Kamus Kompetensi Kemenkeu
Kamus Kompetensi Kemenkeu
SEKRETARIAT JENDERAL
LAMPIRAN II
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL
NOMOR 55/SJ/2008 TENTANG
PELAKSANAAN ASSESSMENT CENTER
DEPARTEMEN KEUANGAN
KAMUS KOMPETENSI
DEPARTEMEN KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
-i-
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………. i
KAMUS KOMPETENSI DEPARTEMEN KEUANGAN
PENGANTAR .................................................................................................................................................... 1
PENGELOMPOKAN KOMPETENSI ........................................................................................................... 2
DEFINISI DAN INDIKATOR PERILAKU.................................................................................................. 3
1. Visioning (Penetapan Visi).................................................................................................................... 3
2. Innovation (Inovasi) ............................................................................................................................... 4
3. In-Depth Problem Solving And Analysis (Pemecahan Dan Analisa Masalah) ................................. 5
4. Decisive Judgement (Penilaian Yang Tegas) ........................................................................................ 6
5. Championing Change (Memimpin Perubahan) ................................................................................... 7
6. Adapting To Change (Adaptasi Terhadap Perubahan) ...................................................................... 8
7. Courage Of Convictions (Keberanian Berdasarkan Keyakinan) ....................................................... 9
8. Business Acumen (Keahlian Bisnis) .................................................................................................... 10
9. Planning And Organizing (Perencanaan Dan Pengorganisasian) .................................................. 12
10. Driving For Results (Mendorong Hasil) ............................................................................................ 13
11. Delivering Results (Memberikan Hasil) ............................................................................................ 14
12. Quality Focus (Fokus Kepada Kualitas) ............................................................................................ 15
13. Continuous Improvement (Perbaikan Terus-Menerus) ..................................................................... 17
14. Policies, Processes And Procedures (Kebijakan, Proses Dan Prosedur) ........................................... 19
15. Safety (Keselamatan Kerja) ................................................................................................................. 20
16. Stakeholder Focus (Fokus Kepada Pemangku Kepentingan) .......................................................... 22
17. Stakeholder Service (Pelayanan Pemangku Kepentingan) ............................................................... 23
18. Integrity (Integritas) ............................................................................................................................. 24
19. Resilience (Ketabahan) ......................................................................................................................... 25
20. Continuous Learning (Pembelajaran Berkesinambungan) .............................................................. 26
21. Team Work And Collaboration (Kerja Sama Tim Dan Kolaborasi) .................................................. 27
22. Influencing And Persuading (Mempengaruhi Dan Mempersuasi) .................................................. 28
23. Managing Others (Mengelola Orang Lain) ....................................................................................... 29
24. Team Leadership (Kepemimpinan Tim) ............................................................................................. 30
25. Coaching And Developing Others (Membimbing Dan Mengembangkan Orang Lain) ................ 31
26. Motivating Others (Memotivasi Orang Lain) ................................................................................... 32
27. Organizational Savvy (Keahlian Berorganisasi) ............................................................................... 33
28. Relationship Management (Mengelola Hubungan) ........................................................................... 35
29. Negotiation (Negosiasi)........................................................................................................................ 36
30. Conflict Management (Pengelolaan Konflik) ..................................................................................... 37
31. Interpersonal Communication (Komunikasi Interpersonal) ............................................................. 38
32. Written Communication (Komunikasi Tertulis) ................................................................................ 39
33. Presentation Skill (Kemampuan Presentasi) ..................................................................................... 40
34. Meeting Leadership (Kepemimpinan Rapat) ..................................................................................... 41
35. Meeting Contribution (Kontribusi Dalam Rapat) ............................................................................. 42
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
-1-
PENGANTAR
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan (capability) atau keahlian (expertise) yang lebih
dari sekedar keterampilan (skill) belaka, namun merupakan hasil dari pengalaman yang
melibatkan pemahaman/pengetahuan, tindakan nyata, serta proses mental yang terjadi
dalam jangka waktu tertentu serta berulang-ulang sehingga menghasilkan
kemampuan/keahlian dalam bidang tertentu. Oleh karena itu dikatakan pula bahwa
kompetensi dibentuk oleh interaksi antara faktor pengalaman dan faktor bawaan.
