa ’’ kewarganegaraan adalah ikhwak yang berhubungan
dengan negara’’. Artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan
kewarganegaraan akan selalu berhubungan dengan negara.
1. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis
kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan
hukum antara orang orang dengan negara yang mengakibatkan
ketundukan warga negara terhadap negara.
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis tidak ditandai dengan adanya
ikatan hukum, tapi ikatan emosional, perasaan, ikatan keturunan, ikatan
tanah air, dll.

2. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil


dalam arti formil dimana kewarganegaraan seseorang mengakibatkan
orang tersebut memiliki peralihan hukum serta tunduk pada hukum
negara yang bersangkutan.
Dalam arti materil dimana orang yang sudah memiliki kewarganegaraan
tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negara lain.

ASAS KEWARGANEGARAAN

a. Dikenal dua asas yaitu:


1) Ius soli ( ius= hukum, dalil, pedoman, dan soli/solum= negeri).
Dimana kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
tempat kelahiran atau daerah tempat seseorang dilahirkan yang
menentukan kewarganegaraannya.
2) Ius sanguinis ( ius= hukum, dalil, pedoman, dan sanguinis =
darah).
Dimana kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
keturunan atau pertalian darah atau kewarganegaraan dari
orang tua yang menentukan kewarganegaraan anaknya.
b. Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada aspek
perkawinan:
1) Asas kesatuan hukum, didasrkan pada paradigma suami istri
ataupun ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang
meniscayakan suasana sejahtera, sehat, dan tidak terpecah.
2) Asas persamaan derajat, dimana suatu perkawinan tidak
menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing
masing pihak.
c. Bipatride dan Apatride:
1) Bipatride ( dwi kewarganegaraan ) timbul apabila menurut
peraturan dari dua negara terkait seseorang dianggap sebagai
warga negara kedua negara itu.
2) Apatride ( tanpa kewarganeraan ) timbul apabila menurut
peraturan kewarganegaraan, seseorang tidak diakui sebagai
warga negara dari negara manapun.

PENGERTIAN PENDUDUK

-Penduduk ialah mereka yang bertempat tinggal atau


berdomisili tetap didalam wilayah negara. Sedangkan Bukan
penduduk ialah mereka yang ada didalam wilayah negara tetapi
tidak bermaksud bertempat tinggal di negara itu.
-Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu
tempat(kampung,negeri,pulau,dsb)
-Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal di suatu
negara. Orang yang tinggal di suatu negara atau wilayah suatu
negara dan tidak bertujuan untuk tinggal atau menetap di
wilayah bukanlah penduduk negara itu.
• Definisi menurut UUD 1945
Pasal 26 ayat (2):
Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/09/pengertian-pendidikan-
kewarganegaraan.html

Widodo,Wahyu.2015.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Andi.

Anda mungkin juga menyukai