Ulir Gerak
Ulir Gerak
Fungsi Ulir
Dengan adanya sistem ulir memungkinkan kita untuk menggabungkan atau menyambung beberapa
komponen menjadi satu unit produk jadi. Berdasarkan hal ini maka fungsi dari ulir secara umum dapat
dikatakan sebagai berikut:
a. Sebagai alat pemersatu, artinya menyatukan beberapa komponen menjadi satu unit barang jadi.
Biasanya yang digunakan adalah ulir-ulir segi tiga baik ulir yang menggunakan standar ISO, British
Standard maupun American Standard.
b. Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan untuk memindahkan suatu daya menjadi daya
lain misalnya sistem ulir pada dongkrak, sistem ulir pada poros berulir (transportir) pada mesin-mesin
produksi, dan sebagainya. Dengan adanya sistem ulir ini maka beban yang relatif berat dapat
ditahan/diangkat dengan daya yang relatif ringan. Ulir segi empat banyak digunakan disini.
c. Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran, terutama pada sistem ulir yang
digunakan pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk penyambungan pipa ini adalah ulir-ulir
Whitworth.
Bantalan
jenis
Bahan
Rumus
W = 2 Dsp1 t BJ
2
4
F+W
A C
RA RC
I = 1.6 x D
p < pijin
Z = 25 centipoise
Z n
3K
p
1 zn
K
3 p
4. koefisien gesek
33 Z n d
= k
1010 p c
WV
Hg
J
d n
V (m/min)
100
Ban
Round Belts
Round belts terbuat dari solid rubber atau rubber dengan cord. Belt ini hanya digunakan untuk
beban ringan seperti untuk sewing machian projector films.
Flat Belts
Penggunaan flat belts semakin berkurang dengan digunakannya V-belts pada sistem pemindah
tenaga. Flat belt terbuat dari leather rubberized fabric dan cord. Flat belt semakin tidak
digunakan karena membutuhkan pulley yang lebih besar, tempat yang luas dan kurang flexible.
Flat belt juga dipergunakan sebagai conveyor belt bilamana belt tersebut membawa beban. Flat
belt umumnya digunakan sebagai pemindah tenaga high power untuk mesin penggerak yang
terpisah dengan mesin yang digerakkan. Contoh: sawmills.
V-belts
V-belts banyak digunakan untuk memindahkan beban antara pulley yang berjarak pendek. Gaya
jepit ditimbulkan oleh bentuk alur V. Gaya tarik atau load yang lebih besar menghasilkan gaya
jepit belt yang kuat. Keuntungan V-belts adalah seperti berikut.
Gaya jepit belt memungkinkan sudut kontak yang lebih kecil dan perbandingan
kecepatan yang lebih tinggi.
Meredam kejutan terhadap motor dan bearing akibat perubahan beban.
Memiliki level vibrasi dan noise yang lebih rendah.
Mudah dan cepat dalam melakukan penggantian dan perawatan.
Efficiency transmisinya tinggi (mencapai 45%).
Banded V-belts
Banded V-belts adalah multiple V-belt yang dibentuk cetak permanen tie band. Banded V-belts
mengurangi timbulnya masalah pada penggerak dimana belts bergeser, melintir dan terlepas dari
alurnya.
Linked V-belts
Linked V-belt dibentuk dari multiple belt yang disusun saling menyambung. Digunakan untuk
penggerak-penggerak besar dengan memiliki jarak center yang tetap, dimana terdapat kesulitan
untuk memastikan ukuran belts yang tetap. Link dapat ditambah atau dikurangi untuk
mendapatkan panjang belt yang tetap.
Timing Belts
Timing belt merupakan aksi gabungan antara chain dan sprocket pada bentuk flat belt. Bentuk
dasarnya merupakan flat yang memiliki gigi-gigi berukuran sama pada permukaan kotak dengan
gigi pulley. Sebagaimana penggerak gear rantai, membutuhkan kelurusan pada perpasangan
pulley. Keuntungan timing belt ini adalah sebagai berikut.
V-Ribbed Belts
V-ribbed belts merupakan gabungan alur luar berbentuk V-belt. Lapisan inti penguat terdapat
pada bagian daftar belt. Sebagaimana V-belt berkemampuan memindahkan power tergantung
pada aksi jepit antara alur dan belt.