Kompetensi digunakan pula untuk menggambarkan pengelompokan pengetahuan,
keahlian dan perilaku yang menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam
pekerjaan.
Struktur Kompetensi Perilaku terdiri dari Nama Kompetensi, Definisi Kompetensi, dan
Indikator Perilaku (key behavior) sebagaimana dijelaskan berikut ini:
Nama Kompetensi:
Adalah nama yang mewakili kompetensi perilaku. Pemberian nama ini memudahkan kita
setiap kali mencoba menguraikan perilaku tertentu.
Definisi Kompetensi:
Adalah pengertian umum mengenai kompetensi tertentu.
Tingkat Kemahiran:
Adalah pengertian khusus mengenai tingkat penguasaan dari suatu kompetensi.
Dalam kamus ini, ada 4 tingkatan kemahiran pada setiap kompetensi, yaitu:
Indikator perilaku yang dapat diamati merupakan komponen kompetensi perilaku yang
jika ditunjukkan secara efektif, akan menghasilkan kinerja yang baik dari kompetensi
perilaku itu sendiri. Indikator perilaku dapat dipakai untuk mengevaluasi secara
mendalam kinerja individu dalam kompetensi perilaku dan menuntun pengembangannya.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
-2-
PENGELOMPOKAN KOMPETENSI
Secara umum kamus ini dibagi menjadi 3 cluster kompetensi, yaitu kelompok kompetensi
yang berhubungan dengan aspek thinking, working, dan relating.
Organizational Savvy
Adapting to Change Policies, Processes and
Procedures Relationship Management
Courage of Convictions Safety Negotiation
Business Acumen Stakeholder Focus Conflict Management
Stakeholder Service Interpersonal Communication
Integrity Written Communication
Resilience Presentation Skill
Meeting Leadership
Continuous Learning
Meeting Contribution
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
-3-
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
1 Berpikir terbuka Terbuka terhadap ide-ide baru.
Berpikir dengan cara-cara yang inovatif,
kreatif serta berpikir jangka panjang.
Cermat dan terampil untuk melihat
peluang di masa yang akan datang.
2 Berpikir strategis sesuai Memanfaatkan visi sebagai acuan dalam
visi menetapkan langkah-langkah strategis.
Menekankan solusi yang mendukung
tujuan strategis.
3 Merumuskan visi Mendukung dan memprakarsai inisiatif
strategis orang lain.
Merumuskan rencana strategi jangka
panjang untuk organisasi dan/atau
departemen.
4 Menciptakan dan Menciptakan dan memprakarsai gagasan-
mengimplementasikan gagasan baru sampai berhasil
gagasan sesuai visinya diimplementasikan.
”Menantang” dan mendorong organisasi
untuk meningkatkan diri dan bertumbuh
secara konstan.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
-4-
2. Innovation (Inovasi)
- Mencetuskan solusi-solusi yang baru dan kreatif, yang akan menghasilkan
peningkatan kinerja, hasil-hasil yang lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi, dan
sebagainya.
- Orang-orang yang kompeten, mencetuskan gagasan dan solusi yang kreatif dan
baru. Mereka mempertanyakan cara kerja yang berlaku di masa lalu dan mencoba
mengembangkan cara-cara baru untuk menangani persoalan dan masalah organisasi.
Mereka adalah orang-orang yang berpikiran ke depan.
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
-5-
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
-6-
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
-7-
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
-8-
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
-9-
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 10 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 11 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 12 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 13 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 14 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
1 Bertanggung jawab Membuat keputusan berdasarkan analisis
untuk memenuhi standar mendalam dengan menggunakan metode
kerja tertentu.
