Aplikasi AMICON
PT PLN (Persero)
1
DAFTAR ISI
2
Standard Operating Procedure Pengelolaan
Izin Stasiun Radio (ISR) PT PLN (Persero)
Nama
Tanda Tangan Tanggal
Jabatan
Mia Realita Sari
Siswa OJT Prajabatan 63
Disiapkan Miftahul Jannah
oleh Assistant Analyst Pengelolaan Service Management
Ronny Hariyanto
Assistant Analyst Kebijakan dan Keamanan TI
Arief Budiprijatna
Manager Pengelolaan Service Management TI
Haris Matinu Triyanto
Diperiksa Manager Kebijakan dan Keamanan TI
oleh R Ari Rahmat Indra Cahyadi
VP Pengelolaan Infrastruktur TI
Wiyono
VP Perencanaan dan Arsitektur TI
Disetujui Agus Sutiawan
oleh PLT EVP Divisi Sistem dan Teknologi Informasi
Revisi : -
Jumlah halaman :
3
SEJARAH REVISI
4
1. PENDAHULUAN
Fungsi Pembacaan Meter merupakan salah satu dari tiga proses bisnis utama PT
PLN (Persero) sesuai dalam Pedoman Proses Pelayanan Pelanggan Tahun 2011
(Keputusan DIreksi no.1336.K/DIR/2011) oleh karena proses pembacaan meter
berkaitan langsung dengan sumber pendapatan perusahaan maka dari itu
dibutuhkan akurasi data yang cukup tinggi agar tidak terjadi losses bagi
pendapatan perusahaan. Aplikasi AMICON dibuat untuk menangani kegiatan
pencatatan stan meter pelanggan khususnya pelanggan meter AMR (Automatic
Meter Reading). Aplikasi AMICON berbasis web dan terintegrasi dengan aplikasi
existing seperti Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) dan Aplikasi Catat
Meter Terpusat (ACMT) sebagai aplikasi yang berfungsi mengolah, menghitung
dan mengirimkan data stan Pelanggan AMR ke Aplikasi Pelayanan Pelanggan
Terpusat. Sehingga proses mulai dari pembacaan sampai monitoring terhadap
pelanggan dapat dilakukan dengan baik dan dapat meningkatkan fleksibilitas,
fungsionalitas, skalabilitas serta kemudahan operasional pencatatan meter
sehingga dapat mendukung kinerja dan meningkatkan SLA Pelayanan Pelanggan
PT PLN (Persero).
Maksud dari SOP Billing AMICON adalah untuk memberikan panduan dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi pembacaan billing pelanggan
AMR yang dilaksanakan setiap pada awal bulan.
Adapun tujuannya adalah Divisi Sistem dan Teknologi Informasi dapat melakukan
evaluasi dan efesiensi terhadap kinerja baik dari sisi Aplikasi AMICON maupun
kinerja user PLN sendiri yang terkait dengan Role AMICON.
3. RUANG LINGKUP
5
2. Prosedur Billing :
a. Alur Proses Download DPM Pelanggan AMR di ACMT Back Office
b. Alur Proses Penarikan dan Pengiriman data Instant dan EoB (Billing)
Pelanggan AMR
c. Alur Proses Pengesahan data stan Instant dan/atau EoB (Billing)
3. Dashboard Billing
a. Monitoring Dashboard
b. Prosentase Keberhasilan Billing
6
4. PROSEDUR PRA BILLING
Pra Billing merupakan seluruh proses kegiatan yang dilakukan oleh user
ADMIN AMR sebelum pelaksanaan billing pada tiap awal bulan yang mulai dari
meregistrasi pelanggan amr beserta asset-assetnya ke dalam aplikasi AMICON,
melakukan proses commisioning pelanggan amr tersebut untuk memastikan
adanya data instant, data loadprofile dan data EoB billing pada meter, untuk
kemudian dilakukan setting referensi billing kWh dan kVarh (Export / Absolute)
serta setting referensi rate (penentuan rate yaitu Rate 1 sebagai WBP/LWBP1).
