03
RUMAH SAKIT TINGKAT IV 01.07.04
MENIMBANG :
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Rumah Sakit dan melaksanakan Visi
dan Misi Rumah Sakit maka dipandang perlu untuk dibentuk Komite Farmasi dan
Terapi di Rumah Sakit
b. Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, perlu ditetapkan dengan surat
keputusan.
MENGINGAT :
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KEDUA : Semua pihak yang terkait dalam Komite FarmasidanTerapi Rumah Sakit
tersebut wajib melaksanakannya dengan penuh dedikasi dan
tanggung jawab.
KETIGA : Komite Farmasi dan Terapi Rumah Sakit , mempunyai tugas pokok sebagai
berikut:
1. Menyusun program kerja tentang farmasi dan terapi di RS. .
2. Melaksanakan usaha – usaha peningkatan mutu pelayanan farmasi dan
terapi di RS.
3. Melaporkan hasil kegiatan Komite Farmasi dan Terapi kepada Wadir.
Pelayanan & Medis.
KEEMPAT : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi minimal
1 tahun sekali.
1. Tujuan
Menerbitkan kebijakan mengenai pemilihan obat, penggunaan obat serta
evaluasinya. Melengkapi staff fungsional di bidang kesehatan dengan pengetahuan
terbaru yang berhubungan dengan obat dan penggunaan obat sesuai dengan
kebutuhan.
2. Kebijakan
a. Mengatur penggunaan obat dirumah sakit sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
b. Memberikan rekomendasi pada pimpinan Rumah Sakit untuk mencapai budaya
pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional.
c. Khusus untuk pasien kelas tiga agar menggunakan obat generik.
3. Landasan Hukum
a. KEPMENKES no. 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang standar pelayanan
farmasi.
b. Peraturan Presiden RI no 77 tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit.
c. KEPMENKES no. 631/Menkes/SK/IV/2015 tentang pedoman peraturan internal
staff medis di rumah sakit.
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Anggota :