1. Pengkajian
a. Riwayat Kesehatan
2) Kesadaran akan adanya lesi atau area iritasi pada mulu, lidah atau tengorok.
b. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dan palpasi struktur internal maupun eksternal dari mulut dan tenggorok, periksa terhadap
kelembaban, warna, tekstur, simetri, dan adannya lesi, periksa leher terhadap pembesaran nodus
limfe.
2. Penyimpangan KDM
3. Diagnosa Keperawatan
4. Intervensi Keperawatan
a. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan b.d ketidak mampuan mencerna nutrien
akibat kondisi oral atau gigi
Intervensi
1) Pantau berat badan tiap minggu presentase makanan yang dikonsumsi setiap kali makan
2) Jika dimulai pemberian makanan per oral, berikan makanan yang lembut, mudah dicerna
seperti kentang, nasi, dsb.
4) Berikan makanan melalui selang NGT bila tidak memungkankan lewat oral
Kriteria hasil: Ekspresi wajah dan tubuh lebih releks, mengungkapkan nyeri berkurang, menggunakan
teknik relaksasi untuk menghilangkan nyeri.
Intervensi:
1) Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, kualitas,
dan factor presipiasi.
Tujuan: diharapkan klien akan memiliki kembali citra tubuh yang positif. Kriteria Hasil: Klien tidak
menarik diri dan kepercayaan diri klien kembali.
Intervensi
1) Dorong klien agar mau mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap perubahan
penampilan tubuhnya,.
d. Difisiensi pengatahuan tentang proses panyakit dan rencana pengoatan b.d tidak familier
dengan sumber informasi
Kriteria Hasil: Pasien dapat menyebutkan kembali pengetahuan/informasi yang telah diberikan
mengenai penyakit dan pengobatan
Intervensi:
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN