Anda di halaman 1dari 8

Olahraga Sepak Bola dan Atletik

Nama: Ahmad Ainur Ridho


Kelas: 4
SDN 1 Trigomco
Atletik DKI Jakarta Borong 12 Emas PON Jabar
Oleh Cakrayuri Nuralam pada 26 Sep 2016, 01:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Tim estafet 4x100 meter putri DKI Jakarta kembali berjaya di
PON XIX Jawa Barat (Jabar) 2016. Tim yang diperkuat Dedeh Erawati, Emilia Nova, Yuslina,
dan Irene Alisjahbana meraih medali emas.

Bertanding di Stadion Pakansari Cibinong, Minggu (25/9/2016), kecepatan DKI Jakarta


tidak bisa disaingi dua pesaingnya, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. DKI Jakarta finis
paling depan dengan catatan waktu 46,07 detik.

Medali perak menjadi milik Jawa Timur yang memperoleh catatan waktu 46,43 detik.
Sedangkan Nusa Tenggara Timut harus puas dengan medali perunggu.

Sementara itu, atlet lari DKI Jakarta, Rini Budiardi meraih medali emas ketiganya di
PON Jabar. Dia merebut medali emas di nomor 1500 meter putri. Pada nomor ini, Rini
mencatatkan waktu empat menit 29,05 detik.

Dia mengalahkan pelari Prety Sihite dari Sumatera Utara dengan catatan waktu 4.32.80
detik. Tempat ketiga diduduki pelari Sumatera Barat Yulianti Utari dengan catatan waktu 4.33.27
detik.

Sebelumnya, Rini sudah merebut medali emas di nomor 800 meter putri, 5.000 meter
putri, dan sekarang 1.500 meter putri. Masih ada satu nomor lagi yang berpeluang direbut Rini,
yakni di nomor 3000 meter putri.
Atlet putra DKI Jakarta di cabang olahraga lompat tinggi, Rizky juga menyumbang
medali emas. Ini menjadi medali emas ke-12 yang diraih tim atletik DKI Jakarta pada PON
Jabar.

Ketua Umum PASI DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menegaskan, dirinya cukup puas
dengan penampilan anak didiknya di PON XIX. Apalagi dengan perolehan 12 medali emas
hingga Minggu sore, atlet atletik DKI sudah melampaui target. Target yang dicanangkan hanya
10 medali emas.

"Saya rasa ini berkat pembinaan prestasi atlet yang dibuat secara terprogram. Di
antaranya PASI DKI membuat kejuaraan bulanan sehingga kompetisi atlet di Pelatda cukup
terbuka," kata Taufik Yudi Mulyanto yang juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI DKI
Jakarta ini di Cibinong.

500 Pelari Indonesia-Papua Nugini Meriahkan Rute Lintas Negara


Oleh Katharina Janur pada 01 Sep 2015, 22:54 WIB

Liputan6.com, Papua - Sebanyak 500 pelari Indonesia dan Papua Nugini akan berlomba
lari 10 Kilometer (10 K Run) melintasi rute dua negara, dengan pengambilan start di Mosso,
Distrik Muara Tami, Kota Jayapura dan berakhir di Kampung Wutung, Provinsi Sandaun, Papua
Nugini.
Konsul RI di Vanimo, Elmar Iwan Lubis mengatakan lomba 10 K Run adalah program
tahunan yang telah berlangsung sejak 2012. Tahun ini tema lari mengusung Run for Friendship
yang melintasi rute 10 kilometer, Skouw-Wutung.

“Lomba terbagi dalam dua kategori, yakni kategori umum terdiri dari kelompok pria dan
wanita. Kategori pelajar yang juga melombakan kelompok yang sama dengan jarak tempuh
sejauh 10 kilometer,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di
Jayapura, Selasa (1/9/2015).

Elmar mengaku pelaksanaan lomba lari 10 K Run merupakan cerminan persahabatan


antar kedua negara, khususnya hubungan antar masyarakat. Pada perhelatan kegiatan yang sama
di tahun-tahun mendatang, diharapkan tidak hanya berasal dari PNG dan Indonesia saja, namun
juga peserta bisa datang dari negara-negara pasifik lainnya.

“Lari 10 K Run merupakan agenda tahunan kerjasama antara Provinsi Papua dan Provinsi
Sandaun. Kami berharap negara lain di kawasan Pasifik bisa ikut terlibat dalam lari antar negara
ini,”kata Elmar.

Dalam perlombaan tahun ini, memperebutkan total hadiah Rp 100 juta rupiah yang
disponsori oleh PT Freeport Indonesia dan pihak lainnya sebagai sponsor. Akan tetapi,
sebagaimana tema dari lomba tersebut, sasaran utama penyelenggaraan tidak semata meraih
hadiah, tetapi lebih dari itu, bagaimana membina persahabatan dan persaudaraan di perbatasan
kedua negara. (Jnp/Ary)

Rebut Emas, Agus Prayogo Tercepat di Nomor Lari 10 Km


Oleh Adyaksa Vidi pada 10 Jun 2015, 17:04 WIB
Liputan6.com, Singapura - Indonesia sukses menambah medali emas dari cabang atletik.
Emas Indonesia kali ini berasal dari Agus Prayogo yang menjadi pelari tercepat pada nomor
10.000 meter dengan catatan waktu 29 menit 41,56 detik.

Sejak start dimulai, Agus langsung memimpin atas delapan pelari lainnya. Bahkan pada
lap-lap terakhir, Agus sukses membalap pelari terbelakang.

