Anda di halaman 1dari 4

‫ي‬ّ ‫ َوأ َ ْف َه َمنَا بِش َِر ْيعَ ِة النَّ ِب‬،‫سالَ ِم‬ ّ ‫سبُ َل ال‬ ُ ‫اْل َح ْم ُد هللِ اْل َح ْم ُد هللِ

ُد هللِ الّذي َه َدانَا‬ Jamaah Jumat rahimakumullah,


‫ ذُو اْل َجال ِل‬،‫ أ َ ْش َه ُد أ َ ْن ََل اِلَهَ إِ ََّل هللا َو ْح َدهُ َل ش َِريك لَه‬،‫ريم‬ ِ ‫ال َك‬
‫ص ِّل‬َ ‫ اللّ ُه َّم‬،‫س ِيّ َدنَا َونَ ِبيَّنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسولُه‬ َ ‫ َوأ َ ْش َه ُد أ َ ّن‬،‫َواإل ْكرام‬ Menurut aqidah Islam, umat Islam wajib mempercayai bahwa Isa alaihis
salam adalah salah seorang dari kedua puluh lima Nabi dan Rasul yang wajib
َ‫صحا ِب ِه َوالتَّا ِبعين‬ ْ ‫س ِيّدِنا ُم َح ّم ٍد َو َعلَى ا ِله َوأ‬ َ ‫بار ْك َعلَى‬ ِ ‫س ِلّ ْم َو‬
َ ‫و‬ diimani. Mereka wajib mengetahui dan meyakini kebenarannya. Jadi kalau
‫ص ْي ُك ْم َو نَ ْف ِس ْي‬ ُ ‫ ْأو‬،‫اإل ْخ َوان‬ ِ ‫ فَ َيايُّ َها‬:ُ‫ أ َ َّما َب ْعد‬،‫سان إلَى َي ْو ِم ال ّدِين‬ ِ ‫إح‬ ْ ‫ِب‬ pada saat ini kita membicarakan tentang Nabi Isa alaihim salam pada hari
yang oleh orang-orang Nasrani disebut hari wafatnya tidak salah karena Islam
:‫ان اْل َك ِري ْم‬ ِ ‫الى فِي اْلقُ ْر‬ َ َ‫ قَا َل هللاُ تَع‬،‫طا َعتِ ِه لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْو ْن‬ َ ‫بِت َ ْق َوى هللاِ َو‬ berkepentingan meluruskan masalah ini, yakni terutama tentang penyaliban
‫ يَا أَيُّ َها‬:‫الر ِح ْي ْم‬ َّ ‫ان‬ ِ ‫الر ْح َم‬ َّ ِ‫ بِ ْس ِم هللا‬،‫الر ِجيْم‬ َّ ‫ان‬ ِ ‫ط‬َ ‫ع ْوذُ بِاهللِ ِمنَ الَّش ْي‬ ُ َ‫أ‬ dan kamatian Nabi Isa alaihis salam dan akan turunnya ke bumi di masa
depan sebelum hari Kiamat.
‫ص ِل ْح لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ِف ْر‬ ْ ُ‫ ي‬،‫سدِيدًا‬ َ ‫الَّذِينَ آ َ َمنُوا اتَّقُوا هللا َوقُولُوا قَ ْو ًَل‬
‫سولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَ ْو ًزا َع ِظي ًما وقال تعالى َيا‬ ُ ‫لَ ُك ْم ذُنُو َب ُك ْم َو َم ْن يُ ِطعِ هللا َو َر‬ Secara jelas dan tegas, Allah subhanahu wata’ala dalam Al-Qur’an, Surat An-
Nisa, ayat 157, memberikan bantahan tentang penyaliban Nabi Isa alaihis
َ ‫اَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا اتَّقُ ْوا‬
. َ‫هللا َح َّق تُقَاتِ ِه َوَلَ ت َ ُم ْوت ُ َّن ِإَلَّ َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُم ْون‬ salam sebagai berikut:
.‫ص َدقَ هللاُ ال َع ِظي ْم‬ َ
‫ش ِبّهَ لَ ُه ْم‬ َ ‫َو َما قَتَلُوهُ َو َما‬
ُ ‫صلَبُوهُ َولَ ِك ْن‬
Jamaah Jumat rahimakumullah, Artinya: “Mereka tidaklah membunuh Isa dan tidak pula menyalibnya, tetapi
(yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa.”
Pada tahun 2018 ini, umat Nasrani memperingati Hari Wafat Isa Al-Masih
pada hari Jumat 30 Maret. Pada tahun 2017 lalu Hari Wafat Isa Al-Masih Jamaah Jumat rahimakumullah,
jatuh pada tanggal 25 Maret. Tahun sebelumnya 2016, jatuh pada tanggal 14
April, dan tahun 2014 jatuh pada tanggal 3 April. Jatuhnya hari besar bagi Dalam doktrin Nasrani, para pemeluknya diwajibkan meyakini bahwa Isa Al-
umat Nasrani ini tidak menentu setiap tahunnnya dalam sistem kalender Masih meninggal dunia dalam kayu salib. Penyalipan ini sangat penting bagi
Masehi karena berentang antara tanggal 22 Maret dan 25 April. mereka karena berkaitan langsung dengan doktrin pengampunan dosa asal
(original sin). Yang mereka maksud dengan dosa asal adalah dosa warisan
Umat Nasrani meyakini bahwa Isa Al-Masih wafat dalam kayu salib pada hari yang secara turun temurun diwariskan oleh Adam dan Hawa kepada semua
Jumat. Hari itu kemudian disebut Jumat Agung. Dari sinilah istilah Jumat manusia akibat memakan buah khuldi di surga. Dosa asal tersebut kemudian
Agung itu berasal. Jadi istilah Jumat Agung memang berasal dari tradisi ditebus oleh Isa dengan penyaliban dirinya di kayu salib hingga meninggal
Nasrani. Namun Islam mengenal Jumat Mubarokah, yang maksudnya adalah dunia.
hari Jumat yang dibarakahi Allah subhanahu wata’ala tanpa dibatasi dengan
tanggal, bulan atau tahun tertentu.
Di dalam Islam, doktrin tentang dosa warisan tidak dikenal. Justru Islam
mengajarkan bahwa setiap anak manusia lahir ke bumi dalam keadaan suci Para ahli tafsir dalam Islam memang terbelah dua dalam menyikapi apakah
tanpa membawa dosa apapun dan dari siapa pun termasuk dari kedua orang Nabi Isa 'alaihis salam telah wafat atau masih hidup. Mereka memiliki
tuanya sendiri dan apalagi dosa Nabi Adam dan Hawa. Hal ini sebagaimana argumentasi masing-masing yang pada intinya mereka berbeda dalam
ditegaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam haditsnya yang menafsirkan Surat Ali Imran ayat 55, Surat Al-Ma‘idah ayat 117 dan 144 serta
diriwayatkan dari Abi Hurairah RA: Surat An-Nisa’ ayat 159. Perbedaan penafsiaran terjadi terutama dalam
memaknai kata ََ‫“ ُمت ََوفِّيك‬mutawaffika” yang terdapat dalam Al-Qur‘an Surat Ali
ْ ‫ُك ُّل َم ْولُو ٍد يُولَ ُد َعلَى ْال ِف‬
‫ط َر ِة‬ Imran, ayat 55 sebagai berikut:

Artinya: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci).” َ‫ط ِ ّه ُر َك ِمنَ الَّذين‬
َ ‫ي َو ُم‬ َ ّ‫ِإ ْذ قا َل هللاُ يا عيسى ِإ ِنّي ُمت َ َو ِف‬
َّ َ‫يك َو را ِفعُ َك ِإل‬
Jamaah Jumat rahimakumullah,
‫َكفَ ُروا‬
Artinya: “(Ingatlah) tatkala Allah berkata: Wahai lsa,sesungguhnya Aku akan
Bahwa Isa Al-Masih wafat merupakan dogma yang harus diyakini oleh para
mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepada-Ku, dan membersihkan
pemeluk Nasrani sebagaimana mereka harus meyakini bahwa setelah wafat
engkau dari orang-orang yang kafir. ”
kemudian hidup kembali pada hari ketiga, tepatnya pada hari Minggu, yang
kemudian dikenal dengan Minggu Paskah atau Hari Kebangkitan Isa Al-
Beberapa ahli tafsir meyakini bahwa kata-kata ََ‫ ُمت ََو ِّفيك‬yang artinya
Masih.
