No : 021/DKK 01/2015
C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
PERTEMUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
1
1. Salam dan berdoa
2. Melakukan presensi dengan cara menanyakan kepada peserta didik,
hari ini siapa yang tidak hadir dengan komunikatif yang ramah dan
santun.
AWAL 10 menit
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini.
4. Melakukan appersepsi dengan cara guru menerangkan mengenai
system starter
INTI EKPLORASI
1. Peserta didik menyimak penjelasan mengenai system starter 45 menit
ELABORASI
1. Guru memberi pertanyaan mengenai penjelasan system starter
2. Peserta didik secara berlomba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
15 menit
diberikan guru
KONFIRMASI
1. Guru dan peserta didik saling berbagi informasi berupa sumber belajar
5 menit
yang digunakan sebagai referensi
2. Peserta didik mencatat topik/materi apa yang telah diterangkan guru
secara aktif
F. Media
1. Presentasi
G. Penilaian : Penilaian dilakukan selama pembelajaran yaitu penilaian sikap dan pengetahuan.
Teknik penilaian yang digunakan adalah : Tes tertulis dan Pengamatan
A. Ringkasan Materi
1. Jenis – jenis starter
System stater berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bias bekerja.
Ada beberapa jenis stater, diantaranya :
Stater Mekanik
Adalah stater yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick stater (stater kaki),
slenger (stater untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil lama)
Stater Elektrik
Adalah stater yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Stater jenis ini banyak
digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.
Stater Pneumatik
Adalah stater yang sumber tenaganya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada
mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan stater jenis ini.
Arah arus yang masuk kebalikan dengan arah yang keluar sehingga gaya dorong yang
dihasilkan juga saling berlawanan. Oleh karena itu penghantar akan berputar saat arus tersebut
mengalir. Untuk membuat penghantar tetap berputar maka digunakan komutator dan sikat
(brush).
Komponen utama motor stater terdiri dari : armature coil, (kumparan jangkar), komutator,
field coil (kumparan medan), dan sikat (brushes).
Berdasarkan kaidah tangan kiri Fleming diatas, prinsip kerja dari komponen – komponen
utama motor stater adalah sebagai berikut :
Armature dan field coil dihubungkan dengan batteray secara serie melalui sikat – sikat dan
komutatoe. Urutan aliran arusnya yaitu dari bateray, relay stater, fiel coil, sikat positif, komutator,
armature, sikat negative, dan selanjutnya kemasa. Pada saat arus listrik mengalir, pole core
bersama sama field coil akan terbangkit medan magnet. Armature yang juga dialiri arus listrik
akan timbul garis gaya magnet sesuai tanda putaran pada gambar di samping. Sesuai dengan
kaidah tangan kiri fleming, armature coil sebelah kiri akan terdorong ke atas dan yang sebelah
kanannya akan terdorong ke bawah. Dalam hal ini armature coil berfungsi sebagai kopel atau
gaya punter, sehingga armature akan berputar. Jumlah kumparan di dalam armature coil banyak,
sehingga gaya putar yang ditimbulkan armature coil bekerja saling susul menyusul. Akibatnya
putaran armature akan menjadi teratur.
1. Tutup Motor
Berfungsi sebagai rumah armature dan sebagai tempat magnet tetap (sebagai ganti kumparan
medan, pada type motor stater sekarang kumparan mean digantikan dengan magnet permanent)
2. Armature
Berfungsi sebagai penghasil momen putar. Pada armature terdapat komutator yang berfungsi
sebagai terminal kumparan armature.
3. Sikat
Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke kumparan armature melalui komutator. Pada motor
dibawah 125 cc biasannya sikatnya hanya ada 2, yaitu sikat positif dan sikat negative. Tetapi
motor dengan cc lebih besar, biasanya memiliki 2 buah sikat posotif dan 2 buah sikat negative,
contohnya pada sepeda motor Thunder 125.
