Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN AGRIBISNIS

Organisasi/Badan Usaha Agribisnis

OLEH KELOMPOK 8:

DILLA TRIYANA ASNANDA (1310211047)

MELFYA RAHMA SARDI (1410212026)

MAHYUNI SAMOSIR (1410212088)

M.LINO AKMAL (1410211095)

SYAFNI PUTRA Y. (1210212056)

RAHMAYUNISA PUTRI (1310211050)

KELAS E

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2016
PEMBIAYAAN AGRIBISNIS

A. Alasan peningkatan sumber daya keuangan

Sumber daya keuangan dari waktu ke waktu harus selalu ditingkatkan.Adapun


beberapa alasan yang dijadikan dasar untuk meningkatkan sumber daya keuangan
tersebut antara lain :

1. Untuk memperluas dan/atau meningkatkan pertumbuhan bisnis


2. Untuk melakukan aktivitas bisnis
3. Untuk menjaga atau meningkatkan likuiditas atau posisi kas perusahaan
4. Untuk meningkatkan posisi bersaing perusahaan

Sumber kas yang paling utama harus berupa penerimaan atau pendapatan yang
dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri, tetapi dalam keadaan mendesak tambahan kas
(uang tunai) dari luar yang dibutuhkan untuk membayar utang usaha jangka
pendek/harian. Untuk keperluan tersebut, idealnya perusahaan sebaiknya
menyediakan kas sebesar 20 % sampai dengan 25% dari jumlah kewajiban (utang)
lancar yang ada. Jumlah tersebut akan mampu menjamin pembayaran utang jangka
pendek dan kewajiban yang tidak terduga.

B. Kapan peningkatan sumber daya keuangan diperlukan

Untuk memiliki sifat sangat cair/liquid dan terbatas sehingga kita perlu
menentukan kapan sumber daya keuangan harus ditingkatkan. Oleh karena itu,
beberapa pertanyaan berikut dapat dijadikan pedoman perlu tidaknya peningkatan
sumber daya keuangan.

1. Apakah tambahan dana benar-benar dibutuhkan dalam agribisnis?


2. Mengapa tambahan dana dibutuhkan?
3. Berapa tambahan penerimaan dan/atau laba yang akan diperoleh dari tambahan
dana?
4. Kapan tambahan dana diperlukan?
5. Berapa tambahan dana yang dibutuhkan?
6. Berapa lama (jangka panjang) tambahan yang diperlukan?
7. Berapa tambahan dana yang diperoleh?
8. Berapa besar biaya yang akan timbul dari penambahan dana tersebut?
9. Jika dana berupa pinjaman, bagaimana utang tersebut akan dibayar?

C. Jenis-jenis modal dan pinjaman

Modal (capital) dalam konteks akuntansi, modal diartikan sebagai kekayaan bersih
atau ekuitas pemilik dalam bisnis. Sedangkan dalam konteks manajemen, modal
sering diartikan sebagai keseluruhan aktiva sehingga mencakup ekuitas dan utang
bisnis. Perbedaan pengertian ini sering diakibatkan oleh perbedaan tujuan pembahsan,
dimana akuntasi lebih terkait dengan masalah administrasi dan hukum, sedangkan
manajemen dengan masalah efisiensi.
Terlepas dari perbedaan tersebut, pada dasarnya ada dua tipe modal yaitu:

1. Modal asing/utang/pinjaman
2. Modal sendiri

1. Modal asing

Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang
tertanam di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tertentu lamanya. Modal
asing sering disebut dengan utang atau pinjaman.

Modal asing dibagi tiga, yaitu sebagai berikut :

1. Pinjaman jangka pendek (short term debt). Yaitu pinjaman yang berjangka
waktu kurang dari satu tahun.
2. Pinjaman jangka menengah (intermediet term debt). Yaitu pinjaman yang
berjangka waktu dari satu tahun sampai dengan 10 tahun.
3. Pinjaman jangka panjang (long term debt). Yaitu pinjaman yang berjangka
waktu lebih dari 10 tahun.

a. Pinjaman jangka pendek

Pinjaman jangka pendek adalah pinjaman yang akan jatuh tempo kurang
dari 1 tahun dan digunakan apabila ada kebutuhan akan dana tambahan yang
bersifat sementara. Contoh, untuk meningkatkan persediaan, piutang usaha. Modal
jangka pendek tampaknya bersumber hanya terbatas dari kreditor saja. Jikalau ada
dari pemilik, hal ini merupakan intensifikasi penggunaan fasilitas/resource yang
telah ada di dalam perusahaan sendiri, yang untuk sementara waktu belum
dipergunakan. Dikarenakan sumbernya dari kreditor maka dengan sendirinya
sumber itu berasal dari luar perusahaan (eksternal).

