Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KOTA BOGOR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BELONG
Jln. Roda No.25 Bogor 16126
Telp. 0251-8311361
Email: puskesmasbelong25@gmail.com
Website : pkmbelong.kotabogor.go.id

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin


meningkat. Hasil proyeksi dinas Kependudukan menunjukkan bahwa
jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun
mendatang terus meningkat, yaitu dari 205,1 juta jiwa pada tahun
2000 menjadi 273,1 juta jiwa ditahun 2025. Salah satu ciri
kependudukan Indonesia adalah persebaran penduduknya yang tidak
merata. Banyak dari penduduk Indonesia tinggal di wilayah pulau
Jawa. Hal tersebut juga berpengaruh dengan tingkat perekonomian
penduduknya.

Sebuah wilayah dengan penduduk yang padat memiliki


berbagai aspek penting dalam kehidupannya. Kesehatan
merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap
manusia hal ini tercermin dari banyaknya jumlah penderita yang
datang ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan
dan perawatan, mereka datang dari berbagai golongan yang
berbeda, mulai dari golongan ekonomi kelas tinggi hingga ekonomi
kelas bawah

Dengan banyaknya pelayanan kesehatan saat ini


menyebabkan berbagai pelayanan memberikan service yang lebih
memuaskan pelanggan, hal ini menyebabkan tingginya tarif
rumah sakit yang tidak mampu ditanggung oleh masyarakat
biasa. Tingginya jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit dan
kurangnya perawatan yang diberikan pada rumah sakit
menyebabkan LOS (length of stay/lama tinggal di RS) menjadi
semakin panjang sehingga banyak diantara penderita/keluarga
merasa keberatan dengan biaya yang harus dibayar untuk biaya
perawatan. Hal ini terjadi hampir disemua bangsal perawatan.

Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa


pendirian dan pembangunan jasa pelayanan kesehatan berupa
Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) mampu untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan perawatan kesehatannya.
Selain itu hal ini akan sangat menguntungkan masyarakat karena
lebih efektif, efisien, dan terjamin karena dkelola oleh pemerintah
dan dijalankan oleh tenaga-tenaga yang professional.
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting
dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan. Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat ditata
untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas
pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta
menyukseskan program jaminan sosial nasional.

Untuk pemenuhan puskesmas seperti yang diharapkan oleh


masyarakat, maka harus dilakukan telaah, apakah puskesmas
tersebut sudah sesuai dengan standar yang diharapkan dan
dibutuhkan masyarakat. Telaah yang dimaksud adalah dengan
melakukan Penelitian dan Pengamatan berupa Studi Kelayakan
yang akan menentukan bagaimana hakikat puskesmas yang
sesungguhnya. Studi kelayakan ini diharapkan sebagai gambaran
puskesmas sehingga apabila ada hal-hal yang perlu diperbaiki
atau ditingkatkan, maka akan menjadi lebih mudah dalam
pelaksanaannya.

1. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Analisis pendirian Puskesmas ini bermaksud menjabarkan


keadaan Puskesmas Belong sebagai syarat untuk menjadi
Puskesmas Induk dengan status Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dinas Kesehatan Kota Bogor yang menjadi bagian dari
Pemerintah Kota Bogor.

2. Tujuan

1) Memperoleh gambaran keadaan Puskesmas Belong


sebagai syarat pemenuhan kebutuhan masyarakat
2) Mengetahui urgensi kebutuhan masyarakat akan
Puskesmas Belong sebagai Puskesmas Induk
3) Mengetahui kelayakan Puskesmas Belong sebagai
Puskesmas Induk dengan status UPT
BAB II
PENETAPAN PUSKESMAS BELONG

Puskesmas Belong terletak di Kelurahan Babakan Pasar


Kecamatan Bogor Tengah. Secara geografis wilayah administratif
Puskesmas Belong terdiri atas 1(satu) kelurahan yaitu Kelurahan
Babakan Pasar.

