Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NamaSekolah : SMK Negeri 2 Barru


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
Kelas/Semester : X / Ganjil
Topik : Keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
Pertemuan : 1 (satu)
Alokasiwaktu : 1 x (5 x 45) menit

A. Kompetensi Inti:
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasardasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Dasar-dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar :
3.1 Memahami persyaratan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
4.1 Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)

C. Indikator :
1. Indikator KD pada KI Pengetahuan
1. Menentukan persyaratan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
2. Menerapkan persyaratan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
2. Indikator KD pada KI Keterampilan
1. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
2. Mengutamakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
D. TujuanPembelajaran
1. Melalui penggalian informasi siswa mampu menentukan persyaratan keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan dengan tepat.
2. Melalui penggalian informasi siswa dapat menerapkan persyaratan keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan dengan baik.
3. Setelah melakukan penggalian informasi siswa dapat menerapkan keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan dengan tepat.
4. Setelah melakukan penggalian informasi siswa dapat mengutamakan keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan dengan tepat.

E. Materi Pembelajaran
1. Prosedurdanteknikpersyaratan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
2. Alat-alat pelindung diri
3. Cara penggunaan alat pelindung diri

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model/Strategi: Problem Based Learning
3. Metode : ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Diskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 1 x 45’
mengikuti proses pembelajaran, dengan cara menciptakan (45’)
suasana kelas yang kondusif dengan menunjuk salah satu
peserta didik memimpin doa, memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Guru memberikan apersepsi, dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik. Guru harus juga mengingatkan
kepada peserta didik bahwa di dalam pembelajaran ini
menekankan kebermaknaan pencapaian tujuan dan kompetensi,
bukan hafalan.
4. Guru menyampaikan materi tentang Penerapan dan
pelaksanaankeselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
(K3L):
- Definisi (pengertian) K3L
- UU K3L
- Tujuan K3L
- Ruang lingkup K3L
- Jenis kecelakaan kerja
- Cara pengendalian kecelakaan kerja
- Tindakan setelah terjadi kecelakaan kerja
- Alat pelindung diri (APD).

Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific Learning, 3 x 45’


dengan langkah-langkah sebagai berikut: (135’)

A. Mengamati
Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah
tentang keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan

B. Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data tentang Prosedurdanteknikpersyaratan
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan

C. Menalar
Mengolah data tentang keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan

D. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan tentang keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan
Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru membuat 1 x 45’
rangkuman/simpulan pelajaran. (45’)
2. Peserta didik melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
3. Peserta didik diberikan penugasan sebagai penguatan dan
pemantapan.

H. ALAT /BAHAN/ SUMBER BAHAN:

1. Alat:
a. LCD, Komputer/Laptop
b. Alat-alat Keselamatan Kerja
c. Lembar Observasi dan Lembar Tugas
d. Lembar Kerja Diskusi Siswa

2. Sumber Belajar:
a. Anonim (2014),“Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup 1”,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta
b. Eka Piri Wulandari “Pekerjaan Dasar Teknik Mesin” Bumi aksara, Jakarta

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

1. Observasi
Proses mengidentifikasitentang :
a. Definisi (pengertian) tentang keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L).
b. Jenis (macam-macam) kecelakaan kerja pada tempat kerja tertentu.
c. Jenis dan fungsi alat pelindung diri (APD).

2. Unjuk Kerja
1. Hal-hal yang diperlukan untuk mendapatkan keselamatan kerja.
2. Jenis (macam-macam) kecelakaan kerja pada tempat kerja tertentu.
3. Usaha pencegahan kecelakaan kerja.
4. Memilih alat pelindung diri (APD) sesuai dengan spesifikasi pekerjaannya.

