Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH IBD

“METABOLISME LEMAK”

DISUSUN OLEH :
1. NIZAR MUHAYAT
2. RIZCA FAUZIAH
3. INTAN IRMAWATI
4. ROSITA

AKADEMI KEPERAWATAN SAIFUDDIN ZUHRI


Jl. Pahlawan No. 45 (Bunderan Kijang)
INDRAMAYU
2019

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata
kuliah Hukum Acara Peradilan Agama dengan judul “Metabolisme Lemak”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Indramayu , juli 2019

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 1
C. TUJUAN ................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
A. Pengertian Metabolisme.......................................................................................... 2
1. Anabolisme ( penyusunan).................................................................................. 2
2. Katabolisme (pemecahan) ................................................................................... 2
B. Pengertian Lemak ................................................................................................... 2
C. Klasifikasi Lemak ................................................................................................... 3
1. Lipid Sederhana .................................................................................................. 3
2. Lipid majemuk .................................................................................................... 3
3. Sterol ................................................................................................................... 3
4. Trigliserida .......................................................................................................... 4
D. Pegertian Metabolisme Lemak di Dalam Tubuh ................................................... 4
E. Proses Metabolism Lemak Pada Tubuh .................................................................. 5
F. Penyakit Akibat Kelainan Metabolisme Lemak ..................................................... 6
1. Penyakit Gaucher ................................................................................................ 6
2. Penyakit Tay-Sachs ............................................................................................. 7
3. Penyakit Niemann-Pick....................................................................................... 7
4. Penyakit Fabry .................................................................................................... 8
5. Gangguan Oksidasi Asam Lemak ....................................................................... 8
G. Metabolisme Lemak Di Dalam Tubuh.................................................................... 9
BAB III............................................................................................................................. 11
PENUTUP........................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lemak merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak
ini mencakup kurang lebih 15% berat badan dan di bagi menjadi empat kelas
yaitu trigliserida, phospolipid, sterol, dan lipoprotein (kurnadi, 2009).

Metabolisme lemak merupakan serangkaian reaksi kimia mencakup


reaksi pembentukan dan reaksi penguraian lemak di dalam tubuh. Kita
mendapatkan lemak dari tumbuhan dan juga hewan. Metabolisme lemak
berlangsung pertama kali pada sistem pencernaan. Enzim – enzim pencernaan
akan memecah lemak dan kemudian lemak akan diserap oleh tubuh dan
kemudian diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Lemak berfungsi sebagai
energi cadangan dan juga sebagai struktural dan fungsional bagi tubuh.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud metabolisme ?
2. Apa yang dimaksud lemak ?
3. Apa klasifikasi lemak atau lipid ?
4. Apa yang dimaksud metabolisme lemak ?
5. Bagaimana proses metabolisme lemak pada tubuh ?
6. Apa penyakit yang disebabkan oleh kelainan metabolisme lemak ?

C. TUJUAN
Pembuaatan makalah ini bertujuan agar mahasiswa memahami tentang
metabolisme lemak. Sehingga nantinya dapat memberikan penjelasan kepada
yang belum mengetahuinya dan bisa mengatasi bila terjadi gangguan tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metabolisme
Metabolisme berasal dari bahasa yunani yaitu Metabole yang artinya
berubah. Metabolisme merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan
teratur di dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga diperlukan
atau dihasilkan bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa atau
energi. Metabolisme juga termasuk proses biokimia dan enzimatis atau
biotransformasi yang terjadi pada sel dan jaringan hidup ( sistim biologi).

Pada garis besarnya metabolisme dapat digolongkan menjadi dua golongan


sebagai berikut :

1. Anabolisme ( penyusunan)
Adalah proses pembentukan molekul komplek dari molekul
sederhana. Contoh : Pembentukan protein dari asam amino.
2. Katabolisme (pemecahan)
Adalah proses penguraian atau pemecahan molekul komplek
menjadi molekul sederhana Contoh : Pemecahan protein menjadi asam-
asam amino. Metabolisme didefinisikan juga sebagai proses transformasi
dalam sel atau jaringan hidup. Seluruh proses transformasi kimia dalam sel
dan jaringan hidup disebut sebagai biotransformasi. Semua bahan makanan
sebelum dimetabolis dalam sel harus diubah terlebih dahulu dari bentuk
komplek menjadi bentuk sederhana, melalui proses pencernaan.

