Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

SURVEI JENTIK DBD (DEMAM BERDARAH BERKALA DENGUE)

I. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan virus
Dengue dan ditularkan melui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Nyamuk Aedes Albopictus.
Penyakit ini dapat menimbulkan KLB bahkan kematian bila tidak mendapat penanganan
dan pengendalian yang baik. Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang penulannya berhungan dengan musim/curah hujan,
kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, serta perilaku masyarakat.
Pencegahan penularan penyakit ini dilakukan dengan mengendalikan vector
penyakit DBD yaitu nyamuk jenis Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Potensi penularan
penyakit DBD erat kaitannya dengan kepadatan jentik atau angka bebas jentik (ABJ). Untuk
mengetahui ABJ ini perlu dilakukan survey jentik berkala.

II. LATAR BELAKANG


a. Untuk mengidentifikasi wilayah yang angka kepadatan jentiknya masih rendah yaitu
kurang dari 95%.
b. Untuk memeberikan gambaran wilayah yang perlu panangan yang intensif.
III. TUJUAN
a. Mengetahui kepadatan jentik atau angka bebas jentik (ABJ)
b. Mengetahui potensi penularan penyakit DBD di wilayah yang disurvei

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Pemeriksaan Penampungan air baik dalam maupun luar rumah di lingkungan
masyarakat.
b. Memeberikan penyuluhan/ saran kepada pemilik rumah agar melakukan 3-M seraca
berkala dan berkesinambungan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Survei jentik ini dapat dilakukan oleh tenaga kesling, petugas DBD atau kader yang
terlatih dengan cara mengunjungi rumah masyarakat/ bangunan milik masyarakat
maupun tempat-tempat umum.
VI. JADWAL
Survei jentik berkala ini dilakukan setiap triwulan yaitu :
Bulan Maret, Juni, September dan Desember

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGAIATAN DAN PELAPORAN


Hasil survey disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan diteruskan ke Dinas Kesehatan
Kota Palu.Evaluasi dilakukan oleh kelompok kerja UKM bersama pemegang program DBD
dan seterusnya dicarikan cara pemecahannya.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


- Hasil survey dicatat dan disampaikan kepada kepada kepala puskesmas dan disampaikan
dalam lokmin Puskesmas untuk membahas permasalahannya.
- Hasil survei dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Palu melalui pemegang program DBD
1. Jumlah rumah disurvei minimal 100 rumah per kelurahan
2. Peralatan yang digunakan :
- Blanko survey jentik
- Alat tulis/polpen
- Senter
3. Tahap-tahap yang harus dilakukan :
- Beri salam pada tuan rumah yang akan disurvei
- Sampaikan tujuan, nama dan instantsi
- Lakukan pengamatan pada penampungan air baik didalam maupun di luar
rumah
- Isi blanko sesuai dengan hasil pengamatan
- Brikan penyuluhan singkat tentang DBD
- Ucapkan terimah atas kerja sama tuan rumah dan minta pamit.
4. Hitung ABJ berdasarkan hasil survey
Perhitungan ABJ = Jumah rumah yg negatiF jentik X 100%
Jumlah rumah yg disurvei

Abj aman bila mencapai 95 %

Anda mungkin juga menyukai