ABSTRACT
1
ABSTRAK
2
PENDAHULUAN
Permasalahan tersebut kemudian dapat menjadi indikator atau sifat mendasar yang
empat hal, yaitu: (1) Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kebutuhan akan lapangan kerja yang terbatas mau tidak mau membuat
Menurut Ramli (dalam Darmawati, 2007) bahwa sektor informal selain sebagai
kebutuhan akan berbagai macam produk dan jasa yang dihasilkan oleh sektor
informal ini.
mencapai kemapanan melalui usaha kecil, beberapa aspek dapat tercakup. Aspek
3
tersebut di antaranya masalah kemiskinan, pengangguran, maupun angka
ketergantungan. Jika kita melihat pada cakupan yang lebih kecil, sebut saja
melalui pedagang keliling bagi masyarakat yang hanya mampu berusaha pada
tingkat tersebut.
kaki lima maupun pedagang keliling tersebut, perlu adanya pengembangan ilmiah
yang memberikan pemahaman dan landasan baru bagi pedagang kaki keliling
keliling bereaksi atas persepsi mereka terhadap laba. Hal ini dibutuhkan karena
produksi mereka. CVP akan dijelaskan dengan menganalisis data yang diambil
analisis hermeneutik dan CVP, maka diharapkan tercipta suatu gambaran yang
4
TELAAH TEORI
akuntansi yang relevan mengenai tahapan proses produksi. Oleh karena itu,
Selain itu, Ravi Assar (2010) menjelaskan –di Rajput Brotherhood, a blog
focused on technology and web development– fungsi penting dari akuntansi biaya,
sebagai berikut:
5
Bentuk lain analisis dari proses produksi diakomodasi oleh akuntansi
manajemen. Sistem akuntansi manajerial memiliki tiga tujuan luas (Hansen &
Mowen, 2004):
2.1 Untuk menyediakan informasi bagi costing out layanan, produk, dan objek
kepentingan lain kepada manajemen.
2.2 Untuk menyediakan informasi untuk perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan
pengembangan berkelanjutan.
2.3 Untuk menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen, kemudian, berperan dalam penyediaan perhitungan
Laba
Kulkarni (2010) menjelaskan profit sebagai sebagai suatu excess dari business
barang atau jasa mereka. Jika uang yang mereka dapat lebih dari uang yang
barang/jasa.
b. Laba Akuntansi didasarkan pada postulat periodik dan mengacu pada kinerja
6
c. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan
pada biaya dan volume pada profit perusahaan. Bagi perusahaan, penting untuk
membuat perencanaan laba (profit) karena akan ada beberapa critical factors yang
muncul terkait keputusan manajemen, seperti pricing, product mix, dan fasilitas-
7
produsen: maksimalisasi penjualan, pendapatan marginal, dan motif-motif non-
mereka dalam perilaku. Laba pada pedagang keliling mungkin menjadi tujuan
utama aktivitas mereka. Konsepsi laba sendiri merupukan tujuan dari penelitian
ini. Akan tetapi, sinyal pasti dari pedagang keliling dalam membentuk laba
mereka adalah pada harga jual. Menurut latar belakang penelitian kita
produksi.
Definisi Hermeneutik
untuk menciptakan jenis berbeda dari sebuah interpretasi yang menunjukkan kita
8
Baik seni maupun teori yang disebut hermeneutik, menjelaskan bahwa
hermeneutik adalah suatu filosofi. Hal ini tampaknya tidak ada penggunaan yang
lebih luas atas hermeneutik untuk diterapkan dalam hal praktis. Akan tetapi, rupa-
maupun mode analisis yang spesifik. Pernyataan ini tampaknya memberikan kita
Gambar 2.1
Bangunan Hermeneutika
Sumber: Acep Iwan Saidi, Hermeneutika, Sebuah Cara Untuk Memahami Teks,
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, 2008.
9
METODE PENELITIAN
fenomena sosial melalui operasi teknis pedagang keliling. Morse & Richards
perspektif ganda melalui studi yang telah dilaksanakan pada topik yang sama dan
pada triangulated design. Opsi proyek menyeluruh ini dipilih karena terdapat
banyak alasan yang sesuai mengapa penelitian membutuhkan lebih dari satu
field of inquiry menuju pendekatan kualitatif. Menurut syarat yang tersebut pada
fase pertama –sejarah dan tradisi penelitian, konsepsi diri dan yang lain, etika dan
dikarenakan subjek penelitian, yang secara sifat sesuai untuk memilih pendekatan
acuan untuk memilih metode dan strategi penelitian. Akhirnya, penelitian diakhiri
dengan memilih pengumpulan dan analisis data yang layak yaitu dengan
10
Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang paling tepat untuk
penelitian ini. Terdapat banyak alasan mengapa peneliti memilih pendekatan ini.
Pertama, penelitian ini adalah untuk memahami perilaku pedagang keliling dalam
analisis hermeneutik sebagai alat untuk memetakan situasi dan arti yang
dikumpulkan dari observasi dan interview. Hal ini dekat dengan sifat kualitatif.
Data diambil dari sumber primer; data tersebut diambil langsung dengan
atau mereka jual. Mereka adalah pedagang keliling, yang menjual makanan (main
course): Pedagang Soto Tauto Pekalongan; makanan ringan yang dapat langsung
dimakan atau minuman yang siap diminum: Penjual Wedang Ronde di Semarang;
11
Kredibilitas Data
Data yang dikumpulkan dari lapangan akan secara normal menjadi bahan
baku bagi proses. Dalam pemrosesan data untuk penelitian, penting untuk
sebagai kredibilitas data. Cresswell & Miller (2000) menawarkan kita 9 cara
engagement in the field, collaboration, the audit trail, thick and rich description,
prosedur khusus yang relevan dengan kondisi dalam research field dan fokus
Oleh karena itu, penelitian ini hanya memilih beberapa prosedur untuk
1. Triangulasi
memperoleh informasi yang secara konsisten disajikan. Oleh karena itu, untuk
12
diperbolehkan untuk menggunakan lebih dari satu teori, lebih dari satu metode
fenomena yang terjadi baik secera ilmiah dan secara sosial. Selain itu, penelitian
juga mengambil lebih dari satu partisipan untuk menjadi sumber data. Kemudian,
metode: interview (wawancara). Oleh karena itu, penelitian ini kredibel atas
triangulasi.
2. Refleksivitas Penelitian
penelitian. Prosedur ini adalah untuk menunjukkan pembaca mengapa teori dan
metode penelitian tertentu diadopsi. Aspek ini perlu diungkapkan karena persepsi
oleh subjek ketika penelitian dilakukan. Ontologi subjek diketahui dengan menilai
pedagang keliling, apek ontologis dieksplor secara dalam dari apresiasi pedagang
selama penelitian.
13
observasi maupun interview. Jadi, korelasi yang kuat dari aspek ontologis dan
terhadap laba.
3. Member Checking
validitasnya ke subjek penelitian. Ini juga meyakinkan apakah peneliti telah secara
secara detil dan jelas melalui temuan. Oleh karena itu, penelitian ini perlu untuk
penelitian, proses pengumpulan data, dan proses interpretasi. Research setting dan
Data dari penelitian ini akan dikumpulkan dari wawancara informal dan
14
1. Menjalankan Wawancara
secara natural dicatat. Selama keterlibatan, peneliti akan secara informal menanyai
Fakta yang diperoleh dari wawancara terkait cost, volume, dan laba, kemudian
3. Interpretasi Data
hermenetik.
15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tahapan Penelitian
pada Chapter III. Peneliti kemudian menganalisis populasi yang ada untuk
kondisi nyata yang dapat ditemukan dengan cara menjadi pelanggan subjek.
Untuk itu, peneliti menempatkan diri sebagai seorang pelanggan dengan motif
16
Tabel 4.1
Informasi Pelaksanaan Penelitian
berisi rekaman pertanyaan-pertanyaan peneliti dan jawaban dari subjek yang telah
di reduksi untuk memperoleh data yang relevan dan terfokus. Verbatim masing-
sub tema yang diangkat. Tema dan sub tema tersebut dimaksudkan agar data dapat
dikelompokkan dalam masing-masing pokok bahasan. Tema dan sub tema ini
17
Hasil Penelitian
laba?
yang optimal?
faktor: (1) pengalaman, (2) jenis usaha, (3) metode yang diterapkan, (4)
Kang Narno dengan metode apa-adanya tersebut, sangat riskan apabila tidak
18
disertai dengan pengalaman. Begitu pula dengan Pak Muslimin yang memiliki
Kelima jenis usaha subjek yang ada di dalam penelitian ini memang telah
populasi. Masing-masing jenis usaha memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas
masing-masing ini yang menjadi kekayaan bagi populasi pedagang keliling dalam
operasinya, bahkan Kang Narno sekalipun. Mereka melaksanakan betul apa yang
metode operasi subjek menjadi aset bagi subjek dalam menciptakan laba mereka.
terkait biaya hidup, biaya sekolah anak, hingga biaya yang dikeluarkan sebagai
Mas Sulis juga mengungkapkan, hubungan sosial yang terbina sangat baik dengan
para kompetitornya. Itu terbukti dari penetapan tarif jasa yang disesuaikan dengan
komunitas sejenis. Kemudian, Pak Muslimin juga telah memahami betul perilaku
19
serta penentuan harga pengepul. Pengepul bagi Pak Muslimin adalah pembeli
Hermenutika Laba
transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan
pendapatan tersebut (Chariri & Ghozali, 2003). Namun demikian, hasil penelitian
harga pokok produksi sudah sangat baik diprediksi. Operasi harian telah
mengantar Pak Karman kepada sistem penciptaan harga pokok produksi yang
mapan. Sedangkan Kang Narno, malah sama sekali tidak memiliki analisis.