kemudian pengecekan dan perbaikan jaringan komunikasi seperti kekuatan sinyal
pada simcard, kondisi modem dan kondisi meter yang ada dilapangan
(pemeriksaan port meter, penyesuaian jam meter dan jam EoB meter). Berikut
adalah beberapa Alur Proses Pra Billing yang harus dilakukan oleh Admin AMR
PT.PLN (Persero) antara lain:
7
8
4.2 Alur Proses Registrasi Pelanggan AMR
4. Pilih Site
5. Pilih Location Type (Substation, Meterpoint, Pre Customer)
6. Input Location Code (Id Pelanggan)
7. Input Location Name dll
8. Klik Save
9
Pada menu Location terdapat beberapa Location_Type sesuai peruntukan
Pelanggan tersebut yaitu :
A. Substation dan Meterpoint
Merupakan Pelanggan Non AMR yang diregistrasikan ke AMICON
Contoh : Meter Trafo Distribusi (MTD), Exim Penyulang dll
B. Pre Customer
Merupakan Proses registrasi calon pelanggan AMR yang didaftarkan ke
menu Location dikarenakan masih menunggu proses mutasi pelanggan
tersebut dari AP2T, apabila mutasi pelanggan dari AP2T sudah masuk ke
menu Integration Customer, maka Id pelanggan yang mengalami proses
mutasi tersebut harus di Apply to Location agar status Pre Customernya
berubah (update) menjadi Customer di menu Location.
Keterangan :
Hanya Location_type Pre Customer yang dapat di APPLY TO
LOCATION sedangkan Substation dan meterpoint tidak dapat dilakukan
APPLY TO LOCATION di menu Integration Customer. Apabila mengalami
kendala seperti diatas silahkan hubungi helpdesk amr untuk di update
menjadi pre customer agar User dapat dilakukan APPLY TO LOCATION.
10
Semua pelanggan AMR (kode pembeda meter A) yang mengalami proses
mutasi di AP2T baik Mutasi PDL (PB,PD,Ganti meter) maupun PDL
Kolektif akan masuk ke menu integration.
Status Pelanggan di Integration Customer :
New Location
Adalah Pelanggan AMR yang terdapat mutasi Pasang Baru (PB) dan
belum pernah terdaftar di menu Location.
Update Location
Adalah Pelanggan AMR yang terdapat mutasi Perubahan Daya (PD),
Ganti meter dan sudah pernah terdaftar di menu Location.
Proses penarikan data pelanggan AMR yang mengalami mutasi di AP2T
akan masuk ke Aplikasi AMICON secara otomatis di menu Integration
Customer secara sistem oleh scheduler aplikasi Amicon setiap +- 2 Menit
namun tetap diperlukan eksekusi user dengan Klik Apply To Location agar
pelanggan AMR dapat masuk ke menu Location. Semua Pelanggan AMR
di menu Location yang di registrasi secara manual maupun melalui
integration customer pada awalnya berstatus STOCK.
11
2. Klik Add New Asset
4. Pilih Site
5. Pilih Asset Type (Meter,Modem,Converter,SIM)
a. Tampilan Form Asset Meter
12
Pada form Meter Asset saat user menginputkan brand type misal
MK10E maka secara otomatis tampil setting parameter meter secara
default (User=EDMI, Password=IMDEIMDE) sesuai brand type meter
yang dipilih. Tetapi User dapat mengganti setting parameter meternya
sesuai meter yang ada, misal user & password diganti
READER,READER. Install Date merupakan tanggal registrasi asset
tersebut.
b. Tampilan Form Asset Modem
14
15
Tahapan Melakukan Commisioning Pelanggan AMR yaitu :
1. Binding Data
a) Klik Search pada Location
16
3. Get Meter Number = Mengecek kesesuaian No Seri Meter yang
ada di Fisik dengan yang terdaftar di register
meter
4. Get Meter Time = Mengecek kesesuaian Jam Meter dengan
jam saat ini
5. Get End Of Billing = Mengecek data Billing terakhir yang ada di
meter
6. Get Instantenous = Mengecek data Instant terakhir yang ada di
meter
7. Get Loadprofile = Mengecek data Loadprofile terakhir yang
ada di meter (Untuk meter baru
biasanya tampil EMPTY DATA hal ini d
ikarenakan meter belum mempunyai
Loadprofile, Jadi tunggu sekitar 15- 30 menit
agar loadprofile terbentuk di meter,
kemudian Commisioning Ulang)
b) Untuk Meter EDMI
Pada Proses Commisioning Meter EDMI (Non DLMS) data hasil proses
pembacaan yang tampil yaitu :
1. Open Socket = Login ke Modem
2. Login = Login ke Meter
3. Get Meter Number = Mengecek kesesuaian No Seri Meter yang
ada di Fisik dengan yang terdaftar di register
meter
4. Check Type = Mengecek Kesesuaian Type Meter yang
didaftarkan di Asset dengan Type Meter
yang ada di register meter
5. Get Meter Time = Mengecek kesesuaian Jam Meter dengan
jam saat ini
17
6. Loadprofile = Mengecek data Instant terakhir yang ada di
meter
7. Last Billing History = Mengecek data Billing terakhir yang ada di
meter
8. Instantenous = Mengecek data Instant terakhir yang ada di
meter
9. Log Out = Logout dari Meter
Channel Loadrofile
18
Channel Billing
Channel Instant
19
3. Activation Result
Activation Result merupakan tahap yang paling penting dalam proses
commisioning karena pada tahap ini user ADMIN AMR harus dapat
menentukan Referensi Billing Rate (WBP/LWBP), Referensi Billing kWh
dan kVarh yang digunakan untuk Billing.
Setelah Referensi Rate Billing, Referensi Billing kWh dan Billing kVarh
di tentukan maka user ADMIN AMR harus melakukan Aktivasi dengan
menekan tombol Confirm Active. Dan Tampil Notifikasi Activation
Succesfully
4. Review
21
Merupakan Proses tahap akhir dari commisioning yang digunakan untuk
melihat setting Referensi Rate Billing, Referensi Billing kWh dan Billing kVarh.
Ada Beberapa sumber data gagal baca yang dapat digunakan sebagai dasar
perbaikan komunikasi Pelanggan AMR yaitu :
1. Dashboard 3 Days Offline
Dashboard 3 Days Offline Adalah sejumlah pelanggan AMR yang
mengalami kegagalan komunikasi baik dari komunikasi modem maupun
meter selama 3 hari berturut – turut.
23
3. Gagal Baca EoB 3 Bulan Berturut
Sejumlah pelanggan AMR yang mengalami kegagalan komunikasi baik
dari komunikasi modem maupun meter dan gagal mendapatkan stan EoB
Billing selama 3 Bulan berturut – turut. Hal ini juga untuk memastikan
kemungkinan Pelanggan AMR tersebut sudah mutasi menjadi pelanggan
bukan AMR. Untuk mendapatkan data Pelanggan AMR yang gagal baca
EoB 3 Bulan berturut dapat melalui email helpdesk.amr@iconpln.co.id
4. Gagal baca EoB Billing Awal Bulan
Sejumlah pelanggan AMR yang mengalami kegagalan mendapatkan stan
EoB Billing pada tanggal 1 awal bulan. Data Pelanggan AMR yang gagal
pada tanggal 1 awal bulan selalu di kirim ke Unit UID/UIW.
25
Modem TWM1000 ini adalah modem 3G, setting pemilihan Signal
adalah sbb :
AT+WS46=12,IMDEIMDE 2G ONLY
AT+WS46=22,IMDEIMDE 3G ONLY
AT+WS46=25,IMDEIMDE AUTO
AT+WS46?,IMDEIMDE cek status
(3) Modem MLis (Fulindo) RJ, 3001G & 3002G(Firmware > 2.0)
123456AT+JAGP=M2MPLNAMR,,,0,0
123456AT+JATP=1000,10.14.158.180,IMEI,45
123456AT+JARST=1,1440
123456AT+JAM=1
123456AT+JAW
(4) Modem MLis (Fulindo) DC (Firmware > 2.0)
123456AT+JAGP=M2MPLNAMR,,,0,0
123456AT+JATP=1000,10.14.158.180,IMEI,45
123456AT+JARST=1,1440
123456AT+JAM=2
123456AT+JAW
(5) Modem Sierra GL6100 (DeTech)
123456AT+DGGPRS="M2MPLNAMR","","";+DGTCP=1,1,1000;+DGW
RITE
(6) Modem Wasion WS-18e dan WS-18f
#AT+APN=M2MPLNAMR,,
#AT+SVR=1
#AT+SVRPORT=1000
(7) Modem Hexing
*SET999999WKMD=1&GAPN=09M2MPLNAMR#
*SET999999NTCP=0&LSPT=01000#
*SET999999HBCY=45&NPAR=0#
(8) Modem Maestro
000000AT+TCPMODE=1
000000IPCONFIG=M2MPLNAMR,,,10.14.158.180,1000,120
000000AT&W
000000AT+CFUN=1
(9) Modem Robustel
000000:set gprs apn M2MPLNAMR
000000:set gprs username ""
000000:set gprs password ""
000000:set connection address 10.14.158.180
000000:set connection port 1000
26
000000:set connection socket_mode tcp_server
000000:set connection connect_mode always_online
000000:save
000000:reboot
(10) Modem Simcom
123456,G,M2MPLNAMR,,,1000,,60,1
Check :123456,INFO
Restart :123456,RESET
5. PROSEDUR BILLING
27
5.2 Alur Proses Penarikan dan Pengiriman Data Instant dan EoB
Pelanggan AMR
a. Proses Penarikan Data Instant dan EoB dilakukan oleh system AMICON
setiap tanggal 1 awal bulan
b. Penarikan data instant dimulai dari jam 00:00 WIB
c. Penarikan data EoB dimulai jam 08:00 WIB untuk Wilayah Indonesia
Timur dan Jam 10:00 untuk Wilayah Indonesia Barat
d. Hasil Penarikan Data EoB Tanggal 1 dan EoB diluar Tanggal 1 dan last
Instant masuk di Menu Integration Billing dengan Status NOT SENT
e. Pelanggan yang gagal mendapatkan Data Instant dan EoB masuk di
Menu Integration Billing Tab Failed
f. Pengiriman Data EoB Billing dan Instant dilakukan oleh Admin AMR (UP3)
g. Pengiriman Data last Instant dapat dilakukan setelah pukul 16:00 waktu
setempat.
