Anda di halaman 1dari 11

VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

KAJIAN INTEGRASI NILAI-NILAI KARAKTER ISLAMI DENGAN KIMIA DALAM


MATERI KIMIA KARBON

Anjar Purba Asmara


Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Ar-Raniry Banda Aceh
email: anjarpa@ar-raniry.ac.id

Abstrak
Kajian tentang nilai-nilai karakter Islami yang terkandung di dalam kimia karbon telah dilakukan
melalui penggalian muatan-muatan filosofi dalam materi kekhasan atom karbon, ikatan dalam
senyawa karbon, klasifikasi, dan reaksi dalam senyawa karbon. Kajian ini mengintegrasikan nilai-
nilai karakter Islami untuk menguatkan dan dikuatkan oleh gagasan utama yang diangkat dalam
kimia karbon. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik analisis
isi, analisis dengan pendekatan filosofis, analisis dengan model triadik, dan analisis dengan pola
konfirmasi. Hasil yang diperoleh dari kajian ini adalah: (1) berzikir kepada Allah SWT dalam materi
kekhasan atom karbon dengan 4 elektron valensi, (2) menjaga silaturahmi dari sifat atom karbon
yang dapat berkatenasi, (3) senang bersedekah dan menolong dari ikatan kimia karbon, (4) bijak dan
adil saat menjumpai perbedaan dari materi klasifikasi senyawa karbon, (5) memperbaiki diri dan
meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat dari reaksi substitusi, (6) ikhlas dalam membantu orang
lain dari reaksi adisi, (7) sabar dan berserah diri pada Allah SWT dari reaksi eliminasi.

Kata kunci: nilai karakter Islami, kimia karbon, integrasi, filosofi

Abstract
Study on the Islamic character values and carbon chemistry has been conducted by viewing
philosophically at special properties of carbon, bonding of carbon compounds, classification, and
reaction on carbon chemistry. It integrates Islamic character values to strengthen and be
strengthened on main idea of carbon chemistry. The method used is qualitative descriptive which
consist of content analysis technique, philosophical approach, triadic model analysis, and
confirmation pattern analysis. It shows that the Islamic character values are (1) remembrance of
Allah SWT in the carbon special property with 4 valence electrons, (2) spirit of brotherhood in the
carbon special property with ability to form chain binding, (3) glad charity and helpfulness in the
carbon chemical bonds, (4) a wise and fair when facing the differences in classification of carbon
compounds, (5) improve themselves and leave the things that are not useful from substitution
reactions, (6) sincere in helping others in addition reaction, (7) patience and surrender to Allah SWT
on elimination reaction.

Keywords: Islamic character values, carbon chemistry, integration, philosophy

Jurnal Pendidikan Sains 1


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

konseptual sehingga banyak bersinggungan


PENDAHULUAN
dengan anah filosofi ilmu. Peluang
Istilah kimia berasal dari bahasa Arab ‫ءايميك‬ mengintegrasikan nilai-nilai Islami melalui
(kimiya) yang berarti perubahan zat atau bahasa pendekatan filosofi sangat besar di dalam
Yunani χημεία (khemeia) artinya ilmu yang materi ini.
mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan Pendidikan adalah penanaman sesuatu ke
sifat zat atau materi dari skala atom hingga dalam pikiran manusia yang berguna untuk
molekul serta perubahan atau transformasi serta menuntun hidupnya (Al-Attas dalam Maimun
interaksinya dalam pembentukan materi. Kimia Aqsha Lubis, 2009:51). Sesuatu yang ditanam
juga mempelajari pemahaman sifat dan adalah materi ilmu dan atau sistem nilai. Sistem
interaksi atom individu dengan tujuan untuk nilai didefinisikan sebagai karakter kualitatif
menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat seseorang atau masyarakat secara implisit yang
makroskopik (Amanati :3). Hal ini berarti terdiri dari keyakinan, moral, budaya,
melalui pemahaman karakteristik molekulnya pemikiran, dan psikologi (Mat Rofa Ismail
akan membantu dalam menjelaskan dalam Rozita Che Mustapha, 2013:173). Islam
karakteristik suatu materi dan kandungan juga mengandung banyak nilai-nilai karakter
filosofinya dari fenomena yang terjadi pada yang tertuang di dalam al-Qur‟an dan as-
segala ciptaan Allah SWT (Syaikh Ahmad Al- Sunnah. Keduanya bukanlah buku ilmu
Lawi dalam Asih Widi Wisudawati, 2015:1). pengetahuan akan tetapi petunjuk bagi umat
Kimia adalah cabang ilmu sains yang manusia agar bisa menjalankan fungsinya
khusus mengkaji materi. Sebagai bagian dari diciptakan di dunia ini. Di dalam Islam, ilmu
sains, kimia dan pembelajarannya dapat pengetahuan (termasuk kimia sebagai cabang
dipandang sebagai produk, proses ilmiah, dan ilmu alam) tidak terpisahkan dengan ilmu
sikap ilmiah (Yoranda Meinita Dwi Putri agama. Meskipun tidak khusus membahas
dkk:1). Kimia sebagai produk berarti kajiannya materi ilmu pengetahuan, al-Qur‟an dan as-
berkaitan dengan hukum dan teori yang telah Sunnah memberikan tanda-tanda tentang bukti
dikaji oleh para ilmuwan. Kimia sebagai proses ilmiah dan konsep filosofi untuk menuntun
berarti dalam mendapatkan ilmu kimia pikiran manusia akan kebesaran Allah SWT
dibutuhkan kerja ilmiah untuk mengkaji (Zakir Naik, 2016:79).
obyeknya. Kimia sebagai sikap berarti dalam Pendidikan di dunia selama ini secara
belajar kimia seseorang dapat memupuk sadar maupun tidak sadar telah memisahkan
karakter pribadinya melalui pendekatan inkuiri. antara ilmu empiris dan rasionalis dengan ilmu
Dengan adanya karakteristik kimia sebagai agama sebagai hasil dari pemikiran dunia barat
sikap, nilai-nilai karakter pendidikan Islam yang sekuler (Khalijah Mohd Salleh dkk,
dapat diintegrasikan pada proses 2011:124). Ilmu pengetahuan merupakan hasil
pembelajarannya. pemikiran manusia yang mencerminkan kondisi
Senyawa karbon merupakan salah satu sistem nilainya. Hal ini terlihat bahwa ilmuwan
materi pokok pembelajaran kimia baik di barat yang cenderung sekuler melahirkan
sekolah maupun di universitas. Ruang lingkup hukum dan teori yang hanya bersifat empirik
materi ini sangat luas mulai dari kekhasan atom dan rasionalistik. Sedangkan dunia Islam
karbon sampai dengan makromolekul. Dalam mengenal satu lagi metode pengunduhan ilmu
mempelajari materi ini, peserta didik harus yaitu dengan wahyu Illahi yang telah dibuktikan
menguasai konsep awal dengan baik seperti dengan adanya Nabi dan Rasul. Fakta ini
struktur atom, ikatan kimia, dan konsep reaksi sebenarnya adalah bukti kuat bahwa ilmu
kimia. Materi ini tidak fokus pada kalkulasi pengetahuan tidak terpisahkan dengan sistem
numerik akan tetapi bermain pada level nilai tak terkecuali nilai religi.

