International Journal of Medical Toksikologi dan Kedokteran Forensik. 2015; 5 ( 2): 98-101.

Kasus fatal Diazepam dan Paraquat Keracunan - Laporan Kasus

Peranantham S 1 *, Manigandan G 1, Tamilselvi V 2, Shanmugam K 1

1 Departemen Kedokteran Forensik & Toksikologi, JIPMER, Puducherry, India

2 Departemen Patologi, Thanjavur perguruan tinggi medis, Thanjavur, India

ARTICLEINFO ABSTRAK
Latar Belakang: Sebuah kegiatan yang sangat berbahaya di antara remaja dan orang
Pasal Jenis:
dewasa muda adalah pencampuran sembarangan dan berbagi obat resep, sering
Laporan kasus
dikombinasikan dengan alkohol atau obat lain. Efek dari kombinasi ini zat bisa
Sejarah Artikel: berakibat fatal.
Diterima: 21 Mei 2014 Laporan kasus: Seorang pria dewasa berusia 28 tahun dengan dugaan sejarah diazepam dan

Revisi: 23 Juni 2014 paraquat keracunan dirawat dengan keluhan nyeri dada, nyeri epigastrium, muntah dan

Diterima: 3 Juli 2014 mengantuk. Pasien dikembangkan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), beberapa
disfungsi organ syndrome (MODS) dan berakhir pada hari berikutnya. Untuk menyimpulkan,
Kata kunci: diazepam meskipun dianggap sebagai obat yang lebih aman, memiliki risiko penyalahgunaan
diazepam narkoba dan berakibat fatal jika dikonsumsi dalam overdosis bersama dengan depresan
Paraquat sistem saraf pusat lainnya. Paraquat merupakan senyawa yang sangat beracun secara luas
sindrom gangguan pernapasan digunakan sebagai herbisida dan konsumsi obat menyebabkan kematian karena kegagalan
akut pernapasan.
sindrom disfungsi beberapa
organ Kesimpulan: Penelitian ini menekankan pada pengawasan yang tepat dari
asupan diazepam pada pasien kejiwaan dikenal dan aturan ketat harus
diberlakukan oleh Pemerintah pada pemasaran herbisida dan pestisida.

Copyright © 2015 Kedokteran Forensik dan Toksikologi Departemen. Seluruh hak cipta.

• Implikasi kebijakan kesehatan / praktek / penelitian / pendidikan kedokteran: Kasus fatal Diazepam dan Paraquat Keracunan

• Silakan mengutip tulisan ini sebagai: Peranantham S, Manigandan G, Tamilselvi V, Shanmugam K. Kasus fatal Diazepam dan
Paraquat Keracunan - Laporan Kasus. International Journal of Medical Toksikologi dan Kedokteran Forensik. 2015; 5 (2): 98-101.

1. Pendahuluan: * peningkatan risiko toleransi, penyalahgunaan dan

Diazepam dan lainnya benzodiazepin
(Chlordiazepoxide, alprazolam,
lorazepam) sering digunakan sebagai obat penenang
dan obat anti-kecemasan (1). Efek lebih dari dosis yang
mengantuk, pingsan, koma, depresi pernafasan dan
hipotensi. Benzodiazepin penyalahgunaan dikaitkan
dengan
Penulis yang sesuai: Peranantham S, MD. Senior Resident,
Departemen Kedokteran Forensik & Toksikologi, JIPMER,
Puducherry - 605.006 India. Telp: + 91-9489666402 E-mail:
perambbs@gmail.com
ketergantungan (2). pelanggaran narkoba tetap menjadi masalah
dan utama di negara-negara berkembang dan berhubungan dengan
beberapa konsekuensi sosial dan ekonomi (3).
keracunan paraquat akut terus menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang utama di banyak negara
berkembang (4). keracunan paraquat adalah jauh salah
satu herbisida yang paling klinis yang signifikan dalam hal
morbiditas dan mortalitas. The organ target utama untuk
toksisitas paraquat adalah paru-paru dan kematian terjadi
karena kegagalan pernapasan (5). Di India, sebagian
besar konsentrat dari paraquat yang
Kasus fatal Diazepam dan Paraquat Keracunan - Laporan Kasus Peranantham S et al

tersedia sebagai 10-20% solusi. Setelah asupan

jumlah besar formulasi terkonsentrasi, perkembangan
pesat kegagalan multiorgan dan syok kardiogenik
hampir secara universal fatal. Ketika jumlah yang
lebih kecil yang tertelan, paraquat secara aktif diambil
ke dalam sel epitel paru di mana redoks bersepeda
dan generasi radikal bebas memicu proses fibrosis
yang dapat menyebabkan kematian (6).

