NASIONALISME DI INDONESIA
DOSEN PENGAMPU :
OLEH :
KELOMPOK 4
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “ Nasionalisme di Indonesia” ini . Kami mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Mhd Nur, M.S. selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar
Universitas Andalas yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Disamping itu kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama
pembuatan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Nasionalisme di Indonesia. Kami menyadari bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan
saran demi perbaikan makalah yang kami buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia mulai dari masalah
Bangsa Indonesia. Memang itu tidak bisa dipungkiri, karena masyarakat lebih
memilih untuk kelangsungan hidupnya dari pada memikirkan hal-hal seperti itu
yang dianggapnya tidak penting. Padahal rasa nasionalisme itu sangat penting
sekali bagi bangsa Indonesia untuk bisa menjadi bangsa yang maju, bangsa yang
Berbanding terbalik dengan situasi yang terjadi pada sejarah bangsa Indonesia
dari sabang sampai merauke untuk membebaskan diri dari tirani. Yang mana itu
bisa terwujud jika adanya rasa nasionalisme yang tinggi di masyarakat Indonesia.
dengan semangat juang yang tinggi. Tapi bagaiman dengan saat ini? Hal tersebut
pun berpengaruh pada ketahanan nasional bangsa ini. Dapat kita lihat aksi bom-
bom di Negara Indonesia ini seakan menjawab bahwa rendah sekali rasa
nasionalisme kita hingga kita bisa-bisanya merusak bangsa dan Negara kita
sendiri.
1
maupun sosial), masalah nasionalisme dan patriotisme tidak lagi dapat dilihat
sebagai masalah sederhana yang dapat dilihat dari satu perspektif saja.
1. Pengertian Nasionalisme
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
patriotisme dan sebagainya terdapat pada semua bangsa, sebagai suatu gejala
Nasionalisme (dalam arti negatif ) adalah suatu sikap yang keterlaluan, sempit
dan sombong. Apa yang menguntungkan bangsa sendiri begitu saja dianggap
benar, sampai kepentingan dan hak bangsa lain diinjak-injak. Jelas nasionalisme
bangsa lain. Nasionalisme dalam pengertian ini sangat berguna untuk membina
rasa persatuan antara penduduk negara yang heterogen karena perbedaan suku, ras
dan golongan serta berfungsi untuk membina rasa identitas dan kebersamaan
dalam negara dan bermanfaat untuk mengisi kemerdekaan yang sudah diperoleh.
3
tanah. Nasionalisme adalah sebuah ideologi dalam pengertian seperangkat
keyakinan yang berorientasi pada tingkah laku dan perbuatan. lambat laun,
terlepas dari perbedaan agama, ras, etnik atau ikatan primordial lainnya.
Bagi dunia abad ke-20 dapat dianggap sebagai abad nasionalisme, tidak lain
Perang Dunia II. Fungsi nation state dianggap menjumpai konsep bangsa
Indonesia. Apa yang diucapkan pada Sumpah Pemuda 1928 adalah kelengkapan
dan pembulatan konsep tersebut. Secara implisit Manifesto itu memuat paham
mengkonsolidasi.
4
Apabila kita melacak pertumbuhan naionalisme Indonesia sejak kebangkitan
nasional 1908, melalui Manifesto Politik 1925 serta Sumpah Pemuda 1928, maka
tidak dapat diingkari bahwa meskipun masih dalam bentuk embrional, keempat
prinsip nasionalisme tersebut sudah hadir. Meskipun Budi Utomo belum dapat
dipandang sebagai organisasi nasional dalam arti harfiah, namun pada hakekatnya
Indonesia yang lahir dari rasa senasib,karena dijajah oleh penjajah yang sama,
apakah perasaan senasib itu terus menerus diciptakan. Rasa senasib tersebuthanya
yang sama terhadap seluruh daerah dan komponen bangsa. Jika hal tersebut tidak
akan menciptakan negara global serta akan melebur konsep nation state. Bahkan
5
Huntington merasa yakin bahwa internasionalisme telah menemui jalan buntu,
mendesak.
adat istiadat, budaya agama serta etnis. Tanpa nasionalisme sebagai alat
pemersatu, sulit kiranya untuk mencari titik temu dari berbagai kebiasaan yang
berasal dari berbagai etnik. Nasionalisme dalam hal ini dapat dipandang sebagai
komitmen moral bangsa Indonesia untuk tidak memandang perbedaan itu sebagai
konflik, melainkan sebagai kenyataan yang tidak dapat ditolak, juga sebagai
Pada sisi lain, identitas nasional perlu dipupuk pada generasi muda lewat
ini mencakup pengalaman kolektif dimasa lampau, atau nasib bersama dimasa
lampau yang mendidik negara. Tanpa kesadaran sejarah nasional tidak akan ada
identitas nasional dan tanpa identitas nasional seseorang tidak akan memiliki
nasionalis. Nasionalisme sebagai ideologi perlu menjiwai setiap warga negara dan
wajib secara moral dengan loyalitas penuh idealisme yang membendung kekuatan
6
Bagi Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan
7
masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan untuk
8
sebagai metode perlawanan perlawanan, sebagaimana yang disampaikan oleh
Larry Diamond dan Marc F Platner bahwa para penganut nasionalisme dunia
tidak memaksa.
dan golongan;
Tunggal Ika;
9
2.6 Perwujudan Nasionalisme dalam Kehidupan
belum jelas.
Indonesia. Yang jelas dan tegas dalam menuntut kemerdekaan bagi bngsa
10
Proklamasi kemerdekaan merupakan titik kulminasi (puncak) perjuangan
tonggak sejarah yang paling fundamental harus kita jaga dan kita
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
patriotisme dan sebagainya terdapat pada semua bangsa, sebagai suatu gejala
istiadat, budaya agama serta etnis. Nasionalisme dalam hal ini dapat dipandang
sebagai komitmen moral bangsa Indonesia untuk tidak memandang perbedaan itu
sebagai konflik.
Identitas nasional perlu dipupuk pada generasi muda lewat kesadaran nasional
menjiwai setiap warga negara dan wajib secara moral dengan loyalitas penuh
3.2 Saran
12
3. Warga negara khususnya generasi muda diharapkan lebih menjiwai,
semangat nasionalisme
13
DAFTAR PUSTAKA
14