MANGAN (MN)
Oleh :
05071181924003
PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2019
Mangan
Mangan adalah unsur dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mn dan nomor
atom 25. Mangan berupa logam transisi yang berwarna perak metalik. Mangan (Mn)
merupakan salah satu dari beberapa unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman. Mangan
diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Mn2+ dan juga dalam bentuk kompleks organik.
Apabila kadar Mn berlebihan bagi tanaman dapat menyebabkan keracunan. Mangan
bersifat immobile.
1. Manfaat Mangan
Mangan diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan zat protein dan vitamin
terutama vitamin C.
Penting untuk mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
Sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator berbagai macam enzim. Diduga Mn
berhubungan erat dengan reaksi Deoksidase dan Dehidrogenase.
Berfungsi dalam pembelahan sel
Digunakan dalam proses pernapasan dan fotosintesis
Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
2. Gejala kekahatan
1. Terjadi pada tanah dengan pH tinggi, tanah kapuran atau tanah dengan daya sangga
rendah dikapur berlebihan.
2. Pada tanah dengan kadar bahan organik tinggi.
3. Interaksi hara: disebabkan kadar Cu, Fe, dan Zn tinggi.
4. Pemasaman karena pupuk NH4-N meningkatkan ketersediaan Mn.
5. Iklim kering menyebabkan kekahatan, kondisi oksidasi.
6. memperlihatkan bintik nekrotik pada daun.
7. Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang daun secara bersamaan terjadi
klorosis, dari warna hijau menjadi kuning dan selanjutnya putih.
8. Daun akan tampak berwarna gelap dan muda.
9. Perkembangan kuncup akan mengalami kegagalan.
10. Pertumbuhan tanaman terhambat.
3. Sumber Mangan
Mineral mangan tersebar secara luas dalam banyak bentuk: oksida, silikat, karbonat
adalah senyawa yang paling umum. Penemuan sejumlah besar senyawa mangan di dasar
lautan merupakan sumber mangan dengan kandungan 24%, bersamaan dengan unsur
lainnya dengan kandungan yang lebih sedikit. Kebanyakan senyawa mangan saat ini
ditemukan di Rusia, Brazil, Australia, Afrika Selatan, Gabon, dan India. Irolusi dan
rhodokhrosit adalah mineral mangan yang paling banyak dijumpai. Logam ,mangan
diperoleh dengan mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau
dengan proses elektrolisis.Mangan dalam tanah dapat bersumber dari beberapa jenis
mineral/batuan, plempung, oksida, dan hidroksida. Mangan merupakan salah satu dari dua
belas unsur yang melimpah dikerak bumi. Batuan beku mengandung lebih kurang 0,124%
mangan. Saat ini dikenal lebih dari 300 jenis mineral yang mengandung mangan.
Dari sekian banyak mineral, yang paling banyak dijumpai di alam meliputi :
Braunit (2Mn2O3.MnSiO3), Kriptomelan (KMn8O16), Hausmanit (MnO.Mn2O3),
Jakobsit (MnO.Fe2O3), Manganit (MnO(OH)), Psilomelan (BaMn2+Mn3+8O16(OH)4),
Pirolusit ( -MnO2), Rodokrosit (MnCO3), Rodonit (MnSiO3), dan Todorokit
((Mn,Ca,Mg)Mn3O7.H2O. Sumber kelarutan Mangan dikontrol oleh pH tanah, kondisi
redoks dan adsorpsi pada permukaan organik. Sejumlah Mn2+ dijerap dalam bentuk
tertukar pada permukaan lempung, kebanyakan yang berada dalam larutan tanah berbentuk
khelat. Kelarutan Mn ditentukan oleh kelarutan MnO2, lebih terlarut pada pH yang rendah
dan potensi redoks rendah, MnO2 + 4H+ + 2e –> Mn2+ + 2H2O, kelarutan menurun 100
kali jika pH naik 1 unit, kenaikan pH meningkatkan kompleksasi pada permukaan bahan
organik padat dan diserap akar dalam bentuk Mn2+, atau dalam komplek organik.