Modul Biologi SMP Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan PDF
Modul Biologi SMP Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan PDF
MODUL
BIOLOGI SMP
Oleh :
a. Jaringan kolenkim
Kolenkim dapat ditemukan pada batang, daun serta pada bagian bunga dan
buah. Pada akar, kolenkim bisa dibentuk, terutama bila akar didedahkan pada cahaya.
Kebanyakan monokotil tidak ditemukan kolenkim jika sklerenkim dibentuk sejak
tanaman muda. Biasanya kolenkim terdapat langsung dibawah epidermis. Pada batang
kolemkim bisa membentuk silinder penuh atau tersusun menjadi berkas yang
memanjang sejajar sumbu batang. Pada daun, kolenkim terdapat di kedua sisi tulang
daun utama atau pada satu sisi saja, serta terdapat pula sepanjang tepi daun.
sedang berkembang dan terdedah kepada tekanan mekanik (angina, pemberian bobot
yang di gantungkan pada ranting), maka penebalan dinding terjadi lebih awal serta
dinding menjadi lebih tebal dibandingkan dengan bagian tanaman yang tidak
terpengaruh tekanan itu.
Kolenkim dewasa merupakan jaringan yang kuat dan lentur, terdiri dari sel
panjang yang saling timpa (dapat mencapai panjang sampai 2 mm) dengan dinding
tebal tidak berlignin. Pada tanaman tua, dinding sel kolenkim mengeras atau berlignin
serta berubah menjadi sel sklerenkim.
b. Jaringan parenkim
Parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada
berbagai organ sebagai jaringan yang sinambung seperti pada korteks dan empulur
batang, korteks akar, serta jaringan dasar pada tangkai daun dan mesofil daun. (Esti b
hidayat, 1995 : 55).
Selain itu, ada juga parenkim yang menjadi bagian dari jaringan pembuluh dan
berkembang dari prokambium, pada tubuh sekunder berkembang dari kambium
pembuluh serta kambium gabus. Parenkim terdiri dari sel hidup yang bermacam
macam bentuk, sesuai dengan fungsinya yang berbeda beda pula. Parenkim biasanya
berupa jaringan yang selnya tidak banyak menunjukkan spesialisasi dan dapat terlibat
dalam berbagai fungsi fisiologi tumbuhan.
Parenkim merupakan sel hidup, oleh karena itu jaringan ini aktif membelah
meskipun telah dewasa yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka serta
regenerasi.
Banyak sel parenkim bersegi banyak dan garis tengahnya dalam berbagai arah
bidang hampir sama. Sel parenkim yang panjang terdapat sebagai sel palisade pada
daun, yang berbentuk benang terdapat pada batang tumbuhan yang memiliki ruang
antar sel yang mencolok besarnya.
Parenkim dewasa dapat pula tersusun amat rapat selnya seperti pada
endosperm, atau ditemukan sebagai jaringan dengan ruang antarsel yang luas seperti
pada batang.
Universitas Negeri Yogyakarta 3
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Pendidikan IPA A 2014
Ruang antarsel dapat terjadi secara sizogen atau lisigen. Pembentukan ruang
antarsel sizogen terjadi pada saat dinding primer dibentuk di antara dua sel anak yang
baru lamela tengah di antara kedua dinding baru berhubungan hanya dengan dinding
primer sel induk dan tidak menyentuh lamela tengah antara dinding sel induk dan sel
di sebelahnya. Sebuah ruang kecil terbentuk di tempat hubungan lamela tengah
dengan dinding sel induk. Bagian dinding sel induk yang berhadapan dengan ruang
kecil tersebut menjadi rusak sehingga terbentuk ruang antarsel yang dapat meluas
dengan terbentuknya ruang antarsel yang serupa pada sel di sebelahnya. Ruang
antarsel dilapisi oleh senyawa yang berasal dari lamela tengah. Ruang antarsel
lisigen dibentuk dengan merusak sel induk.
c. Jaringan sklerenkim
Sklerenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel dengan dinding sekunder yang
tebal, yang dapat berlignin atau tidak. Fungsi utama sklerenkim adalah penyokong
dan kadang kadang juga pelindung. Sel sklerenkim bersifat kenyal (elastis), tidak
seperti kolenkim yang bersifat liat (plastis).
a. Xilem yang berfungsi mengangkut air dari tanah serta zat yang terlarut di
dalamnya
b. Floem yang berfungsi mengangkut hasil makanan hasil fotosintesis.
Berkas pembuluh xilem (pembuluh kayu) terdiri atas buluh kayu, trakeid dan
serabut xilem. Buluh kayu adalah sel mati yang bentuknya memanjang berupa
saluran. Saluran yang satu dengan saluran yang lain saling menyambung. Saluran ini
berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke seluruh tubuh
tanaman. Trakeid merupakan komponen penyusun berkas pembuluh xilem yang
tersusun atas sel-sel berbentuk lancip dan panjang dengan dinding sel yang berlubang-
lubang. Dinding trakeid memiliki pori untuk meneruskan air dan mineral ke sel di
sekitarnya. Serabut kayu atau serabut xilem berbentuk panjang dengan ujung-
ujungnya saling berhimpit. Serabut xilem ukurannya lebih kecil dan lebih lancip
daripada trakeid.
Unsur – unsur Xilem
Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid
yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan
Kristal.
Seperti halnya xilem, floem terdiri dari berbagai jenis sel, dan dari segi
perkembangan di bedakan menjadi floem primer dan floem sekunder. Floem primer
berdiferensiasi dari prokambium. Sebagaimana dalam xilem primer, dalam floem
primer terdapat protofloem dan metafloem. Protofloem berbentuk sewaktu organ
yang ditempatimya mengalami pemanjangan. Metafloem berdiferensiasi kemudian
dan pada tumbuhan yang tidak mengalami penebalan sekunder merupakan satu
satunya floem yang berfungsi pada tumbuhan dewasa.
Organ Tumbuhan
Dari berbagai jaringan tumbuhan tersebut dapat ditemukan pada organ tumbuhan,
misalnya akar, batang, dan daun.
Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan mineral dari
dalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat makanan, tetapi hanya bagan
tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi gabus dan bagian yang belum tua.
Bagian-bagian akar adalah sebagai berikut :
Meristem Apikal
Meristem apikal terdapat di bagian ujung akar, merupakan titik awal
pertumbuhan akar. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan,
dan kemudian daerah deferensiasi.
Kaliptra
Kaliptra merupakan tudung akar atau bagian yang menutupi meristem apical.
Kaliptra berfungsi sebagai sarung pelindung akar. Tudung akar berasal dari
meristem apical dan terdiri dari sel-sel parenkim.
Struktur anatomi akar dari luar ke dalam adalah sebagai berikut :
1. Epidermis (lapisan luar / kulit luar)
2. Korteks (lapisan pertama / kulit pertama)
3. Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
4. Stele (silinder pusat, yaitu lapisan tengah akar)
Berdasarkan strukturnya, secara umum terdapat dua macam akar, yaitu akar
tunggang dan akar serabut.
Fungsi akar antara lain sebagai berikut :
Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah
Memperkokoh berdirinya batang tanaman
Tempat menyimpan cadangan makanan
Bernafas (respirasi)
Alat perbanyakan secara vegetatif
Batang
Fungsi batang antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai alat transportasi air, mineral, dan bahan- bahan makanan
2. Merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga
3. Mendukung tubuh tumbuhan
Struktur batang lebih kompleks dibandingkan dengan akar. Batang ada yang
tumbuh di atas tanah dan di bawah tanah. Batang yang tumbuh di dalam tanah
berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya pada tanaman jahe.
Batang tumbuhan tersusun dari tersusun dari tiga sistem jaringan, yaitu :
Epidermis
Korteks
Endodermis
Daun ( Folium )
Pada tumbuhan darat jumlah stomata pada epidermis bawah daun lebih banyak
daripada epidermis atas daun. Hal ini merupakan adaptasi tumbuhan untuk
meminimalisasi hilangnya air dari daun. Celah stomata terbentuk apabila sepasang sel
penjaga stomata mengerut. Sel penjaga ini mengatur ukuran stomata yang berperan
penting dalam pertukaran gas (CO2 dan O2) yang terdapat di dalam daun dengan
lingkungan liar. Selain itu, stomata juga berperan dalam pengaturan hilangnya air dari
tumbuhan. Sistem jaringan dasar pada daun disebut dengan mesofil. Pada daun
Berkas pembuluh yang terdapat pada daun tersambung secara kontinyu dengan
berkas pembuluh yang terdapat pada batang. Hal ini memungkinkan tersalurkannya
air dan mineral terlarut dari tanah ke daun dan juga memungkinkan tersalurnya hasil
fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan lainnya.
BUNGA
Bagian bunga :
a) Kelopak bunga (kaliks)
b) Mahkota bunga (korola)
c) Benang sari (stamen)
d) Putik (pistilus)
Biji :
1) Kulit biji
2) Tali pusar (funiculus)
3) Inti biji (nucleus seminis)