Mengetahui Barru, 16 Juli 2018


Kepala SMK Negeri 2 Barru Guru Teknik Pengelasan

Muhammad Idris, S.Pd Apriady Pala’langan, S.Pd


NIP. 197608242006041015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NamaSekolah : SMK Negeri 2 Barru


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
Kelas/Semester : X / Ganjil
Topik : Penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
Pertemuan : 4 (empat)
Alokasiwaktu : 4 x (5 x 45) menit

A. Kompetensi Inti:
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasardasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Dasar-dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar :
3.2 Memahami konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
4.2 Melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar

C. Indikator :
1. Indikator KD pada KI Pengetahuan
1. Menafsirkan konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
2. Menguasai konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
2. Indikator KD pada KI Keterampilan
1. Melaksanakan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar
2. Menganalisis hasil pengukuran dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur
dasar

D. TujuanPembelajaran
1. Melalui penggalian informasi siswa mampu menafsirkan konsep penggunaan alat
ukur pembanding dan atau alat ukur dasar dengan tepat.

2. Melalui penggalian informasi siswa dapat menguasai konsep penggunaan alat ukur
pembanding dan atau alat ukur dasar dengan baik.

3. Setelah melakukan penggalian informasi siswa dapat melaksanakan pengukuran


dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar dengan tepat.

4. Setelah melakukan penggalian informasi siswa dapat menganalisis hasil pengukuran


dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar dengan tepat.

E. Materi Pembelajaran
1. Prosedur pemakaian Alat ukur pembanding
2. Prosedur pemakaian alat ukur dasar
3. Pembacaan alat ukur dasar dan alat ukur pembanding
4. Cara melakukan pengukuran dengan alat ukur dasar dan alat ukur pembanding
5. Mengkalibrasi alat ukur

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model/Strategi: Problem Based Learning
3. Metode : ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1dan 2

Kegiatan Diskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 1 x 45’
mengikuti proses pembelajaran, dengan cara menciptakan (45’)
suasana kelas yang kondusif dengan menunjuk salah satu
peserta didik memimpin doa, memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Guru memberikan apersepsi, dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik. Guru harus juga mengingatkan
kepada peserta didik bahwa di dalam pembelajaran ini
menekankan kebermaknaan pencapaian tujuan dan kompetensi,
bukan hafalan.
4. Guru menyampaikan materi tentang Penerapan alat ukur
pembanding dan atau alat ukur dasar mistar baja busur
derajad, straightedge
5. Guru mendemonsrasikan prosedur penggunaan mistar baja dan
busur derajad, straightedge
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific Learning, 8 x 45’
dengan langkah-langkah sebagai berikut: (135’)
A. Mengamati
Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah
tentang alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar mistar
baja dan busur derajad, straightedge siswa mengamati
demonstrasi yang dilakukan oleh guru

B. Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data tentang alat ukur pembanding dan atau alat
ukur dasar mistar baja,busur derajad, straightedge

C. Menalar
Mengolah data tentang alat ukur pembanding dan atau alat
ukur dasar mstar baja dan penggaris siku, kemudian siswa
melakukan proses pengukuran dengan menggunakan mistar
baja, busur derajad, straightedge

D. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil pengukuran alat ukur pembanding dan
atau alat ukur dasar mistar baja, busur derajad, straightedge
Penutup 4. Peserta didik bersama-sama guru membuat 1 x 45’
rangkuman/simpulan pelajaran. (45’)
5. Peserta didik melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
6. Peserta didik diberikan penugasan sebagai penguatan dan
pemantapan.
.

Pertemuan 3 dan 4

Kegiatan Diskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 1 x 45’
mengikuti proses pembelajaran, dengan cara menciptakan (45’)
suasana kelas yang kondusif dengan menunjuk salah satu
peserta didik memimpin doa, memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Guru memberikan apersepsi, dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik. Guru harus juga mengingatkan
kepada peserta didik bahwa di dalam pembelajaran ini
menekankan kebermaknaan pencapaian tujuan dan kompetensi,
bukan hafalan.
4. Guru menyampaikan materi tentang Penerapan alat ukur
pembanding dan atau alat ukur dasar busur derajad , srew
pitch gauge, jangka bengkok dan jangka kaki
5. Guru mendemonsrasikan prosedur penggunaan busur derajad,
screw pitch gauge, jangka bengkok dan jangka kaki
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific Learning, 8 x 45’
dengan langkah-langkah sebagai berikut: (135’)