Pemilihan kelurahan ini berdasarkan pertimbangan :

1. Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas


Kesehatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 adalah
puskesmas Induk dengan konsep wilayah yang mencakup
suatu kecamatan, apabila dalam satu kecamatan ditetapkan
lebih dari satu puskesmas, maka harus ada pembagian
wilayah yang mecakup wilayah di bawah kecamatan yaitu
kelurahan

2. Kecamatan Bogor Tengah terdiri atas 11 ( sebelas )


Kelurahan dengan 5 (lima) Puskesmas induk sebagai fasilitas
kesehatannya, masing-masing puskesmas memiliki wilayah
kerja berdasarkan pembagian kelurahan sebagai berikut :
1) Puskesmas Belong dengan wilayah kerja :
a. Babakan Pasar

3. Rencana pengembangan Puskesmas Belong menjadi


Puskesmas Induk adalah Penetapan 1 Kelurahan yaitu
Kelurahan Babakan Pasar, untuk memiliki Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Induk tersendiri, hal ini akan
memudahkan masyarakat di kelurahan tersebut dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih maksimal
karena dengan status sebagai induk, Puskesmas Belong
akan lebih dikembangkan dan dilengkapi sumber dayanya.
Selain itu penetapan ini juga akan memberikan kelancaran
akses dan mempercepat pengurusan administrasi kesehatan
seperti rujukan, keterangan kesehatan serta meningkatkan
koordinasi dengan sektor terkait lainnya.

4. Pemilihan Kelurahan Babakan Pasar, sebagai wilayah


kerja Puskesmas Belong dengan ketetapan sebagai berikut :
1) Dari UPT Puskesmas yang berada di Kecamatan
Bogor Tengah, memiliki wilayah kerja lebih 11 (sebelas)
kelurahan, sehingga koordinasi Puskesmas ke kelurahan
sebagai wilayah kerjanya masih belum berjalan maksimal.

Wilayah kerja yang dimaksud adalah wilayah kerja yang


cukup ideal dan tidak terlalu luas atau tidak lebih dari tiga
kelurahan.
Kelurahan Babakan Pasar adalah wilayah yang cukup luas
(42 Ha) dan penduduk yang cukup padat.

2) Kebutuhan pelayanan kesehatan dari Kelurahan


Babakan Pasar cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan
akses terdekat dari Masyarakat di kelurahan tersebut ke
Puskesmas Belong cukup mudah, kemudian proyeksi
jumlah penduduk kelurahan Babakan Pasar (9271 jiwa)
yang sudah memenuhi syarat untuk memiliki Puskesmas
induk sendiri (sesuai ketetapan Rakerkesnas I dan II)
tahun 2004

5. Batas-batas Puskesmas Belong sesuai dengan geografis


kedua kelurahan tersebut adalah sebagai berikut :
 Sebelah Utara, Kelurahan Paledang
 Sebelah Selatan, Kecamatan Sukasari
 Sebelah Timur, Kelurahan Gudang
 Sebelah Barat, Kelurahan Baranang Siang

Batas-batas ini menunjukkan bahwa lingkup wilayah


Puskesmas Belong berada dalam wilayah yang dapat diakses
dan dapat dijangkau.

6. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Belong


pada tahun 2018 sebanyak 9271 jiwa
BAB III

PERSYARATAN PUSKESMAS

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun


2014, maka persyaratan untuk didirikannya suatu Puskesmas
adalah :

I. Persyaratan Lokasi Puskesmas

A. Geografis

Puskesmas tidak didirikan di lokasi berbahaya, yaitu:


1. tidak di tepi lereng;
2. tidak dekat kaki gunung yang rawan terhadap tanah
longsor;
3. tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang
dapat mengikis pondasi;
4. tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif;
5. tidak di daerah rawan tsunami;
6. tidak di daerah rawan banjir;
7. tidak dalam zona topan;
8. tidak di daerah rawan badai, dan lain-lain.