4. Pemegang sikat
Berfungsi sebagai rumah sikat. Di dalam pemegang sikat terdapat pegas. Berfungsi menekan sikat
agar menempel dengan komutator.
5. Tutup Depan dan Belakang
Berfungsi sebagai rumah roda gigi reduksi.
6. Gasket
Sebagai perapat antara tutup bagian depan dan belakang
7. Roda Gigi Reduksi
Membuat perbandingan putaran antara output motor stater dan roda gigi pinion yang memutar
poros engkol. Tujuannya agar didapatkan momen punter yang lebih besar.
a. Pelepasan
Lepaskan rubber cap (tutup karet).
Lepaskan mur terminal dan kabel starter
motor.
b. Pembongkaran
Lepaskan O-ring.
Lepaskan starter motor case bolts (baut-baut
rumah starter motor) dan O-ring.
Lepaskan berikutnya:
− mur
− washers
− shim-shim
− O-ring
− brush holder assembly (susunan pemegang
sikat)
c. Perakitan
Pasang komponen-komponen sesuai dengan urutannya.
6. Pemeriksaan Relay satarter
Sebelum memeriksa starter relay switch,
periksalah keadaan baterai.
Putar ignition switch (kunci kontak) ke posisi ON.
Tekan starter switch button (tombol starter).
Coil adalah normal jika starter relay switch meng-
klik.
Jika tidak mendengar suara “KLIK” dari switch,
periksa relay switch dengan prosedur di bawah ini.
B. Tes Tertulis
No Soal Bobot
C. Kunci Jawaban
1. System stater berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja.
2. Ada beberapa jenis stater, diantaranya :
Stater Mekanik
Adalah stater yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick stater (stater kaki),
slenger (stater untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil lama)
Stater Elektrik
Adalah stater yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Stater jenis ini banyak
digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.
Stater Pneumatik
Adalah stater yang sumber tenaganya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada
mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan stater jenis ini.
3. Komponen Utama Sistem Stater Elektrik
Secara umum system stater elektrik memiliki beberapa komponen sebagai berikut :
a. Saklar stater : berfungsi mengalirkan arus listrik ke relay stater
b. Relay stater : berfungsi mengalirkan arus yang besar ke motor sater
c. Motor stater : berfungsi merubah tenaga listrik menjadi momen putar
d. Batteray :berfungsi sebagai sumber arus listrik.
4. Prinsip Kerja Motor Stater
Motor stater mengubah energy listrik menjadi energy mekanik (putar). Arah arus yang
masuk kebalikan dengan arah yang keluar sehingga gaya dorong yang dihasilkan juga saling
berlawanan. Oleh karena itu penghantar akan berputar saat arus tersebut mengalir. Untuk
membuat penghantar tetap berputar maka digunakan komutator dan sikat (brush).
Armature dan field coil dihubungkan dengan batteray secara serie melalui sikat – sikat dan
komutatoe. Urutan aliran arusnya yaitu dari bateray, relay stater, fiel coil, sikat positif, komutator,
armature, sikat negative, dan selanjutnya kemasa. Pada saat arus listrik mengalir, pole core
bersama sama field coil akan terbangkit medan magnet. Armature yang juga dialiri arus listrik
akan timbul garis gaya magnet sesuai tanda putaran pada gambar di samping. Sesuai dengan
kaidah tangan kiri fleming, armature coil sebelah kiri akan terdorong ke atas dan yang sebelah
kanannya akan terdorong ke bawah. Dalam hal ini armature coil berfungsi sebagai kopel atau
gaya punter, sehingga armature akan berputar. Jumlah kumparan di dalam armature coil banyak,
sehingga gaya putar yang ditimbulkan armature coil bekerja saling susul menyusul. Akibatnya
putaran armature akan menjadi teratur.
5. Cara Kerja Sistem Stater
Pada saat kunci kontak on, saklar stater ditekan, arus mengalir :
BATTERAY POSITIF – SEKRING – KUNCI KONTAK – RELAY STATER – SAKLAT
STATER – MASSA