BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan dalah hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal (fisik dan
psikis) maupun faktor eksternal (sosial, budaya, lingkungan fisik, politik, ekonomi,
pendidikan dan sebagainya).
Menurut Hendrick L. Bloem (1974) seperti dikutif Azwar (1993), terdapat empat
faktor yang besar pengaruhnya terhadap kesehatan, yaitu faktor lingkungan, faktor
prilaku, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan yang saling mempengaruhi.
Lingkungan sebagai faktor terbesar, selain langsung mempengaruhi kesehatan juga
mempengaruhi prilaku, dan prilaku juga sebaliknya mempengaruhi lingkungan dan faktor
lainnya (pelayanan kesehatan dan keturunan). Status kesehatan dan tercapai secara
optimal, apabila keempat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang
optimal.
Keturunan
Perilaku
1
2
Keturunan
Perilaku
Promosi
kesehatan dalah suatu usaha untuk menyediakan kondisi psikologis dari sasaran agar
mereka berperilaku sesuai dengan tuntutan nilai –nilai kesehatan.
1. Apa saja masalah kesehatan yang terdapat di Desa Saba Jambu Kecamatan
Panyabungan ?
2. Bagaimanakah pola perilaku masyarakat, lingkungan, pelayanan kesehatan,
kependudukan, dan kesadaran di Desa Saba Jambu Kecamatan
Panyabungan, yang mempengaruhi status kesehatan di Desa tersebut ?
3. Apa saja alternatif pemecahan masalah kesehatan yang terdapat di Desa
Saba Jambu Kecamatan Panyabungan?
a. Tujuan umum :
Mengetahui masalah kesehatan masyarakat di Desa Saba Jambu Kecamatan
Panyabungan, serta melakukan kegiatan tentang intervensi terhadap berbagai
masalah yang di temukan.
b. Tujuan khusus
1. Mengetahui data umum (geografis, demografi, dan keadaan ekonomi) di Desa
Saba Jambu Kecamatan Panyabungan.
2. Mengetahui masalah kondisi lingkungan (perumahan, sumber air, jamban,
saluran pembuangan air limbah/ SPAL, dan pembuangan sampah) di Desa
Saba Jambu Kecamatan panyabungan.
3. Mengetahui pola perilaku yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat di
Desa Saba Jambu Kecamatan panyabungan.
4. Mencari masalah kesehatan bersama warga Desa Saba Jambu Kecamatan
Panyabungan.
5. Bersama dengan masyarakat mencari upaya pemecahan kesehatan
masyarakat Desa Saba Jambu Kecamatan panyabungan.
1. Bagi Masyarakat :
2. Bagi Puskesmas :
1.5. Metodologi
d. Kegiatan intervensi
Adapun tahapan berikunya adalah intervensi terhadap masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada. Intervensi yang dilakukan oleh dokter
muda ini adalah dalam bentuk penyuluhan.
8
BAB II
DATA UMUM DESA SABA JAMBU
Jumlah penduduk Desa Saba Jambu 2019 adalah 251 jiwa. Laki-laki berjumlah 110
jiwa, sedangkan untuk Perempuan berjumlah 141 jiwa. Jumlah KK seluruhnya 73 KK.
Daftar tabel di bawah ini memberikan gambaran jumlah penduduk Desa Saba
Jambu menurut jenis kelamin, usia, mata pencaharian dan pendidikan.