B. Pengertian Lemak
Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen yang
terdapat di alam dan bersifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non-
polar. Lipid adalah senyawa yang berisi karbon dan hidrogen, yang tidak larut
dalam air tetapi larut dalam pelarutorganik. Lemak adalah suatu zat yang kaya
akan energi, berfungsi sebagai sumber energy yang utama untuk proses

2
metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dus
sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan
di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.

C. Klasifikasi Lemak
Berdasarkan hasil hidrolisisnya lipid digolongkan menjadi lipid sederhana,
lipid majemuk dan sterol.

1. Lipid Sederhana
Lemak dan minyak merupakan lipid sederhana yang terdiri atas
trigliserida campuran dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Lemak
tersimpan diseluruh tubuh tetapi jumlahnya paling banyak terdapat pada
jaringan adipose. Secara kimiawi lemak disebut sebagai trigliserida, yaitu
senyawa yang terbentuk dari gliserol dan asam lemak.

2. Lipid majemuk
Hasil hidrolisis dari lipid majemuk adalah gliserol, asam lemak dan
zat lain. Lipid kompleks dikelompokan menjadi dua, yaitu fosfolipida dan
glikolipida. Fosfolipid merupakan senyawa yang akan menghasilkan
gliserol, asam lemak, asam fosfat dan senyawa nitrogen apabila dihidrolisis.
Sedangkan glikolipida merupakan senyawa lipid yang mengandung
karbohidrat.

3. Sterol
Sterol merupakan senyawa yang dapat dipisahkan dari lemak setelah
dilakukan penyabunan. Sterol yang terdapat dalam minyak terdiri dari
kolesterol dan fitosterol. Kolesterol merupakan komponen utama untuk
menyusun batu empedu. Kloesterol ini berfungsi untuk pembentukan
hormone seks steroid, vitamin D serta membantu proses absorbsi asam
lemak pada usus. Kelebihan kolesterol dalam tubuh dapat beresiko
menderita penyakit jantung koroner. Kolesterol dalam tubuh diedarkan
dalam bentuk partikel lipoprotein. Lipoprotein dibagi menjadi empat

3
golongan yaitu kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), low
density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL). Kilomikron
berfungsi mengangkut lemak ke jaringan yang membutuhkan. VLDL
berfungsi untuk mengangkut triasilgliserol dari hati ke jaringan
ekstrahepatik. LDL berperan untuk mengangkut kolesterol dari sel ke sel
lain yang digunakan untuk sintesis hormone seks steroid. Sedangkan HDL
berfungsi untuk mengangkut kolesterol ke hati untuk dieksresikan melalui
empedu baik dalam bentuk kolesterol ataupun asam empedu.

4. Trigliserida
Merupakan salah satu lemak yang dapat diserap oleh tubuh setelah
mengalami hidrolisis. Pada jaringan lemak, otot dan darah trigliserida akan
dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan sisa dari hidrolisis tersebut
kemudian dimetabolisme menjadi LDL. Kolesterol yang terkandung dalam
LDL akan ditangkap oleh reseptor yang berada di jaringan perifer sehingga
LDL ini sering disebut kolesterol jahat. Tertimbunnya kolesterol jahat di
perifer tersebut akan diangkut oleh HDL keluar melalui saluran empedu
sehingga sering disebut dengan HDL.

D. Pegertian Metabolisme Lemak di Dalam Tubuh

Makanan yang tidak larut dalam air di dalamnya mengandung


triasilgliserol. Triasilgliserol tersebut akan dirubah menjadi misel oleh garam
empedu. Enzim lipase pancreas akan merubah trigliserida menjadi asam lemak
dan gliserol sehingga dapat diserap oleh mukosa usus. Kemudian di dalam
mukosa usus, asam lemak dan gliserol tersebut akan disintesis kembali menjadi
trigliserida. Kolesterol dari diet makanan akan digabungkan dengan
triasilgliserol sehingga membentuk senyawa yang lebih kecil yaitu kilomikron
yang akan ditransport ke jaringan-jaringan. Triasliglirol diputus pada dinding
pembuluh darah oleh lipoprotein lipase menjadi asam lemak dan gliserol.Kedua
senyawa ini akan diangkut menuju ke sel target.