A. Mengamati
Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah
tentang alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar busur
derajad, screw pitch gauge, jangka bengkok dan jangka kaki,
siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh guru

B. Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data tentang alat ukur pembanding dan atau alat
ukur dasar busur derajad, screw pitch gauge, jangka bengkok
dan jangka kaki

C. Menalar
Mengolah data tentang alat ukur pembanding dan atau alat
ukur dasar mstar baja dan penggaris siku, kemudian siswa
melakukan proses pengukuran dengan menggunakan busur
derajad, screw pitch gauge, jangka bengkok dan jangka kaki
D. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil pengukuran alat ukur pembanding dan
atau alat ukur dasar busur derajad, screw pitch gauge, jangka
bengkok dan jangka kaki
Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru membuat 1 x 45’
rangkuman/simpulan pelajaran. (45’)
2. Peserta didik melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
3. Peserta didik diberikan penugasan sebagai penguatan dan
pemantapan.

H. ALAT /BAHAN/ SUMBER BAHAN:

1. Alat:
a. LCD, Komputer/Laptop
b. Lembar Observasi dan Lembar Tugas
c. Lembar Kerja Diskusi Siswa
d. Mistar baja
e. Busur derajad
f. Straightedge
g. Screw pitch gauge
h. Jangka kaki
i. Jangka bengkok
2. Bahan :
a. Balok berukuran 50x45x10
b. Komponen mesin
` 3. Sumber Belajar:
Eka Piri Wulandari “Pekerjaan Dasar Teknik Mesin” Bumi aksara, Jakarta

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


Tes tertulis
1. Jelaskan kegunaan dari alat ukur mistar baja ?
2. Digunakan untuk apa saja penggaris siku?

Observasi
Alat ukur : mistar baja, busur derajad, straightedge
Bahan : balok, komponen mesin

No. Obyek ukur P1 P2 P3


Balok
Komponen mesin

Mengetahui Barru, 16 Juli 2018


Kepala SMK Negeri 2 Barru Guru Teknik Pengelasan

Muhammad Idris, S.Pd Apriady Pala’langan, S.Pd


NIP. 197608242006041015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NamaSekolah : SMK Negeri 2 Barru


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
Kelas/Semester : X / Ganjil
Topik : Penggunaan alat ukur mekanik presisi
Pertemuan : 4 (empat)
Alokasiwaktu : 4 x (5 x 45) menit

A. Kompetensi Inti:
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasardasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Dasar-dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar :
3.3 Memahami alat ukur Mekanik Presisi
4.3 Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi

C. Indikator :
1. Indikator KD pada KI Pengetahuan
1. Mengklasifikasi alat ukur mekanik presisi
2. Menguasai alat ukur mekanik presisi
2. Indikator KD pada KI Keterampilan
1. Melaksanakan pengukuran dengan menggunakan alat ukur Mekanik Presisi
2. Menganalisis hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur mekanik presisi
D. TujuanPembelajaran
1. Melalui penggalian informasi siswa mampu Mengklasifikasi alat ukur mekanik
presisidengan tepat.
2. Melalui penggalian informasi siswa dapat Menguasai alat ukur mekanik presisi
dengan baik.
3. Setelah melakukan penggalian informasi siswa dapat Melaksanakan pengukuran
dengan menggunakan alat ukur Mekanik Presisi dengan tepat.
4. Setelah melakukan kegiatan prosedur pengukuran siswa dapat Menganalisis hasil
pengukuran dengan menggunakan alat ukur mekanik presisi dengan tepat.