Jurnal Pendidikan Sains 2


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

Hasil dari pendidikan di Indonesia yang 4. Teknik analisis pola konfirmasi adalah
cenderung sekuler selama ini masyarakat yang pola yang menunjukkan agama
materialis yang ditunjukkan dengan pola pikir menyokong penuh usaha-usaha yang
tentang keberhasilan hidup hanya diukur dari dilakukan sains untuk memahami alam
harta benda. Pola pikir ini memungkinkan
semesta melalui pandangan prinsipal
lahirnya oknum yang pintar secara akademik
secara umum yang bersifat konsisten.
tapi miskin moral dan kesusilaan. Contohnya
pejabat yang korup, pelajar yang sering
Melalui penguatan ini, pencarian ilmiah
mencontek, warga yang sering tawuran, orang akan bermuara pada satu titik yaitu
yang diskriminatif, dll. Di sisi lain, Indonesia tanda-tanda dari keaguangan dan
merupakan negara dengan penduduk Islam keesaan Allah SWT.
terbesar di dunia dimana agama ini diklaim Data yang digunakan dalam penelitian
sebagai agama paling sempurna (Muhamad ini adalah data kualitatif berupa teks yang
Nurdin, 2013: 30). Berdasarkan permasalahan terdiri dari data primer, sekunder, dan
tersebut, penulis bermaksud melakukan kajian komplementer. Data primer yang digunakan
tentang pengintegrasian nilai-nilai kareakter bersumber dari (1) al-Qur‟an (Syaamil al-
Islami di dalam materi senyawa karbon yang
Qur‟an terjemahan per-kata), (2)
bisa di terapkan di tingkat SMA dan juga
Muhammad Fu‟ad Abdul Baqi: Mutiara
perguruan tinggi.
Hadits Shahih Bukhari, dan (3) Fessenden
dan Fessenden: Kimia Organik Jilid 1 dan 2
METODE PENELITIAN (1982). Data sekunder dan komplementer yaitu
Tulisan ini merupakan kajian tentang integrasi buku, jurnal, dan hasil unduhan di internet yang
nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung mendukung terhadap kajian ini.
di dalam al-Qur‟an dan as-Sunnah ke dalam
materi kimia karbon. Penelitian yang telah
HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan termasuk ke dalam studi kepustakaan
(library research) dengan metode deskriptif 1. Kekhasan atom karbon
analitik. Metode ini menggunakan data non- a) Atom karbon memiliki 4 elektron valensi
numerik berupa kata-kata, gambar, atau yang semuanya dapat digunakan untuk
gejala/peristiwa yang gambarkan secara naratif berikatan kimia
dan argumentatif (Mulyono, 2011: 310). Berdasarkan nomor atomnya (6), karbon
Analisis metode deskriptif kualitatif yang memiliki elektron valensi 4. Berdasarkan teori
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kestabilan atom secara oktet, keempat elektron
beberapa teknik, yaitu: valensi tersebut dapat berikatan dengan empat
1. Teknis analisis isi adalah analisis ilmiah atom yang lain secara kovalen (saling berbagi
yang menekankan isi pesan suatu pasangan elektron). Konsep kestabilan atom,
komunikasi. baik secara duplet maupun oktet, merupakan
2. Teknik analisis dengan pendekatan filosofis fakta yang membuktikan firman Allah SWT
adalah memadukan dua obyek dengan berikut ini:
menggali nilai filosofis keduanya yang ‫ء‬
bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai Islam Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-
dari hukum-hukum ilmiah. pasangan supaya kamu mengingat akan
3. Teknik analisis dengan model triadik yang kebesaran Allah (Q.s Al-Dzariyat: 49)
melibatkan unsur filsafat untuk
menjembatani sains dan agama.

