PENDAHULUAN
Fungsi reproduksi pada alat kelamin jantan dapat dibagi menjadi tiga
subdivisi utama: pertama, spermatogenesis, yang berarti hanya pembentukan
sperma. Kedua, kinerja kegiatan seksual alat kelamin jantan. Dan
ketiga,pengaturan fungsi reproduksi alat kelamin jantan oleh berbagai
hormon.(Guyton & Hall,1997)
Sistem reproduksi unggas jantan terdiri dari dua testis bentuknya elips dan
berwarna terang, dan menghasilkan sperma yang masing-masing mempunyai
sebuah saluran sperma yang bernama vas defferens serta sebuah kloaka yang
menjadi muara dari sistem reproduksi tersebut (Srigandono, 1997). Alat
reproduksi unggas jantan terdiri atas alat kelamin pokok danalat kelamin
pelengkap. Alat kelamin pokok adalah organ yang langsung membentuk
spermatozoa yaitu testis.
Semen
Semen merupakan cairan yang diproduksi oleh organ genetalia jantan
dan diejakulasikan keluar dari tubuh untuk dapat membuahi sel telur. Semen
mengandung spermatozoa dan jumlah suspensi kimia. Bahan –bahan
kimia tersuspensi tersebut memberikan sifat semen yaitu konsistensi yang
lengket, dan sedikit basa. Kondisi ini sangat mendukung spermatozoa agar
dapat bertahan hidup di sistem reproduksi betina terutama dibagian vagina
yang cenderung asam
dengan spermatozoa ternak mamalia yang lain namun bentuk spermatozoa pada
silindris dengan titik akrosom pada pagian ujungnya, bagian tengah yang pendek
dan ekor yang lebih panjang.
akrosom dan nukleus. Kepala spermatozoa ayam lebih sederhana karena kantung
akrosom tidak sampai segmen ekuatorial seperti halnya spermatozoa mamalia
(Etches 1996).
nukelus atau intisel yang terdiri atas materi genetik. Bagian kepala spermatozoa
panjang 10,850±1,798 μm. Akrosom berasal dari badan golgi spermatogonia dan
terdiri atas tudung akrosom dan punggung akrosom (Etches, 1996). Akrosom
mengandung enzim yang dibutuhkan oleh spermatozoa pada saat fertilisasi, antara
lain proakrosin, hialuronidase, zoana lisin esterase dan asam hydrolase (Etches,
1996; Jamieson, 2007)
bagian tengah terkait dengan pasokan energi yang lebih besar melalui produksi
ATP dalam mitokondria (Cardullo dan Baltz, 1991).
μm. Ekor ini berfungsi sebagai alat gerak spermatozoa. Bagian tengah dan ekor
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme
baru diproduksi. Sistem reproduksi unggas jantan terdiri dari dua testis bentuknya
elips dan berwarna terang, dan menghasilkan sperma yang masing-masing
mempunyai sebuah saluran sperma yang bernama vas defferens serta sebuah
kloaka yang menjadi muara dari sistem reproduksi tersebut (Srigandono, 1997).
3.2 Saran