Anda di halaman 1dari 8

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Organisasi Koperasi

Organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang
mempunyai kepentingan yang sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan
bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah koperasi.

Sebagai organisasi koperasi mempunyai tujuan organisasi yang merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan
individu dari anggotanya, jadi tujuan koperasi sedapat mungkin harus mengacu dan memperjuangkan
pemuasan tujuan individu anggotanya, dalam operasionalnya harus sinkron.

Sebagai organisasi koperasi yang bergerak dibidang usaha guna memuaskan kepentingan anggotanya,
koperasi mempunyai 5 persyaratan yang harus dipenuhi koperasi :

Adanya orang/subyek hukum pendukung hak dan kewajiban.

Adanya pengelola, pengurus, direksi

Adanya harta kekayaan yang terpisah/equity (permodalan)

Adanya kegiatan

Adanya aturan main berdasarkan prinsip koperasi

2.2 Struktur Organisasi Koperasi

Struktur organisasi koperasi dibentuk sedemikan rupa sesuai dengan idiologi dan strategi pengembangan
untuk memperoleh Strategic competitiveness sehingga setiap koperasi boleh jadi mempunyai bentuk
yang berbeda secara fungsional karena menyesuaikan dengan strategi yang sedang dikembangkan tetepi
secara basic idologi terutama terkait dengan perangkat organisasi koperasi akan menunjukan kesamaan.

Untuk mewujudkan integrasi antar fungsi dan antar formasi jabatan/orang yang menjalankan roda
organisasi koperasi ada struktur organisasi yang jelas tepat dan efisien, struktur organisasi dituangkan
dalam peraturan yang jelas dan tegas di dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan peraturan
lain.

Ropke dalam bukunya The Economic Theory of Cooveratives mengidentifikasi ciri-ciri organisasi koperasi
sebagai berikut :
a) Terdapat sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok atas dasar sekurang-kurangnya satu
kepentingan atau tujuan yang sama, yang disebut sebagai kelompok koperasi.

b) Terdapat anggota koperasi yang bergabung dalam kelompok usaha untuk memperbaiki kondisi sosial
ekonomi mereka sendiri, yang disebut sebagai swadaya dari kelompok koperasi.

c) Anggota yang bergabung dalam koperasi memanfaatkan koperasi secara bersama, yang disebut
sebagai perusahaan koperasi.

d) Koperasi sebagai perusahaan mempunyai tugas untuk menunjang kepentingan para anggota
kelompok koperasi, dengan cara menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh anggota dalam
kegiatan ekonominya.

Jika diperhatikan ciri-ciri tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi koperasi terdiri dari:

a) Anggota koperasi, baik sebagai konsumen akhir maupun sebagai pengusaha yang memanfaatkan
koperasi dalam kegiatan sosial ekonominya.

b) Badan usaha koperasi, sebagai satu kesatuan dari anggota, pengelola, dan pengawas koperasi yang
berusaha meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya melalui perusahaan koperasi.

c) Organisasi koperasi, sebagai badan usaha yang bertindak sebagai perusahaan yang melayani anggota
maupun bukan anggota.

Struktur organisasi koperasi di Indonesia dapat dirunut berdasarkan perangkat organisasi koperasi, yaitu
meliputi rapat anggota, pengurus, pengawas dan pengelola. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi
koperasi secara umum seperti pada gambar 1 berikut ini.

Sebenarnya, struktur organisasi koperasi tidak hanya mencakup segi intern koperasi tetapi meliputi segi
ekstern. Sebagai sebuah badan usaha yang sekaligus merupakan gerakan ekonomi rakyat, maka kedua
segi organisasi koperasi harus dilihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lainnya.

Yang dimaksud segi intern organisasi koperasi adalah struktur organisasi koperasi yang meliputi unsur-
unsur kelengkapan yang ada dalam organisasi koperasi tersebut, contoh ada unsur pengurus, pengawas,
pengelola dan anggota Masing-masing unsur tersebut harus bekerja sama sesuai dengan kapasitas
masing-masing dalam memajukan koperasi.