Jurnal Pendidikan Sains 3


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

Kekhasan atom karbon tentang elektron paling penting. Dengan adanya persatuan umat
valensinya yang mampu berpasangan semua Islam, kelestarian dakwah dan ajawan Islam
semakin menegaskan bahwa ayat tersebut akan terjaga di dunia ini. Secara umum,
memberikan petunjuk ilmiah bagi umat persatuan dapat menjaga kestabilan kehidupan
manusia akan kebenaran dan kedalaman ilmu bermasyarakat dan mewujudkan cita-cita
Allah SWT. Dia menciptakan segala sesuatu bersama. Allah berfirman dalam:
beserta pasangannya; siang-malam, pria-wanita;
positif-negatif, dll. Surat tersebut bermakna ِ‫بِان ًً ْؤ ِيُُىْ ٌَ ِ ِإ ْخ َىةٌِفَأَصْ ِهحُىْ اِبٍٍََْ ِأَ َخ َى ٌْ ُك ِْىِِ َواتَّقُىْ اِهللاَِنَ َعهَّ ُك ْى‬
ْ ًَ ََّ‫ِِإ‬
setiap ciptaan Allah memiliki pasangannya ٌَِ ْ‫تُرْ َح ًُى‬
dimana dalam konteks ini atom karbon dapat
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah
berpasangan dengan atom yang lebih
bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua
elektronegatif dan atau lebih elektropositif.
saudara kalian, dan bertakwalah kalian
Elektron yang yang saling berpasangan dengan
kepada Allah supaya kalian mendapatkan
spin yang berlawanan arah juga sangat sesuai
rahmat.” (Q.s. al-Hujurat :10)
dengan kandungan surat di atas.
Dengan persatuan, tujuan manusia untuk
Atom dan juga elektron yang tak kasat
menyembah dan mendapatkan Allah SWT
mata tidak luput dari kodratnya sesuai firman
dapat terwujud. Tanpa persatuan antaratom
Allah SWT meskipun manusia tidak dapat
karbon dalam membentuk rantai, keberadaan
mengamati dengan mata telanjang. Allah SWT
senyawa karbon di dunia ini tidak akan
menegaskannya dalam : melimpah seperti saat ini. Secara empiris,
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ي‬ senyawa karbon rantai panjang dapat
mempertahankan sifat alaminya sebagai
Maha suci Tuhan yang telah menciptakan molekul nonpolar. Contohnya adalah alkohol
pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa dengan rantai atom C lebih dari 4 memiliki
yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri kelarutan yang menurun di dalam air. Fakta ini
mereka maupun dari apa yang tidak mereka mengandung makna filosofis bahwa cita-cita
ketahui (Q.s Yaa Sin: 36) bersama dapat terwujud dengan adanya
persatuan. Dalam senyawa polimer, atom
b) Atom karbon dapat membentuk senyawa monomer atom C yang satu akan dikuatkan
berantai panjang (katenasi) oleh monomer atom C yang lain. Fakta ini
Salah satu faktor dasar tentang
menegaskan bahwa satu akidah yang sama
melimpahnya senyawa karbon di dunia ini
sebagai umat muslim merupakan modal utama
adalah kemampuan atom karbon dalam
untuk saling menguatkan antara satu dengan
membentuk senyawa berantai. Karena sifat ini,
yang lainnya. Rasululullah SAW
senyawa karbon memiliki variasi yang banyak
menyebutkannya dalam hadist yang berbunyi:
dilihat dari jenis rantainya, isomernya, gugus
fungsi, serta kegunaannya. Kemampuan atom ‫ا‬
karbon ini dipengaruhi oleh karakter keempat “Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya
elektron valensinya yang mampu digunakan seperti satu bangunan, sebagiannya
untuk berikatan semua. Rantai-rantai karbon menguatkan yang lainnya.” (HR Bukhari dan
yang terbentuk sangat stabil di alam yang Muslim)
memberikan manfaat yang banyak bagi
manusia. 2. Ikatan dalam senyawa karbon
Karakter ini bisa disamakan dengan Senyawa karbon terbentuk karena adanya
konsep persatuan dalam Islam. Persatuan umat ikatan kovalen yang disebabkan oleh peristiwa
Islam merupakan tujuan syari‟at Islam yang saling berbagi elektron. Ikatan yang terbentuk