"Emas ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Terutama untuk anak
dan istri saya," kata Agus usai perlombaan Stadion Utama Singapura, Rabu (10/6/2015).

Sprinter Indonesia Agus Prayogo (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

"Saya bersyukur karena mampu berlari stabil pada lap-lap awal. Lalu pada lima lap
terakhir saya mulai menambah kecepatan," ujarnya.

Ini adalah emas keempat Agus di SEA Games 2015. Sebelumnya ia meraih satu emas di
tahun 2009 dan dua emas pada tahun 2011.

Sprinter Indonesia Agus Prayogo (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

"Kuncinya adalah saya makan banyak dan istirahat cukup tadi malam. Walau saya pulang
agak terlambat karena harus ikut tes doping," kata Agus semringah. (Vid/Ary)

Indonesia Rebut 5 Medali di Kejuaraan Atletik Asia


Oleh Liputan6 pada 12 Mei 2015, 21:03 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Tim atletik remaja Indonesia berhasil membawa pulang lima
medali dalam Kejuaraan Atletik Remaja Asia Pertama yang diselenggarakan pada 8-11 Mei 2015
di Doha, Qatar.

"Kami bersyukur, para atlet pelapis di level remaja ini, sudah bisa bersaing dengan atlet-
atlet Asia lainnya," kata Sekjen Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI),
Tigor M Tanjung seperti dilansir tim media PB PASI di Jakarta, Selasa.

Dalam kejuaraan itu, Indonesia meraih satu perak dan empat perunggu. Medali perak
diraih atlet putri asal Jawa Timur, Devi Ayu Febriana di nomor lompat galah putri dengan
lompatan setinggi 3,40 meter.

Di nomor ini, peringkat satu diraih atlet asal Kazhakstan, Anna Danilovskaya dengan
lompatan setinggi 3,70 meter.

Sementara medali perunggu diraih atlet asal tuan rumah Qatar, yaitu Fatima Othman Al
Absi dengan lompatan setinggi dua meter.

Raihan empat medali perunggu Indonesia didapat di antaranya dari Burhan Wardhani
yang turun di nomor lari 100 meter.

Burhan mencatat waktu terbaik 10,81 detik atau kalah dari pelari Taiwan, Yu Sen Shen
(10,48 detik) dan pelari Tiongkok, Tang Yao (10,60 detik) yang menduduki peringkat pertama
dan kedua.

Selain Burhan, perunggu juga diraih pelari muda asal Jawa Timur Ogsa Agfreansa di
nomor 200 meter, pelari Irwan Suadi (110 meter gawang) dan pelompat galah Teuku Tegar
Abadi. Indonesia yang hanya mengirimkan 13 atlet remaja yang terdiri dari delapan atlet putra
dan lima atlet putri berhasil menduduki peringkat 17 dari 24 negara yang mengikuti kejuaraan
tersebut.

Tiongkok bertengger di peringkat pertama dengan perolehan 16 medali emas, 11 perak,


dan lima perunggu.

Peringkat kedua diduduki Taiwan dengan empat emas dan satu perunggu.

Sementara peringkat ketiga diraih Kazakhstan dengan tiga emas, dua perak, dan tiga
perunggu.

Pada ajang yang baru pertama kali diselenggarakan ini, para atlet yang dikomandani
pelatih nasional Alex Retraubun ini ikut di sembilan nomor pertandingan yaitu lari 100 meter,
200 meter, 400 meter, 110 meter gawang, 400 meter gawang, 1.500 meter, 2.000 meter
"steeplechase", lontar martil, dan lompat galah.
Rencananya, rombongan atlet remaja Indonesia ini akan kembali pada Rabu (13/5) pukul
14.30 WIB. (Ant)

Sumsel Kirim Atlet Andalan ke Jatim Open


Oleh Liputan6 pada 26 Feb 2017, 00:00 WIB

Liputan6.com, Palembang - Cabang olahraga (Cabor) atletik Sumatera Selatan kembali


mengikuti Kejuaraan nasional (Kejurnas). Kali ini kejurnas di Surabaya, Jatim Open 2017 pada
3-5 maret mendatang.

Sekretaris PASI Sumsel, Zulpaini mengatakan, sebanyak empat atlet bakal diturunkan
yakni Rio Maholtra turun di nomor 100 M Sprint dan 110 M lari gawang, Deker Ariandes (800
meter dan 1500 putra), Marwan (Maraton 5000 M dan 10 ribu M), dan Sri Maya (sprint 200 M
dan 400 M).

"Empat atlet ini didampingi dua pelatih senior, Bastoni Spd dan Kadir Sani," ujar
Zulpaini. Ia menjelaskan, pihaknya hanya mengirimkan atlet terbaik yang punya potensi raih
emas.

"Ini salah satu event yang menjadi tolok ukur atlet untuk tampil di Sea Games XXIX
(2017) di Kuala Lumpur akhir tahun nanti. Jika meraih medali, bisa proyeksi pelatnas,"
paparnya.

Mengenai detail, target PASI Sumsel ingin raih tiga medali emas. Selain Rio Maholtra
(110 M), Sri Mayang (200 M),Deker juga berpeluang besar raih medali emas di nomor 1500 M.
"Nomor lain kans besar raih perunggu," tambahnya.
Setelah kejurnas Jatim, PASI Sumsel bakal ikuti kejurnas atletik junior di Jakarta.
Namun, belum bisa dipastikan berapa atlet yang akan dibawa. "Intinya yang punya peluang raih
medali. Bisa juga belum pernah, tapi ikut tanding dibawa demi jam terbang," Zulpaini
menambahkan.

(Indra Pratesta)

Anda mungkin juga menyukai