Sedangkan yang dimaksud segi ekstern organisasi koperasi adalah hubungan dan kedudukan koperasi
terhadap organisasi koperasi lainnya, baik yang sama tingkatnya (antar sesama koperasi primer) maupun
dengan koperasi yang lebih tinggi tingkatannya seperti Pusat Koperasi, Gabungan Koperasi serta Induk
Koperasi.
2.3 Perangkat Organisasi Koperasi

Pengertian Manajemen Dan Perangkat Organisasi

Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunyaberjudul “ The Cooperative Movement and someof its
Problems” yang mengatakan bahwa :“Cooperation is an economic system with social content”.

Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-azas
koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.

Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar anggota,
hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil usaha dan
sebagainya seperti yang dapat kita lihat dalam:

Kesamaan derajat yang diwujudkan dalam“one man one vote” dan “no voting by proxy”.

Kesukarelaan dalam keanggotaan

Menolong diri sendiri (self help)

Persaudaraan/kekeluargaan (fraternity and unity)

Demokrasi yang terlihat dan diwujudkan dalam cara pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan oleh
anggota.

Pembagian sisa hasil usaha proporsional dengan jasa-jasanya.

Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdayasumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur
(perangkat) yaitu:

a). Anggota

b). Pengurus

c). Manajer

d). Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan

Sedangkan menurut Undang-undang RI No. 25 Tahun 1922 tentang Perkoperasian, bahwa perangkat
organisasi terdiri dari :

a). Rapat anggota

b). Pengurus
c). Pengawas

Ketiga perangkat organisasi koperasi tersebut maupun yang bukan yaitu manajer merupakan tim
manajemen yang mempunyai ikatan kolektif dalam menjalankan fungsi organisasi. Tiga unsur diatas juga
sering kita sebut sebagai perangkat manajemen koperasi.

Berikut penjelasan singkat terkait dengan fungsi dan peran perangkat organisasi koperasi.

Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota berhak
meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas mengenai pengelolaan koperasi.
Rapat anggota diadakan paling sedikit sekali dalam setahun. Hal yang dilakukan dalam rapat anggota
tahunan antara lain:

Menetapkan anggaran dasar

Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus serta pengawas

Meminta laporan pertanggungjawaban pengurus

Menetapkan pembagian sisa hasil usaha

Di dalam koperasi, setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama. Kewajiban anggota
koperasi adalah sebagai berikut :

Menghadiri rapat anggota

Membayar iuran atau simpanan pokok dan simpanan wajib

Mematuhi AD dan ART serta keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapat

Anggota.

Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan

Menjaga rahasia perusahaan dan organisasi koperasi kepada pihak luar

Menanggung kerugian yang diderita koperasi, proporsional dengan modal yang disetor.

Sedangkan hak-hak anggota koperasi antara lain sebagai berikut:

Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota

Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi

Menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.


Memilih pengurus dan pengawas.

Dipilih sebagai pengurus atau pengawas.

Menyetujui atau mengubah AD / ART serta ketetapan lainya.

Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Bertanggung jawab
kepada rapat anggota. Masa jabatan pengurus paling lama lima tahun. Tidak merangkap sebagai
pengawas. Pengurus baik bersama-sama, maupun sendiri-sendiri menanggung kerugian yang diderita
koperasi, karena tindakan kesengajaan atau kelalaian. Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota
pengurus dicantumkan dalam akta pendirian.

Tugas Pengurus :

Mengelola organisasi dan usaha koperasi.

Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana pendapatan dan anggaran belanja
koperasi.

Menyelenggarakan rapat anggota.

Melaksanakan rencana kerja yang sudah ditetapkan rapat anggota.

Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Mencatat setiap transaksi anggota.

Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Meningkatkan pengetahuan anggota dengan menyelenggarakan pendidikan bagi anggota.