Jurnal Pendidikan Sains 4


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

relatif kuat yang dibuktikan dengan karakter orbital hibrida hasil tumpang tindih orbitalnya.
ikatan antaratom C yang tidak reaktif. Energi Kata kunci sharing elektron ini yang bias kita
ikatannya juga relatif besar. Berdasarkan teori aktualisasikan dalam kehidupan untuk saling
ikatan valensi, ikatan antar atom C dapat berupa berbagi dengan keluarga dan orang-orang di
ikatan tunggal dan rangkap. Secara kuantitas, sekitar kita untuk menguatkan tali
makin banyak ikatan antaratom C maka persaudaraan. Saling berbagi memiliki makna
interaksi kedua atom C makin kuat. Kajian yang luas, salah satunya adalah saling tolong
berdasarkan teori hibridisasi menjelaskan menolong dan bergotong royong. Kestabilan
bahwa setiap ikatan tunggal antarrom C ikatan sigma mencerminkan hasil dari gotong
memiliki jenis ikatan sigma () yang royong antaratom C dalam memenuhi energi
merupakan ikatan kovalen paling kuat. Hal ini aktivasi sehingga membentuk ikatan yang kuat.
terjadi karena adanya tumpang tindih orbital Sebagai makhluk sosial, Islam sangat
secara aksial (ujung orbital saling bertemu) menekankan kepada kaum muslimin khususnya
yang memungkinkan electron tunggal masing- untuk sesalu tolong menolong dan bergotong
masing atom C berpasangan (terjadi peristiwa royong dalam mewujudkan cita-cita bersama.
berbagi elektron). Hal ini menyebabkan inti-inti Allah SWT telah berfirman dalam surat
antaratom C tersebut berhubungan melalui al-Maidah Ayat 2 yang berbunyi:
jembatan ikatan yang terbentuk.
Ikatan rangka antar atom C terjadi karena ‫اْل ْث ِم َوا ْل ُع ْد َوا ِن‬
ِ ْ ‫َوتَ َعا َووُوا َعلَي ا ْل ِب ِّز َوالتَّ ْق َو ٰى َو َل تَ َعا َووُوا َعلَي‬
dua jenis ikatan, yaitu ikatan sigma dan pi (). ِ ‫ش ِدي ُد ا ْل ِعقَا‬
‫ب‬ َ َ‫َّللا‬ َّ َّ‫َّللاَ إِن‬
َّ ‫َواتَّقُوا‬
Kekuatan ikatan pi lebih lemah dibandingkan Dan tolong-menolonglah kamu dalam
ikatan sigma. Hal ini terjadi karena hibridisasi (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan
dalam ikatan pi terjadi secara lateral (badan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
orbital saling berjajar berdampingan). pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Hibridisasi tipe ini tidak menyebabkan elektron Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-
berpasangan dalam satu orbital hibrida sehingga Nya.
elektronnya lebih mudah berinteraksi dengan Rasulullah SAW juga bersabda:
atom lain yang lebih elektropositif. Dengan kata
lain, ikatan pi lebih mudah putus daripada ً‫حدثىا مسدد حدثىا معتمز عه حميد عه أوس رضي َّللا عى‬
ikatan sigma. ‫ قال رسول َّللا صلي َّللا عليً و سلم ( اوصز أخاك ظالما‬: ‫قال‬
Makna filosofi dari ikatan dalam ‫ قالوا يا رسول َّللا ٌذا وىصزي مظلوما فكيف‬. ) ‫أو مظلوما‬
senyawa karbon ini adalah jika kita saling ) ً‫وىصزي ظالما ؟ قال ( تأخذ فوق يدي‬
berbagi dengan sesama maka hubungan kita
Diriwayatkan dari Musadad, diriwayatkan
dengan orang lain akan harmonis. Rasulullah
dari Mu‟tamar, dari Anas. Anas berkata:
SAW bersabda dalam hadist:
Rasulullah bersabda: Bantulah saudaramu,
“Sedekah kepada orang miskin hanya
baik dalam keadaan sedang berbuat zhalim
mendapatkan pahala sedekah saja, sedang
atau sedang teraniaya. Anas berkata: Wahai
sedekah kepada sanak kerabat mengandung
Rasulullah, kami akan menolong orang yang
dua keutamaan, yaitu sedekah dan
teraniaya. Bagaimana menolong orang yang
menyambung tali kekerabatan.” (HR Tirmidzi,
sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab:
Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Majah)
“Dengan menghalanginya melakukan
Berbagi dengan sanak famili akan menguatkan
kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu
tali silaturahmi sehingga akan menjauhkan diri
dan keluarga dari penyakit hati dan perpecahan. kepadanya.
Ikatan sigma lebih kuat karena konsep
interaksinya adalah sharing elektron di dalam