2. Laporan Kasus:
Disini, kami melaporkan kasus laki-laki 28 tahun Gambar. 1. Beberapa perdarahan petekie atas dasar dan
permukaan postero-lateral paru-paru kiri.
dirawat di bangsal korban-JIPMER, dengan dugaan
sejarah konsumsi 25 tablet 5mg diazepam diikuti
oleh konsumsi 150ml larutan paraquat. Tentang
6hrs kemudian pasien dibawa ke rumah sakit
dengan gejala muntah, nyeri epigastrium,

ketidaknyamanan dada dan

kantuk. Pasien diberi cuci usus dan dimasukkan
pada terapi imunosupresif yaitu siklofosfamid, dan
methylprednisolone. Parameter pertukaran gas paru
mengungkapkan asidosis pernafasan dan
penurunan pao 2. Meskipun langkah-langkah
mendukung standar yang diberikan, kondisi klinis
pasien memburuk dan ia mengembangkan

Gambar. 2. Beberapa perdarahan petekie di atas

akut gangguan pernapasan
permukaan posterior ventrikel kiri.
sindrom, sindrom disfungsi organ multipel diikuti oleh
shock dan berakhir. Almarhum dibawa ke
departemen Kedokteran Forensik dan Toksikologi di meskipun sifat yang tepat dan konsentrasi yang
JIPMER. Tubuh adalah bahwa seorang laki-laki terakhir tidak dapat ditentukan.
dewasa, dengan rigor mortis hadir seluruh tubuh.
Post-mortem lividity hadir pada bagian tergantung 3. Diskusi:
dari tubuh dalam position.The otopsi terlentang Di India, lebih dari seratus ribu orang (134.599)
menemukan bahwa ia adalah seorang laki-laki tegap kalah mereka hidup oleh
bunuh diri selama satu tahun (2010). Bunuh diri karena
tanpa cedera eksternal. Temuan internal yang
'Penyalahgunaan Narkoba / Ketergantungan' telah
mengungkapkan beberapa pendarahan petekie atas
menunjukkan tren meningkat selama 3 tahun terakhir (7). The
dasar dan permukaan postero-lateral kiri
Benzodiazepin secara luas diresepkan
untuk gangguan anti-kecemasan,
paru-paru
(Gambar 1). Kedua paru-paru yang ditemukan insomnia, epilepsi, dan kondisi kejiwaan lainnya (8).
edema dan padat. Hati masih utuh dengan Meskipun benzodiazepin umumnya aman dan
beberapa pendarahan petekie di atas permukaan ditoleransi dengan baik, potensi
penyalahgunaan dan penyalahgunaan aku s
posterior ventrikel kiri (Gambar 2) dan bilik kanan
terkandung bergumpal darah. Hati, limpa, ginjal, cukup (9). Benzodiazepin menekan ventilasi alveolar dan

kelenjar adrenal, otak dan usus juga ditemukan menyebabkan asidosis pernafasan. Sebagai hasil dari

sesak. analisis toksikologi dari jeroan dan darah obat penenang, anxiolytic, dan sifat amnestik mereka dan

mengungkapkan adanya paraquat dan kemampuan mereka untuk mengendalikan agitasi akut,

benzodiazepin, ini
senyawa dianggap obat dari

International Journal of Medical Toksikologi dan Kedokteran Forensik. 2015; 5 ( 2) 99