B. Aksesibilitas untuk jalur transportasi

Puskesmas didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh


masyarakat dan dapat diakses dengan mudah
menggunakan transportasi umum. Tersedia jalur untuk
pejalan kaki dan jalur-jalur yang aksesibel untuk
penyandang disabilitas.

C. Kontur Tanah

Kontur tanah mempunyai pengaruh penting pada


perencanaan struktur, dan harus dipilih sebelum
perencanaan awal dapat dimulai. Selain itu kontur tanah
juga berpengaruh terhadap perencanaan sistem drainase,
kondisi jalan terhadap tapak bangunan dan lain-lain.

D. Fasilitas parkir.

Perancangan dan perencanaan prasarana parkir cukup


penting karena prasarana parkir kendaraan akan menyita
banyak lahan. Kapasitas parkir harus memadai,
menyesuaikan dengan kondisi lokasi, sosial dan ekonomi
daerah setempat.

E. Fasilitas Keamanan.

Perancangan dan perencanaan prasarana keamanan sangat


penting untuk mendukung pencegahan dan
penanggulangan keamanan minimal menggunakan Pagar.
F. Ketersediaan utilitas publik

Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan


kesehatan membutuhkan air bersih, pembuangan air
kotor/limbah, listrik, dan jalur telepon. Pemerintah daerah
harus mengupayakan utilitas tersebut selalu tersedia untuk
kebutuhan pelayanan dengan mempertimbangkan berbagai
sumber daya yang ada pada daerahnya.

G. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan

Puskesmas harus menyediakan fasilitas khusus untuk


pengelolaan kesehatan lingkungan antara lain air bersih,
pengelolaan limbah B3 seperti limbah padat dan cair yang
bersifat infeksius dan non infeksius serta pemantauan
limbah gas/udara dari emisi incinerator dan genset.

H. Kondisi lainnya

Puskesmas tidak didirikan di area sekitar Saluran Udara


Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi (SUTET)

II. Persyaratan Bangunan Puskesmas

A. Arsitektur Bangunan

1. Tata Ruang Bangunan

a. Rancangan tata ruang/bangunan agar


memperhatikan fungsi sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan.

b. Bangunan harus diselenggarakan sesuai dengan


peruntukan lokasi yang diatur dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota
dan/Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) yang bersangkutan.

c. Tata ruang Puskesmas mengikuti Peraturan Tata


Ruang Daerah:

1) Ditetapkan nilai Koefisien Dasar Bangunan (KDB)


maksimal untuk Puskesmas adalah 60%.

2) Ditetapkan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB)


maksimal untuk Puskesmas adalah 1,8.

3) Ditetapkan nilai Koefisien Daerah Hijau (KDH)


minimal untuk Puskesmas adalah 15%.

4) Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis


Sempadan Pagar (GSP).
2. Desain

a. Tata letak ruang pelayanan pada bangunan


Puskesmas harus diatur dengan memperhatikan zona
Puskesmas sebagai bangunan fasilitas pelayanan
kesehatan.

b. Tata letak ruangan diatur dan dikelompokkan


dengan memperhatikan zona infeksius dan non
infeksius.

c. Zona berdasarkan privasi kegiatan:

1) area publik, yaitu area yang mempunyai akses


langsung dengan lingkungan luar Puskesmas,
misalnya ruang pendaftaran.

2) area semi publik, yaitu area yang tidak


berhubungan langsung dengan lingkungan luar
Puskesmas, umumnya merupakan area yang
menerima beban kerja dari area publik, misalnya
laboratorium, ruang rapat/diskusi.

