Anda di halaman 1dari 6

Ulir gerak

Fungsi Ulir

Dengan adanya sistem ulir memungkinkan kita untuk menggabungkan atau menyambung beberapa
komponen menjadi satu unit produk jadi. Berdasarkan hal ini maka fungsi dari ulir secara umum dapat
dikatakan sebagai berikut:

a. Sebagai alat pemersatu, artinya menyatukan beberapa komponen menjadi satu unit barang jadi.
Biasanya yang digunakan adalah ulir-ulir segi tiga baik ulir yang menggunakan standar ISO, British
Standard maupun American Standard.

b. Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan untuk memindahkan suatu daya menjadi daya
lain misalnya sistem ulir pada dongkrak, sistem ulir pada poros berulir (transportir) pada mesin-mesin
produksi, dan sebagainya. Dengan adanya sistem ulir ini maka beban yang relatif berat dapat
ditahan/diangkat dengan daya yang relatif ringan. Ulir segi empat banyak digunakan disini.

c. Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran, terutama pada sistem ulir yang
digunakan pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk penyambungan pipa ini adalah ulir-ulir
Whitworth.

Bantalan

jenis

1. Bantalan luncur radial (Jurnal bearing)


Bantalan ini untuk mendukung gaya radial dari batang torak saat berputar. Konstruksinya terbagi
/ terbelah menjadi dua agar dapat dipasang pada poros engkol

2. Bantalan luncur aksial (Thrust bearing)


Bantalan ini menghantarkan poros engkol menerima gaya aksial yaitu terutama pada saat terjadi
melepas / menghubungkan plat kopling saat mobil berjalan. Konstruksi bantalan ini juga terbelah
/ terbagi menjadi dua dan dipasang pada poros jurnal bagian paling tengah.
3. Bantalan khusus
Yaitu kombinasi antara bantalan radial dan aksial

Bahan

Bahan untuk bantalan luncur harus memenuhi persyaratan berikut:


 Mempunyai kekuatan yang cukup (tahan beban dan kelelahan)
 Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak terlalu besaratau terhadap
perubahan bentuk yang kecil
 Mempunyai sifat anti las (tidak dapat menempel) terhadap poros jika terjadikontak dan gesekan
antara logam dan logam
 Sangat tahan karat
 Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil
 Murah harganya
 Tidak terlalu terpengaruh oleh temperature

Berdasar bahannya batalan luncur dibedakan menjadi:


a) Bantalan satu bahan
Yaitu bantalan yang terbuat dari satu jenis bahan sajaseperti besi tuang kelabu atau perunggu.
Jenis ini hanyadigunakan pada motor dengan beban ringan.

b) Bantalan dua bahan


Bantalan ini mempunyai dua bahan untuk pendukung danuntuk bagian luncurnya.Untuk bagian
pendukungnyaterbuatdari Cuprum ( Cu) , Plumbum ( Pb), Sn ataupaduan alumunium , sedanng
bagian luncurnya biasanyaterbuat dari : Pb atau Sn. Jenis ini mempunyai sifat luncuryang baik
serta daya dukungnya lebih besar
Keuntungan:
a. Tidak peka terhadap beban kejut dan goncangan, karena bantalan luncurmemiliki bidang
penopang dan bidangpelumasan yang lebar.
b. Bantalan luncur tidak terlalu peka terhadap debu / kotoran, maka dari itukurang membutuhkan
seal.
c. Tinggi angka putaran tidak terbatas karena tidak ada gesekan langsung antaralogam dengan
logam, tetapi yangada berupa gesekan antara logam denganpelumas.
d. Bantalan luncur konstruksi belahan memungkinkan pembongkaran danpemasangan kembali dari
poros dapatdilakukan dengan mudah.
e. Bantalan luncur yang dapat diatur kembali kelonggarannya memungkinkandicapainya karakter
putaran yang presisi.

Rumus

Teori Perhitungan Bearing

a. Perhitungan berat roda gigi :

   
W = 2   Dsp1   t  BJ 
2

 4  

b. Berat total terhadap poros adalah :

F+W

A C

RA RC

Gambar 12.9 Poros pada bearing


1. Pertama adalah mencari perbandingan antara panjang dan diameter lubang
I
 1,6
d

I = 1.6 x D

2. Kemudian kita dapat mengetahui tekanan bearing


RA
P=
I d
Sedangkan maksimum tekanan bearing 7 s.d 1 N/cm2

p < pijin

3. Kekentalam mutlak dari lapisan oil

Z = 25 centipoise

Modulus bearing pada titik maksimum dari gesekan :

Z n
3K 
p

1 zn
K   
3  p 

4. koefisien gesek

33  Z  n  d 
=     k
1010  p  c 

Dimana K = factor koreksi = 0,002

5. Panas yang timbul

WV
Hg 
J

 d n
V  (m/min)
100

J = energi panas = 427 N.m/kcal


Fungsi Bearing (Bantalan) tersebut Adalah :

 Untuk mengurangi koefisien gesekan antara as dan rumahnya.


 Menjadikan as dan rumahnya tidak aus karena tidak bergesekan langsung tapi melalui
bearing.
 Mempermudah maintenance peralatan yang berputar.
 Memper murah biaya pembuatan as ( as tidak perlu dibuat dari baja kwalitas tinggi)
 Menjadikan alat yang berputar heavy duty dan mengurangi waktu perawatan.

Ban

Round Belts

Round belts terbuat dari solid rubber atau rubber dengan cord. Belt ini hanya digunakan untuk
beban ringan seperti untuk sewing machian projector films.

Flat Belts

Penggunaan flat belts semakin berkurang dengan digunakannya V-belts pada sistem pemindah
tenaga. Flat belt terbuat dari leather rubberized fabric dan cord. Flat belt semakin tidak
digunakan karena membutuhkan pulley yang lebih besar, tempat yang luas dan kurang flexible.
Flat belt juga dipergunakan sebagai conveyor belt bilamana belt tersebut membawa beban. Flat
belt umumnya digunakan sebagai pemindah tenaga high power untuk mesin penggerak yang
terpisah dengan mesin yang digerakkan. Contoh: sawmills.

V-belts

V-belts banyak digunakan untuk memindahkan beban antara pulley yang berjarak pendek. Gaya
jepit ditimbulkan oleh bentuk alur V. Gaya tarik atau load yang lebih besar menghasilkan gaya
jepit belt yang kuat. Keuntungan V-belts adalah seperti berikut.

 Gaya jepit belt memungkinkan sudut kontak yang lebih kecil dan perbandingan
kecepatan yang lebih tinggi.
 Meredam kejutan terhadap motor dan bearing akibat perubahan beban.
 Memiliki level vibrasi dan noise yang lebih rendah.
 Mudah dan cepat dalam melakukan penggantian dan perawatan.
 Efficiency transmisinya tinggi (mencapai 45%).

Banded V-belts

Banded V-belts adalah multiple V-belt yang dibentuk cetak permanen tie band. Banded V-belts
mengurangi timbulnya masalah pada penggerak dimana belts bergeser, melintir dan terlepas dari
alurnya.

Linked V-belts
Linked V-belt dibentuk dari multiple belt yang disusun saling menyambung. Digunakan untuk
penggerak-penggerak besar dengan memiliki jarak center yang tetap, dimana terdapat kesulitan
untuk memastikan ukuran belts yang tetap. Link dapat ditambah atau dikurangi untuk
mendapatkan panjang belt yang tetap.

Timing Belts

Timing belt merupakan aksi gabungan antara chain dan sprocket pada bentuk flat belt. Bentuk
dasarnya merupakan flat yang memiliki gigi-gigi berukuran sama pada permukaan kotak dengan
gigi pulley. Sebagaimana penggerak gear rantai, membutuhkan kelurusan pada perpasangan
pulley. Keuntungan timing belt ini adalah sebagai berikut.

 Tidak terjadi slip atau variasi kecepatan.


 Membutuhkan perawatan yang ringan.
 Mampu digunakan pada range beban yang lebar.
 Memiliki efficiency mekanis tinggi karena tidak terjadi gesekan atau slip, initial tension
berkurang dan memiliki kontruksi yang tipis.

V-Ribbed Belts

V-ribbed belts merupakan gabungan alur luar berbentuk V-belt. Lapisan inti penguat terdapat
pada bagian daftar belt. Sebagaimana V-belt berkemampuan memindahkan power tergantung
pada aksi jepit antara alur dan belt.

Anda mungkin juga menyukai