“mewafatkan engkau” pada ayat di atas bermakna sesuai dengan arti leksikal
atau makna dhahirnya, yakni “wafat” atau “mati”. Dengan pemahaman seperti
Pertanyaannya kemudian, bagaimanakah pandangan Islam yang didasarkan
itu mereka meyakini bahwa Nabi Isa 'alaihis salam benar-benar telah
pada Al-Qur’an dan Hadits tentang wafatnya Nabi Isa yang oleh orang-orang
diwafatkan oleh Allah sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
Nasrani diyakini hidup kembali?
wasallam. Para ahli tafsir yang memiliki pemahaman seperti ini antara lain
adalah Buya Hamka, Syaikh Muhammad Abduh dan Sayyid Rasyid Ridha,
Para ahli tafsir bersepakat bahwa Nabi Isa 'alaihis salam tidak pernah disalib.
Prof.Dr. Mahmud Syaltut, dan sebagainya.
Sebagaimana ditegaskan dalam Surat An-Nisa, ayat 157 tadi, orang yang
meninggal dalam kayu Salib tersebut sebetulnya adalah seseorang yang oleh
Selain itu, mereka dalam menafsirkan kata-kata ََ‫َرافعُك‬
َ ‫ َو‬yang artinya “Allah
Allah subhanahu wata’ala diserupakan dengan Nabi Isa 'alaihis salam.
mengangkat engkau (Nabi Isa)” sebagaimana terdapat dalam Surat Ali Imran,
Banyak pihak meyakini ia bernama Yudas Iskariot. Sekali lagi pada kasus
ayat 55, bukan dalam arti bahwa Allah mengangkat ruh dan jasmani beliau ke
penyaliban ini para ahli tafsir dalam Islam bersepakat satu pandangan, namun
langit, tetapi Allah mengangkat derajat Nabi Isa 'alaihis salam tinggi-tinggi
terkait dengan pertanyaan apakah Nabi Isa benar-benar telah wafat, mereka
sebagaimana Allah mengangkat derajat para nabi lainnya. Jadi yang diangkat
tidak bersepakat.
oleh Allah menurut para ahli tafsir tersebut bukan fisik dan rohani Nabi
Isa 'alaihis salam melainkan hanya derajatnya sehingga bersifat immaterial.
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Demikian pula terkait dengan akan turunnya Nabi Isa 'alaihis salam ke bumi, bahwa Nabi Isa 'alaihis salam masih hidup sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu
mereka menafsirkan bahwa bukan jasad dan ruh Nabi Isa 'alaihis salam yang Athiyah dalam kitab tafsirnya Al-Muharrar Al-Wajiz sebagai berikut:
akan turun ke bumi, melainkan ajarannya yang asli yang penuh rahmat, cinta
dan damai. Ajaran itu mengambil maksud pokok dari syariat. (Lihat Syaikh
Muhammad Abduh, Tafsir Al-Qur’an al-Hakim [Tafsir al-Mannar], Kairo, ‫سى فِي‬ َ ‫ «أ َ َّن ِعي‬:‫ِيث ْال ُمت َ َواتِ ُر ِم ْن‬ ُ ‫ض َّمنَهُ ْال َحد‬ َ َ ‫ت ْاْل ُ َّمةُ َعلَى َما ت‬ ِ ‫َوأ َ ْج َم َع‬
َ ‫ فَ َي ْقت ُ ُل ْال ِخ ْن ِز‬،‫ان‬ ِ ‫وأَنَّهُ َي ْن ِز ُل فِي‬،
Dar al-Mannar, 1376 H, Juz 3,Cet. III, hal. 317).