Jurnal Pendidikan Sains 5


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

3. Klasifikasi senyawa karbon Firman Allah SWT:


Senyawa karbon terbagi menjadi
beberapa golongan. Secara garis besar, ‫ا‬
pembagiannya didasarkan pada jenis rantainya, ‫ا‬
“Hai manusia, sesungguhnya Kami
yaitu: rantai terbuka (alifatik), rantai tertutup
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
(alisiklik), dan aromatis (benzena dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
turunannya). Pada umumnya, senyawa karbon
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
dalam golongan hidrokarbon memiliki struktur
kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang
rantai panjang dan atau siklik sehingga perlu
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
proses perengkahan agar diperoleh produk yang
ialah orang yang paling bertakwa di antara
dibutuhkan.
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
Klasifikasi senyawa karbon berdasarkan
lagi Maha Mengenal”. (Qs. al-Hujurat: 13)
jenis ikatannya terdiri dari senyawa karbon
berikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
ikatan rangkap tiga. Alkana merupakan contoh
senyawa karbon ikatan tunggal, alkena contoh
dari ikatan rangkap dua, dan alkuna untuk yang
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya
rangkap tiga. Sifat nonpolar menurun secara
ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-
berurutan sedangkan reaktivitasnya naik lainan bahasamu dan warna kulitmu.
berturutan. Hal ini berkaitan dengan jenis Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-
ikatannya.
benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
Senyawa benzena dan turunannya banyak yang mengetahui”. (Qs. ar-Ra'd: 22)
dijumpai sebagai senyawa bahan alam.
Tumbuh-tumbuhan yang dijadikan obat Dengan mengetahui keadaan fisik seseorang,
biasanya mengandung senyawa ini. Senyawa manusia bisa mengembangkan pergaulannya
karbon juga diklasifikasikan berdasarkan gugus melalui penyesuaian diri pada budayanya,
fungsinya. Gugus fungsi adalah atom atau manusia dapat mengembangkan ilmunya di
sekumpulan atom yang terikat pada atom C dan bidang sosial seperti psikologi; sejarah;
penentu sifat molekulnya. Klasifikasi tipe ini antropologi; dll, serta meneguhkan iman pada
mengenalkan kita pada senyawa alkohol, eter, kebesaran Allah bagi kaum muslim. Orang akan
aldehid, keton, asam karboksilat, ester, tahu bagaimana berkomunikasi dengan orang
haloalkana, amina, amida, dsb. China dan Afrika. Di kimia, orang akan tahu
Dengan berbagai variasi struktur dalam lemak larut dalam alkohol atau eter setelah
senyawa karbon, kita dapat mengenalinya belajar materi senyawa karbon. Masalah besar
dengan baik dan mudah dalam mempelajarinya, akan hadir apabila segala sesuatu di dunia ini
menelitinya, dan mengembangkan senyawanya. diciptakan seragam.
Intisari ini dekat dengan hakikat mengapa Allah Senyawa karbon memiliki varian yang
SWT menciptakan manusia dalam ras dan suku banyak diikuti oleh kegunaan dan aplikasi yang
yang berbeda-beda. Tujuannya bukan sebagai juga beragam. Kegunaannya memiliki peran
dasar lahirnya sikap diskriminasi akan tetapi yang sangat strategis bagi kehidupan manusia
untuk menyadarkan kita akan kebesaran-Nya modern saat ini mulai dari makanan, obat-
dan memudahkan identifikasi seseorang. Sikap obatan, bahan bakar, dan masih banyak lagi.
diskriminasi sangat tidak sesuai dengan Islam Setiap jenis manfaat dan aplikasinya selalu
karena Allah SWT tidak memandang seseorang dipengaruhi oleh struktur senyawa yang
dari keadaan fisiknya melainkan dari derajat menyusunnya. Hikmah diciptakannya berbeda-
ketakwaannya. beda menurut Islam berikutnya adalah untuk

Jurnal Pendidikan Sains 6


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

memberikan manfaat yang dibutuhkan oleh Pesan tersebut sama dengan konsep
manusia. Segala sesuatu yang diciptakan Allah hijrah seorang muslim karena Allah SWT.
SWT di dunia ini tidak sia-sia, bermanfaat Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersadba
untuk menunjang kehidupan manusia, serta sebagai berikut:
sebagai media pengingat dan pembelajaran َّ ‫ِّلِلِ َع َّزِ َو َجمَِّإِالَِّبَ َّدنَك‬
ُ‫َِهللاُِبِ ِهِ َيبِه ُ َىِ َخ ٍْرٌِنَكَِ ِي ُْ ِه‬ ِ َّ ِ ً ‫إََِّكَِنَ ٍِْتَ َدعَِ َشٍْئب‬
bagi manusia. Allah SWT telah berfirman: “Sesungguhnya jika engkau meninggalkan
sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan
‫ا‬ ‫ا‬ memberi ganti padamu dengan yang lebih
‫ء‬ baik.” (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu‟aib Al
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi
Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits
dan apa yang ada antara keduanya tanpa
ini shahih. Syaikh Salim bin „Ied Al Hilali
hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan
berkata bahwa sanad hadits ini shahih. Adapun
orang-orang kafir, maka celakalah orang-
tidak disebutnya nama sahabat tetap tidak
orang kafir itu karena mereka akan masuk
mencacati hadits tersebut karena seluruh
neraka.” (Qs. Shaad: 27)
sahabat itu „udul yaitu baik). Jika peran
mendonasi elektron digantikan dengan lebih
4. Reaksi dalam senyawa karbon
Senyawa karbon dapat mengalami baik oleh nukleofil, konsep hijrah di dalam
penyusunan ulang strukturnya melalui reaksi Islam juga berkaitan dengan segala sesuatu
kimia. Reaksi khas yang terjadi di dalam yang kurang bermanfaat akan digantikan oleh
senyawa karbon berhubungan erat dengan hal-hal yang lebih bermanfaat jika dilandasi
elektronegativitas atom antara reaktan dengan oleh niat untuk mendapatkan ridha Allah.
targetnya yang melahirkan istilah nukleofil dan Seseorang yang ikhlas meninggalkan kebiasaan
elektrofil. Nukleofil dipahami sebagai bermalas-malasan akan digantikan dengan
sekumpulan atom atau molekul atau ion yang kegiatan yang lebih produktif.
tertarik pada atom yang miskin elektron. b) Adisi
Senyawa karbon tak jenuh memiliki
Elektrofil sebagai spesi yang tertarik pada atom
kerapatan elektron tinggi di antara atom C yang
yang kaya elektron. Melalui konsep ini, tipe-
bertipe sp2 atau sp dalam hibridisasinya.
tipe reaksi senyawa karbon terbagi menjadi 3
Elektron-elektron tersebut membentuk pola
yang meliputi: reaksi substitusi, reaksi adisi,
interaksi secara lateral pada orbitalnya yang
dan reaksi eliminasi.
selanjutnya dikenal sebagai ikatan pi. Ikatan pi
a) Substitusi
Reaksi substitusi merupakan penggantian relatif lebih lemah dibandingkan ikatan sigma
atom sebagai gugus pergi oleh nukleofil yang karena pasangan elektronnya tidak mendiami
lebih kuat dalam mendonorkan elektronnya orbital hibrida, orbital gabungan hasil dari
terhadap atom C. Peristiwa ini terjadi karena interaksi secara aksial. Ikatan pi berenergi
gugus pergi (atom atau kumpulan atom) tidak tinggi sehingga membutuhkan atom lain yang
cukup baik dalam mendonorkan elektronnya sifatnya elektrofil untuk diberikan pasangan
dan lebih stabil jika meninggalkan karbon elektronnya.
dengan membawa serta elektron dari karbon Senyawa berikatan pi ini bisa dikatakan
tersebut. Nukleofil dapat menggantikan peran kaya elektron sehingga dipandang mampu
gugus tersebut dengan mendonorkan pasangan mendonorkan pasangan elektronnya kepada
elektronnya kepada karbon yang ditinggalkan atom yang lebih miskin elektron seperti H+.
untuk membentuk senyawa yang lebih stabil. Ketika pasangan elektron di ikatan pi telah
Konsep yang dapat diambil dari reaksi ini digunakan C untuk menarik H atau elektrofil,
adalah sesuatu akan digantikan oleh hal sejenis atom C yang satunya akan menjadi karbokation,
yang lebih baik. suatu atom C bermuatan positif (miskin