h. Sebelum dikirim ke ACMT/AP2T user ADMIN AMR (SPV TE UP3) harus
melakukan pengecekan referensi billing kWh, referensi Billing kVarh dan
referensi billing rate di menu integration billing untuk memastikan bahwa
referensi billing kWh, referensi Billing kVarh dan referensi billing rate (Rate
1 sebagai WBP atau LWBP1) sudah sesuai. Dan apabila masih
menemukan ketidaksesuaian referensi billing kWh, referensi Billing kVarh
dan referensi billing rate dapat di kirim ke helpdesk.amr@iconpln.co.id
untuk dibantu disesuaikan
i. Data instant dan EoB Billing yang dikirim statusnya berubah dari NOT
SENT menjadi SENT
j. Ada 3 status data yaitu :
Not Sent : Data Last Instant atau EOB berhasil ditarik oleh
AMICON dan siap untuk dikirim ke ACMT oleh user
Admin AMICON
Sent : Data telah berhasil diintegrasikan dan terkirim ke ACMT
untuk selanjutnya di lakukan pengesahan oleh
AdminF23
Failed : Tidak ada data last instant maupun EOB
28
Adapun tata cata untuk membuka fitur Integration Billing adalah sebagai
berikut :
1. Pilih menu Integration
2. Pilih sub menu Billing
Pada saat pertama kali membuka main page Integration Billing tidak akan
menampilkan data pelanggan sebagaimana pada gambar diatas. Hal ini bertujuan
agar AMICON hanya menampilkan data pelanggan sesuai dengan unit yang telah
ditentukan oleh user. Oleh karena itu, adapun tata cara untuk menampilkan data
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pilih nama Site
2. Pilih Jenis data. Pada jenis data terdapat beberapa kategori yaitu :
a. Billing Tanggal 1 : Data pelanggan dimana proses penarikan data EoB
berhasil dilakukan oleh system AMICON pada tanggal 1 setiap bulannya
dan masih berstatus Not Send.
b. Billing Non Tanggal 1 : Data pelanggan dimana proses penarikan data
EoB berhasil dilakukan oleh system AMICON diluar tanggal 1 dan masih
berstatus Not Send.
c. Instant : Data last Instant pelanggan dan masih berstatus Not Send
d. Send : Data EoB atau data instant yang sudah berhasil terkirim ke ACMT
atau status Send.
e. Failed : Data pelanggan yang sama sekali tidak berhasil penarikan data
EoB atau data instant oleh system AMICON.
3. Pilih Periode
4. Klik button Search
29
Gambar 2 : Data Hasil Pencarian
30
3. Klik Yes pada notifikasi ‘Are you sure send to billing data to ACMT’
Perlu diketahui bahwa pengiriman data last instant ke ACMT memiliki cara
yang sama dengan pengiriman data billing. Selain itu setelah data EoB atau
instant terkirim ke ACMT maka main page Integration Billing akan kosong
kembali, oleh karena itu untuk menampilkan kembali data yang belum terkirim
ke ACMT maka kita tinggal klik button Search. Hal ini dilakukan sampai
semua data yang berhasil penarikan EoB atau Instant sudah berhasil terkirim
ke ACMT.
31
5.3 Alur Proses Pengesahan Data Instant dan EoB Pelanggan
AMR
9. Stan AMR yang berhasil disahkan masuk ke AP2T pada fungsi 2 posting 1
32
6. DASHBOARD BILLING
Digunakan untuk memonitor Jumlah Pelanggan yang EoB dan Last Instant
yang berhasil dikirim ke ACMT, Jumlah Pelanggan yan EoB dan Last Instant
yang tidak di kirim ke ACMT, serta Pelanggan yang gagal mendapatkan EoB
dan Instant pada tanggal 1.
33