E. Materi Pembelajaran
1. Prosedur pemakaian Alat ukur mekanik presisi
2. Prosedur pemakaian alat ukur mekanik presisi
3. Pembacaan alat ukur mekanik presisi
4. Cara melakukan pengukuran dengan alat ukur mekanik presisi
5. Mengkalibrasi alat ukur mekanik presisi

F. Metode Pembelajaran
4. Pendekatan : Scientific Learning
5. Model/Strategi: Problem Based Learning
6. Metode : ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1dan 2

Kegiatan Diskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 1 x 45’
mengikuti proses pembelajaran, dengan cara menciptakan (45’)
suasana kelas yang kondusif dengan menunjuk salah satu
peserta didik memimpin doa, memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Guru memberikan apersepsi, dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik. Guru harus juga mengingatkan
kepada peserta didik bahwa di dalam pembelajaran ini
menekankan kebermaknaan pencapaian tujuan dan kompetensi,
bukan hafalan.
4. Guru menyampaikan materi tentang Penerapan alat ukur
mekanik presisi jangka sorong dan alat ukur ketinggian
5. Guru mendemonsrasikan prosedur penggunaan jangka sorong
dan alat ukur ketinggian
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific Learning, 8 x 45’
(135’)
dengan langkah-langkah sebagai berikut:

A. Mengamati
Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah
tentang alat ukur mekanik presisi jangka sorong dan alat ukur
ketinggian siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh
guru

B. Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data tentang alat ukur mekanik presisi jangka
sorong dan alat ukur ketinggian

C. Menalar
Mengolah data tentang alat ukur mekanik presisi jangka
sorong dan alat ukur ketinggian, kemudian siswa melakukan
proses pengukuran dengan menggunakan jangka sorong dan
alat ukur ketinggian

D. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil pengukuran alat ukur mekanik presisi
jangka sorong dan alat ukur ketinggian
Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru membuat 1 x 45’
rangkuman/simpulan pelajaran. (45’)
2. Peserta didik melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
3. Peserta didik diberikan penugasan sebagai penguatan dan
pemantapan.
.

Pertemuan 3 dan 4

Kegiatan Diskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 1 x 45’
mengikuti proses pembelajaran, dengan cara menciptakan (45’)
suasana kelas yang kondusif dengan menunjuk salah satu
peserta didik memimpin doa, memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas.
2. Guru memberikan apersepsi, dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
3. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik. Guru harus juga mengingatkan
kepada peserta didik bahwa di dalam pembelajaran ini
menekankan kebermaknaan pencapaian tujuan dan kompetensi,
bukan hafalan.
4. Guru menyampaikan materi tentang Penerapan alat ukur
mekanik presisi micrometer dan dial indikator
5. Guru mendemonsrasikan prosedur penggunaan micrometer dan
dial indikator
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific Learning, 8 x 45’
dengan langkah-langkah sebagai berikut: (135’)

A. Mengamati
Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah
tentang alat ukur mekanik presisi micrometer dan dial indikator,
siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh guru

B. Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data tentang alat ukur pembanding dan atau
alat ukur mekanik presisi micrometer dan dial indikator

C. Menalar
D. Mengolah data tentang alat ukur mekanik presisi micrometer
dan dial indikator, kemudian siswa melakukan proses
pengukuran dengan menggunakan micrometer dan dial
indikator
E. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan alat ukur mekanik presisi micrometer dan
dial indikator
Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru membuat 1 x 45’
rangkuman/simpulan pelajaran. (45’)
2. Peserta didik melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
3. Peserta didik diberikan penugasan sebagai penguatan dan
pemantapan.

H. ALAT /BAHAN/ SUMBER BAHAN:

1. Alat:
a. LCD, Komputer/Laptop
b. Lembar Observasi dan Lembar Tugas
c. Lembar Kerja Diskusi Siswa
d. Mistar baja
e. Jangk sorong
f. Alat ukur ketnggian
g. Mikrometer
h. Dial indikator
2. Bahan :
a. Balok berukuran 50x45x10
b. Poros
c. Komponen mesin
d. Poros bertingkat
` 3. Sumber Belajar:
Eka Piri Wulandari “Pekerjaan Dasar Teknik Mesin” Bumi aksara, Jakarta
I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Tes tertulis
3. Jelaskan kegunaan dari alat ukur mistar baja ?
4. Digunakan untuk apa saja penggaris siku?