Bertanggung jawab untuk memberikan hasil
sesuai standar yang ditetapkan.
Menyelesaikan tugas dengan tuntas.
Dapat diandalkan dan bertanggung jawab.
2 Meningkatkan kinerja Menetapkan hasil kerja sendiri yang lebih
tinggi dari standar hasil kerja yang
ditetapkan organisasi.
Melakukan usaha atau perubahan pada
metode kerja untuk meningkatkan hasil
kerja.
Menunjukkan usaha/kerja keras untuk
mencapai hasil yang lebih baik.
Tangguh dalam menghadapi hambatan
untuk mencapai hasil yang lebih baik
melebihi standar.
3 Menyelesaikan pekerjaan Memberikan hasil kerja yang sifatnya
yang menantang bagi menantang namun realistis bagi diri sendiri
dirinya dan unit kerjanya.
Memberikan usaha ekstra dan waktu
pribadi untuk memberikan hasil kerja yang
menantang bagi diri sendiri dan unit
kerjanya.
4 Menjadi pribadi yang Menetapkan dan berhasil mencapai hasil
unggul kerja yang belum pernah dicapai orang lain.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 15 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 16 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 17 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
1 Mengidentifikasi Memahami inti permasalahan;
kebutuhan peningkatan menggunakan berbagai sumber/alternatif
dan perbaikan dalam dalam pemecahan masalah.
proses kerja
Selalu mencari cara-cara untuk
memperbaiki proses dan meningkatkan
kualitas kerjanya.
Mencari peluang untuk perbaikan proses
kerja, metode dan sistem secara umum.
Melibatkan diri dalam program
pengembangan prosedur baru sesuai
kebutuhan.
2 Melakukan dan Mengubah proses dan metode kerja ke arah
menerapkan cara baru yang lebih baik.
untuk meningkatkan
hasil dan perbaikan Menerapkan cara-cara
proses kerja (pendekatan/metode/solusi) baru dalam
melaksanakan pekerjaan untuk menghadapi
situasi atau masalah yang lebih kompleks.
Melakukan upaya untuk memperbaiki
kondisi/ proses kerja.
Mengkombinasikan dan menerapkan
pendekatan-pendekatan standar dengan
cara baru yang lebih sesuai dengan
kebutuhan/situasi.
3 Membantu orang lain Mendorong orang lain untuk menerapkan
agar memiliki keinginan disiplin dalam mencapai peningkatan yang
untuk menemukan cara berkelanjutan.
melakukan perbaikan
proses kerja Membantu orang lain agar selalu
menetapkan target perbaikan kondisi dan
proses kerja yang dilakukannya.
Membimbing tim untuk menemukan
alternatif solusi dan menentukan target
perbaikan kondisi dan proses kerja yang
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 18 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
dilakukan.
4 Menciptakan lingkungan Memiliki komitmen untuk meningkatkan
yang terus menerus kualitas, efisiensi dan efektivitas secara
melakukan perbaikan keseluruhan dari pekerjaannya sendiri, dan
proses kerja pekerjaan kelompok atau departemennya.
Mempelopori dan mendorong
pengembangan pemikiran inovatif di
seluruh organisasi.
Mendorong budaya yang berorientasi pada
perbaikan terus menerus untuk seluruh
organisasi.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 19 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 20 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 21 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 22 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 23 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
kepentingan (stakeholders).
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 24 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
berorientasi pada manfaat jangka panjang.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 25 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 26 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
1 Mampu mengatasi Berusaha mengendalikan diri dalam situasi
tekanan yang menekan, sehingga tidak berpengaruh
secara signifikan pada kinerja.
Bereaksi secara positif dalam mengatasi
tekanan.
Memulihkan diri dengan cepat dalam
menghadapi tekanan.
2 Berusaha Tetap fokus pada tugas meskipun
mempertahankan kinerja menghadapi kesulitan dan tantangan.