4
Pada sel otot, asam lemak akan dirubah menjadi energi sedangkan pada
sel adipose asam lemak akan disimpan dalam bentuk triasilgliserol.
Pembentukan asam lemak menjadi triasilgliserol ini disebut dengan esterifikasi.
Sewaktu-waktu jika tubuh mengalami kekurangan energi maka triasilgliserol
ini akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol untuk ditransport ke sel-sel
yang kemudian diksidasi membentuk energi. Hasil sampingan dari
metabolism trigliserida ini adalah benda keton. Oleh karena itu apanila
pemecahan lemak ini meningkat maka benda keton yang dihasilkan juga akan
meningkat. Proses pemecahan triasilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol
disebut lipolisis.

E. Proses Metabolism Lemak Pada Tubuh


Untuk langkah pertama dalam metabolisme lemak ialah konsumsi dan
pencernaan trigliserida yang ditemukan baik dalam sebuah makanan nabati
seperti buah zaitun, kacang-kacangan dan alpukat dan makanan hewani seperti
daging, telur dan produk susu. Lemak ini berjalan melalui saluran pencernaan
ke usus dimana mereka tidak dapat diserap dalam bentuk trigliserida.

Sebaliknya, mereka dibagi melalui enzim yang disebut lipase menjadi


asam lemak, dan yang paling sering, monogliserida yang merupakan asam
lemak rantai tunggal yang melekat pada gliserol. Trigliserida yang bercabang
kemudian dapat diserap melalui usus dan disusun kembali menjadi bentuk
aslinya sebelum diangkut oleh kilomikron, jenis zat yang mirip dengan
kolesterol yang dikenal sebagai lipoprotein ke dalam sistem getah bening.
Dari sistem getah being trigliserida masuk ke dalam aliran darah, dimana
proses metabolisme lipid atau lemak diselesaikan dalam satu dari tiga cara,
karena mereka juga diangkut ke hati, sel-sel otot atau sel-sel lemak, yang
dimana mereka disimpan atau digunakan untuk energi. Jika mereka berakhir di
sel-sel hati, mereka diubah menjadi jenis kolestrol “jahat” yang dikenal sebagai
very-low-density lipoprotein (VLDL) dan dilepaskan ke dalam aliran darah
dimana mereka bekerja untuk mengangkut lipid lain.

5
Trigliserida dikirim ke sel-sel otot dapat dioksidasi dalam mitokondria
sel-sel untuk energi, sedangkan yang dikirim ke sel-sel lemak akan disimpan
sampai mereka dibutuhkan untuk energi di lain waktu. Hal ini menyebabkan
peningkatan ukuran sel-sel lemak, terlihat pada seseorang sebagai peningkatab
lemak tubuh.

F. Penyakit Akibat Kelainan Metabolisme Lemak

1. Penyakit Gaucher
Penyakit ini terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk
metabolisme lemak) di dalam jaringan. Penyakit Gaucher adalah lipidosis
yang paling sering terjadi. Penyakit Gaucher banyak ditemukan pada orang-
orang Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur).
Penyakit Gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta
timbulnya pigmentasi coklat di kulit. Akumulasi glukoserebrosidase pada
mata menyebabkan timbulnya bintik-bintik kuning, yang disebut
pinguecula. Akumulasi di sumsum tulang bisa menyebabkan nyeri dan
kerusakan tulang.Penyakit Gaucher Tipe I, merupakan penyakit dalam
bentuk kronis dan paling sering ditemukan. Penyakit ini menyebabkan
pembesaran hati dan limpa, serta kelainan pada tulang. Hati bisa mengalami
gangguan yang berat, sehingga berisiko untuk terjadinya perdarahan
lambung dan esofagus, serta kanker hati. Selain itu juga bisa terjadi
gangguan neurologis.
Penyakit Gaucher Tipe II, terjadi pada masa bayi. Bayi dengan
penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem saraf yang
berat. Bayi biasanya meninggal pada tahun pertama setelah
dilahirkan.Penyakit Gaucher Tipe IIII, bisa dimulai kapan saja pada masa
kanak-kanak. Anak-anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati
dan limpa, kelainan tulang dan gangguan neurologis progresif lambat.
Anak-anak yang dapat bertahan hingga masa remaja, bisa hidup selama
beberapa tahun. Banyak penderita penyakit Gaucher yang bisa diobati
dengan terapi enzim pengganti. Enzim-enzim diberikan melalui pembuluh

6
darah, biasanya setiap 2 minggu. Terapi enzim pengganti paling efektif
pada penderita yang tidak mengalami komplikasi sistem saraf.

2. Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs menyebabkan penumpukan gangliosida, yang
merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Penyakit ini
paling sering terjadi pada orang-orang Yahudi Eropa Timur asli. Anak
dengan penyakit ini memiliki tonus otot yang lemah dan mengalami
gangguan intelektual. Terjadi kekakuan yang diikuti dengan kelumpuhan,
demensia, dan kebutaan. Penyakit Tay-Sachs menyebabkan kematian dini.
Anak-anak dengan penyakit Tay-Sachs biasanya meninggal pada usia 3 atau
4 tahun. Penyakit ini tidak bisa diobati atau disembuhkan.

3. Penyakit Niemann-Pick
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau
sfingomyelin, yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam
jaringan dan menyebabkan berbagai gangguan neurologis. Penyakit
Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, tergantung dari beratnya
kekurangan enzim yang menentukan seberapa banyak akumulasi
sfingomyelin atau kolesterol yang terjadi. Bentuk yang paling berat
cenderung terjadi pada orang Yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada
semua kelompok etnis.Pada bentuk yang paling berat (Tipe A). Anak
dengan penyakit ini tidak bisa tumbuh dengan normal dan memiliki
berbagai gangguan neurologis. Anak-anak biasanya meninggal pada usia 3
tahun.Anak-anak dengan penyakit Tipe B mengalami pertumbuhan lemak
pada kulit, timbul daerah-daerah pigmentasi gelap, dan pembesaran hati,
limpa, dan kelenjar getah bening. Anak-anak ini bisa mengalami gangguan
intelektual.Anak-anak dengan penyakit Tipe C mulai mengalami gejala saat
masa kanak-kanak, yaitu berupa kejang dan kerusakan saraf.Tidak satupun
jenis penyakit Niemann-Pick yang bisa disembuhkan. Anak cenderung
meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem saraf pusat.

7
4. Penyakit Fabry
Penyakit Fabry disebabkan oleh penumpukan glikolipid, yang
merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Karena gen yang
mengalami gangguan terdapat di kromosom X, maka munculnya penyakit
secara keseluruhan hanya terjadi pada pria, yang hanya memiliki 1
kromosom X. Akumulasi glikolipid menyebabkan pertumbuhan kulit yang
jinak (angiokeratoma) pada tubuh bagian bawah. Kornea menjadi berkabut,
sehingga penglihatan menjadi terganggu. Penderita juga bisa mengalami
episode demam berulang dan nyeri pada anggota gerak. Anak-anak dengan
penyakit Fabry pada akhirnya akan mengalami gagal ginjal dan penyakit
jantung, meskipun mereka biasanya bisa hidup hingga usia dewasa. Gagal
ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang berisiko untuk
terjadinya stroke. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau diobati
secara langsung. Terapi biasanya berupa pemberian obat untuk mengatasi
rasa nyeri dan demam atau obat anti-kejang. Penderita dengan gagal ginjal
mungkin perlu melakukan transplantasi ginjal. Saat ini sedang
dikembangkan terapi untuk mengganti kekurangan enzim melalui transfusi.

5. Gangguan Oksidasi Asam Lemak


Gangguan oksidasi asam lemak terjadi akibat kekurangan enzim
yang dibutuhkan untuk memecah lemak. Gangguan ini menyebabkan
terjadinya gangguan fisik dan mental.Beberapa enzim membantu
pemecahan lemak sehingga bisa diubah menjadi energi. Kelainan bawaan
atau kekurangan dari salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan
energi dan menyebabkan akumulasi zat-zat tertentu, misalnya acyl-CoA.
Kekurangan enzim yang paling sering terjadi adalah acyl-CoA
dehidrogenase rantai sedang.Kekurangan Acyl-CoA Dehidrogenase Rantai
SedangGangguan ini merupakan salah satu gangguan metabolisme
herediter yang sering terjadi, terutama pada orang-orang dari Eropa Utara.
Gejala biasanya muncul pada tiga tahun pertama setelah dilahirkan. Anak-
anak cenderung mengalami gejala jika mereka kekurangan sumber energi
(misalnya pergi untuk waktu yang lama tanpa makanan) atau jika kebutuhan