Observasi
Alat ukur : mistar baja, busur derajad, straightedge
Bahan : balok, komponen mesin, poros, poros bertingkat

No. Obyek ukur P1 P2 P3


1 Balok
2 Komponen mesin
3 Poros
4 Poros bertingkat

Mengetahui Barru, 16 Juli 2018


Kepala SMK Negeri 2 Barru Guru Teknik Pengelasan

Muhammad Idris, S.Pd Apriady Pala’langan, S.Pd


NIP. 197608242006041015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Barru


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)
Tahun Pembelajaran : Menggunakan Perkakas Tangan
Pertemuan : 6 (enam)
Alokasi Waktu : 6 x (5 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan
bidang dan lingkup kerja Teknik Pemesinan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Teknik Pemesinan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik secara mandiri.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Mengevaluasi hasil penggunaan perkakas tangan
4.4 Memodifikasi penggunaan perkakas tangan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator pada KD pengetahuan
1. Merencanakan pekerjaan secara kreatif dengan menggunakan perkakas tangan.
2. Menetapkan pekerjaan secara kreatif dengan menggunakan perkakas tangan
2. Indikator pada KD keterampilan
1. Memadukan jenis pekerjaan secara kreatif menggunakan perkakas tangan
2. Mengevaluasi hasil pekerjaan secara kreatif menggunakan perkakas tangan

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdikusi, peserta didik mampu mengidentifikasi Standar operasional
prosedur penggunaan perkakas tangan sesuai dengan buku manual perkakas tangan
secara seksama.
2. Setelah berdikusi, peserta didik mampu mengidentifikasi kriteria pemilihan objek
pekerjaan kreatif dengan menggunakan perkakas tangan sesuai dengan buku manual
perkakas tangan secara teliti.
3. Setelah mengamati dan mencoba peserta didik mampu merangkai jenis pekerjaan
secara kreatif menggunakan perkakas tangan sesuai dengan jobsheet perkakas tangan
secara mandiri dan sistematis.
4. Setelah mengamati dan mengevaluasi peserta didik mampu mengembangkan hasil
pekerjaan secara kreatif menggunakan perkakas tangan sesuai dengan jobsheet
perkakas tangan secara mandiri dan sistematis.

E. Materi Pembelajaran
1. Standar pekerjaan menggunakan perkakas tangan.
2. Standar evaluasi penggunaan perkakas tangan.

F. Model dan Metode Pembelajaran


 Model : Project Based Learning
 Metode : Ceramah, demonstrasi dan latihan

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan/ Alokasi
Fase Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam, meminta salah 30 menit


satu peserta didik memimpin doa, dilanjutkan
dengan mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru mengecek kesiapan ruang belajar.
 Guru mengecek kesiapan mental peserta didik
dan memberikan motivasi.
 Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
tentang materi sebelumnya kepada peserta didik.
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dalam pembelajaran.
 Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan siswa.
 Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai
dalam pembelajaran termasuk teknik dan bentuk
penilaian yang akan digunakan.
Inti Mengamati 29x45
menit
 Peserta didik mengamati job sheet membuat palu
pen yang diberikan oleh guru
Menanya

 Dengan tanya jawab, peserta didik mampu


menguasai job sheet membuat palu pen yang
diberikan oleh guru.
Mengeksplorasi
 Guru membagi bahan praktek ke masing-masing
peserta didik.
 Tiap-tiap peserta didik mengerjakan tugas praktek
sesuai dengan job sheet membuat palu pen yang
diberikan oleh guru.
Mengasosiasi

 Selama peserta didik bekerja, guru memperhatikan


dan mengarahkan bila ada peserta didik yang
mengalami kesulitan atau melenceng jauh dari
pekerjaannya.
Mengkomunikasi

 Guru mengimbau kepada seluruh peserta didik


untuk merapikan semua peralatan yang digunakan
dan membersihkan ruang praktek.
 Guru mengumpulkan semua benda hasil pekerjaan
peserta didik.
Penutup  Salah satu peserta didik diminta untuk memaparkan 15 menit
jika dalam pelaksanaan praktek mengalami
beberapa kendala, sedangkan peserta didik yang i
lain menanggapinya. t
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Job Sheet
2. Alat
Laptop, LCD Proyektor, alat-alat perkakas tangan
3. Sumber Pembelajaran :
a. Modul Menggunakan Perkakas Tangan
b. Eka Piri Wulandari “Pekerjaan Dasar Teknik Mesin” Bumi aksara, Jakarta