Melakukan pekerjaan sebaik-baiknya saat
menghadapi tekanan.
Ulet/tidak mudah menyerah dalam
menghadapi hambatan demi
terselesaikannya tugas.
Mencari solusi dari sumber yang kompeten
untuk mempertahankan kinerja.
3 Mempertahankan sikap Mempertahankan sikap positif walaupun
positif sedang menghadapi tekanan.
Mempertahankan kinerja walaupun sedang
menghadapi tekanan.
4 Mengelola tekanan Menjadikan tekanan sebagai tantangan.
menjadi energi positif Mampu meningkatkan kinerjanya
walaupun sedang menghadapi tekanan.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 27 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 28 -
21. Team Work And Collaboration (Kerja Sama Tim Dan Kolaborasi)
- Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain ke arah sasaran
bersama, dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap kinerja tim.
- Orang-orang yang kompeten, membina dan mempertahankan hubungan kerja
yang kooperatif dengan orang lain. Mereka menyelesaikan tugasnya dalam sebuah
tim secara tepat waktu dan bertanggung jawab, serta berkontribusi terhadap
pencapaian sasaran tim.
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 29 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
1 Memahami orang lain Memahami orang yang dihadapinya
untuk memudahkan dalam menyampaikan
informasi.
2 Menggunakan persuasi Menggunakan cara-cara persuasi yang
langsung disesuaikan dengan orang yang dihadapi.
Menggunakan persuasi langsung dalam
diskusi atau presentasi.
Menyiapkan informasi pendukung yang
diperlukan untuk mempengaruhi orang
lain.
3 Tindakan yang beragam Menggunakan cara yang berbeda-beda
untuk mempengaruhi orang yang dihadapi.
Menggunakan lebih dari satu tindakan,
dilakukan secara spesifik untuk orang yang
dihadapi.
4 Menggunakan strategi Menyusun strategi untuk mempengaruhi
persuasi pihak lain, seperti melakukan lobi,
membangun dukungan di balik layar, dan
memberi/menahan informasi tertentu.
Menggunakan pihak ketiga untuk
mempengaruhi orang lain.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 30 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 31 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 32 -
25. Coaching And Developing Others (Membimbing Dan Mengembangkan Orang Lain)
- Memberikan saran, bantuan, bimbingan dan umpan balik kepada orang lain untuk
mendorong dan memberikan inspirasi untuk perkembangan kompetensi yang
berkaitan dengan pekerjaan dan pertumbuhan karir dalam jangka panjang.
- Orang yang kompeten secara tulus tertarik pada pengembangan dan keberhasilan
orang lain. Mereka memberikan umpan balik yang sesuai dengan fakta dan
bimbingan secara suportif, membantu orang lain untuk mencapai sasaran individual
dan menjawab tantangan yang mereka hadapi. Secara keseluruhan mereka orang
yang positif, objektif dan adil.
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 33 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 34 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 35 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 36 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 37 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 38 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
1 Memahami persoalan Memahami persoalan dari semua
perspektif.
Mengklarifikasi situasi konflik dengan
cara mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber.
2 Bertindak sebagai Mempertimbangkan pendapat pihak-
mediator pihak yang mengalami konflik.
Mengupayakan pencapaian kesepakatan
dan menghindari permasalahan personal.
Menggunakan gaya komunikasi yang
sesuai untuk menyelesaikan konflik.
3 Memberikan solusi Menyelesaikan konflik secara aktif dan
cepat sebelum berdampak negatif.
Memberikan beberapa alternatif solusi
dengan berbagai konsekuensinya.
Mencapai persetujuan bersama dan
tindakan yang akan dilakukan.
Solusi yang dicapai berdasarkan fakta
dan kondisi.
4 Menyelesaikan akar Menemukan “hidden conflict”.
permasalahan Memfasilitasi solusi terbaik yang dapat
diterima semua pihak.