Jurnal Pendidikan Sains 7


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

elektron) karena elektronnya telah digunakan reaksi adisi tersebut. Kestabilan dalam artian
untuk mengikat elektrofil. Karbokation ini ibadah terpenuhi sehingga tentram jiwanya,
selanjutnya akan distabilkan oleh nukleofil silaturahmi tercukupi sehingga tenang hatinya,
yang lain melalui donor pasangan elektronnya. hartanya tersucikan sehingga damai hidupnya,
Pesan filosofi yang terkandung di dalam dan kebaikan-kebaikan lain akan kembali
peristiwa ini adalah seseorang yang memiliki kepadanya meskipun tidak harus berwujud
kelebihan sudah selayaknya membantu orang harta benda.
lain yang kekurangan. Kandungan lainnya Firman Allah SWT dalam surat al-Isra‟
adalah jika kita berbuat baik pada orang lain ayat 7 jelas menyebutkan bahwa segala sesuatu
maka kebaikan tersebut akan kembali kepada yang kita lakukan maka kita akan menuai
kita. sendiri akibatnya. Dunia ini adalah alam penuh
Di dalam konsep ibadah dan muamalah, aksi dan reaksi. Seseorang bisa mendapatkan
Allah SWT menyebutkan bahwa orang-orang balasan dari perbuatannya ketika hidup di dunia
yang beriman dan bertakwa diwajibkan untuk atau bisa pula mendapatkannya di alam kubur
selalu memberikan sebagian hartanya kepada atau di akhirat. Sebagaimana kisah seorang
keluarga, anak-anak yatim, fakir miskin, dan wanita yang selamat dari api neraka karena dia
orang-orang yang membutuhkan bantuan. memberi makan seekor kucing yang hampir
Konsep ini dikenal dengan istilah sedekah. mati kelaparan, perbuatan sekecil apapun akan
ada balasannya dari sisi Allah SWT.
َِّ‫ة ِ َونَ ِك ٍَّ ِا ْنبِر‬ ِ ‫ق ِ َوا ْن ًَ ْغ ِر‬
ِ ‫ْش ِا ْنبِ َِّر ِأَ ٌْ ِتُ َىنُّىاِ ُوجُىهَ ُك ْى ِقِبَ َم ِا ْن ًَ ْش ِر‬
َ ٍَ‫ن‬
ِ‫ة ِ َوانَُّ ِبٍٍٍَِّ ِ َو َءاتَى‬ ِ ‫ِاَخ ِر ِ َوا ْن ًَالَئِ َك ِت ِ َوا ْن ِكتَب‬
ِ ‫َي ٍْ ِ َءا َيٍَ ِ ِببّلِلِ ِ َوا ْنٍَىْ ِو‬ ‫ا‬ ‫ء‬ ‫ا‬
ِ‫ٍم‬ِ ‫ا ْن ًَب َل ِ َعهَى ِ ُحبِّ ِه ِ َذ ِوي ِا ْنقُرْ بَى ِ َوا ْنٍَتَب َيى ِ َوا ْن ًَ َضب ِكٍٍَ ِ َوابٍَْ ِان َّض ِب‬ ‫ء ا‬ ‫اا‬
ِ ٌَ‫صالَة َ ِ َو َءاتَى ِان َّز َكبةَ ِ َوا ْن ًُىفُى‬ َّ ‫ة ِ َوأَقَب َو ِان‬
ِ ‫َوانضَّب ِئ ِهٍٍَ ِ َو ِفً ِان ِّرقَب‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
ِ ٍٍَ‫ضرَّا ِء ِ َو ِح‬ ْ ْ
َّ ‫بِ َع ْه ِد ِه ْى ِإِ َذا ِعَبهَدُوا ِ َوانصَّببِ ِرٌٍَ ِفًِ ِانبَأ َصب ِء ِ َوان‬ “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat
ٌَِ‫ص َدقُىاِ َوأُونَئِكَِهُ ُىِا ْن ًُتَّقُى‬َ ِ ٌٍَ‫سِأُونَئِكَِانَّ ِر‬ ْ
ِ ‫ا ْنبَأ‬ baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat
jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah
dan apabila datang saat hukuman bagi
timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
(kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman
orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-
kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
muka kamu dan mereka masuk ke dalam
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
masjid, sebagaimana musuh-musuhmu
memberikan harta yang dicintainya kepada
memasukinya pada kali pertama dan untuk
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang
membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang
miskin, musafir (yang memerlukan
mereka kuasai.” (Qs. Al-Isra‟:7)
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-
c) Eliminasi
minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
Senyawa karbon yang mengandung
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
gugus pergi selain mengalami reaksi substitusi
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
juga dapat menalami reaksi eliminasi dengan
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kondisi tertentu terutama untuk senyawa yang
kesempitan, penderitaan dan dalam
memiliki potensi pembentukan karbokation
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang
yang stabil (C sekunder atau C tersier). Ketika
benar (imannya); dan mereka itulah orang-
gugus pergi lepas dari atom C tersier, nukleofil
orang yang bertakwa.(Qs. al-Baqarah: 177)
tidak bisa melakukan serangan terhadap atom C
Orang yang dengan ikhlas memberikan
tersebut secara serta merta karena adanya
sebagain hartanya pada sanak famili atau orang
halangan sterik. Hal yang paling mungkin
lain ynag membutuhkan akan mencapai
terjadi adalah penarikan hidrogen dari atom C
kestabilan seperti atom C yang telah melakukan