8
kalori mereka meningkat karena olahraga atau penyakit. Kadar gula di
dalam darah turun secara drastis, sehingga terjadi gangguan kesadaran atau
koma. Anak menjadi lemas, dan bisa mengalami kejang. Dalam jangka
panjang, anak bisa mengalami hambatan dalam perkembangan fisik dan
mental, terjadi pembesaran hati, kelemahan otot jantung, ketidakteraturan
detak jantung, dan bisa terjadi kematian mendadak. Terapi darTerapi darurat
untuk gangguan ini adalah pemberian glukosa melalui pembuluh darah
vena. Untuk jangka panjang, anak-anak harus sering makan, tidak boleh
melewati waktu makan, serta mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat
dan rendah lemak. Pemberian asam amino karnitin tambahan bisa
membantu. Hasil jangka panjang biasanya baik.

G. Metabolisme Lemak Di Dalam Tubuh

Makanan yang tidak larut dalam air di dalamnya mengandung


triasilgliserol. Triasilgliserol tersebut akan dirubah menjadi misel oleh garam
empedu. Enzim lipase pancreas akan merubah trigliserida menjadi asam lemak
dan gliserol sehingga dapat diserap oleh mukosa usus. Kemudian di dalam
mukosa usus, asam lemak dan gliserol tersebut akan disintesis kembali menjadi
trigliserida. Kolesterol dari diet makanan akan digabungkan dengan
triasilgliserol sehingga membentuk senyawa yang lebih kecil yaitu kilomikron
yang akan ditransport ke jaringan-jaringan. Triasliglirol diputus pada dinding
pembuluh darah oleh lipoprotein lipase menjadi asam lemak dan gliserol.Kedua
senyawa ini akan diangkut menuju ke sel target. Pada sel otot, asam lemak akan
dirubah menjadi energi sedangkan pada sel adipose asam lemak akan disimpan
dalam bentuk triasilgliserol. Pembentukan asam lemak menjadi triasilgliserol
ini disebut dengan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika tubuh mengalami
kekurangan energi maka triasilgliserol ini akan dipecah menjadi asam lemak
dan gliserol untuk ditransport ke sel-sel yang kemudian diksidasi membentuk
energi. Hasil sampingan dari metabolism trigliserida ini adalah benda keton.
Oleh karena itu apanila pemecahan lemak ini meningkat maka benda keton

9
yang dihasilkan juga akan meningkat. Proses pemecahan triasilgliserol menjadi
asam lemak dan gliserol disebut lipolisis.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh.
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari
makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel lemak
sebagai cadangan energy. Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada
tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali
untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan.
Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak.
Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya
zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu,
penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh.
gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan
enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak
menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam
lemak.

B. Saran
Dengan mengetahui metabolisme lemak dan beberapa penyakit yang
disebabkan oleh gangguan metabolism lemak, diharapkan para pembaca dapat
berusaha untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi baik, agar
metabolisme di dalam tubuh dapat berjalan dengan lancar.

11
DAFTAR PUSTAKA

___________2017. Metabolisme. (online).


(https://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme, diakses tanggal 06
Agustus 2019)

Hasiyah, Nur. 2016. Kelainan Metabolisme Lemak. (online).


(https://www.slideshare.net/Nur_Hasiyah/kelainan-metabolisme-
lemak, diakses tanggal 06 Agustus 2019)

Yandi, Sadille. 2015. Makalah Ganguan Metabolisme Lipid Penyakit


Sitosterolemia. (online).
(http://www.academia.edu/11905063/Makalah_Ganguan_Metabolis
me_Lipid_Penyakit_Sitosterolemia, diakses tanggal 06 Agustus
2019)

Mahdi, Chanif. 2013. Matabolisme dan Pencernaan. (online).


(http://chanif.lecture.ub.ac.id/files/2013/12/METABOLISME8.pptx,
diakses tanggal 06 Agustus 2019)

Calara, Sucy. 2014.Tanpa Judul. (online).


(http://eprints.undip.ac.id/44876/3/Sucy_Calara_G2A007167_Bab_2
.pdf, diakses tanggal 06 Agustus 2019)

Manikam. 2017. Tanpa Judul. (online).


(http://repository.unimus.ac.id/412/3/BAB%20II.pdf, diakses tanggal
06 Agustus 2019)

Nastiti, Nadine. 2016. Tugas Terstruktur “Metabolisme Lemak”. Jurusan


Kesehatan Masyarakat, FIKKES, Unsoed.

12

Anda mungkin juga menyukai