8
9
BAB III
HASIL SURVEI MAWAS DIRI
3.1 Hasil Survei Mawas Diri Desa Saba Jambu Kecamatan Panyabungan Selama
Bulan Desember 2018
Umur Frekuensi %
< 25 tahun 1 2,86
25-50 tahun 15 42,86
> 50 tahun 19 54,28
Total 35 100
Pendidikan Frekuensi %
SD 20 57,15
SLTP 12 34,28
SMA 3 8,57
S-1 0 0
Total 35 100
10
11
Pekerjaan Frekuensi %
Petani 18 51,42
Wiraswasta 14 40
Karyawan 0 0
IRT 1 2,86
PNS 0 0
Pedagang 0 0
Lainnya 2 5,72
Total 35 100
Penghasilan Frekuensi %
< Rp. 800.000 3 8,58
Rp. 800.000 2 5,71
> Rp. 800.000 30 85,71
Total 35 100
Jarak Frekuensi %
< 1 km 0 0
1-5 km 35 100
6-10 km 0 0
> 10 km 0 0
Total 35 100
12
Balita Frekuensi %
Ya 6 17,14
Tidak 29 82,86
Total 35 100
Jamban Frekuensi %
Ada memenuhi Syarat 3 8,57
Ada Tdk Memenuhi Syarat 13 37,14
Tidak Ada Sarana 19 54,29
Total 35 100
SPAL Frekuensi %
Terbuka 0 0
Tertutup 3 100
Total 3 100
Jendela Frekuensi %
Ada di Seluruh Ruangan 35 100
Ada di beberapa ruangan 0 0
Tidak Ada 0 0
Total 35 100
Ventilasi Frekuensi %
Ada 35 100
Tidak Ada 0 0
Total 35 100
Atap Frekuensi %
Seng 35 100
Anyaman 0 0
Total 35 100
17
Langit-langit Frekuensi %
Asbes 0 0
Anyaman Bambu 0 0
Triplek 32 91,42
Tidak Ada 3 8,58
Total 35 100
TOGA Frekuensi %
Minimal 3 Jenis 0 0
Kuran 3 Jenis 0 0
Tidak Ada 35 100
Total 35 100
TOGA Frekuensi %
Ya 0 0
Tidak 35 100
Total 35 100
19
Tabel h. Responden yang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Setelah BAB
3.1.6 Morbiditas
BAB IV
RUMUSAN MASALAH
Target Pencapaian
No Upaya Masalah (%)
(%) (%)
1. UKM ESENSIAL :
a. Promosi Kesehatan
1. Kepala Keluarga tidak ada 70 28 42
yang merokok
2. Kepala Keluarga yang 100 60 40
memiliki Jaminan Kesehatan
3. Cuci tangan pakai sabun 100 22,86 77,14
(CTPS) sebelum makan dan
sesudah BAB
b. KIA dan KB 100 22,85 77,15
1. Keluarga mengikuti program
Keluarg Berencana (KB)
c. Kesehatan Lingkungan 100 45,71 54,29
1. Kepala keluarga yang
mempunyai jamban sehat
2. Keluarga yang memiliki 80 0 80
Tanaman Obat keluarga
(TOGA)
21
22
Berdasarkan data di atas, urutan prioritas masalah yang didapat sebagai berikut :
1. Masih rendahnya Kepala Keluarga memiliki jamban sehat di Desa Saba Jambu
Kecamatan Panyabungan yaitu 45,71% dari target 100% pada tahun 2018
2. Masih rendahnya anggota keluarga cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum
makan dan sesudah makan di Desa Saba Jambu Kecamatan Panyabungan yaitu
22,86% dari target 100% pada tahun 2018.
3. Masih rendahnya anggota keluarga tidak ada yang merokok di Desa Saba Jambu
Kecamatan Panyabungan yaitu 28% dari target 70% pada tahun 2018.
4. Masih rendahnya Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) di Desa
Saba Jambu Kecamatan Panyabungan yaitu 22,85% dari target 100% pada tahun
2018.
5. Masih rendahnya anggota keluarga yang sudah menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) di Desa Saba Jambu Kecamatan Panyabungan yaitu
60% dari target 100% pada tahun 2018.
6. Masih rendahnya keluarga yang memiliki Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa
Saba Jambu Kecamatan Panyabungan yaitu 0,00% dari target 80% pada tahun
2018.
23
BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
23
24
transportasi
petugas promkes.
g. Masyarakat lebih
mudah cuci
tangan tidak pakai
sabun.