Pembiayaan Agribisnis
Pembiayaan Agribisnis
MANAJEMEN AGRIBISNIS
OLEH KELOMPOK 8:
KELAS E
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
PEMBIAYAAN AGRIBISNIS
Sumber kas yang paling utama harus berupa penerimaan atau pendapatan yang
dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri, tetapi dalam keadaan mendesak tambahan kas
(uang tunai) dari luar yang dibutuhkan untuk membayar utang usaha jangka
pendek/harian. Untuk keperluan tersebut, idealnya perusahaan sebaiknya
menyediakan kas sebesar 20 % sampai dengan 25% dari jumlah kewajiban (utang)
lancar yang ada. Jumlah tersebut akan mampu menjamin pembayaran utang jangka
pendek dan kewajiban yang tidak terduga.
Untuk memiliki sifat sangat cair/liquid dan terbatas sehingga kita perlu
menentukan kapan sumber daya keuangan harus ditingkatkan. Oleh karena itu,
beberapa pertanyaan berikut dapat dijadikan pedoman perlu tidaknya peningkatan
sumber daya keuangan.
Modal (capital) dalam konteks akuntansi, modal diartikan sebagai kekayaan bersih
atau ekuitas pemilik dalam bisnis. Sedangkan dalam konteks manajemen, modal
sering diartikan sebagai keseluruhan aktiva sehingga mencakup ekuitas dan utang
bisnis. Perbedaan pengertian ini sering diakibatkan oleh perbedaan tujuan pembahsan,
dimana akuntasi lebih terkait dengan masalah administrasi dan hukum, sedangkan
manajemen dengan masalah efisiensi.
Terlepas dari perbedaan tersebut, pada dasarnya ada dua tipe modal yaitu:
1. Modal asing/utang/pinjaman
2. Modal sendiri
1. Modal asing
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang
tertanam di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tertentu lamanya. Modal
asing sering disebut dengan utang atau pinjaman.
1. Pinjaman jangka pendek (short term debt). Yaitu pinjaman yang berjangka
waktu kurang dari satu tahun.
2. Pinjaman jangka menengah (intermediet term debt). Yaitu pinjaman yang
berjangka waktu dari satu tahun sampai dengan 10 tahun.
3. Pinjaman jangka panjang (long term debt). Yaitu pinjaman yang berjangka
waktu lebih dari 10 tahun.
Pinjaman jangka pendek adalah pinjaman yang akan jatuh tempo kurang
dari 1 tahun dan digunakan apabila ada kebutuhan akan dana tambahan yang
bersifat sementara. Contoh, untuk meningkatkan persediaan, piutang usaha. Modal
jangka pendek tampaknya bersumber hanya terbatas dari kreditor saja. Jikalau ada
dari pemilik, hal ini merupakan intensifikasi penggunaan fasilitas/resource yang
telah ada di dalam perusahaan sendiri, yang untuk sementara waktu belum
dipergunakan. Dikarenakan sumbernya dari kreditor maka dengan sendirinya
sumber itu berasal dari luar perusahaan (eksternal).
1. Pinjam obligasi (bons payables), adalah pinjaman uang untuk jangka waktu
yang panjang, dimana debitur mengeluarkan surat pengakuan utang yang
mempunyai nilai nominal tertentu. Penentuan jangka waktu obligasi
hendaknya :
a. Disesuaikan dengan jangka waktu penggunaan dalam perusahaan
b. Disesuaikan dengan jumlah penyusutan aktiva tetap yang akan dibelanjai
dengan kredit obligasi tersebut.
Pelunasan obligasi dapat diambil dari penyusutan dan/atau laba.
2. Pinjaman hipotek (mortgage), adalah pinjaman jangka panjang dimana
pemberi uang (kreditor) diberi hak hipotek terhadap suatu barang tidak
bergerak agar jika debitur tidak memenuhi kewajibannya, barang tersebut
dapat dijual untuk menutupi tagihannya.
2. Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang bersal dari pemilik perusahaan dan yang
tertanam didalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Modal ini
dapat berasal dari luar (pemilik perusahaan) atau dari dalam (keuntungan)
perusahaan.
a. Modal saham
Saham adalah tanda bukti pengambil bagian atau peserta dalam suatu
perseroan terbatas. Saham dapat berupa :
1. Saham biasa (common stock)
2. Saham preferen (preferred stock)
3. Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock)
b. Cadangan
Yang dimaksud disini adalah cadangan yang dibentuk dari keuntungan
yang diperoleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau tahun
yang sedang berjalan (reserve that are surplus). Cadangan yang termasuk
modal sendiri berupa:
1. Cadangan ekspansi
2. Cadangan modal kerja
3. Cadangan selisih kurs
4. Cadangan umum : untuk kejadian tak terduga
c. Laba ditahan (retained earning)
Keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan sebagian dapat
dibayarkan sebagai deviden dansebagian ditahan oleh perusahaan. Apabila
penahanan keuntungan tersebutsudah dengan tujuan tertentu maka dibentuk
cadangan. Jika belum, laba tersebut merupakan laba ditahan.
a. Besarnya bunga
Pinjaman akan membebani bisnis dengan biaya-biaya khusus yang harus
dibayar kepada pemberi pinjaman. Salah satu diantaranya adalah biaya bunga.
Besarnya biaya bunga tercemin dari besarnya tingkat bunga.
b. Persyaratan dan jangka waktu pelunasan.
Selain bunga, persyaratan dan jangka waktu pelunasan pinjaman
mempengaruhi langsung suku bunga yang benar-benar harus dibayar. Contoh, PT
Agro meminjam Rp50.000.000,00 untuk i tahun dengan biaya bunga
Rp4.000.000,00 per tahun, tentukan besanya bunga tahunan jika biaya bunga
dibayar dibelakang dan tentukan besarnya bunga tahunan jika biaya biaya bunga
dibayar didepan?
Bunga tahunan = 4.000.000 x 100 % = 8%
50.000.000
Bunga tahunan = 4.000.000 x 100 % = 8,7 %
50.000.000 – 4.000.000
Dari contoh diatas jelas bahwa jika bank menarik bunga pada saat pinjaman
diberikan maka suku bunga efektif (suku bunga yang sebenarnya dari suatu
pinjaman) akan meningkat. Apabila pinjaman dilunasi dengan mencicil atau
mengangsur, suku bunga yang sebenarnya harus ditanggung menjadi bertambah
besar.
c. Pengendalian usaha yang tidak bebas, yaitu keharusan untuk menyediakan
jaminan tertentu berupa saldo minimal (saldo kompensatori)
d. Tingkat tarif pajak penghasilan
e. Laporan keuangan tiap periode tertentu kepada bank
1. Anggaran kas, yaitu proyeksi atas pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan
untuk masa yang akan datang.
2. Laporan keuangan pro forma
1. Tidak ada penanaman modal yang akan menarik diri dalam keadaan sulit.
2. Resiko solvensi, yaitu resiko antara kekayaan bersih terhadap utang ,cukup baik
3. Jumlah modal besar
4. Aktiva tetap besar
5. Risiko aktiva yang dibeli kecil
G. Prosedur pinjaman
Pemberian kredit bank kepada masyarakat pada umumnya melalaui tahap-tahap
tertentu, yaitu :
1. Pengajuan/pendaftaran
2. Pemeriksaan
3. Keputusan
4. Realisasi
5. Pengawasan dan pembinaan
6. Pelunasan kredit
1. Pedoman 3R
a. Returus, yang mrnunjukkanhasil yang diharapkan dapat diperoleh dengan
penggunaan kredit tersebut.
b. Repayment capacity, yaitu kemampuan perusahaan pemohonan kredit untuk
dapat membayar kembali pinjaman pada saat dimana kredit tersebut harus
diangsur/dilunasi.
c. Risk bearing ability, yaitu kemampuan untuk menangung risiko kegagalan
atau ketidakpastian yang bersangkutan dengan penggunaan kredit tersebut.
Dalan hal ini, bank harus tahu tentang jaminan yang diberikan atas pinjaman
tersebut.
2. Pedoman 5C
a. Character, hal ini berkaitan dengan segi pribadi, watak dan kejujuran dari
pimpinan perusahaan.
b. Capacity, yaitu posisi pimpinan dan staf manajemen dalam mengelola
bisnisnya.
c. Capital, yaitu posisi finansial perusahaan secara keseluruhan ,
utamanyaperimbangan jumlah utang dan jumlah modal.
d. Collateral, yaitu besarnya aktiva yang akan dijaminkan
e. Conditions, yaitu pengaryh kebijaksanaan pemerintah dibidang ekonomi
terhadap prospek perusahaan permohonan kredit.
1. Sumber intern
Modalyang berasal dari sumber intern adalah nodal yang dihasilkan sendiri
didalam perusahaan. Sumber intern dalam perusahaan antara lain :
a. Laba ditahan
Besarnya modal yang dimasukkan kedalam cadangan atau ditahan tergantung
dari :
Besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu
Kebijakan devidendan kebijakan penanaman kembaliyang dijadikan oleh
perusahaan yang bersangkutan.
b. Penyusutan
Besarnya akumulasi penysutan tahunan adalah tergantung pada metode
depresiasi yangdigunakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
2. Sumber ekstern
Modal dari sumber ekstern adalah modal yang bersal dari luar perusahaan.
Dana yang berasal dari sumber ekstern adalah dana yang berasal dari para pemilik
atau kreditor, peserta atau pengambil bagian didalam perusahaan. Modal dari
pada kreditor merupakan utang bagi perusahaan yang bersangkutan, dan dana
tersebut dalam perusahaan akan menjadimodal asing. Sedangkandana yang
berasal dari pemilik, pesertaatau pengambilbagian merupakandana yang akan
tetap diinvestasikan dalam perusahaan yang bersangkutan dan dana ini dalam
perusahaan tersebut akan menjadi modal sendiri.
Umar, H. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT. Gramedid Pustaka Utama