Pada umumnya kredit jangka pendek dapat dibedakan menjadi sebagai


berikut:

1. Kredit dari bank.


Bank yang memberikan kredit jangka pendek adalah bank umum. Bank
umum adalah bank yang dalamoperasinya mengumpulkan dana dari
masyarakat melalui titipan giro dan deposito, serta menyalurkan kembali
kepada masyarakat. Penyalurannya kembali pada masyarakat dilakukan
melalui pemberian kredit pada mereka yang membutuhkan, baik untuk
kepentingan produksi maupun konsumsi. Kredit yang diberikan oleh bank-
bank umum di Indonesia dapat digolongkan berdasarkan sektornya, misalnya
untuk sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa, pertambangan dan lain-
lain. Meskipun pada prinsipnya mereka berusaha dalam bidang perbankan,
tetapi bank-bank tertentu memberikan tekanan pada sektor atau bidang
tertentu dari sektor tersebut. Misalnya, Bank Rakya Indonesia megutamakan
pemberian kredit pertanian, kredit perindustrian rakyat, dan kredit
perdagangan yang menyangkut distribusi sembilan bahan pokok masyarakat.
Bentuk persetujuan kredit yang diberikan bank kepada masyarakat ada tiga,
yaitu sebagai berikut :
a. Kredit rekening koran (line of credit).
Kredit ini diberikan oleh bank kepda perusahaan dengan batas plafon
(batas maksimal) tertentu, dimana perusahaan dapat mengambil
pinjamannya sewaktu-waktu dan tidak sekaligus, melainkan sebagian demi
sebagian serta disesuaikan dengan tingkat kebutuhannya. Bunga yang
harus dibayar hanya untuk sejumlah pinjaman yang diambilnya. Akan
tetapi, bunga kredit ini biasanya lebih tinggi daripada bunga kredit yang
lain. Jumlah maksimun yang telah disetujui oleh bank tidak mempunyai
legal comitment. Bank yang tidak dapat dituntut secara hukum untuk
memenuhi batas maksimum kredit yang dijanjikan. Sebaliknya, karena
alasan tertentubank dapat menurunkan batas maksimal kredit. Kredit yang
diberikan bank adalah kredit ubtuk membelanjai aktiva lancar. Oleh karena
itu, dalam satu tahun tersebut harus ada periode singkat (clean up
period),dimana perusahaan sebagai nasabah sama sekali tidak memiliki
pinjaman. Periode clean up itu tergantung padaperjanjian di antara mereka.
Jika sepanjang tahun perusahaan mempunyai pinjaman terus-menerus,
tidak pernah memiliki pinjaman nol, maka hal ini merupakan petunjuk
bahwa dana tersebut tidak digunakan untuk membelanjai kebutuhan aktiva
lancar, melainkan untuk aktiva permanen/tetap. Hal ini tentu saja
menyalahi prinsip pinjaman jangka pendek.
b. Revolving credit.
Persetujan kredit ini pada hakikatnyasama dengan line of credit,
perbedaannya ialah bahwa dalam revolving credit jumlah maksimum yang
disanggupi bank tersebut mempunya legal commitment. Bank dapat
dituntut agar memenuhi janjinya atau mengganti kerugian jika terjadi
kerugian jika terjadi kerugian perusahaan karena bank tidak memenuhi
kredit maksimum yang dijanjikan. Sebagai imbalan karena adanya legal
commitment maka bank memberi beban biaya atas kredit yang tidak
diambilnya. Misalnya, bank memberikan revolving credit sebesar
Rp100.000.000,00 dan rata-rata kredit yang diambil nasabahnya dalam
tahun tersebut hanya Rp75.000.000.000,00. Bunga yang harus dibayar
nasabah itu sesuai dengan perjanjian ditambah biaya (fee) sesuai dengan
persentase yang telah ditentukan dari jumlah Rp25.000.000,00. Jika dalam
line of credit tidak ada fee karena bank tidak terikat secara yuridis maka
dalam revolving credit ada fee sebagai imbalan adanya ikatan hukum.
c. Transaction loans.
Transaction loan merupakan pinjaman yang diberikan bank kepada
perusahaan berdasarkan suatu transaksi. Apabila transaksi selesai maka
berakhirlah komitment bank untuk memberikan kredit. Jika perusahaan
membutuhkan kredit kembali untuk membelanjai suatu transaksi maka
harus diajukan permohonan kredit lagi.
