Anda di halaman 1dari 2

NAMA : YULI WIDYASARI

NIM : 16110178

RINGKASAN MATERI
PADA SEMINAR NASIONAL KEKAYAAN INTELEKTUAL
DENGAN PEMBICARA Dr. FREDDY HARRIS, ACCS

Revolusi industri 4.0 dan society 5.0 pembangunan kekayaan intelektual semakin
canggih. Kemudian di era masyarakat 5.0 ditandai dengan adanya wifi (wireless
fidelity/jaringan nirkabel-red) dan juga berkembangnya Internet of Things/IoT (internet untuk
segala-red), kecerdasan buatan (Artificial Intellegence), serta maraknya big data (data dalam
jumlah besar). Society 5.0 didefinisikan sebagai sebuah masyarakat yang berpusat pada
manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial
melalui sistem yang sangat mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik.
Selanjutnya, pelindungan Kekayaan Intelektual yang terdiri atas Kekayaan Intelektual
Komunal dan Kekayaan Intelektual Privat. Kekayaan intelektual Komunal terbagi ke dalam 4
kategori yakni : Potensi indikasi geografis, Ekspresi Budaya Tradisional, Pengetahuan
Tradisional, Sumber Daya Genetik.
Sedangkan Kekayaan Intelektual Privat antara lain Desain Industri, Paten, Hak Cipta dan Hak
Terkait, Merek, Rahasia Dagang, DTLST (Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu), serta
Pelindungan Varietas Tanaman.
Menurut data Global Innovation Index tahun 2018 Indonesia berada pada peringkat
85 dari 126 negara. Posisi Indonesia masih berada di bawah negara Malaysia, Thailand,
Vietnam, Brunei Darussalam, serta Filipina. "Hal itu dipengaruhi oleh kelemahan Indonesia
yang salah satunya adalah dari sisi output inovasi yaitu paten dari dalam negeri.
Dana riset telah meningkat di tahun 2018 dari Rp. 2,1 Triliun menjadi Rp. 2,45
Triliun. Hal tersebut tentunya untuk mendorong Indonesia untuk berupaya lebih keras demi
mengejar ketertinggalan dengan negara anggota ASEAN yang lainnya.
Unicorn Startup Indonesia tertinggi yakni Gojek. Dan diurutan selanjutnya ada
Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Contoh nilai ekonomi Kekayaan Intelektual dalam
Merek, Paten, dan Desain adalah sebagai berikut, yang pertama pada Merek. Contohnya : PT
Tiga Raksa Tbk (TGKA) menandatangani perjanjian hak atas merek dagang Produgen
kepada PT Djembatan Dua dengan nilai Rp 31M. Yang kedua pada Paten. Contohnya :

1
Keluarga Spencer Silver menerima bagian atas produk Post-it® dari 3M sebesar $100 juta
sejak tahun 1980 hingga kini. Yang ketiga pada Hak Cipta. Contohnya : JK Rowling
menerima royalti dari Hak Cipta atas penerbitan buku seri Harry Potter sebesar USD 15 M.
Contoh nilai ekonomi Kekayaan Intelektual dalam Indikasi Geografis yakni Kopi
Gayo Aceh. Sebelum didaftarkan menjadi Indikasi Geografis di DJK harga per KG Kopi
Gayo Aceh adalah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). Namun, setelah didaftarkan menjadi
Indikasi Geografis di DJKI harga per KG menjadi Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu
rupiah).

Anda mungkin juga menyukai