Anda di halaman 1dari 11

TUGAS METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

STRATEGI PELAKSANAAN GEDUNG 40 LANTAI

Oleh
YONATAN KRISTIAN MARYONO
4 MRK 7

MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019/2020
STRATEGI PERENCANAAN KONSTRUKSI
PROYEK HIGH RISK BUILDING 40 LANTAI

1. Penjelasan Proyek

Proyek High Risk Building 40 lantai dengan perkiraan tinggi bangunan 500-550 m,terdiri
dari 39 lantai bangunan dan 1 lantai basement.Proyek ini menggunakan bantuan tower crane
sebagai alat pengangkut material.struktur dibuat menggunakan struktur beton bertulang.Proyek
memiliki waktu pengerjaan sepanjang 24 bulan untuk seluruh pekerjaan mulai dari persiapan,
struktur, arsitektural, dan MEP.

2. Garis Besar Strategi

2.1. Garis Besar Pembagian Waktu Pelaksanaan

Pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan deadline yang sudah ditentukan yakni 2


tahun setelah proyek dimulai dan itu juga akan mempengaruhi pekerjaan struktureal dan non
structural

2.2. Strategi Setiap Item Pekerjaan

2.2.1. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan meliputi pembuatan pagar proyek, pembersihan lahan, pembuatan


direksi kit,jalan beton akses jalan dan mobilisasi bahan dan alat. Pekerjaan ini kita patok
selama 7 hari, untuk pembangunan direksi kit kita menggunakan bekas kontainer agar lebih
cepat dan jalan beton akses menggunakan Weirmesh agar lebih cepat.

Gambar 2.1. Rencana Direksi Kit


Gambar 2.1. Rencana Jalan akses

2.2.2. Pekerjaan Tanah dan Pondasi

2.2.2.1. Pekerjaan Tanah

Pekerjaan tanah kita awali dengan pematokan lahan menggunakan alat theo dolite yang
seterusnya akan kita gunakan untuk mengontrol presisi bangunan. Pengerukan tanah
menggunakan beberapa alat berat seperti back hoe dan dump truck guna mempermudah.
Tandem roller juga diperlukan saat pemadatan tanah. Pekerjaan ini kita patok 3 minggu.

2.2.2.2. Pekerjaan Pondasi

Pekerjaan pondasi menggunakan pondasi jenis bore pile dengan tahap awal penentuan
titik dan pengeboran. Pengeboran dilakukan dengan mesin bor auger mekanik dengan
dibantu crane dalam pengerjaannya. Setelah di bor, tulangan yang telah dirangkai
dimasukkan dan langsung di cor dengan ready mix. Tahapan bor dan cor per titik dilakukan
dengan cara deret yang mana pengeboran dilakukan berjenjang dengan melewati satu deret
agar tidak menganggu tanah yang telah di bor. Pekerjaan ini kita patok 8 minggu hingga
seluruh bore pile siap.
Gambar 2.2. Metode Pengeboran dan Pengecoran

2.2.2.3. Pekerjaan Pile Cap

Pekerjaan ini menggunakan cara perangkaian tulangan ditempat dengan bekesting berupa
bata ringan agar tidak membongkar setelah pengecoran. Cor menggunakan ready mix dan
kita patok durasi sama dengan pengerjaan pondasi.

Gambar 2.3. Rencana Pekerjaan Bore Pile dan Pile Cap

2.2.3. Pekerjaan Struktur

2.2.3.1. Pekerjaan Struktur Basement

Pekerjaan basement ini dimulai dengan pekerjaan sloof, plat, kolom, dan dinding
penahan. Untuk plat dan dinding penahan menggunakan lapisan anti air,dari pekerjaan
basement ini memerlukan waktu 2 minggu karena menggunakan bahan aditif untuk
pengecorannya
2.2.3.2. Pekerjaan Struktur Lantai Dasar

Pekerjaan dimulai dengan mengerjakan kolom kemudian dilanjut dengan balok dan plat
dalam satu waktu, Plat menggnakan bondex agar tidak memakan waktu dalam
pembongkaran bekisting. Untuk scaffolding menggunkan sistem ganjil genap, jadi
scaffolding di pasang penuh pada lantai 1 kemudian 7 hari kemudian scaffolding lantai 2
dipasang setelah menungggu 7 hari pengecoran dilanati 2, dinaikkan ke lantai 3, dan begitu
seterusnya. Dalam pengerjaan struktur lantai dasar memerlukan waktu 10 hari dengan
rincian :