Bagi Mas Sulis, beliau memegang satu istilah yang beliau katakan
“pendapatan dalah laba.” Artinya biaya yang beliau keluarkan hampir tidak
Hal yang kemudian menjadi sorotan utama seluruh subjek adalah volume
penjualan. Margin kontribusi tidak serta merta dapat tercapai. Volume penjualan
20
adalah hal yang sangat fluktuatif dan tidak dapat diprediksi. Kecuali Pak Karman
yang mampu menentukan berapa titik impasnya, subjek lain hanya menetapkan
sehari-hari.
tergantung barang yang dapat beliau kumpulkan. Selain mereka berdua, subjek
tidak dapat mempengaruhi harga jual secara bebas. Mereka memiliki harga jual
subjek tidak lebih dominan dibanding praktik harian yang jelas sudah memberikan
profitabilitas yang cukup bagi mereka. Artinya, kelima subjek telah mencapai
tingkat kemapanan operasi dan finansial, tetapi tidak cukup untuk melakukan
pengembangan.
Dari kelima subjek, hanya Mang Ucok yang memiliki catatan terkait
cukup bagi Mang Ucok untuk menganalisis perputaran modal dan barangnya.
pedagang dari mulai tahap perencanaan belanja, catatan belanja dan pengeluaran,
21
margin kontribusi, hingga motif laba. Analisis CVP dapat memberikan informasi
mendalam berapa biaya, komoditas yang harus dijual, serta laba yang rasional
Selain itu, apabila kita melihat operasi subjek, terdapat banyak hal terkait
kebijakan bisnis subjek. Dari mulai tarif jasa yang diterapkan Mas Sulis, harga
beli yang ditawarkan Pak Musliman, hingga analisis piutang dagang Mang Ucok.
pandang akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Dari penelitian ini, ditemukan
cost-volume-profit.
22
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
informasi secara mendalam kepada lima orang pedagang keliling, penelitian ini
pengalaman yang telah mereka alami sebagai dasar pengambilan keputusan dan
satu masa ke masa untuk mencari self-best practice usahanya. Selain itu, kondisi
sosial dan komunal menjadi salah satu pertimbangan bagi pedagang keliling untuk
beberapa pedagang, target pendapatan per hari yang ditetapkan selalu dicapai. Hal
23
ini menunjukkan bahwa bagi pedagang keliling, metode yang selama ini mereka
terapkan telah mampu mengantar mereka kepada tingkat kemapanan operasi dan
finansial.
Mang Ucok menetapkan tingkat laba yang berbeda pada sistem penjualan yang
berbeda (tunai dan kredit). Pak Musliman selalu “bermain” dengan harga beli dan
untuk men-generate laba mereka. Mereka percaya dengan perilaku rata-rata per
labanya.
polesan terakhir dalam melengkapi analisis dan informasi akuntansi biaya sebagai
24
Penelitian ini juga ditujukan untuk membuka paradigma akuntansi untuk dapat
analisis bisnis sektor informal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sektor
Penelitian ini hanya mencoba menggali informasi 5 jenis pedagang di empat kota
berbeda. Penelitian ini juga tidak memasukkan unsur etnologi sebagai faktor yang
akan datang disarankan untuk menambah satu lagi metode pengumpulan data,
yaitu berupa observasi. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan
memiliki budaya yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah
25
budaya dan etos kerja suatu etnik tertentu berpengaruh terhadap operasi pedagang
26
DAFTAR PUSTAKA
27
eLEARNING CENTER. (2010). Retrieved September 19, 2010, from
eLEARNING SYSTEM:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/teori_ekonomi_mikro/abstraks
i_ekonomika_mikro.pdf
Hamid, A. (n.d.). Karakteristik Ekonomi Usaha dan Cara Pedagang Kaki Lima
dalam Meningkatkan Usaha. 21.
Hartono. (2009). Geografi 3 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas XI
Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan
Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Javanese Cuisine. (2010, December 28). Retrieved February 12, 2011, from
Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Javanese_cuisine
28
Morse, J. M. (2000). Creating Budgeted Qualitative Research Design. In N. K.
Denzin, & Y. S. Lincoln, Handbook of Qualitative Research (pp. 277-
298). Thousand Oaks: Sage Publication, Inc.
Morse, J. M., & Field, P. A. (1995). Qualitative Research Methods for Health
Professionals. Thousand Oaks: Sage Publication, Inc.
Morse, J. M., & Richards, L. (2002). Read Me First For A User's Guide To
Qualitative Methods. Thousand Oaks: Sage Publications, Inc.
Murray, J. (2009, June 27). Jean's Business Tax/Law: US Blog. Retrieved october
3, 2010, from About.com: http://biztaxlaw.about.com/b/2009/06/27/cost-
vs-expense-what-is-the-difference.htm
Santoso, S. (2008, July 28). Konsep Sektor Informal : Pedagang Kaki Lima.
Retrieved October 31, 2010, from REYOG CITY " Berbagi Ilmu untuk
Saling Mencerdaskan ": http://ssantoso.blogspot.com/2008/07/konsep-
sektor-informal-pedagang-kaki_28.html
29