Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENELITIAN BIOLOGI

Struktur Mikroskopis Jaringan Animalia

SMA Negeri 5 Surabaya


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur
2019
A. Tujuan Pengamatan
Mengamati dan membandingkan struktur mikroskopis jaringan Animalia.

B. Dasar Teori

Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain mempunyai
struktur fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut histologi.
Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ (Tim penyusun, 2012).

Struktur jaringan hewan dengan manusia pada dasarnya sama tetapi ada bagian-
bagian yang membedakan.

Jaringan Ikat
Jaringan ikat menyangga tubuh dan organ tubuh serta menyatukan jaringan-jaringan.
Susunan utama jaringan ini terdiri dari substansi tak hidup interseluler yang dihasilkan oleh
sel-sel jaringan ikat tertentu. Serat jaringan ikat terbuat dari protein yang terdiri dari 3 jenis,
yaitu serat kolagen serat elastic, dan serat retikuler (Neil A Champbell, 2004: 5).

Macam jaringan ikat yang biasa antara lain jaringan ikat renggang (areolar, jaringan
fibrosa rapat, dan jaringan adipose. Sedangkan macam jaringan ikat yang mengalami
spesialisasi meliputi jaringan ikat penunjang, kartilago, tulang, dan jaringan ikat vaskuler
(Ethel Sloane, 2004: 74).

Fungsi jaringan ikat :


1. Memberi bentuk dan penunjang bagi tubuh
2. Mengikat berbagai jaringan agar tetap menyatu dan menyediakan materi
pembungkus antar bagian-bagian tubuh
3. Substansi dasar dari jaringan ikat yang renggang
4. Substansi dasar merupakan suatu barier terhadap penyebaran penyakit.
5. Berdasarkan fungsi dan strukurnya jaringan ikat dibedakan menjadi:

Jaringan Ikat Longgar


Jaringan ikat longgar memiliki cirri-ciri yaitu seratnya tertenun longgar sebagian
tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen elastic. Jaringan pengikat longgar
terbentuk dari masenkim yang tetap ada seterusnya setelah semua tipe jaringan pengikat itu
terbentuk.

Jaringan ini merupakan suatu masa yang ulet keputih-putihan, terdapat dalam
ruangan-ruangan diantara organ-organ dan bersama-sama saluran-saluran darah memasuki
bagian dalam dariorgan-organ tersebut (Radiopoemo, 1983: 100). Contoh dari jaringan ini
adalah fibroblast, sel plasma, makrofag dan berbagai sel darah putih.

Jaringan Ikat Padat


Jaringan ini memiliki cirri-ciri yaitu banuyak mengandung serat berkolagen. Serat-
serat tersebut tersusun dalam berkas parallel, suatu pengaturan yang memaksimalkan
kekuatan non elastic (Champbell, 2004: 8). Jaringan ini terdapat pada lapisan dermis kulit,

20 OKTOBER 2019
KEVIN PUTRA SANTOSO
XI IPA 7 / 24
intesinum, dan traktus urinarvis. Pada jaringan ini berkas-berkas epitel serabut kolagen lebiih
tebal dan tersusun kompak, selain itu ada juga serabut-serabut elastic. (Radiopoemo, 1983:
107).

Fungsi jaringan ini adalah menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan
tulang dan tulang dengan tulang (ligament). Jaringa ini terdapat pada serabut urat selaput
pembungkus otot (vasia), ligament, dan tendon.

Jaringan Adipose
Jaringan adipose adalah bentuk jaringan ikat longgar yang menyimpan lemak dalam
sel-sel adipose yang tersebar diseluruh matriksnya. Jaringan adipose melapisi dan
menginsulasi tubuh serta menyimpan molekul-molekul bahan bakar. Jaringan ini berfungsi
menimbun lemak netral yang berupa titik-titik lemak cavi, sehingga jaringan ini membentuk
bantalan yang lunak dan elastic (Radiopoemo, 1983: 107)

Jaringan Rawan
Jaringa tulang rawan ini mempunyai matriks yang keras tetapi elastic yang disebut
kondrin, yang dihasilkan oleh kelompok-kelompok kecil sel-sel kartilago yang berbentuk
bulat, yang terdapat didalamnya. Jaringan ini terdapat pada batang tenggorok, lempengan
dalam punggung, hidung, telinga (Champbell, 2004:8).

Jaringan Tulang Sejati (osteon)


Tulang sejati adalah suatu jaringan ikat bermineral. Sel-sel pembentuk tulang disebut
osteola, mendefosil suatu matriks kolagen tetapi sel-sel tersebut juga menghasilkan ion
kalsium, magnesium, dan fosfat. Jaringan tulang terdiri atas sel-sel tulang atau osteon yang
tersimpan dalam matriks. Matriks tersusun atas zat perekat kolagen dan endapan dalam
mineral terutama garam dapur atau kalsium.

Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot yang mampu
berkontraksi ketika dirangsang oleh impuls saraf. Jaringan otot tersususn dalam susunan
parallel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat
dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat
pada bagian besar hewan dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang
memerlukan energy dalam suatu hewan yang aktif (Neil A Champbell, 2004: 9).

Fungsi jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot dapat melaksanakan
fungsi tersebut karena memiliki kemampuan untuk Otot memendek jika sedang berkontraksi
dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan,
sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:

1. Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari
ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
2. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari
ukuran semula.
3. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

20 OKTOBER 2019
KEVIN PUTRA SANTOSO
XI IPA 7 / 24
C. Bahan dan Alat
1. Preparat awetan jaringan kartilago
2. Preparat awetan jaringan osteon
3. Preparat awetan jaringan otot polos
4. Preparat awetan jaringan otot lurik
5. Preparat awetan jaringan otot jantung
6. Mikroskop

D. Proses Pengerjaan
1. Menyiapkan mikroskop
2. Mengamati masing-masing preparat dengan perbesaran 10 x 10
3. Mengambil foto setiap preparat
4. Mengubah ukuran lensa menjadi 10 x 40
5. Mengambil foto setiap preparat

E. Hasil dan Pembahasan

a. Hasil

1. Kartilago

Perbesaran 10x10
Perbesaran 10x40

20 OKTOBER 2019
KEVIN PUTRA SANTOSO
XI IPA 7 / 24
2. Osteon

Perbesaran 10x10 Perbesaran 10x40

3. Otot Polos

Perbesaran 10x10 Perbesaran 10x40

20 OKTOBER 2019
KEVIN PUTRA SANTOSO
XI IPA 7 / 24
4. Otot Lurik

Perbesaran 10x10 Perbesaran 10x40

5. Otot Jantung

Perbesaran 10x10 Perbesaran 10x40

20 OKTOBER 2019
KEVIN PUTRA SANTOSO
XI IPA 7 / 24
b. Pembahasan
1. Kartilago
Dalam praktikum yang dilakukan, didapati struktur mikroskopis jaringan kartilago, dimana
pada gambarnya tersebar banyak titik hitam yang merupakan inti sel dari jaringan tersebut.
2. Osteon
Jika kita perhatikan dalam gambar, kita akan mendapati struktur osteon yang memiliki
lingkaran berlapis-lapis dengan banyak titik dan serabut di dalamnya. Menurut informasi dari
internet, titik ini merupakan osteosit dan serabutnya merupakan kanalikuli. Lingkaran yang
terletak paling pusat merupakan kanal pusat.
3. Otot Polos
Dalam gambar, kita bisa melihat bahwa otot polos memiliki satu inti di setiap jaringannya
yang berbentuk gelendong.
4. Otot Lurik
Jaringan otot lurik tersebut memiliki bentuk seperti serat dan intinya terletak di tepi sel.
5. Otot Jantung
Berbeda dengan struktur otot polos dan lurik, struktur otot jantung memiliki cabang di setiap
titik setelah terletak inti sel yang berada di tengah. Kesamaannya dengan otot lurik adalah
memiliki bentuk lurik.

F. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa jaringan pengikat yang
menyusun tubuh hewan sangat beragam, ciri-ciri dan strukturnya berbeda-beda dan
fungsinya pun tidak ada yang sama.

G. Daftar Pustaka
 Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America:
Pearson.
 Irnaningtyas dkk. 2017 Biologi SMA XI Penerbit Erlangga.
 D.A. Pratiwi dkk. 2017 Biologi SMA XI Penerbit Erlangga.

20 OKTOBER 2019
KEVIN PUTRA SANTOSO
XI IPA 7 / 24

Anda mungkin juga menyukai