Jurnal Pendidikan Sains 8


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

beta oleh nukleofil tersebut. Mekanisme ini artinya distribusi elektronnya seimbang
menyebabkan senyawa karbon yang sehingga keadaan sebagai senyawa karbon tak
bersangkutan kehilangan dua atom sekaligus, jenuh lebih baik daripada sebelumnya apabila
yaitu gugus pergi dan atom H. Hal ini bukanlah dilihat dari persepsi distribusi elektron.
pertanda bencana bagi senyawa karbon karena
kedua atom C yang terbentuk, karbokation dan SIMPULAN DAN SARAN
karbon pendampingnya, dapat melakukan
Simpulan
interaksi lateral atau mengalami rehibridisasi
membentuk ikatan pi yang baru. Hasil dari Konsep-konsep yang berlaku di dalam
reaksi ini adalah senyawa karbon tak jenuh. senyawa karbon dapat dikaitkan dengan nilai-
Pesan yang dapat dipetik dari peristiwa nilai pendidikan karakter Islami, yaitu:
reaksi ini adalah ketika seseorang kehilangan 1. Selalu berzikir kepada Allah SWT dari
sesuatu (yang bisa diartikan sebagai musibah) kekhasan atom karbon dengan 4 elektron
maka akan digantikan dengan sesuatu yang valensi
lebih baik. Hal ini terjadi apabila orang tersebut 2. Selalu menjaga silaturahmi dari sifat atom
ikhlas, sabar, dan berserah diri kepada Allah karbon yang dapat berkatenasi
SWT dengan selalu mengharapkan petunjuk- 3. Senang bersedekah dan menolong dari
Nya. Musibah adalah ujian setiap orang tak ikatan kimia
terkecuali yang telah ditetapkan sebelumnya 4. Selalu bijak dan adil saat menjumpai
oleh Allah Lauh Mahfuz. Allah menyuruh kita perbedaan dari materi klasifikasi senyawa
bersabar, ikhlas, dan shalat ketika musibah karbon
menghampiri sedangkan segala keputusan ada 5. Selalu memperbaiki diri dan meninggalkan
di tangan-Nya. Keputusan dari-Nya selalu yang hal-hal yang tidak bermanfaat dari reaksi
terbaik bagi kita. Dia telah menjaminnya substitusi
dengan firman yang berbunyi: 6. Selalu ikhlas dalam membantu orang lain
dari reaksi adisi
‫ء‬ 7. Selalu sabar dan berserah diri pada Allah
SWT dari reaksi eliminasi.

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang Saran


menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Kajian ini perlu diujikan di kelas untuk
Allâh; barang siapa yang beriman kepada mengukur efektivitas integrasi nilai-nilai
Allâh, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke pendidikan karakter Islami pada materi kimia
(dalam) hatinya. Dan Allâh Maha Mengetahui karbon.
segala sesuatu.” (Qs at-Taghâbun:11)
Peristiwa pada mekanisme reaksi
eliminasi ini dapat dianalogikan dengan pesan DAFTAR PUSTAKA
moral ayat di atas melalui penjelasan berikut. Afdhilla, Zulfan. Tafsir Surat al-Hujurat 13.
Ketika atom C mengikat gugus pergi Diakses tanggal 6 Agustus 2016 jam
(contohnya atom Cl atau Br yang 23:54 WIB dari
elektronegativitasnya lebih tinggi dari atom C), http://www.zulfanafdhilla.com/2013/02
pasangan elektron ikatan cenderung tertarik ke /tafsir-surat-al-hujurat-ayat-13.html
arah gugus tersebut. Pada saat berikatan pi,
Al-Atsari, Syaikh Ali bin Hasan al-Halabi.
atom C tidak dirugikan seperti saat mengikat (2010). Persatuan dalam Islam.
gugus pergi karena pasangan elektronnya Diakses pada 12 Agustus 2016 jam
simetris terhadap atom C pendamping. Itu