Peranantham S et al Kasus fatal Diazepam dan Paraquat Keracunan - Laporan Kasus
pilihan untuk premedikasi. Benzodiazepin menengahi
tindakannya dengan bertindak pada GABA-A
reseptor, sebuah yg menghalangi
neurotransmitter (10).
intoksikasi paraquat akut sebagian besar karena
konsumsi formulasi herbisida cair terkonsentrasi.
Kematian di keracunan paraquat adalah karena
kemampuannya untuk menghasilkan sejumlah besar
radikal oksigen bebas. Kematian terjadi sebagian besar
sebagai konsekuensi dari kerusakan sel-sel alveolar
epitel (tipe I dan II pneumocytes) dan sel Clara
bronchiolar mengakibatkan edema paru, infiltrasi sel-sel
inflamasi ke dalam ruang interstitial dan alveolar,
proliferasi fibroblas dan deposisi kolagen yang berlebihan
yang mengarah ke fibrosis paru, sebagai kegagalan
pernafasan akibat terjadi kemudian (5). Konsumsi dosis
besar paraquat (lebih dari 40 mg paraquat ion / kg berat
badan) selalu membuktikan fatal. Kurang parah
keracunan (20-40 mg paraquat ion / kg berat badan)
berakibat fatal pada banyak kasus, tetapi kematian
mungkin tertunda minggu, penyebab utama biasanya
menjadi kerusakan paru-paru yang ditandai dengan
fibrosis paru (11). overdosis benzodiazepin jarang fatal
bila diambil sendiri tanpa obat lain. Pada saat yang sama
ketika beberapa obat yang di benzodiazepine overdosis,
gejala yang parah termasuk kesulitan bernapas,
melambat denyut jantung,
tekanan darah rendah, hilangnya
koordinasi, dan kehilangan kesadaran menyebabkan
koma dan, berpotensi, kematian. Setiap overdosis
dicurigai harus diperlakukan sebagai keadaan darurat.
orang tersebut harus dibawa ke gawat darurat untuk
observasi dan pengobatan.
4. Kesimpulan:
Diazepam meskipun dianggap sebagai obat yang lebih aman,
memiliki kesempatan tinggi penyalahgunaan narkoba dan
bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat ampuh ketika
diambil bersama dengan obat lain yang mengakibatkan pingsan,
koma dan kematian. keracunan paraquat memiliki angka
kematian yang tinggi bahkan dalam jumlah kecil karena multi
sindrom disfungsi organ. Pengawasan penyalahgunaan harus
dilakukan dalam penggunaan saat ini. perawatan kesehatan
mental yang efektif, yang sering kali berisi terapi farmakologis,
adalah penting untuk mencegah bunuh diri, namun untuk
mempromosikan memadai keselamatan dan kesejahteraan
100 International Journal of Medical Toksikologi dan Kedokteran Forensik. 2015; 5 ( 2)
menjadi individu yang berisiko bunuh diri, konsumen,
anggota keluarga, dan lain-lain harus menyadari risiko
yang terkait zat ini menimbulkan. Ada tindakan yang
negara bagian dan lokal masyarakat, pembuat
kebijakan, dan anggota keluarga dapat dilakukan untuk
mengurangi jumlah kasus bunuh diri karena overdosis
zat. Profesional medis harus nasihat pasien pada
bahaya penyalahgunaan dan membatasi jumlah
obat-obatan, dengan pengeluaran yang diperlukan.
Ketat
perundang-undangan
langkah-langkah harusmenjadi dikenakan oleh
pemerintah mengenai penjualan herbisida dan
pestisida (12).
Ucapan Terima Kasih
Kami mengucapkan terima kasih yang sangat besar dalam
berterima kasih kepada para penulis berbagai artikel ilmiah yang
diterbitkan di situs yang berbeda serta buku-buku referensi dan
jurnal.
Referensi
1. Benzodiazepin [Internet]. Wikipedia, itu
ensiklopedia bebas. 2014 [dikutip 2014 Juli 3]. Tersedia
dari:
http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Be nzodiazepine
& oldid = 614.790.655.
2. Efek penggunaan benzodiazepine jangka panjang
[Internet]. Wikipedia, ensiklopedia gratis. 2014
[dikutip 2014 Juli 3]. Tersedia dari:
http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Eff
ects_of_long-
term_benzodiazepine_use & oldid = 60.848.476.
3. Presiden Sidang ke-66 General
Majelis PBB [Internet]. [Dikutip 2014 Juli 3]. Tersedia
dari: http://www.un.org/en/ga/president/66/Issues/
obat / obat-crime.shtml
4. Sabzghabaee AM, Eizadi-mood N, Montazeri
K, Yaraghi A, Golabi M. Fatality di keracunan paraquat.
Singapore Med J. 2010; 51: 496-
500.
5. Oliveira RJD, Pinho PGD, Santos L, Teixeira
H, Magalha T, Santos A, et al. Postmortem Analisis
selubung Miskin Khasiat
Dekontaminasi, Anti-inflamasi dan imunosupresif
Terapi di Paraquat Manusia
Intoksikasi. PLoS satu.
2009; 4: 7149.
6. Wilks MF, Fernando R, Ariyananda PL,
Eddleston M, Berry DJ, Tomenson JA, et al.
Perbaikan dalam Survival setelah Paraquat
Menelan Setelah Pengantar dari New
Kasus fatal Diazepam dan Paraquat Keracunan - Laporan Kasus Peranantham S et al

Formulasi di Sri Lanka. PLoS Medicine. 2008; 5: 10. Gibson CJ, Meyer RC, Hamm RJ. trauma
250-9. cedera otak dan efek diazepam, diltiazem, dan
7. Bab 2: Bunuh diri di India, MK-801 pada GABA-A ekspresi reseptor subunit di
http://ncrb.nic.in/CD-ADSI-2012/suicides- hippocampus tikus. Journal of Biomedical Science.
11.pdf. 2010; 17: 38.
8. Coutinho D, Vieira DN, Teixeira HM. 11. Hudson M, Patel SB, Ewen SWB, Smith CC,
Menyetir dibawah itu mempengaruhi dari JAR teman. Paraquat diinduksi fibrosis paru dalam
benzodiazepin dan antidepresan: tiga korban. 1991; 46: 201-4.
resep dan penyalahgunaan. Acta Med Pelabuhan. 2011; 24: 12. Puangkot S, Laohasiriwong W, Saengsuwan
431-8. J, Chiawiriyabunya I. Benzodiazepin
9. Kapczinski F, Amaral OB, Madruga M, Penyalahgunaan: Studi Komunitas Tingkat Thailand.
Quevedo J, Busnello JV, de Lima MS. Gunakan dan Indian J Psychol Med.
penyalahgunaan benzodiazepin di Brasil: review. Subst Gunakan 2010; 32: 128-30.
Penyalahgunaan. 2001; 36: 1053-1069.

International Journal of Medical Toksikologi dan Kedokteran Forensik. 2015; 5 ( 2) 101