Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN JAGA

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : an. M
Tanggal Lahir : 01-01-2001 / 18 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku Bangsa : Afghanistan
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Status Perkawinan : belum menikah
Alamat : Camp Unchr
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesis
Alloanamnesis
III. KELUHAN UTAMA:
teriak-teriak, memukul diri sendiri dan orang lain kurang lebih 2 hari yang lalu
IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke UGD diantar oelh temanya yang baru dikenal kurang lebih 1 bulan di
camp pengungsian, Pasien merupakan imigran yang mencari suaka dari Afghanistan
yang saat ini berada di camp UNHCR di xxx saat diantar pasien teriak-teriak dan
meronta-ronta dan mencoba untuk memukul diri sendiri.. Pasien berteriak teriak dengan
memanggil-manggil nama dan kata kata yang hampir sama “Swan” “yali-yali” dengan
menggunakan Bahasa asalnya. Saat dilakukan autoanamnesis pada pasien dibantu
diterjemahkan oleh teman yang mengantar pasien susah untuk diajak berkomunikasi,
namun pasien mengaku bahwa dirinya merupakan utusan tuhan dan sekarang adalah
anjing peliharaan tuhan dan melihat bahwa malaikat Jibril sedang mempersiapkan tanah
yang lapang untuk orang orang di IGD. Selain itu pasien juga menganggap pasien yang
berada di bed sebelah pasien adalah setan. Meneurut temanya 2 hari SMSR (30/09/2019)
pasien minum obat anti nyeri yaitu Panadol (jumlah berapa tidak diketahui). Dikarenakan
rekan yang mengantar baru tahu pasien selama 1 bulan informasi lain mengenai pasien
pada periode kehidupan sebelumnya susah untuk dimengerti.
V. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
-Psikiatri, Medis, Penggunaan zat psikoaktif: Tidak dapat dikaji (Tidak ada yang kenal
dekat dengan pasien yang tahu keadaan pasien dari kecil)
VI. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
1. Riwayat perkembangan fisik : tidak dapat dikaji
2. Riwayat Perkembangan Kepribadi :
a. Prenatal : tidak dapat dikaji
b. Kanak-kanak : tidak dapat dikaji
c. Dewasa : tidak dapat dikaji
3. Riwayat Pendidikan : tidak dapat dikaji
4. Riwayat Pekerjaan : tidak dapat dikaji
5. Kehidupan beragama : tidak dapat dikaji
6. Kehidupan social dan Perkawinan: pasien merupakan imigran dari Afghanistan
dibawah UNHCR PBB yang datang ke Indonesia, sudah 2 tahun pasien kurang
makan & minum (1 hari 1kali makan).
VII. RIWAYAT KELUARGA
tidak dapat dikaji
VIII. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG
pasien merupakan imigran dari Afghanistan dibawah UNHCR PBB yang datang ke
Indonesia, sudah 2 tahun pasien kurang makan & minum (1 hari 1kali makan). Pasien
sekarang ditemani oleh rekanya.
IX. STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
- Penampilan : Berpakaian rapi, sesuai dengan umur
- Kesadaran : CM, GCS : 15 (E4V5M6), Psikiatri: Tampak Terganggu
- Prilaku & aktivitas psikomotor : Gaduh gelisah, teriak-teriak dan meronta ronta
- Sikap terhadap pembicara : tidak kooperatif saat diajak berbicara
b. Alam Perasaan
- Moood (suasana perasaan) : Iritabel
- Afek : Menyempit
c. Gangguan Persepsi
- Halusinasi : Visual (+) : Melihat malaikat
- Ilusi :-
- Depersonalisasi : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Derealisasi : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
d. Sensorium & Kognitif
- Taraf Pendidikan : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Pengetahuan umum : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Kecerdasan : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Konsentrasi : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Orientasi : waktu, tempat, orang, (Perlu Observasi)
- Daya ingat : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Pikiran abstraktif : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Visuospatial : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Bakat kreatif : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Kemampuan menolong diri sendiri : -
e. Proses Pikir
1. Arus Pikir
- Produktifitas : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Kontinuitas : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Hendaya Bahasa : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
2. Isi Pikir
- Waham : (+), Merasa menjadi titisan tuhan, merasa Menjadi
anjing tuhan.
- Preokupasi : Pasien berteriak-teriak dengan mengulang ulang kata-
kata-katanya, namun dalam Bahasa asalnya yang susah untuk dimngerti.
- Obsesi : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Fobia : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
f. Pengendalian Impuls
tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
g. Daya Nilai
- Daya Nilai social : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Uji daya nilai : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
- Daya Nilai Realitas : tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
h. Tilikan
tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
i. Reaabilitas
tidak dapat dikaji (Perlu observasi)
X. DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
- Aksis I : F23 (gangguan psikosis akut)
- Aksis II : Z03.2 tidak terdapat gangguan kepribadian
- Aksis III : R70 – 79 leukositosis
- Aksis IV : Masalah dalam lingkungan social
- Aksis V :
XI. Diagnosis Banding
- GMO
- Skizofrenia
- .
- .
XII. Tatalaksana
- Psikofarmako
1. Prexa
2. Risperidone 2x1 mg (antipsikosis)
3. Depakot 1x250 mg (antimania)
4. Lorazepam 1x1 (antianxietas)
5. Ceftriaxon 1x1 (antibiotic)
XIII. DD
- GMO
- Skizofrenia
XIV. PROGNOSIS
- Ad vitam : dubia ad bonam
- Ad functional : ad bonam
- Ad sanitation : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai