Anda di halaman 1dari 9

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

No : 021/DKK 01/2015

Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor


Mata Pelajaran : Produktif
Kelas/Sem./Th. Pelajaran : XII / 3 / 2015
Pertemuan Ke- :
KKM : 75
Standar Kompetensi : Melakukan perbaikan sistem starter
Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi komponen sistem starter.
2. Mendiagnosis gangguan pada sistem starter.
3. Memperbaiki gangguan sistem starter.
Indikator :1.1 Jenis-jenis starter dikelompokkan menurut penggunaannya.
1.2 Jenis starter dan kegunannya dijelaskan sesuai informasi manual.
1.3 Konstruksi dan kerja sistem starter yang sesuai penggunaan.
1.4 Seluruh kegiatan identifikasi dilakukan berdasarkan SOP, peraturan
K3L, dan prosedur / kebijakan perusahaan.
2.1 Konstruksi dan prinsip kerja disesuaikan penggunaannya.
2.2 Persyaratan kondisi kerja normal sistem starter.
2.3 Tes / pengujian untuk menentukan gangguan / kesalahan / kerusakan
dengan menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai.
2.4 Seluruh kegiatan dilakukan berdasarkan SOP, peraturan K3L, dan
prosedur / kebijakan perusahaan.
3.1 Sistem starter diperbaiki tanpa menyebabkan kerusakan terhadap
komponen atau sistem lainnya.
3.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3.3 Perbaikan yang diperlukan, penggantian komponen dan penyetelan
dilakukan dengan menggunakan peralatan, teknik dan bahan yang sesuai.
3.4 Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan berdasarkan SOP, peraturan
K3L, dan prosedur / kebijakan perusahaan.
Pendidikan Karakter : - Disiplin
- Kerja keras
- Mandiri
- Tanggung jawab
Alokasi Waktu : x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik diharapkan setelah menggali informasi dari berbagai literatur dapat mengenali :
1. Pengelompokan jenis starter.
2. Kegunaan dan fungsi starter.
3. Konstruksi dan kerja sistem starter.
4. Identifikasi kesalahan sistem starter.
5. Konstruksi dan prinsip kerja sistem starter.
6. Variabel kondisi kerja normal sistem starter.
7. Prosedur tindakan perbaikan sistem starter.
8. Prinsip kerja sistem starter.
9. Prosedur perbaikan sistem starter.
10. Prosedur pengujian sistem starter dan komponennya
B. Materi Ajar :
1. Pengelompokan jenis starter.
2. Kegunaan dan fungsi starter.
3. Konstruksi dan kerja sistem starter.
4. Identifikasi kesalahan sistem starter.
5. Konstruksi dan prinsip kerja sistem starter.
6. Variabel kondisi kerja normal sistem starter.
7. Prosedur tindakan perbaikan sistem starter.
8. Prinsip kerja sistem starter.
9. Prosedur perbaikan sistem starter.
10. Prosedur pengujian sistem starter dan komponennya

C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi

D. Langkah-langkah Pembelajaran :

PERTEMUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
1
1. Salam dan berdoa
2. Melakukan presensi dengan cara menanyakan kepada peserta didik,
hari ini siapa yang tidak hadir dengan komunikatif yang ramah dan
santun.
AWAL 10 menit
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini.
4. Melakukan appersepsi dengan cara guru menerangkan mengenai
system starter

INTI EKPLORASI
1. Peserta didik menyimak penjelasan mengenai system starter 45 menit
ELABORASI
1. Guru memberi pertanyaan mengenai penjelasan system starter
2. Peserta didik secara berlomba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
15 menit
diberikan guru

KONFIRMASI
1. Guru dan peserta didik saling berbagi informasi berupa sumber belajar
5 menit
yang digunakan sebagai referensi
2. Peserta didik mencatat topik/materi apa yang telah diterangkan guru
secara aktif

1. Guru menyimpulkan materi yang telah dijelaskan


2. Memotivasi siswa agar semangat untuk mencari pengetahuan-
pengetahuan baru terkait materi yang telah disampaikan
PENUTUP 3. Guru memberikan evaluasi pembelajaran berupa test tulis 15 menit
4. Guru memberitahu materi pada pertemuan yang akan datang
5. Berdoa dan salam

E. Alat/Bahan dan Sumber Belajar


1. Alat/Bahan :
a. Boardmarker,
b. Penghapus White Board,
c. Buku
2. Sumber belajar :
a. E-book
b. Modul Jilid 1 SMK Diponegoro Depok
c. Internet

F. Media
1. Presentasi
G. Penilaian : Penilaian dilakukan selama pembelajaran yaitu penilaian sikap dan pengetahuan.
Teknik penilaian yang digunakan adalah : Tes tertulis dan Pengamatan

Yogyakarta, Agustus 2015


Mengetahui, Verifikasi,
Kepala Sekolah Guru Pengampu

Asngari ,S.Pd.I Suyanto, S. Pd..


LAMPIRAN RPP 1

A. Ringkasan Materi
1. Jenis – jenis starter
System stater berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bias bekerja.
Ada beberapa jenis stater, diantaranya :
 Stater Mekanik
Adalah stater yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick stater (stater kaki),
slenger (stater untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil lama)
 Stater Elektrik
Adalah stater yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Stater jenis ini banyak
digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.
 Stater Pneumatik
Adalah stater yang sumber tenaganya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada
mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan stater jenis ini.

2. Komponen Utama Sistem Stater Elektrik dan Fungsinya


Secara umum system stater elektrik memiliki beberapa komponen sebagai berikut :
a. Saklarstater : berfungsimengalirkanaruslistrikke relay stater
b. Relay stater : berfungsimengalirkanarus yang besarke motor sater
c. Motor stater : berfungsimerubahtenagalistrikmenjadimomenputar
d. Batteray :berfungsisebagaisumberaruslistrik.

3. Prinsip Kerja Motor Stater


Motor stater mengubah energy listrik menjadi energy mekanik (putar). Motor bisa berputar
mengikuti prinsip sebagai berikut :
Pada saat arus melewati konduktor (penghantar A)
dan B yang berada antara kutub magnet, maka
penghantar A dan B akan menerima gaya dorong
berdasarkan garis gaya magnet yang timbul dengan
arah seperti pada gambar di samping. Hubungan
antar arah arus, arah garis gaya magnet dan arah
gaya dorong pada penghantar merujuk pada aturan /
kiadah tangan kiri Fleming.

Arah arus yang masuk kebalikan dengan arah yang keluar sehingga gaya dorong yang
dihasilkan juga saling berlawanan. Oleh karena itu penghantar akan berputar saat arus tersebut
mengalir. Untuk membuat penghantar tetap berputar maka digunakan komutator dan sikat
(brush).
Komponen utama motor stater terdiri dari : armature coil, (kumparan jangkar), komutator,
field coil (kumparan medan), dan sikat (brushes).
Berdasarkan kaidah tangan kiri Fleming diatas, prinsip kerja dari komponen – komponen
utama motor stater adalah sebagai berikut :
Armature dan field coil dihubungkan dengan batteray secara serie melalui sikat – sikat dan
komutatoe. Urutan aliran arusnya yaitu dari bateray, relay stater, fiel coil, sikat positif, komutator,
armature, sikat negative, dan selanjutnya kemasa. Pada saat arus listrik mengalir, pole core
bersama sama field coil akan terbangkit medan magnet. Armature yang juga dialiri arus listrik
akan timbul garis gaya magnet sesuai tanda putaran pada gambar di samping. Sesuai dengan
kaidah tangan kiri fleming, armature coil sebelah kiri akan terdorong ke atas dan yang sebelah
kanannya akan terdorong ke bawah. Dalam hal ini armature coil berfungsi sebagai kopel atau
gaya punter, sehingga armature akan berputar. Jumlah kumparan di dalam armature coil banyak,
sehingga gaya putar yang ditimbulkan armature coil bekerja saling susul menyusul. Akibatnya
putaran armature akan menjadi teratur.

1. Tutup Motor
Berfungsi sebagai rumah armature dan sebagai tempat magnet tetap (sebagai ganti kumparan
medan, pada type motor stater sekarang kumparan mean digantikan dengan magnet permanent)
2. Armature
Berfungsi sebagai penghasil momen putar. Pada armature terdapat komutator yang berfungsi
sebagai terminal kumparan armature.
3. Sikat
Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke kumparan armature melalui komutator. Pada motor
dibawah 125 cc biasannya sikatnya hanya ada 2, yaitu sikat positif dan sikat negative. Tetapi
motor dengan cc lebih besar, biasanya memiliki 2 buah sikat posotif dan 2 buah sikat negative,
contohnya pada sepeda motor Thunder 125.
4. Pemegang sikat
Berfungsi sebagai rumah sikat. Di dalam pemegang sikat terdapat pegas. Berfungsi menekan sikat
agar menempel dengan komutator.
5. Tutup Depan dan Belakang
Berfungsi sebagai rumah roda gigi reduksi.
6. Gasket
Sebagai perapat antara tutup bagian depan dan belakang
7. Roda Gigi Reduksi
Membuat perbandingan putaran antara output motor stater dan roda gigi pinion yang memutar
poros engkol. Tujuannya agar didapatkan momen punter yang lebih besar.

4. Rangkaian dan Cara Kerja Sistem Stater


Gambar disamping adalah rangkaian
system stater sepeda motor Supra
Cara kerjannya adalah :
Pada saat kunci kontak on, saklar stater
ditekan, arus mengalir :
BATTERAY POSITIF – SEKRING –
KUNCI KONTAK – RELAY STATER –
SAKLAT STATER – MASSA

5. Diagnosis motor starter

a. Pelepasan
 Lepaskan rubber cap (tutup karet).
 Lepaskan mur terminal dan kabel starter
motor.

 Lepaskan kedua baut pemasangan dan kabel


massa.
 Lepaskan starter motor dari left crankcase
(bak mesin kiri).

b. Pembongkaran
 Lepaskan O-ring.
 Lepaskan starter motor case bolts (baut-baut
rumah starter motor) dan O-ring.

 Lepaskan front cover, lock washers dan seal


ring.

 Lepaskan rear cover, shims dan seal ring.


 Lepaskan armature dari motor case.

 Periksa needle bearing (bantalan jarum) dan


dust seal (sil debu) pada front cover terhadap
keausan dan kerusakan.

 Periksa commutator bars (lempengan


komutator) dari armature terhadap perubahan
warna.

 Periksa terhadap kontinuitas antara pasangan


commutator bars.
Harus ada kontinuitas.
 Periksa terhadap kontinuitas antara sikat yang
diisolasi dan terminal kabel. Harus ada
kontinuitas.

 Periksa terhadap kontinuitas antara terminal


kabel dan motor case. Tidak boleh ada
kontinuitas.

 Lepaskan berikutnya:
− mur
− washers
− shim-shim
− O-ring
− brush holder assembly (susunan pemegang
sikat)

 Lepaskan brushes (sikat-sikat) dari brush


holder. Ukur panjang brush.
BATAS SERVIS: 3,5 mm

c. Perakitan
Pasang komponen-komponen sesuai dengan urutannya.
6. Pemeriksaan Relay satarter
Sebelum memeriksa starter relay switch,
periksalah keadaan baterai.
 Putar ignition switch (kunci kontak) ke posisi ON.
 Tekan starter switch button (tombol starter).
 Coil adalah normal jika starter relay switch meng-
klik.
 Jika tidak mendengar suara “KLIK” dari switch,
periksa relay switch dengan prosedur di bawah ini.

a. Periksa saluran massa


 Lepaskan konektor 5P starter relay switch.
 Periksa terhadap kontinuitas antara kabel
Kuning/Merah (saluran massa) dan massa.
 Jika ada kontinuitas, berarti normal
b. Periksa voltase starter relay
 Hubungkan konektor 5P starter relay switch.
 Ukur voltase antara kabel Hitam (+) dan massa
pada konektor 5P starter relay switch.
 Jika voltase baterai hanya tampak jika ignition
switch pada posisi ON, berarti normal.

B. Tes Tertulis

No Soal Bobot

1 Jelaskan fungsi sistem starter! 20


2 Sebutkan jenis – jenis starter! 20
3 Sebutkan komponen utama starter elektrik! 20
4 Jelaskan prinsip kerja motor starter! 20
5 Bagaimanakah cara kerja sistem starter? 20
Jumlah 100

C. Kunci Jawaban
1. System stater berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja.
2. Ada beberapa jenis stater, diantaranya :
 Stater Mekanik
Adalah stater yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick stater (stater kaki),
slenger (stater untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil lama)
 Stater Elektrik
Adalah stater yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Stater jenis ini banyak
digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.
 Stater Pneumatik
Adalah stater yang sumber tenaganya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada
mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan stater jenis ini.
3. Komponen Utama Sistem Stater Elektrik
Secara umum system stater elektrik memiliki beberapa komponen sebagai berikut :
a. Saklar stater : berfungsi mengalirkan arus listrik ke relay stater
b. Relay stater : berfungsi mengalirkan arus yang besar ke motor sater
c. Motor stater : berfungsi merubah tenaga listrik menjadi momen putar
d. Batteray :berfungsi sebagai sumber arus listrik.
4. Prinsip Kerja Motor Stater
Motor stater mengubah energy listrik menjadi energy mekanik (putar). Arah arus yang
masuk kebalikan dengan arah yang keluar sehingga gaya dorong yang dihasilkan juga saling
berlawanan. Oleh karena itu penghantar akan berputar saat arus tersebut mengalir. Untuk
membuat penghantar tetap berputar maka digunakan komutator dan sikat (brush).
Armature dan field coil dihubungkan dengan batteray secara serie melalui sikat – sikat dan
komutatoe. Urutan aliran arusnya yaitu dari bateray, relay stater, fiel coil, sikat positif, komutator,
armature, sikat negative, dan selanjutnya kemasa. Pada saat arus listrik mengalir, pole core
bersama sama field coil akan terbangkit medan magnet. Armature yang juga dialiri arus listrik
akan timbul garis gaya magnet sesuai tanda putaran pada gambar di samping. Sesuai dengan
kaidah tangan kiri fleming, armature coil sebelah kiri akan terdorong ke atas dan yang sebelah
kanannya akan terdorong ke bawah. Dalam hal ini armature coil berfungsi sebagai kopel atau
gaya punter, sehingga armature akan berputar. Jumlah kumparan di dalam armature coil banyak,
sehingga gaya putar yang ditimbulkan armature coil bekerja saling susul menyusul. Akibatnya
putaran armature akan menjadi teratur.
5. Cara Kerja Sistem Stater
Pada saat kunci kontak on, saklar stater ditekan, arus mengalir :
BATTERAY POSITIF – SEKRING – KUNCI KONTAK – RELAY STATER – SAKLAT
STATER – MASSA

Anda mungkin juga menyukai