2. Kredit dari penjual/kredit perdagangan (trade credit)
Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan oleh penjual kepada
pembeli bukan konsumen, yaitu pembeli yang tidak mengkonsumsi barang
yang dibelinya, tetapi akan menjualnya kembali. Meskipun demikian, penjual
jasa kepada perusahaan dapat memberikan kredit perdagangan , tetapi pembeli
jasa tidak akan menjualkembali jasa tersebut, melainkan dalam rangka
menjual hasil produksinya. Dalam dunia bisnis, ada kebiasaan para penjual
untuk tidak menjual secara tunai, tetapi secara kredit. Penjual baru menerima
pembayaran harga dari barang yang dijualnya beberapa waktu kemudian
setelah barang diserahkan. Apabila pembeli membayar sebelum waktunya
(jatuh tempo), biasanya diberika potongan tunai. Pembeli sebagai pelanggan
menerima kredit dari penjualan atau produsen. Contoh : perusahaan indutri
memberi kredit (penjualan) kepada perusahaan industri lain.
Trade credit sebagai alat pembelanjaan dapat dilihat, baik dari segi
pembeli maupun dari segi penjual. Bagi penjual, trade credit merupakan salah
satu upaya promosi. Dengan memberikan penjualan kredit maka penjualan
secara keseluruhan dapat ditingkatkan. Memperbesar penjualan,memperbesar
omzet, yang berarti menambah keuntungan. Oleh karena itu, sejauh risiko
penjualan kredit ini dapat diatsi maka penjual akan melakukan penjualan
dengan kredit. Jika penjualan hanya terbatas pada penjualan tunai, jumlahnya
akan terbatas. Terbatas pada perusahaan yang dapat membeli secara tunai saja.
Bagi produk-produk baru dan juga harganya tinggi, penjualan dengan kredit
merupakan semacam keharusan, karena harus berpromosi.
Selain itu,penjualan dengan kredit akan memperkecil risiko kerusakan
dan kehilangan barang di gudang. Risiko akan berpindah dari barang-barang
ke piutang usaha. Akan tetapi, dengan berkurangnya barang di gudang,
berkurang pula biaya penyimpanan dan biaya asuransi yang harus dibayar oleh
penjual.
Kredit dagang merupakan sumber pembiayaan spontan, yang artinya
timbul dan transaksi bisnis biasa. Jika sebuah perusahaan melakukan
pembelian rata-rata Rp3.000.000,00 per hari dengan syarat pembayaran dalam
jangka waktu 30 hari , makautang rata-rata perusahaan kepada pemasok
adalah Rp90.000.000,00(Rp3.000.000,00x30). Jika penjualan rata-rata naik
dua kali lipat, yang berarti pembeliannya juga naik lipat dua maka utang
dagang akan naik menjadi dua kali lipat, yaitu Rp180.000.000,00. Perusahaan
berarti memperoleh pembiayaan spontan sebesar Rp90.000.000,00. Demikian
halnya jika syarat kredit diperpanjang dari 30 hari menjadi 40 hari maka utang
dagang akan bertambah dari Rp90.000.000,00 menjadi Rp120.000.000,00.
Jadi, memperpanjang periode pembayaran rata-rata akan menciptakan
tambahan pembiayaan (financing).
3. Kredit dari pembeli
Kredit dari pembeli adalah kredit yang diberikan oleh perusahaan
sebagai pembeli kepada pemasok (supplier) dari bahan mentahnyaatau barang-
barang lainnya. Pada umumnya kredit pembeli diberikan kepada perusahaan
pertanian yang menghasilkan bahan dasar dan kredit ini diberikan oleh
perusahaan industri yang mengerjakan hasil pertanian sebagai bahan dasar
(agroindustri). Ada beberapaalsan mengapa pembeli mau memberikan kredit,
yaitu sebagai berikut :

a. Untukmengikat harga. Hal ini dimaksudkan agar pembeli tidak menderita


kerugian jika ada kenaikan harga.
b. Untuk menjamin kelangsungan supplybahan-bahan yang langka dipasaran.
Kebiasaan semacam ini terutama untuk bahan-bahan yang produksinya
bersifat musiman.
c. Bagi penjual, kredit ini mengurangi risiko. Bagi perusahaan uang
memproduksi barang untuk pelanggan tertentu, pada saat tertentu, (surat
promes/note payable) dan setelah ditandatangani, surat tersebut dapat
dijual atau diuangkan pada bank.