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik penilaian : Penilaian Pembelajaran berbasis proyek
2. Prosedur penilaian :
KISI-KISI PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

NO KOMPETENSI MATERI INDIKATOR TEKNIK


DASAR PENILAIAN

1 4.4 Memodifikasi Standar pekerjaan 1. Memadukan jenis Proyek


penggunaan menggunakan pekerjaan secara
perkakas tangan perkakas tangan. kreatif
menggunakan
perkakas tangan
J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Instrumen penilaian hasil belajar (terlampir)

Mengetahui Barru, 16 Juli 2018


Kepala SMK Negeri 2 Barru Guru Teknik Pengelasan

Muhammad Idris, S.Pd Apriady Pala’langan, S.Pd


NIP. 197608242006041015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Barru


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Mesin
Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)
Tahun Pembelajaran : Menggunakan Perkakas Tangan
Pertemuan : 3 (tiga)
Alokasi Waktu : 3 x (5 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasardasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Dasar-dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.5Menganalisis strategi penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam
4.5Memperbaiki penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam

C. Indikator Pencapaian
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
1 Merencanakan strategi penggunaan perkakas bertenaga/ operasi digenggam.
2 Melaksanakan strategi penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam.

2. Indikator KD pada KI keterampilan


1 Merencanakan perbaikan penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam.
2 Melaksanakan perbaikan penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi peserta didik mampu memahami strategi penggunaan perkakas
bertenaga/operasi digenggam menurut buku manual perkakas bertenaga/operasi
digenggam secara mandiri dan benar.
2. Setelah berdiskusi peserta didik mampu memahami prosedur reparasi perkakas
bertenaga/operasi digenggam sesuai dengan buku manual perkakas bertenaga/operasi
digenggam secara baik dan benar.
3. Melalui diskusi peserta didik mampu merecanakan perbaikan penggunaan perkakas
bertenaga/operasi digenggam menurut modul secara teliti dan bertanggung jawab.
4. Melalui eksprimen peserta didik mampu melaksanakan perbaikan penggunaan
perkakas bertenaga/operasi digenggam sesuai dengan jobsheet secara sistematis.

E. Materi Pembelajaran
1. Standar memegang perkakas bertenaga
2. Pengoperasian perkakas bertenaga
3. Prosedur reparasi perkakas bertenaga
4. Jadwal perencanaan perbaikan perkakas bertenaga
F. Model dan Metode
 Model : Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)
 Metode : Ceramah, demonstrasi, diskusi dan penugasan

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1 dan 2 (5 JP x 45 Menit)

Kegiatan/F Alokasi
Deskripsi Kegiatan
ase Waktu
Pendahulua 1) Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai 20
n agama dan kepercayaan masing-masing. menit
2) Guru menjelaskan mekanisme penilaian sikap,
pengetahuan dan psikomotor.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu standar memegang perkakas
bertenaga/operasi digenggam.
Pemberian 4) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
Ransangan dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
mengenai bagaimana bentuk-bentuk perkakas
bertenaga
Inti Mengamati 30
Identifikasi  Siswa mengamati bentuk dan dimensi perkakas menit
masalah bertenaga yang ada di bengkel, untuk mengkaji
informasi tentang strategi memegang perkakas
bertenaga.
Menanya
 Dengan tanya jawab, disimpulkan tentang macam-
macam perkakas bertenaga. 40
menit
 Dengan tanya jawab, disimpulkan tentang jenis-jenis
pekerjaan yang dikerjakan dengan perkakas
bertenaga.
 Dengan tanya jawab, disimpulkan tentang cara
memegang perkakas bertenaga.
Mengeksplorasi 40
 Guru membuka cakrawala siswa tentang perkakas
bertenaga, macam-macam perkakas bertenaga dan menit
cara memegang perkakas bertenaga.
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa.
 Tiap kelompok mengerjakan tugas berdasarkan
lembar kerja yang berkaitan dengan materi, standar
memegang perkakas bertenaga. 90
Mengasosiasi menit
 Siswa mengelompokkan macam-macam perkakas
bertenaga.
 Siswa memaparkan cara memegang perkakas
bertenaga.
 Siswa mengelompokkan jenis-jenis pekerjaan
berdasarkan mata potong perkakas bertenaga.
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk 210
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok menit
yang melenceng jauh pekerjaannya.
Mengkomunikasi
 Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk memaparkan hasil diskusinya
ke depan kelas. Sementara kelompok lain,
menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipaparkan.
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
 Guru memberikan kuis yang terkait dengan standar
memegang perkakas bertenaga.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana 20
strategi penggunaan perkakas bertenaga. menit
2. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai
penerapan perkakas bertenaga dilingkungannya.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan 3(5 JP x 45 Menit)