Wewenang Pengurus :

Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.

Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan
ketentuan AD dan ART.

Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung
jawabnya dan keputusan rapat anggota
Mengangkat dan memberhentikan pelaksana usaha.

Rencana pengangkatan pengelola atas persetujuan rapat anggota.

Pengawas Koperasi Indonesia

Pengawas koperasi ini juga merupakan perangkat organisasi koperasi Indonesia, yang dipilih dari dan
oleh anggota koperasi dalam rapat anggota, serta bertanggung jawab kepada rapat anggota. Semua hasil
pengawasan yang dilakukan oleh pengawas harus dirahasiakan dari pihak luar koperasi. Sebagai anggota
pengawas, tidak dapat merangkap sebagai pengurus, sebab kedudukan dan tugas pengawas ini adalah
mengawasi pelaksanaan tugas kepengurusan yang dilakukan oleh pengurus.

Tugas Pengawas :

Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.

Melaporkan hasil pengawasannya secara tertulis kepada rapat anggota.

Wewenang Pengawas :

Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

Manajer (Pengelola Usaha)

Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang untuk mengelola usaha koperasi.
Rencana pengangkatan pengelola diajukan kepada rapat anggota untuk mendapat persetujuan.
Pengelola bertanggung jawab kepada pengurus. Sebenarnya, pengelola membayar dirinya sendiri
berdasarkan kemampuannya dalam mengelola usaha. Pengelola menanggung kerugian usaha koperasi
karena kelalaian dan kesengajaannya.

Tugas Pengelola :

Melaksanakan usaha koperasi.

Mengajukan rancangan rencana anggaran pendapatan & belanja koperasi kepada pengurus.

Memberikan pelayanan usaha kepada anggota.

Membuat studi kelayakan usaha koperasi.


Membuat laporan perkembangan usaha koperasi.

Wewenang Pengelola :

Mengangkat dan memberhentikan karyawan atas persetujuan pengurus.

Meningkatkan prestasi kerja karyawan.

Karyawan

Tugas Karyawan:

Melaksanakan tugas sesuai dengan bidang pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab.

Menerima imbalan jasa atas prestasi kerja yang diberikan pada koperasi.

Mematuhi segala peraturan yang berlaku serta menjalankannya.

Memasuki organisasi karyawan dalam memperjuangkan nasibnya dan wadah inspirasi serta informasi
dalam mengembangkan bakatnya.

Wewenang Karyawan:

Mendapatkan informasi yang diperlukan untuk keperluan tugasnya.

Mendapatkan pengajaran di organisasi karyawan yang diikutinya.

Teori Tripartiet

Partisipasi Anggota yang efektif dipengaruhi oleh :

Kesesuaian antara Output program koperasi dengan kebutuhan dan keinginan ara anggotanya

Permintaan anggota dengan keputusan – keputusan pelayanan koperasi

Tugas koperasi dengan kemampuan manajemen koperasi

Keberhasilan perkembangan koperasi ditentukan oleh 3 faktor , Yaitu :

a) Partisipasi anggota

b) Profesionalisme manajemen
c) Faktor Eksternal

Tingkat partisipasi anggota ditentukan oleh beberapa faktor , Yaitu :

a) Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi baik secara ekonomis maupun nonekonomi.

b) Karakter dan/ atau motivasi individu baik secara utilitarian maupun normative.

Faktor Yg Mempengaruhi keberhasilan koperasi dan partisipasi anggota

Bentuk – bentuk partisipasi anggota menurut Hanel,A,1985, Adalah :

a) Sebagai pemilik, anggota berkewajiban untuk turut aktif dalam pengambilan keputusan, evaluasi dan
pengawasan

b) Sebagai pemilik, anggota berkewajiban menyetorkan simpanan untuk memodali koperasinya

c) Sebagai pelanggan atau pengguna, anggota berhak dan sekaligus berkewajiban memanfaatkan
pelayanan barang jasa koperasinya.

Anda mungkin juga menyukai