b. Pinjaman jangka menengah


Kebutuhan untuk mendanai usaha ini dilakukan karena adanya kebutuhan
yang tidak dapat dipenuhi dengan kredit jangka pendek maupun jangka panjang.
Disisi lain, kebutuhan modal tersebut tidak ekonomis untuk dipenuhi dengan dana
yang berasal dari pasar modal. Selain itu, pengurusan pembelanjaannya lebih
mudah dengan mengadakan kontak langsung dengan pihak yang memberi
pinjaman atau kreditor. Pinjaman jangka menengahini bertujuan untuk
menyediakan sumber modal agribisnis yang memungkinkan pertumbuhan
menyediakan sumber modal agribisnis yang memungkinkan pertumbuhan
perusahaan atau modernisasi tanpa memaksa pemilik untuk melepaskan haknya
mengeloladan mengendalikan bisnis.
Bentuk utama kredit jangka menengah, yaitu sebagai berikut :
1. Term loan, yaitu kredit usaha dengan umur antara 1 sampai dengan 10 tahun.
Kredit ini biasanya dibayar dengan angsuran yang bersifat tetap selama
periode tertentu dan diberikan oleh bank, asuransi, supplier, atau
manufactures.
2. Leasing, merupakan persetujuan atas dasar kontrak antara pemilik aktiva
(lessor) dengan pihak lain (leasse), dimana lesse berhak menggunakan jasa
dari aktiva tersebut selama periode tertentu. Sedangkan hak milik tetao berada
pada lessor. Namun,kadang-kadang lesse diberi kesempatan untuk membeli
aktiva tersebut.

c. Pinjaman jangka panjang

Perbedaan nyata antara pinjaman jangka panjang dengan menengah


terletak pada rencana penggunaan dana dan prospek jangka panjang dari eksistensi
dan solvensi perusahaan. Biasanya tujuan pinjaman iniadalah untuk memperoleh
barang tidak bergerak, yaitu tanah dan bangunan.

Bentuk pinjaman jangka panjang, antara lain sebagai berikut :

1. Pinjam obligasi (bons payables), adalah pinjaman uang untuk jangka waktu
yang panjang, dimana debitur mengeluarkan surat pengakuan utang yang
mempunyai nilai nominal tertentu. Penentuan jangka waktu obligasi
hendaknya :
a. Disesuaikan dengan jangka waktu penggunaan dalam perusahaan
b. Disesuaikan dengan jumlah penyusutan aktiva tetap yang akan dibelanjai
dengan kredit obligasi tersebut.
Pelunasan obligasi dapat diambil dari penyusutan dan/atau laba.
2. Pinjaman hipotek (mortgage), adalah pinjaman jangka panjang dimana
pemberi uang (kreditor) diberi hak hipotek terhadap suatu barang tidak
bergerak agar jika debitur tidak memenuhi kewajibannya, barang tersebut
dapat dijual untuk menutupi tagihannya.

2. Modal sendiri

Modal sendiri adalah modal yang bersal dari pemilik perusahaan dan yang
tertanam didalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Modal ini
dapat berasal dari luar (pemilik perusahaan) atau dari dalam (keuntungan)
perusahaan.

Modal sendiri terdiri dari :

a. Modal saham
Saham adalah tanda bukti pengambil bagian atau peserta dalam suatu
perseroan terbatas. Saham dapat berupa :
1. Saham biasa (common stock)
2. Saham preferen (preferred stock)
3. Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock)
b. Cadangan
Yang dimaksud disini adalah cadangan yang dibentuk dari keuntungan
yang diperoleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau tahun
yang sedang berjalan (reserve that are surplus). Cadangan yang termasuk
modal sendiri berupa:
1. Cadangan ekspansi
2. Cadangan modal kerja
3. Cadangan selisih kurs
4. Cadangan umum : untuk kejadian tak terduga
c. Laba ditahan (retained earning)
Keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan sebagian dapat
dibayarkan sebagai deviden dansebagian ditahan oleh perusahaan. Apabila
penahanan keuntungan tersebutsudah dengan tujuan tertentu maka dibentuk
cadangan. Jika belum, laba tersebut merupakan laba ditahan.