،‫ير‬ ِ ‫الز َم‬َّ ‫آخ ِر‬ َ ‫ي‬ٌّ ‫اء َح‬ ِ ‫س َم‬
َّ ‫ال‬
Jamaah Jumat rahimakumullah, ُ‫ ِملَّة‬،ُ‫ظ َه ُر ِب ِه ْال ِملَّة‬ْ َ ‫ َوت‬،ُ‫يض ْال َع ْدل‬ ُ ‫ َو َي ِف‬،‫ َو َي ْقت ُ ُل ال َّد َّجا َل‬،‫يب‬ َ ‫ص ِل‬ َّ ‫َو َي ْك ِس ُرال‬
Beberapa ahli tafsir lainnya yang meyakini bahwa Nabi Isa 'alaihis ‫ َويَ ْبقَى فِي‬،‫ َويَ ْعت َ ِم ُر‬،‫ْت‬ َ ‫ َويَ ُح ُّج ْالبَي‬،‫سلَّ َم‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ُم َح َّم ٍد‬
salam belum wafat atau masih hidup mendasarkan pemahamannya bahwa
kata ََ‫ ُمت ََوفِّيك‬pada Surat Ali Imran ayat 55 tidak bermakna leksikal “mewafatkan
‫سنَةً ث ُ َّم يُ ِم ْيتُهُ هللاُ تَعَالَى‬ َ َ‫ أ َ ْربَ ِعين‬:‫سنَةً» َوقِي َل‬ َ َ‫ض أ َ ْربَعًا َو ِع ْش ِرين‬ ِ ‫ْاْل َ ْر‬
engkau” tetapi bermakna kontekstual, yakni “menidurkan engkau”, Artinya: “Umat Islam sepakat untuk meyakinkan kandungan hadis yang
sebagaimana dijelaskan Ibnu Katsir bahwa yang dimaksud mutawatir bahwa Nabi Isa hidup di langit. Beliau akan turun di akhir zaman,
ُ َ ْ َ َّ َ
dengan ‫“ ال َوفاَة‬wafat” terkait Nabi Isa 'alaihis salam adalah ‫ الن ْو َُم‬yang artinya membunuh babi, mematahkan salib, membunuh Dajjal, menegakkan keadilan,
“tidur”. (Lihat Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’an al-‘Adhim, Bairut, Dar Ibn agama Nabi Muhammad menjadi menang bersama beliau, Nabi Isa juga
Hazm, 2000, hal. 368). berhaji dan umrah, dan menetap di bumi selama dua puluh empat. Ada juga
yang menyakan 40 tahun dan kemudian Allah mewafatkannya.” (lihat Ibnu
Pemaknaan kontekstual seperti itu berimplikasi bahwa Nabi Isa 'alaihis Athiyyah, al-Muharrar al-Wajiz, Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2001, Juz
salam belum wafat atau masih hidup baik secara fisk maupun non-fisik karena I, hal. 444).
mereka meyakini Allah mengambil ruh dan jasad Nabi Isa secara bersama
sama untuk diangkat ke langit dalam keadaan tidur. Implikasi berikutnya Jamaah Jumat rahimakumullah,
adalah mereka memahami bahwa Nabi Isa akan turun ke bumi dengan jasad
dan ruhnya di masa depan berdasarkan hadits-hadits Rasulullah shallallahu Menyikapi khilafiyah di bidang keyakinan sebagaimana diuraikan di atas,
‘alaihi wasallam. Para ahli tafsir yang memilih pemaknaan seperti ini selain umat Islam tidak perlu berkecil hati ataupun mengkhawatirkan sesuatu sebab
Ibnu Katsir, adalah Al Baidhawi, Syaikh Thanthawi, Ibnu Taimiyah, dan lain masalah ini bukanlah masalah keimanan yang bersifat fundamental,
sebagainya. melainkan lebih merupakan perbedaan biasa karena secara umum merupakan
perbedaan budaya. Masing-masing umat Islam baik yang percaya maupun
Jamaah Jumat rahimakumullah, tidak percaya bahwa Nabi Isa alaihis salam masih hidup tidak berisiko
menanggung apa pun sebab persoalan ini bukan masalah qath’i. Mereka tetap
Meskipun terdapat dua kubu ahli tafsir yang berbeda pendapat tentang sudah sama-sama mukmin dan bukan kafir.
