Anda di halaman 1dari 8

1610129

SPSS I

1. Data view  kode angka yg dibuat di variable view ditulis di sini


Variable view  u/ nama variable, TIDAK BOLEH SPASI di kolom “Name”, bisa pakai
underscore(?)
2. Misal : hubungan daun jati belanda dengan kadar kolesterol mencit
Variable : kadar kolesterol awal mencit, dosis, ...
Misal : hubungan kadar gula darah sebelum dan sesudah pemberian goji berry
Variable : kadar gula darah sebelum pemberian goji berry, kadar gula darah sesudah
pemberian goji berry, ...
3. Kolom “Label” boleh pakai spasi, untuk perpanjang keterangan dari kolom “Name”
Kolom “Decimal” bisa dinolkan
Kolom “Value” untuk terjemahkan kata-kata ke angka; kode
4. Kolom “Value”
Value  isi angka
Label  isi kata-kata
Pilih “Add” lalu “OK”

***Kenapa “1” untuk “PPOK”? Perhatikan Tabel 1 berikut :

PPOK (1) Tidak PPOK (2)


Merokok (1) 20 10
Tidak Merokok (2) 10 30

Odd Ratio  (20 x 30) : (10 x 10) = 6


Orang yg merokok punya risiko 6x lipat untuk kena PPOK
5. Tab “Transform”
a. “Compute Variable”  misal buat hitung BMI, dll

BB / (TB) * (TB)

1
1610129
b. “Recode into Same Variables”  data lamanya bisa hilang
c. “Recode into Different Variables”

3
2
1

6 8

7
129

130 5 9

6. Tab “Analyze”  “Descriptive Statistics”


a. “Frequencies”  biasanya u/ bikin chart

1 2

b. “Descriptive”  u/ deskripsi data numerik


2
1610129
Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Sistole1 20 90 150 125,50 17,911


Valid N (listwise) 20

c. “Explore”  u/ uji normalitas data


7. Chi-Square
Tab “Analyze”  “Descriptive Statistics”  “Crosstabs”

Lihat Tabel 1

TIDAK BOLEH ADA NILAI 0 DI CHI-SQUARE  tidak bisa baca P value


Tabel 2 x 2  Keluar odd ratio (OR);
u/ Sig lihat ada angkanya/tidak di bag bwh tabel?
0, baca yg “Continuity Correction” di kolom “Asymp. Sig. (2-sided)”
Ada angkanya baca yg “Fisher’s Exact Test” di kolom “Exact Sig. (1-sided)
Bukan tabel 2 x 2
0, baca yg “Pearson Chi-Square” atau “Likelihood Ratio”
Ada angkanya, “digabung” cell-nya
Ada angkanya, <20% baca yg “Pearson Chi-Square” atau “Likelihood Ratio”

3
1610129
Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 5,051a 1 ,025


Continuity Correctionb 3,232 1 ,072
Likelihood Ratio 5,300 1 ,021
Fisher's Exact Test ,070 ,035
Linear-by-Linear
4,798 1 ,028
Association
N of Valid Cases 20

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,50.
b. Computed only for a 2x2 table
8. Odd Ratio  Risk
Kalau salah coding  keluarnya 1/sekian (satu per sekian)
Copas u/ LAMPIRAN
Di Bab 4  tambah kolom P value, OR (95% CI)
95% CI (Confidence Interval) kalau angka intervalnya sekian(?)
Nilainya 0 - ~, pembatasnya 1  <1 jadi tidak berisiko/faktor protektif, >1 jadi berisiko;
DENGAN CATATAN POSISI TABELNYA BENAR
Signifikan/tidak signifikan  sama-sama >1 atau sama-sama <1
9. Sig = P value
≤ 0.05  signifikan
>0.05  tidak signifikan
≤ 0.01  sangat signifikan
***Kapan pakai Kolmogorov/Shapiro?
Jumlah sampel (n) <50  Shapiro
P value signifikan  “A dan B ada hubungan.”
Apakah kalau A pasti B? Lihat OR
10. Keterangan
Missing  data yg belum terketik
Klik kanan  Copy special  Image : u/ LAMPIRAN; untuk hasil tidak boleh ada bahasa Inggris,
tidak boleh ada garis vertikal.
Hasil di KTI  TABEL; chart u/ di PPT

4
1610129
SPSS II

1. Memecah dan Menggabungkan Cell


1  normal
2 4 6 2  preHTN
3  HTN

ELSE  3

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-


sided)

Pearson Chi-Square 8,978a 2 ,011


Likelihood Ratio 11,461 2 ,003
Linear-by-Linear
7,900 1 ,005
Association
N of Valid Cases 20

a. 6 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum


expected count is 2.50.

HARUS DIGABUNG CELL-NYA.

5
1610129

1  normal
2  HTN

Misal di tabel ini data angka 2 diganti jadi 0 


dari 10 orang yg merokok, semuanya
mengalami HTN  JANGAN BACA P VALUE !

Kok OR-nya aneh? Lihat penempatan di tabel 


Kalau penempatan salah, RECODE :
1  2, 2  1
Chi-Square ulang

1  HTN
2  normal

6
1610129
2. Uji Korelasi
a. Uji Normalitas

>0.05  distribusi
data normal

b. Pearson Correlation

Pearson pakai 1 arah (one-tailed) atau 2 arah (two-tailed)?


Misal : pengaruh belimbing terhadap tekanan darah (BP)
Kalau sudah JELAS belimbing menurunkan/menaikkan (salah satu) BP  1 arah
Kalau BELUM JELAS belimbing menurunkan/menaikkan BP  2 arah

7
1610129
Nilai R/nilai korelasi/Pearson Correlation

-1 0 +1

Makin ke kiri/kanan makin KUAT

0,00-0,25 lemah
0,26-0,50 sedang
0,51-0,75 kuat
0,76-1,00 sangat kuat

Korelasi +  A naik/turun, B naik/turun ?


Korelasi -  A naik, B turun atau sebaliknya

TAMBAHAN

1. VALUE LABELS

2. MENGUBAH KOMA JADI TITIK


“File”  “New”  “Syntax”

Anda mungkin juga menyukai