1. Kolom
 Pemasangan bekisting dan pengecoran kolom membutuhkan waktu 1 hari
2. Balok Dan Plat
 Pemasangan scaffolding dan bekisting membutuhkan waktu 1 hari
 Pengecoran balok dan plat memerlukan waktu 1 hari
 Pematangan cor plat dan balok membutuhkan waktu 6 hari
 Pembongkaran scaffolding dan bekisting memrlukan waktu 1 hari

2.2.3.3. Pekerjaan Struktur Lantai 2 – 39

Pekerjaan unruk lantai 2 – 39 menggunakan metode sama seperti lantai dasar

Gambar 2.4. Rencana Pek. Struktur 1 sampai 2 tanpa Tower Crane


Gambar 2.5. Metode Pembagian Skaffolding
2.2.3.4. Pekerjaan Tower Crane

Towe crane mulai dibangun pondasinya saat pekerjaan struktur gedung sudah mencapai
lantai 3. Pondasi tower crane ditambahkan Fine Angle dari besi cor untuk memperkokoh,
sedangkan untuk pembuatan pondasi tower crane mulai dari penggalian, pembesian,
bekesting, dan cor hingga kering membutuhkan waktu 1,5 minggu. Perakitan tower crane
menggunakan metode self assembly.

Gambar 2.6. Pondasi Tower Crane Gambar 2.7. Fine Angle

Gambar 2.8. Base Section Tower Crane Gambar 2.9. Mobilisasi Part Self Assembly
Tower Crane

2.2.4. Pekerjaan Arsitek dan MEP

2.2.4.1. Pekerjaan Dinding dan Plester

Pekerjaan dinding dibarengi dengan pekerjaan kolom praktis, dinding sendiri


menggunakan bata ringan untuk mempercepat proses pembangunan. Untuk pekerjaan
dinding dan plester sendiri dimulai pada lantai dasar ketika pekerjaan struktur sudah
memasuki lantai 4. Setiap lantai dipatok 10 hari kerja untuk penyelesaian dinding dan
plester.
Gambar 2.10. Pas. Bata Ringan dan Kolom Praktis

2.2.4.2. Pekerjaan Plafond

Pekerjaan plafond dimulai pada lantai dasar ketika pekerjaan dinding sudak mencapai
lantai 17 dan untuk setiap lantai dipatok 3 hari kerja.

Gambar 2.11. Pekerjaan Planfond

2.2.4.3. Pekerjaan Lantai

Pekerjaan ini dimulai pada lantai dasar ketika pekerjaan plafond sudah memasuki lantai 2
dan untuk setiap lantai dipatok 3 hari kerja.

Gambar 2.12. Pekerjaan Lantai


2.2.4.4. Pekerjaan Pintu dan Jendela

Pekerjaan ini dapat berjalan bersamaan dengan pekerjaan lantai dengan selisih beda 1
hari setelah pekerjaan lantai dimulai.

Gambar 2.13. Pekerjaan Pintu Kusen dan jendela

2.2.4.5. Pekerjaan Pengecatan

Pekerjaan ini dimulai pada lantai dasar ketika pekerjaan pintu dan jendela sudah
mencapai lantai 2 dan dipatok 3 hari kerja untuk penyelesaian setiap lantai.

Gambar 2.14. Pekerjaan Pengecatan


2.2.4.6. Pekerjaan Sanitair

Pekerjaan ini dimulai dari pemasangan pipa yang berbarengan dengan konstruksi plat dan
pemasangan dinding, untuk fasilitas sanitair seperti kran, bak, wastafel, wc, dan septic tank
dimulai berbarengan dengan pekerjaan lantai.

Gambar 2.15. Pekerjaan Sanitari

2.2.4.7. Pekerjaan Elektronikal Arus Kuat

Pekerjaan ini dimulai dari pemasangan pipa yang berbarengan dengan konstruksi plat dan
pemasangan dinding, untuk pemasangan kabel dimulai ketika pekerjaan plafond.

Gambar 2.14. Pekerjaan Elektronikal\


2.2.4.8. Pekerjaan Lift

Pekerjaan lift dimulai ketikasemua pekerjaan struktur telah selesai dengan patokan waktu
penyelesaian 2 minggu.

Gambar 2.14. Pekerjaan Lift

Anda mungkin juga menyukai