wafatnya Nabi Isa 'alaihis salam, namun sebagian besar umat Islam sepakat
‫اآلمنِين‪َ ،‬وأ ْد َخلَنَا وإِيَّاكم فِي ُز ْم َرةِ ِعبَا ِد ِه‬
‫َجعَلَنا هللاُ َوإيَّاكم ِمنَ الفَائِ ِزين ِ‬ ‫ت اََلَ ْحيآ ُء ِم ْن ُه ْم‬ ‫ت َواْل ُم ْس ِل ِميْنَ َواْل ُم ْس ِل َما ِ‬ ‫اَلل ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُمؤْ ِمنِيْنَ َواْل ُمؤْ ِمنَا ِ‬
‫الر ِحي ْم‪:‬‬
‫مان َّ‬ ‫الر ِجي ْم‪ ،‬بِ ْس ِم هللاِ َّ‬
‫الر ْح ِ‬ ‫ْطان َّ‬
‫شي ِ‬ ‫عوذُ بِاهللِ ِمنَ ال َّ‬ ‫ال ُمؤْ ِمنِيْنَ ‪ :‬أ ُ‬ ‫ش ْر َك َواْل ُم ْش ِر ِكيْنَ‬ ‫ت الل ُه َّم أ َ ِع َّز اْ ِإل ْسالَ َم َواْل ُم ْس ِل ِميْنَ َوأ َ ِذ َّل ال ِ ّ‬ ‫َواَْلَ ْم َوا ِ‬
‫سدِيدًا‬ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا َّ َ‬
‫َّللا َوقُولُوا قَ ْو ًَل َ‬ ‫اخذُ ْل َم ْن َخ َذ َل‬ ‫ص َر ال ِ ّديْنَ َو ْ‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫ص ْر ِعبَا َد َك اْل ُم َو ِ ّح ِديَّةَ َوا ْن ُ‬ ‫َوا ْن ُ‬
‫اْل ُم ْس ِل ِميْنَ َو َد ِ ّم ْر أ َ ْع َدا َء ال ِ ّدي ِْن َوا ْع ِل َك ِل َماتِ َك ِإلَى َي ْو َم ال ِ ّدي ِْن‪ .‬الل ُه َّم ا ْدفَ ْع‬
‫ت و ِذ ْك ِر‬ ‫با َ َر َك هللاُ ِل ْي َولك ْم فِي القُ ْر ِ‬
‫آن ال َع ِظي ِْم‪َ ،‬ونَفَ َعنِ ْي َو ِإيّا ُك ْم ِباآليا ِ‬ ‫س ْو َء اْل ِفتْنَ ِة َواْ ِلم َحنَ َما َ‬
‫ظ َه َر‬ ‫الزَلَ ِز َل َواْ ِلم َحنَ َو ُ‬ ‫َعنَّا اْل َبالَ َء َواْ َلو َبا َء َو َّ‬
‫ف َر ِح ْي ٌم‬ ‫ال َح ِكي ِْم‪ .‬إنّهُ تَعاَلَى َج ّوا ٌد َك ِر ْي ٌم َم ِل ٌك َب ٌّر َرؤ ُْو ٌ‬ ‫ان اْل ُم ْس ِل ِميْنَ‬ ‫سائِ ِر اْلبُ ْل َد ِ‬ ‫صةً َو َ‬ ‫طنَ َع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْندُونِ ْي ِسيَّا خآ َّ‬ ‫ِم ْن َها َو َما بَ َ‬
‫سنَةً‬ ‫آلخ َرةِ َح َ‬ ‫سنَةً َوفِى اْ ِ‬ ‫عآ َّمةً يَا َربَّ اْل َعالَ ِميْنَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َ‬
‫‪KHUTBAH KE 2‬‬
‫اإن لَ ْم ت َ ْغ ِف ْر لَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن‬ ‫سنَا َو ْ‬ ‫ظلَ ْمنَا ا َ ْنفُ َ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا َ‬ ‫َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫لى ت َ ْوفِ ْي ِق ِه َوا ِْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وأ َ ْش َه ُد أ َ ْن َلَ‬ ‫ش ْك ُر لَهُ َع َ‬ ‫سانِ ِه َوال ُّ‬ ‫لى إِ ْح َ‬ ‫ا َ ْل َح ْم ُد هللِ َع َ‬ ‫ْتآء ذِي‬ ‫ان َو ِإي ِ‬ ‫س ِ‬ ‫هللا َيأ ْ ُم ُرنَا ِباْل َع ْد ِل َواْ ِإل ْح َ‬
‫ِمنَ اْلخَا ِس ِريْنَ ‪ِ .‬ع َبا َدهللاِ ! ِإ َّن َ‬
‫سيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ‬ ‫أن َ‬ ‫اِلَهَ ِإَلَّ هللاُ َوهللاُ َو ْح َدهُ َلَ ش َِري َْك لَهُ َوأ َ ْش َه ُد َّ‬ ‫ظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم ت َ َذ َّك ُر ْونَ‬‫شآء َواْل ُم ْن َك ِر َواْل َب ْغي َي ِع ُ‬ ‫بى َو َي ْن َهى َع ِن اْلفَ ْح ِ‬ ‫اْلقُ ْر َ‬
‫س ِيّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى ا َ ِل ِه‬ ‫ص ِّل َعلَى َ‬ ‫إلى ِرض َْوانِ ِه‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫س ْولُهُ الدَّا ِعى َ‬ ‫َو َر ُ‬ ‫لى ِن َع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ‬ ‫هللا اْل َع ِظي َْم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ َع َ‬ ‫َوا ْذ ُك ُروا َ‬
‫س ِلّ ْم ت َ ْس ِل ْي ًما ِكثي ًْرا‬‫ص َحا ِب ِه َو َ‬‫َوأ َ ْ‬ ‫أ َ ْكبَ ْر‬
‫اس اِتَّقُوهللاَ ِف ْي َما أ َ َم َر َوا ْنت َ ُه ْوا َع َّما نَ َهى َوا ْع َل ُم ْوا أ َ َّن‬ ‫أ َ َّما َب ْع ُد فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬
‫هللا أ َ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر بَ َدأ َ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ئِ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَا َل تَعاَلَى إِ َّن‬ ‫َ‬
‫عل ْي ِه‬‫َ‬ ‫صل ْوا َ‬ ‫ُّ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫لى النبِى يآ ايُّ َها ال ِذيْنَ آ َمن ْوا َ‬ ‫َّ‬ ‫صل ْونَ َع َ‬ ‫ُّ‬ ‫هللا َو َمآلئِ َكتَهُ يُ َ‬ ‫َ‬
‫س ِل ْمّ‬ ‫َ‬
‫صلى هللاُ َعل ْي ِه َو َ‬ ‫َّ‬ ‫س ِيّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫َ‬
‫ص ِّل َعلى َ‬ ‫س ِل ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫ّ‬ ‫َو َ‬
‫س ِل َك َو َمآلئِ َك ِة اْل ُمقَ َّر ِبيْنَ‬ ‫سيِّدِنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ا َ ْنبِيآئِ َك َو ُر ُ‬ ‫َو َعلَى آ ِل َ‬
‫ع ِلى‬ ‫عثْ َمان َو َ‬ ‫ع َمر َو ُ‬ ‫الرا ِش ِديْنَ أ َ ِبى َب ْك ٍر َو ُ‬ ‫اء َّ‬ ‫ض اللّ ُه َّم َع ِن اْل ُخلَفَ ِ‬ ‫ار َ‬ ‫َو ْ‬
‫ان اِلَى َي ْو ِم‬ ‫س ٍ‬ ‫ص َحا َب ِة َوالتَّا ِب ِعيْنَ َوتَا ِب ِعي التَّا ِب ِعيْنَ لَ ُه ْم ِبا ِْح َ‬ ‫َو َع ْن َب ِقيَّ ِة ال َّ‬
‫اح ِميْنَ‬
‫الر ِ‬‫ض َعنَّا َمعَ ُه ْم بِ َر ْح َمتِ َك يَا أ َ ْر َح َم َّ‬ ‫ار َ‬ ‫ال ِ ّدي ِْن َو ْ‬

Anda mungkin juga menyukai