Mengantisipasi konflik yang mungkin
timbul.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 39 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 40 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 41 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
1 Presentasinya sederhana Menggunakan alat bantu presentasi
untuk memudahkan pemahaman topik.
Melakukan presentasi dengan cara
membaca materi yang disiapkan.
2 Menyampaikan presentasi Menggunakan intonasi dan artikulasi
dengan efektif suara yang baik.
Menggunakan teknik-teknik presentasi,
seperti kontak mata, memanfaatkan alat
bantu, dan lain-lain.
Menyampaikan presentasi dengan lancar.
Menyesuaikan materi presentasi dengan
kebutuhan.
3 Membuat suasana lebih Menyampaikan pandangan atau
hidup gagasannya secara sistematis dan
terorganisir.
Memudahkan pemahaman dengan
memberikan contoh-contoh yang menarik,
dan relevan.
Menghidupkan suasana dengan
melibatkan audiens.
Membuat suasana presentasi lebih
nyaman (humor, teka-teki, cerita dan lain-
lain).
4 Memuaskan audiens Menjawab pertanyaan sulit dengan baik
(memuaskan penanya).
Memiliki “kharisma”.
Mengubah cara/gaya presentasi agar
audiens tetap fokus.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 42 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
- 43 -
Tingkat Kemahiran
Indikator Perilaku
Level Deskripsi
SEKRETARIS JENDERAL
ttd.-
MULIA P. NASUTION
NIP 060046519
DRAFT HASIL PEMBAHASAN
BIRO HUKUM DAN BIRO SDM
TANGGAL 27 FEBRUARI 2008
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
NOMOR 47/PMK.01/2008
TENTANG
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang : bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan
Program Reformasi Birokrasi di bidang Manajemen Sumber Daya
Manusia Departemen Keuangan, diperlukan informasi profil
kompetensi pegawai;
bahwa untuk memperoleh profil kompetensi
pegawai, perlu dilaksanakan penilaian kompetensi pegawai melalui
Assessment Center;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Keuangan tentang Assessment Center Departemen Keuangan;
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Assessment Center Departemen Keuangan, yang selanjutnya disebut
Assessment Center, adalah penilaian berbasis kompetensi dengan
melibatkan beragam teknik evaluasi, metode, dan alat ukur terhadap
Pegawai Negeri Sipil Departemen Keuangan.
Pasal 2
Tujuan Assessment Center adalah untuk memperoleh informasi profil
kompetensi setiap Pegawai Negeri Sipil Departemen Keuangan, dalam
rangka Perencanaan karir, Mutasi jabatan, dan Pengembangan pegawai
berbasis kompetensi.
Pasal 3
Assessment Center diselenggarakan oleh:
1. Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan, bagi Pejabat Eselon II
dan Eselon III di lingkungan Departemen Keuangan;
2. Biro Sumber Daya Manusia, untuk Pejabat Eselon IV dan Pegawai
Negeri Sipil untuk jabatan tertentu di lingkungan Sekretariat
Jenderal Departemen Keuangan; dan
3. Sekretariat Unit Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan,
untuk Pejabat Eselon IV, Eselon V, dan Pegawai Negeri Sipil untuk
jabatan tertentu.
Pasal 4
(1) Dalam penyelenggaraan Assessment Center sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 angka 1, Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan
mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. merencanakan, mengevaluasi dan mengembangkan sistem
Assessment Center;
b. merencanakan dan melaksanakan Assessment Center bagi
Pejabat Eselon II dan Eselon III di lingkungan Departemen
Keuangan;
c. menentukan jumlah minimal Alat Ukur yang digunakan dalam
Assessment Center;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 5
Seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan Assessment Center
merupakan milik Departemen Keuangan dan bersifat rahasia.
Pasal 6
Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
Peraturan Menteri Keuangan ini diatur oleh Sekretaris Jenderal.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 7
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 April 2008
MENTERI KEUANGAN,
ttd.-