Jurnal Pendidikan Sains 9


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

03:10 dari https://almanhaj.or.id/2651- for Student Wellbeing. Educational


persatuan-dalam-islam.html Research International, Vol. 2 (2), 1-6.
Lubis, Maimun Aqsha, Ramlee Mustapha, dan
Al-qur‟anur Kariim.
Abdullah Awang Lampoh. (2009).
Integrated Islamic Education in Brunei
Amanatie. Buku Pegangan Mahasiswa Biologi
Darussalam: Philosophical Issues and
Kimia Umum. Diakses pada 10
Challenges. Journal of Islamic and
Agustus 2016 jam 04:01.
Arabic Education 1(2). Hal 51-60.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/p
endidikan/dr-amanatie-mpd-msi/buku- Mulyono. (2011). Model Integrasi Sains dan
kimia-umum-biologi-pdf-resmi.pdf Agama dalam Pengembangan
Akademik Keilmuan UIN. Jurnal
Asih WidiWisudawati. (2015). Pengembangan Penelitian Keislaman, Vol. 7 (2), 319-
Instrumen Three-Tier Test untuk 338.
Mengeidentifikasi Representasi Mustapha, Rozita Che. (2013). The Importance
Mikroskopis Perubahan Wujud Air of a Value System in Science.
sebagai Alternatif Assesment Integrasi International Journal of Business and
Islam-Sains (A Preliminay Study). Social Science Vol. 4 No. 7. Hal 173-
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan 176.
Pendidikan Kimia VII. Surakarta: FKIP
UNS. Naik, Zakir. (2016). Miracles of al-Qur‟an &
as-Sunnah. Surakarta: Aqwam Media
Asmara, Anjar Purba dan Nurhayati. (2015). Prefetika.
Kajian Integrasi Nilai-nilai Islam dalam
Hukum Termodinamika. Prosiding Nurdin, Muhamad. (2013). Internalization Of
Seminar Nasional IPA dan Pendidikan Islamic Values In Shaping
IPA di PPs Unsyiah. Banda Aceh: Consciousness Pai Anticorruption
Unsyiah. Through Curriculum Development In
Secondary Schools. International
Baqi, Muhammad Fu‟ad Abdul. Mutiara Hadits Journal Of Scientific & Technology
Shahih Bukhari Muslim. Surabaya: Research Vol. 2 (2), 30-34.
Bina Ilmu.
Putri, Yoranda Meinita Dwi, I Wayan Dasna,
Fessenden dan Fessenden. (1982). Kimia Oktavia Sulistina. Pengaruh Metode
Organik Jilid 1 dan 2. Jakarta: Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Erlangga. (Guided Inquiry) untuk Meningkatkan
Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir
Hardinger, Steven dan Paula Bruice. Tingkat Tinggi (High Order Thinking
Elimination Reactions: E2 and E1. Skill) Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Diakses pada 9 Agustus 2016 jam Malang pada Pokok Bahasan
00:10 WIB dari Hidrokarbon. Diakses pada 10 Agustus
http://www.chem.ucla.edu/~harding/not 2016 jam 05:18 dari http://jurnal-
es/notes_14D_elimination.pdf online.um.ac.id/data/artikel/artikel339E
CE54E2DC10A5BF8815ABF44105F2.
James. What makes a good leaving group? pdf
Diakses pada Agustus jam 07:28 WIB
dari
http://www.masterorganicchemistry.co Salleh, Khalijah Mohd, Mohd Yusof Hj
m/2011/04/12/what-makes-a-good- Othman, Shadidan Radiman, Jawiah
leaving-group/ Dakir, Abdul Halim Tamuri, Nor
Hayati Alwi, Muhammad Hafizuddin
Lovat, Terence, Neil Hawkes, Values Jumali, Lilia Halim1, dan Mastura
Education: A Pedagogical Imperative Badzis. (2011). Teachers‟ Concerns,

Jurnal Pendidikan Sains 10


Universitas Muhammadiyah Semarang
VOLUME 04 NOMOR 02 OKTOBER 2016

Perception and Acceptance toward


Tauhidic Science Education. Kyoto
Bulletin of Islamic Area Studies, 4-
1&2, 124–155.

Sardjiman. (2013). Belajar Kimia Organik


Metode Iqro‟. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Sastrohamidjojo, Hardjono dan Harno Dwi


Pranowo. (2009). Sintesis Senyawa
Organik. Jakarta: Erlangga.

Tafsir surat al-Isra‟ ayat 7-10. Diakses pada 8


Agustus 2016 jam 12:47 WIB dari
http://indonesian.irib.ir/islam/al-
quran/item/87959-tafsir-al-quran,-surat-
al-isra-ayat-7-10

Taslim, Abdullah. Sikap Seorang Muslim dalam


Menghadapi Musibah. Diakses pada 8
Agustus 2016 jam 23:16 WIB dari
https://muslim.or.id/5026-sikap-
seorang-muslim-dalam-menghadapi-
musibah.html

Wardhana, Wisnu Arya. (2009). Al-Qur‟an dan


Energi Nuklir. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Jurnal Pendidikan Sains 11


Universitas Muhammadiyah Semarang

Anda mungkin juga menyukai