Kegiatan/F Alokasi
Deskripsi Kegiatan
ase Waktu
Pendahulua 1) Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai 15
n agama dan kepercayaan masing-masing. menit
2) Guru menjelaskan mekanisme penilaian sikap,
pengetahuan dan psikomotor.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu cara pengoperasian perkakas
bertenaga/operasi digenggam.
Pemberian 4) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
Ransangan dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah
mengenai bagaimana penggunaan mesin gergaji yang
dibandingkan dengan penggunaan mesin bor?
Inti Mengamati 30
Identifikasi  Siswa mengamati bentuk dimensi perkakas bertenaga menit
masalah yang ada di bengkel, untuk mengkaji informasi
tentang cara pengoperasian perkakas bertenaga.
Menanya
 Dengan tanya jawab, disimpulkan tentang cara
pengoperasian perkakas bertenaga sesuai dengan
prosedur. 20
menit
 Dengan tanya jawab, disimpulkan tentang K3L yang
dipakai dalam pengoperasian perkakas bertenaga.
Mengeksplorasi
 Guru membuka cakrawala siswa tentang cara
pengoperasian perkakas bertenaga.
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok 40
dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. menit
 Tiap kelompok mengerjakan tugas berdasarkan
lembar kerja yang berkaitan dengan materi,
pengoperasian perkakas bertenaga.
Mengasosiasi
 Siswa mengidentifikasi cara pengoperasian perkakas
bertenaga. 20
 Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru menit
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng jauh pekerjaannya.
Mengkomunikasi
 Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain,
menanggapi dan menyempurnakan apa yang 90
dipresentasikan. menit
 Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
 Guru memberikankuis yang terkait dengan
pengoperasian perkakas bertenaga.
Penutup 4. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana cara 10
mengoperasikan perkakas bertenaga. menit
5. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai
pengoperasian perkakas bertenaga.
6. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.

H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


 Media : Power Point, Video
 Alat : LCD, Laptop, Papan tulis, alat perkakas bertenaga
 Sumber Pembelajaran: Modul
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Pengetahuan Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas
a. Menjelaskan kembali definisi individu dan kelompok
perkakas bertenaga secara
tepat, sistematis, dan benar.
b. Mengelompokkan jenis
pekerjaan berdasarkan
bentuk mata potong secara
tepat dan benar.
2. Keterampilan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
a. Terampil menerapkan individu maupun
konsep/prinsip dan strategi kelompok) dan saat
pemecahan masalah yang diskusi
relevan yang berkaitan
dengan strategi penggunaan
perkakas bertenaga

J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian pengetahuan
Tes Tertulis
Pertemuan Pertama
NO SOAL JAWABAN SKOR
1 Apa yang dimaksud dengan suatu alat perkakas tangan yang 5
perkakas bertenaga/operasi didukung oleh
digenggam? sebuah motor listrik, mesin bensin,
pneumatik atau unit penggerak lainnya.
2 Apa perbedaan antara  Mesin Gergaji merupakan alat 10
pekerjaandengan perkakas yang didukung oleh motor
menggunakan mesin gergaji, listrik yang berguna untuk memotong
mesin bor, dan mesin gerinda benda kerja.
tangan?  Mesin bor adalah suatu jenis mesin
gerakanya memutarkan alat pemotong
yang arah pemakanan mata bor hanya
pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelubangan).
 Menggerinda merupakan pekerjaan
pengurangan ukuran benda
kerja untuk membuat benda kerja
menjadi rata, halus, mengkilap
ataupun tidak tajam sesuai dengan
bentuk yang di inginkan setelah
dilakukan proses pengerjaan awal,
seperti hasil las atau pemotongan.
3 Sebutkan hal-hal apa saja 1. Sebelum mesin bor dinyalakan 20
yang harus diperhatikan pastikan mata bor sudah terkunci
dalam memegang mesin bor dengan kuat
tangan pada saat 2. Mengoperasikan mesin bor jangan
dioperasikan? menggunakan hanya satu tangan
saja.
3. Mesin bor tangan harus dipegang
dengan menggunakan kedua tangan
untuk mencegah kecelakaan.
4. Pada saat melakukan pengeboran
pada benda kerja bor tangan jangan
terlalu ditekan atau dipaksa
pemakanannya.
5. Pada saat lubang sudah mau tembus
tekanlah bor secara perlahan.
Total skor 35

Pertemuan Kedua
NO SOAL JAWABAN SKOR
1 Sebutkan perlengkapan K3L 1. Kacamata 15
yang dibutuhkan dalam 2. Masker
pengoperasian perkakas 3. Pelindung telinga/ear muffs
bertenaga 4. Sepatu safety

2 Hal apa saja yang harus 1. Periksa penutup mesin. 10


diperhatikan sebelum 2. Benda kerja sudah dijepit
mengunakan mesin bor? dengan benar.
3. Pakai pelindung mata
4. Rapikan rambut yang panjang
dan pakaian kerja.
5. Periksa penghalang sebelum
memutar sakelar
6. Keluarkan kunci chuck sebelum
menghidupakan mesin.
7. Jangan menekan handel terlalu
keras saat melakukan
pengeboran.
8. Gunakan cairan pendingin.
9. Kurangi kecepatan saat lobang
bor akan menembus benda
kerja.
10. Jangan meninggalkan mesin
dalam keadaan berputar
(running).
11. Selalu mematikan sakelar
mesinjika sedang tidak
digunakan
3 Dari kasus berikut, tentukan 1. Tandai benda kerja yang akan 20
tahapan-tahapan apa saja yang dibor dengan menggunakan
digunakan untuk membuat penitik
lubang diameter 12 pada pelat. 2. Pasang benda kerja pelat rata dan
mendatar pada ragum harus rata
dan sejajar, dengan ukuran benda
tebalnya lebih pendek dari ukuran
tinggi mulut ragum, dibagian
bawah benda kerja ditahan
denagan bantalan yang rata dan
sejajar (paralel). Agar ragum tidak
turut bergerak, ragum diikat
dengan menggunakan mur baut
pada meja bor.
3. Pasang center bor pada mesin bor,
kemudian lakukan pengeboran
pada bagian yang sudah ditandai
denga penitik untuk pengeboran
awal.
4. Pasang mata bor diameter 3 untuk
pengerjaan pengeboran
selanjutnya.
5. Pasang mata bor 6 untuk
pengerjaan pngeboran selanjutnya.
6. Pasang mata bor 12 untuk
memperoleh ukurang lubang
pengeboran yang diinginkan
sesuai gambar kerja.
7. Penekanan kadang harus
dihentikan untuk memotong
beram.
8. Kurangi tekanan pada saat
pengeboran akan tembus/berakhir
dan gunakan pendingin.
9. Setelah selesai, tekan sakelar off
untuk mematikan mesin
Total skor 35

Pedoman penskoran:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = x 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑠𝑘𝑜𝑟

Mengetahui Barru, 16 Juli 2018


Kepala SMK Negeri 2 Barru Guru Teknik Pengelasan

Muhammad Idris, S.Pd Apriady Pala’langan, S.Pd


NIP. 197608242006041015

Anda mungkin juga menyukai