D. Perbedaan modal asing dan modal sendiri


Modal asing dan modal sendiri dapat dibedakan sebagai berikut :

no Modal asing Modal sendiri


1 Modal ini terutama memerhatikan Modal ini berkepentingan terhadap
kepentingannya sendiri, kepentingan kesinambungan, kelancaran dan
kreditor keselamatan perusahaan
2 Modalini tidak berpengaruh terhadap Modal dengan kekuasaannya mampu
penyelenggaraan perusahaan mempengaruhi politik perusahaan
3 Modal ini mempunyai beban bunga Modal yang berhak atas laba sesudah
tetap, tanpa memandang adanya pembayaran bunga kepada modal asing
keuntungan atau tidak
4 Modal ini hanya turut sementara waktu
Modal yang digunakan dalam
bekerjasama dalam perusahaan perusahaan untuk jangka waktu yang
tidak terbatas atau tidak tertentu
lamanya
5 Modal ini mempunyai hak untuk Modal yang menjadi jaminan, dan
didahulukan (prefferenigt right) haknyaadalah setelah modal asing
sebelum modal sendiri didalam didalam likuidasi
likuidasi

E. Biaya modal (cost of capital)

Konsep biaya modal merupakan konsep yang sangat penting dalam


pembelanjaan perusahaan. Konsep ini dimaksudkan untuk menentukan biaya riil yang
harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari suatu biaya yang
harus dibayar. Sebagian orang berpendapat bahwa biaya penggunaan utang adalah
sebesar tingkat bunga yang diterapkan dalam kontrak. Hal ini tidak benar karena
jumlah uang yang diterima sering lebih kecil daripada jumlah nominal utangnya.
Dalam hal ini biaya riil penggunaan utang adalah lebih besar daripada tingkat bunga
menurut kontrak. Besarnya biaya riil yang harus ditanggung perusahaan tergantung
pada:

a. Besarnya bunga
Pinjaman akan membebani bisnis dengan biaya-biaya khusus yang harus
dibayar kepada pemberi pinjaman. Salah satu diantaranya adalah biaya bunga.
Besarnya biaya bunga tercemin dari besarnya tingkat bunga.
b. Persyaratan dan jangka waktu pelunasan.
Selain bunga, persyaratan dan jangka waktu pelunasan pinjaman
mempengaruhi langsung suku bunga yang benar-benar harus dibayar. Contoh, PT
Agro meminjam Rp50.000.000,00 untuk i tahun dengan biaya bunga
Rp4.000.000,00 per tahun, tentukan besanya bunga tahunan jika biaya bunga
dibayar dibelakang dan tentukan besarnya bunga tahunan jika biaya biaya bunga
dibayar didepan?
Bunga tahunan = 4.000.000 x 100 % = 8%
50.000.000
Bunga tahunan = 4.000.000 x 100 % = 8,7 %
50.000.000 – 4.000.000
Dari contoh diatas jelas bahwa jika bank menarik bunga pada saat pinjaman
diberikan maka suku bunga efektif (suku bunga yang sebenarnya dari suatu
pinjaman) akan meningkat. Apabila pinjaman dilunasi dengan mencicil atau
mengangsur, suku bunga yang sebenarnya harus ditanggung menjadi bertambah
besar.
c. Pengendalian usaha yang tidak bebas, yaitu keharusan untuk menyediakan
jaminan tertentu berupa saldo minimal (saldo kompensatori)
d. Tingkat tarif pajak penghasilan
e. Laporan keuangan tiap periode tertentu kepada bank

F. Penentuan jumlah pinjaman

Ada dua faktor utama yang mempengaruhi kemampuan agribisnis untuk


melunasi pinjaman yaitu:

1. Laba operasi pada tahun tersebut


2. Penyusutan

Beberapa alat lain yang mempengaruhi kemampuan agribisnis untuk melunasi


pinjaman , yaitu :

1. Anggaran kas, yaitu proyeksi atas pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan
untuk masa yang akan datang.
2. Laporan keuangan pro forma

Faktor penunjang yang mempengaruhi kemampuan agribisnis untuk melunasi


pinjaman, yaitu :

1. Tidak ada penanaman modal yang akan menarik diri dalam keadaan sulit.
2. Resiko solvensi, yaitu resiko antara kekayaan bersih terhadap utang ,cukup baik
3. Jumlah modal besar
4. Aktiva tetap besar
5. Risiko aktiva yang dibeli kecil

G. Prosedur pinjaman
Pemberian kredit bank kepada masyarakat pada umumnya melalaui tahap-tahap
tertentu, yaitu :
1. Pengajuan/pendaftaran
2. Pemeriksaan
3. Keputusan
4. Realisasi
5. Pengawasan dan pembinaan
6. Pelunasan kredit

Dalam pemeriksaan digunakan pedoman 3R dan 5C dalam pemberian kredit,

1. Pedoman 3R
a. Returus, yang mrnunjukkanhasil yang diharapkan dapat diperoleh dengan
penggunaan kredit tersebut.
b. Repayment capacity, yaitu kemampuan perusahaan pemohonan kredit untuk
dapat membayar kembali pinjaman pada saat dimana kredit tersebut harus
diangsur/dilunasi.
c. Risk bearing ability, yaitu kemampuan untuk menangung risiko kegagalan
atau ketidakpastian yang bersangkutan dengan penggunaan kredit tersebut.
Dalan hal ini, bank harus tahu tentang jaminan yang diberikan atas pinjaman
tersebut.
2. Pedoman 5C
a. Character, hal ini berkaitan dengan segi pribadi, watak dan kejujuran dari
pimpinan perusahaan.
b. Capacity, yaitu posisi pimpinan dan staf manajemen dalam mengelola
bisnisnya.
c. Capital, yaitu posisi finansial perusahaan secara keseluruhan ,
utamanyaperimbangan jumlah utang dan jumlah modal.
d. Collateral, yaitu besarnya aktiva yang akan dijaminkan
e. Conditions, yaitu pengaryh kebijaksanaan pemerintah dibidang ekonomi
terhadap prospek perusahaan permohonan kredit.

H. Sumber penawaran modal

Ditinjau dar asalnya, pada dasarnyasumber penawaran modal dapat dibedakan


menjadi dua, yaitu :

1. Sumber intern
Modalyang berasal dari sumber intern adalah nodal yang dihasilkan sendiri
didalam perusahaan. Sumber intern dalam perusahaan antara lain :
a. Laba ditahan
Besarnya modal yang dimasukkan kedalam cadangan atau ditahan tergantung
dari :
 Besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu
 Kebijakan devidendan kebijakan penanaman kembaliyang dijadikan oleh
perusahaan yang bersangkutan.
b. Penyusutan
Besarnya akumulasi penysutan tahunan adalah tergantung pada metode
depresiasi yangdigunakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
2. Sumber ekstern
Modal dari sumber ekstern adalah modal yang bersal dari luar perusahaan.
Dana yang berasal dari sumber ekstern adalah dana yang berasal dari para pemilik
atau kreditor, peserta atau pengambil bagian didalam perusahaan. Modal dari
pada kreditor merupakan utang bagi perusahaan yang bersangkutan, dan dana
tersebut dalam perusahaan akan menjadimodal asing. Sedangkandana yang
berasal dari pemilik, pesertaatau pengambilbagian merupakandana yang akan
tetap diinvestasikan dalam perusahaan yang bersangkutan dan dana ini dalam
perusahaan tersebut akan menjadi modal sendiri.

I. Sumber penawaran ekstern utama


Pada dasrnya pemberi modal ekstern utaman dapat digolongkan menjadi 3,
yaitu:
1. Supplier
Supplier memberi dananya kepada suatu perusahaan dalambentuk penjualan
barang secara kredit, baik untuk jangka pendek maupun jangka menengah.
Penjualan kredit dengan jangka waktupembayaran kurang dari satu tahun banyak
terjadipada penjualan barang dagangan dan bahan mentah oleh supplier kepada
pembeli/langganan.
2. Bank
Bank adalah lembaga yang bertugas utama memberikan kreditselain jasa-jasa
lain dibidang keuangan. Bank mempunyai kebijkan dan peraturan mengenai
pemberian kredit.
3. Pasar modal
Pasar modaladalah suatu pengertianabstrak yang mempertemukan calon
pemodal (investor) disuatu pihakdengan emiten yang membutuhkan dana jangka
menengah atau panjang dilain pihak. Permodalan yang dimaksud dapat
perorangan atau lembaga yang menanamkan dananya dalam efek, sedangkan
emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada
masyarakat. Fungsi dari pasar modal yakni mengalokasikan secara efisien arus
dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekonomi
yang mempunyai defisit tabungan.
Daftar pustaka

Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta. Bumi Aksara

Umar, H. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT. Gramedid Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai