Anda di halaman 1dari 3

TINDAKAN KOREKTIF

No.Kode : 440/ / SA/KEP/2018


Terbitan :
NO. Referensi :
SOP Tgl mulai berlaku :
Halaman :

UPTD Puskesmas Sei Apung

UPTD PUSKESMAS Ttd Dr.SUSY IRMAYANI


SEI APUNG NIP : 19700426 200604 2 004

1. Pengertian  Tindakan perbaikan dalah tindakan untuk mrnghilangkan penyebab


ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
 Ketidaksesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
 Persyaratan (requirement) adalah harapan atau kebutuhan yang dapat berupa
ketetapan, kebiasaan, atau kewajiban.
 Tindakan perbaikan terhadap ketidaksesuaian yang teridentifikasi melalui :
a. Proses penanganan keluhan pelanggan.
b. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
c. Proses hasil audit internal.
d. Proses monitoring.
e. Proses analisis data.
f. Temuan/laporan lainnya yang ada kaitannya ketidaksesuaian layanan.
2. Tujuan Untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian, supaya
setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian serta mencegah berulang kembali.
3. Kebijakan Permasalahan yang ditemukan di puskesmas untuk segera ditindak lanjuti agar tidak
menimbulkan permasalahan mutu puskesmas semakin meluas.
4. Referensi Sistem menejemen mutu ISO 901-2008
5. Prosedur A. Identifikasi ketidaksesuaian
1. Seluruh karyawan mengidentifikasi ketidaksesuaian yang berasal dari :
a. Hasil prose pengukuran kepuasan pelanggan.
b. Hasil proses audit internal.
c. Hasil proses monitoring.
d. Hasil proses analisis data.
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan.
f. Temuan/laporan lainnya.
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian kepada koordinator
bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator
upaya puskesmas mencatat ketidaksesuaian pada formulir laporan
ketidaksesuaian dan penyelesaiannya(LKP).
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator
upaya puskesmas dan pelaksanaan membahas dan menganalisis penyebab
ketidaksesuaian.
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator
upaya puskesmas menetapkan rencana dan jadwal tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian.
B. Tindakan Perbaikan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan koordinator
upaya puskesmas beserta pelaksana/karyawan terkait.
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan koordinator
upaya puskesmas melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan tindakan
perbaikan yang sudah ditetapkan.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan koordinator
upaya puskesmas memantau aktifitas tindakan perbaikan yang sedang
dilakukan oleh staf terkait.
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan koordinator
upaya puskesmas menginformasikan aktifitas tindakan perbaikan yang tidak
mencapai target kepada ketua tim mutu.
5. Ketua tim mutu melapor kepada kepala puskesmas hasil aktifitas tindakan.
6. Ketua tim mutu dan kepala puskesmas membahas hasil aktifitas tindakan
untuk di tindak lanjuti.
7. Ketua tim mutu dan kepala puskesmas memberikan pengarahan kepada
koordinator bagian dan pengelola terkait tentang langkah-langkah yang perlu
diambil.
8. Karyawan terkait, jika sudah selesai maka menandatangani formulir laporan
ketidaksesuaian dan penyelesaiannya (LKP) pada kolom yang sudah
disediakan.
9. Melaporkan kepada koordinator bagian atas tindakan perbaikan yang telah
dilakukan.
C. Verifikasi
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan koordinator
upaya puskesmas menerima laporan hasil tindakan perbaikan dari staf terkait.
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan koordinator
upaya puskesmas memeriksa hasil tindakan perbaikan.
3. Jika sudah sesuai maka mebubuhkan tandatangan pada kolom verifikasi
melakukan close out, sebagai penjelasan status tindakan perbaikan sudah
selesai dilakukan
4. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir laporan ketidaksesuaian
dan penyelesaiannya (LKP) yang baru dan mngulangi prosedur ini.
5. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada kepala
puskesmas atau ketua tim mutu.
6. Unit terkait Semua Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemendan koordinator
upaya puskesmas.
7. Bagan Alir

8. Hal yang perlu


diperlukan
9. Unit terkait
10. Dokumen terkait
11. Rekaman
historis perubahan.

Anda mungkin juga menyukai