3) area privat, yaitu area yang dibatasi bagi


pengunjung Puskesmas, misalnya ruang sterilisasi,
ruang rawat inap.

d. Zona berdasarkan pelayanan:

Tata letak ruang diatur dengan memperhatikan


kemudahan pencapaian antar ruang yang saling
memiliki hubungan fungsi, misalnya:

1) Ruang rawat inap pasien letaknya mudah


terjangkau dari ruang jaga petugas.

2) Perawatan pasca persalinan antara ibu dengan


bayi dilakukan dengan sistem rawat gabung.

e. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan


aman untuk semua bagian bangunan.

f. Harus disediakan fasilitas pendingin untuk


penyimpanan obat-obatan khusus dan vaksin
dengan suplai listrik yang tidak boleh terputus.

g. Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan tinggi


langit- langit minimal 2,80 m. Koridor sebaiknya
lurus. Apabila terdapat perbedaan ketinggian
permukaan pijakan, maka dapat menggunakan ram
dengan kemiringannya tidak melebihi 7°.
BAB IV

KELAYAKAN PUSKESMAS BELONG SEBAGAI PUSKESMAS INDUK

Sesuai dengan syarat untuk mendirikan dan menyelenggarakan


Puskesmas berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, maka
Puskesmas Belong telah cukup layak untuk menjadi Puskesmas
Induk berdasarkan :

1. Pemenuhan persyaratan baik persyaratan Geografis maupun


persyaratan bangunan dimana Puskesmas Belong berada dalam
kawasan daerah yang stabil, telah terpenuhi secara geografis, dan
bangunan puskesmas telah direnovasi terakhir pada tahun 2015
dengan situasi dan kondisi yang cukup kondusif sebagai
puskesmas Induk

2. Ketersediaan sumberdaya telah memenuhi standar


sebagaimana yang disyaratkan oleh Permenkes 75 Tahun 2014,
walaupun belum maksimal, dan diharapkan akan terpenuhi
seluruhnya jika telah ditetapkan sebagai Puskesmas Induk,
ketersediaan sumber daya sampai saat ini adalah sebagai berikut :

a. Sumber daya kesehatan yang bersumber dari masyarakat


yang terdiri atas :
 15 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
 8 Pos Bimbingan Terpadu (Posbindu)
 15 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat (UKGM)
 98 orang Kader Kesehatan
b. Sumber daya kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas
Belong, yang saat pembuatan profil ini terdiri atas :
 Gedung Puskesmas Belong direnovasi pada tahun 2015
 Sarana dan prasarana, dilengkapi dengan peralatan
medis untuk pengobatan umum dan pengobatan gigi (dental
unit) serta pertolongan kebidanan dan keperawatan
sederhana
 Tenaga Kesehatan / non Kesehatan:
1. Dokter umum fungsional, 2 (dua) orang, 1 (satu)
merangkap sebagai Kepala Puskesmas
2. Dokter gigi fungsional, 1 (satu) orang
3. Bidan fungsional, 2 ( dua ) orang
4. Perawat fungsional, 3 ( tiga ) orang
5. Asisten Apoteker, 1 (satu) orang
6. Petugas Laboratorium 1 (satu) orang
7. Petugas Promkes 1 (satu) orang
8. Petugas Gizi 1 (satu) orang
9. Non Kesehatan Pelaksana Tata Usaha 1 (satu)
orang
10. Tenaga Kontrak (PKWT) 4 orang terdiri dari 1
orang bidan, 1 orang perawat, 1 orang sanitarian dan 1
orang pengadministrasi keuangan
11. Tenaga honor SMA 2 orang (Pendaftaran 1 orang
dan Kebersihan 1 orang

3. Analisis kebutuhan masyarakat terhadap Puskesmas Belong


sebagai puskesmas induk akan menyebabkan peningkatan
pelayanan kesehatan puskesmas, peningkatan akses,
memperbaiki koordinasi dengan sektor dan stake holder terkait
dan memudahkan masyarakat untuk berperan dalam
pembangunan kesehatan.

4. Pertimbangan Rasio Jumlah penduduk dan Ketersedian


Pelayanan

a. Data Demografi

1). Jumlah penduduk


Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Belong pada
tahun 2018 sebanyak 9271 jiwa, terdiri dari :
a) Penduduk Laki-laki : 4761 jiwa
b) Penduduk Perempuan : 4508 jiwa
c) Jumlah Kepala Keluarga : 2910 KK
d) Jumlah penduduk Miskin : 1685 jiwa
e) Jumlah KK Miskin : 565 KK

b. Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan Tenaga Kesehatan

1) Puskesmas Induk : 1 unit


2) Balai Pengobatan : 2 buah
3) Dokter Praktek Swasta : 4 buah
4) Apotek : 6 buah
5) Optik : 1 buah
6) Fisioterapi : 1 buah
7) Toko Obat : 1 buah
Selain data diatas tenaga kesehatan Puskesmas Belong,
terdiri dari

1) Dokter Umum = 2 orang


2) Dokter Gigi = 1 orang
3) Bidan = 3 orang
4) Perawat = 4 orang
5) Tenaga Kesmas = 1 orang
6) Tenaga Kesling = 1 orang
7) Tenaga Laboratorium = 1 orang
8) Tenaga Gizi = 1 orang
9) Tenaga Farmasi = 1 orang
Sesuai Permenkes 75 tahun 2014 persyaratan tenaga di
Puskesmas Belong sudah mencukupi untuk melayani
jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Belong
sebanyak 9271 jiwa (Pepres 12 tahun 2013 tentang
jaminan kesehatan)

5. Rasio Jumlah Penduduk di banding dengan ketersediaan


sarana kesehatan.
Jumlah Penduduk 9271, Sarana Kesehatan 17
Rasio 9271: 17 = 545
Setiap 545 penduduk tersedia 1 Sarana Kesehatan
6. Rasio Tenaga Puskesmas UPT Puskesmas Belong dengan
Jumlah Penduduk
Rasio 9865 : 15 = 618
7. Jumlah Dokter Umum UPT Puskesmas Belong dibanding
Jumlah Penduduk
9865 ; 2 = 4.635
Setiap 4.635 penduduk dilayani oleh 1 orang dokter
Dasar : Peraturan BPJS no 2 tahun 2015 BAB II pasal 13
Peraturan Presiden no. 111 tahun 2013
8. Rasio jumlah seluruh Dokter yang ada di wilayah Kerja dengan
Jumlah Penduduk
9271 ; 3 = 3.090 orang
BAB V

KESIMPULAN

Dengan telah dilakukan uji kelayakan terhadap Puskesmas


Belong sebagai Puskesmas Induk, maka dapat disimpulkan :

1. Puskesmas Belong telah memiliki kesiapan baik dari segi


persyaratan geografis maupun persyaratan bangunan untuk
menjadi Puskesmas Induk

2. Puskesmas Belong sangat dibutuhkan oleh Masyarakat di


wilayah Kelurahan Babakan Pasar sebagai Puskesmas Induk yang
akan menyediakan layanan kesehatan yang lebih maksimal,
terkonsentrasi, mendukung kemudahan akses baik dari segi teknis
maupun administratif terhadap penyelenggaraan kesehatan

3. Puskesmas Belong akan bersinergi dengan Puskesmas Induk


lainnya dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat di
wilayahnya dengan mengurangi beban Puskesmas yang ada di
wilayah Bogor Tengah, meningkatkan koordinasi yang lebih tajam
terhadap Kelurahan Babakan
ANALISA PENDIRIAN PUSKESMAS

DENGAN MEMPERTIMBANGKAN TATA RUANG DAERAH

DAN RASIO JUMLAH PENDUDUK

SERTA KETERSEDIAAN PELAYAN KESEHATAN


PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BELONG
JL. Roda No. 25, Telp: 0251-8311361
Email : puskesmasbelong25@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai